Latar Belakang Roadmap Litbang Kehutanan 2010 2015

Roadmap Litbang Kehutanan 2010–2025 - 3 - belum memberikan hasil yang optimal mengingat kategori tematik penelitian yang cukup bervariasi dan pada kenyataannya mempunyai keterkaitan erat satu sama lain untuk saling melengkapi. Untuk itu perlu disusun suatu peta arahan atau peta jalan roadmap penelitian dan pengembangan kehutanan yang lebih solid dan terfokus, terintegrasi serta berwawasan ke depan visioner setidaknya untuk dapat memberikan jawaban akan tantangan kehutanan dalam 15 tahun ke depan periode 2010-2025. Dengan mempertimbangkan karakteristik tantangan kehutanan, antisipasi arah perkembangan kehutanan ke depan, perkembangan isu global yang terkait dengan kehutanan, serta efektivitas pengintergasian kegiatan litbang, hasil dan pemanfaataannya, dalam roadmap litbang kehutanan diarahkan 5 tema besar yaitu 1 Lansekap hutan, 2 Pengelolaan hutan mencakup hutan alam, hutan tanaman, DAS, biodiversitas, HHBK, 3 Perubahan iklim, 4 Pengolahan hasil hutan, dan 5 Kebijakan. Roadmap Penelitian Kehutanan 2010-2025 bukan hanya Roadmap Badan Litbang Kehutanan tetapi merupakan roadmap litbang sektor kehutanan, dimana kegiatan litbang didalamnya akan melibatkan instansi lain terkait di luar Badan Litbang Kehutanan.

B. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan penyusunan Roadmap Penelitian dan Pengembangan Kehutanan 2010–2025 adalah : 1 Maksud : sebagai pedoman dan arah kegiatan penelitian dan pengembangan Kehutanan bagi Badan Litbang Kehutanan serta para pihak terkait yang menangani penelitian Kehutanan dalam rangka mencapai tujuan bersama common goal; 2 Tujuan : mewujudkan penyelenggaraan kegiatan penelitian dan pengembangan Kehutanan yang efektif, efisien, berjangka panjang dan menghasilkan manfaat yang optimal.

C. Pengertian

Roadmap Penelitian dan Pengembangan Kehutanan 2010–2025, adalah : 1 Rencana penelitian dan pengembangan Kehutanan secara makro, berjangka- panjang, dan menyeluruh yang memuat tujuan akhir ultimate goal, tujuan antara intermediate goals milestones serta garis besar aktivitas litbang yang dkan dilakukan beserta tahapannya; 2 Roadmap penelitian dan pengembangan sektor Kehutanan, bukan roadmap Badan Litbang Kehutanan, sehingga pelaksanannya akan melibatkan pihak terkait di luar Badan Litbang Kehutanan; - 4 - Roadmap Litbang Kehutanan 2010–2025

D. Sistematika

Roadmap Penelitian dan Pengembangan Kehutanan 2010–2025 disusun dengan sistematika sebagai berikut : 1. PENDAHULUAN 2. TANTANGAN SEKTOR KEHUTANAN 3. ARAHAN ROADMAP LITBANG KEHUTANAN 4. PENUTUP Roadmap Litbang Kehutanan 2010–2025 - 5 - T T T A A A N N N T T T A A A N N N G G G A A A N N N S S S E E E K K K T T T O O O R R R K K K E E E H H H U U U T T T A A A N N N A A A N N N

A. Tantangan Operasional

Dalam rangka mengoptimalkan manfaat hasil penelitian dan pengembangan, arah kegiatan litbang kehutanan harus selaras dengan tantangan dan kebutuhan sektor kehutanan. Untuk itu, pendekatan dalam mengidentifikasi tantangan dan kebutuhan sektor kehutanan ke depan mempertimbangkan tantangan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang RPJP Kehutanan tahun 2006-2025, Rencana Kehutanan Tingkat Nasional RKTN 2010-2029, serta perkembangan lingkungan strategis yang terkait dengan sektor kehutanan. Dalam RPJP Kehutanan 2010-2025, tantangan pembangunan kehutanan adalah tercapainya sasaran-sasaran pokok yaitu : 1. Kelembagaan kehutanan yang mantap, 2. Peningkatan produktivitas dan nilai sumberdaya hutan yang berkelanjutan, 3. Produk barang dan jasa yang ramah lingkungan, kompetitif dan bernilai tambah tinggi termasuk melalui upaya promosi barang dan jasa kehutanan secara intensif dan efektif, 4. Iklim usaha kehutanan yang kondusif 5. Kesejahteraan dan partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan hutan. Untuk RKTN 2010-2029, tantangan pembangunan kehutanan adalah tercapainya kondisi yang diinginkan pada tahun 2029, yaitu : à Kawasan hutan yang mantap, à Peningkatan potensi multifungsi hutan produksi, lindung, konservasi dan optimalisasi pemanfaatannya, à Efektivitas rehabilitasi dalam memulihkan hutan yang terdegradasi, à Penggunaan kawasan hutan untuk penggunaan di luar sektor kehutanan secara terkendali, à ”Best practice” kegiatan kehutanan untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, à Revitalisasi kawasan hutan dalam DAS dan Tata Ruang, à Pemberdayaan masyarakat, à Kelembagaan kehutanan yang mantap, à Kontribusi nyata dalam menjawab tantangan global, Lingkungan strategis yang terkait dengan sektor kehutanan terutama adalah pelaksanaan otonomi daerah termasuk desentralisasi kehutanan kewenangan dan tanggung jawab Pusat - Daerah dalam pengurusan hutan, penataan-ruang dan implikasinya, antisipasi kelangkaan pangan food, energi energy dan air water FEW Scarcity, serta isu global terkait dengan komitment internasional antara lain RamsarThe Convention on Wetlands of International Importance 1971, CITES 1978, UNCBD 1992, UNCCD 1994, dan UNFCCC 1994 termasuk Kyoto Protocol 1997. Khusus untuk isu yang terkait dengan adaptasi dan mitigasi