Tahun 2009 1 Realisasi DIPA Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Tahun 2009

Statistik Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Tahun 2009 18 No Jenis Peraturan Nomor Tentang 2 Peraturan Menteri Kehutanan P.5Menhut-II2009 Pelimpahan Sebagaian Urusan Pemerintahan Dekonsentrasi Bidang Kehutanan Kepada 33 Gubernur Pemerintah Provinsi Selaku Wakil Pemerintah Tahun 2009. 3 Peraturan Menteri Kehutanan P.6Menhut-II2009 Pembentukan Wilayah Kesatuan Pemangkuan Pengelolaan Hutan. 4 Peraturan Menteri Kehutanan P.7Menhut-II2009 Pedoman Pemenuhan Bahan Baku Kayu Untuk Kebutuhan Lokal. 5 Peraturan Menteri Kehutanan P.8Menhut-II2009 Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.55Menhut-II2006 tentang Penatausahaan hasil Hutan Yang Berasal dari Hutan Negara. 6 Peraturan Menteri Kehutanan P.9Menhut-II2009 Perubahan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.35Menhut-II2008 tentang Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan. 7 Peraturan Menteri Kehutanan P.11Menhut-II2009 Sistem Silvikultur dalam Areal Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Produksi. 8 Peraturan Menteri Kehutanan P.13Menhut-II2009 Hutan Tanaman Hasil Rehabilitasi. 9 Peraturan Menteri Kehutanan P.14Menhut-II2009 Perubahan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.62Menhut-II2008 tentang Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Industri dan Hutan Tanaman Rakyat. 10 Peraturan Menteri Kehutanan P.15Menhut-II2009 Perubahan atas Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.32Menhut-II2007 tentang Tata Cara Pengenaan, Pemungutan, dan Pembayaran Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hutan pada Hutan Produksi. 11 Peraturan Menteri Kehutanan P.16Menhut-II2009 Perubahan Kelima Atas Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 292Kpts-II1995 tantang Tukar Menukar Kawasan Hutan. 12 Peraturan Menteri Kehutanan P.17Menhut-II2009 Tata Cara Pengenaan Sanksi Administratif Terhadap Pemegang Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan. 13 Peraturan Menteri Kehutanan P.18Menhut-II2009 Perubahan Atas Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.37Menhut-II2007 tentang Hutan Kemasyarakatan. Statistik Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Tahun 2009 19 No Jenis Peraturan Nomor Tentang 14 Peraturan Menteri Kehutanan P.19Menhut-II2009 Strategi Pengembangan Hasil Hutan Bukan Kayu Nasional. 15 Peraturan Menteri Kehutanan P.21Menhut-II2009 Kriteria dan Indikator Penetapan Jenis Hasil Hutan Bukan Kayu Unggulan. 16 Peraturan Menteri Kehutanan P.23Menhut-II2009 Tata Cara Penyerahan Kembali Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Sebelum Jangka Waktu Izin Berakhir. 17 Peraturan Menteri Kehutanan P.24Menhut-II2009 Pendaftaran Ulang Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu. 18 Peraturan Menteri Kehutanan P.28Menhut-II2009 Tata Cara Pelaksanaan Konsultasi dalam rangka Pemberian Persetujuan Substansi Kehutanan Atas Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Daerah. 19 Peraturan Menteri Kehutanan P.29Menhut-II2009 Perubahan atas Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.52Menhut-II2008 tentang Tata Cara dan Persyaratan Perpanjangan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dalam Hutan Alam pada Hutan Produksi. 20 Peraturan Menteri Kehutanan P.30Menhut-II2009 Tata Cara Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan REDD. 21 Peraturan Menteri Kehutanan P.33Menhut-II2009 Pedoman Inventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala IHMB pada Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Produksi. 22 Peraturan Menteri Kehutanan P.34Menhut-II2009 Tata Cara dan Persyaratan Pemindahtanganan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu. 23 Peraturan Menteri Kehutanan P.35Menhut-II2009 Tata Cara Penerbitan Rekomendasi Ekspor Produk Kayu Ulin Olahan Prokalino 24 Peraturan Menteri Kehutanan P.36Menhut-II2009 Tata Cara Perizinan Usaha Pemanfaatan Penyerapan danatau Penyimpanan Karbon pada Hutan Produksi dan Hutan Lindung. 25 Peraturan Menteri Kehutanan P.37Menhut-II2009 Perubahan atas Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.20Menhut-II2005 tentang Kerjasama Operasi KSO pada Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman. Statistik Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Tahun 2009 20 No Jenis Peraturan Nomor Tentang 26 Peraturan Menteri Kehutanan P.38Menhut-II2009 Standard dan Pedoman Penilaian Kinerja Penilaian Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Izin atau pada Hutan Hak. 27 Peraturan Menteri Kehutanan P.41Menhut-II2009 Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.49Menhut-II2007 tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Menteri Kehutanan Sebagai Pengguna AnggaranBarang di Provinsi kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis yang ditunjuk Selaku Koordinator. 28 Peraturan Menteri Kehutanan P.43Menhut-II2009 Perubahan atas Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.16Menhut-II2007 tentang Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri RPBBI Primer Hasil Hutan Kayu. 29 Peraturan Menteri Kehutanan P.45Menhut-II2009 Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.55Menhut-II2006 tentang Penatausahaan yang berasal dari Hutan Negara. 30 Peraturan Menteri Kehutanan P.46Menhut-II2009 Tata Cara Pemberian Izin Pemungutan Hasil Hutan Kayu atau Hasil Hutan Bukan Kayu pada Hutan Produksi. 31 Peraturan Menteri Kehutanan P.47Menhut-II2009 Perubahan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.48Menhut-II2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pelelangan Hasil Hutan Temuan, Sitaan, dan Rampasan. 32 Peraturan Menteri Kehutanan P.48Menhut-II2009 Penggunaan Peta Dasar Tematik Kehutanan Skala 1 : 250.000. 33 Peraturan Menteri Kehutanan P.49Menhut-II2009 Perubahan atas Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.4Menhut-II2009 tentang Penyelesaian Hak Pengusahaan Hutan Tanaman Industri Sementara. 34 Peraturan Menteri Kehutanan P.53Menhut-II2009 Pemasukan dan Penggunaan Alat untuk Kegiatan Izin Usaha Pemanfaatan Hutan atau Izin Pemanfaatan Kayu. 35 Peraturan Menteri Kehutanan P.56Menhut-II2009 Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Alam dan Restorasi Ekosistem. 36 Peraturan Menteri Kehutanan P.58Menhut-II2009 Penggantian Nilai Tegakan dari Izin Pemanfaatan Kayu dan atau dari Penyiapan Lahan dalam Pembangunan Hutan Tanaman. 37 Peraturan Menteri Kehutanan P.59Menhut-II2009 Rencana Kerja Renja Departemen Kehutanan Tahun 2010. Statistik Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Tahun 2009 21 No Jenis Peraturan Nomor Tentang 38 Peraturan Menteri Kehutanan P.63Menhut-II2009 Tata Cara Pemberian Izin Usaha Pemanfaatan Kawasan Silvo Pastura pada Hutan Produksi. 39 Peraturan Menteri Kehutanan P.64Menhut-II2009 Standard Biaya Pembangunan Hutan Tanaman Industri dan Hutan Tanaman Rakyat. 40 Peraturan Menteri Kehutanan P.65Menhut-II2009 Standard Biaya Produksi Pemanfaatan Kayu pada Izin Pemanfaatan Kayu dan atau Penyiapan Lahan dalam rangka Pembangunan Hutan Tanaman. 41 Peraturan Menteri Kehutanan P.67Menhut-II2009 Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat dalam Penyelenggaraan Pemerintahan. 42 Peraturan Menteri Kehutanan P.69Menhut-II2009 Pedoman Pelaporan Keuangan Pemanfaatan Hutan Produksi dan Pengelolaan Hutan Dolapkeu-PHP2H. 43 Peraturan Menteri Kehutanan P.70Menhut-II2009 8 Delapan Kebijakan Prioritas Bidang Kehutanan dalam Program Pembangunan Nasional Kabinet Indonesia Bersatu II. 44 Keputusan Menteri Kehutanan SK.651Menhut-II2009 Penetapan Rencana Produksi Kayu Bulat Secara Nasional Periode Tahun 2010 yang berasal dari Pemanfaatan Hutan Produksi Alam yang dibebani Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Yang Sah. 45 Peraturan Dirjen Bina Produksi Kehutanan P.6VI-Set2009 Standard dan Pedoman Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu. 46 Peraturan Dirjen Bina Produksi Kehutanan P.8VI-Set2009 Petunjuk Pelaksanaan Kewajiban Pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu IUPHHK untuk Mempekerjakan Sarjana Kehutanan dan Tenaga Teknis Pengelolaan Hutan Produksi Lestari. 47 Peraturan Dirjen Bina Produksi Kehutanan P.9VIBPHA2009 Pedoman Pelaksanaan Sistem Silvikultur dalam Areal Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Produksi. 48 Peraturan Dirjen Bina Produksi Kehutanan P.14VI-BIKPHH2009 Metode Pengukuran dan Tabel Isi Kayu Bulat Rimba Nusantara. Statistik Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Tahun 2009 22 No Jenis Peraturan Nomor Tentang 49 Keputusan Dirjen Bina Produksi Kehutanan SK.221VI-BPPHH2009 Pembentukan Pokja Persiapan Implementasi Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.38Menhut-II2009 tentang Standard dan Pedoman Penilaian Kinerja Penilaian Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Izin atau pada Hutan Hak dan Peraturan Dirjen Bina Produksi Kehutanan Nomor P.6VI-Set2009 tentang Standard dan Pedoman Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu. 50 Keputusan Dirjen Bina Produksi Kehutanan SK.235VI-BPHA2009 Penetapan Jatah Produksi Kayu Bulat Nasional Periode Tahun 2010 yang Berasal dari Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam Yang Sah di setiap Provinsi. Anggaran x Rp 1.000 Realisasi x Rp 1.000 Anggaran x Rp 1.000 Realisasi x Rp 1.000 Anggaran x Rp 1.000 Realisasi x Rp 1.000 Anggaran x Rp 1.000 Realisasi x Rp 1.000 Anggaran x Rp 1.000 Realisasi x Rp 1.000 1 Pusat 154,506,546 95,072,578

61.53 128,893,761

77,012,779 59.75 170,200,864 114,896,873

67.51 139,251,699

92,616,040 66.51 73,964,835 60,248,592

81.46 2

Daerah UPT 73,073,453 64,357,385

88.07 117,589,203

85,667,068 72.85 101,178,400 75,744,862

74.86 124,755,306

99,707,926 79.92 169,323,717 150,002,360

88.59 Jumlah

227,579,999 159,429,963

70.05 246,482,964

162,679,846 66.00 271,379,264 190,641,734

70.25 264,007,005

192,323,966 72.85 243,288,552 210,250,952 86.42 2005 2006 2007 2008 2009 Sumber : Setditjen BPK 2009. 2008 2009 Tabel I.5 REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA PRODUKSI KEHUTANAN TAHUN 2005-2009 2006 2007 No Satuan Kerja 2005 0.00 20.00

40.00 60.00

80.00 100.00

2005 2006 2007 2008 2009 R e a li s a s i A n g g a ra m Tahun Grafik Realisasi Anggaran DIPA Ditjen Bina Produksi Kehutanan TA 2005-2009 - 50,000,000 100,000,000 150,000,000 200,000,000 250,000,000 300,000,000 2005 2006 2007 2008 2009 A n g g a ra n d a n R e a li s a s i x R p 1 .0 Tahun Grafik Anggaran dan Realisasi DIPA Ditjen Bina Produksi Kehutanan TA 2005-2009 Anggaran Realisasi Statistik Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Tahun 2009 23 Statistik Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Tahun 2009 24

II. SUMBERDAYA HUTAN

II.1. Kawasan Hutan

Kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang ditunjuk dan atau ditetapkan oleh pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap. Kawasan hutan perlu ditetapkan untuk menjamin kepastian hukum mengenai status kawasan hutan, letak batas, dan luas suatu wilayah tertentu yang sudah ditunjuk sebagai kawasan hutan menjadi kawasan hutan tetap. Kawasan hutan Indonesia ditetapkan oleh Menteri Kehutanan dalam bentuk Surat Keputusan Menteri Kehutanan tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan Provinsi. Penunjukan kawasan hutan ini disusun berdasarkan hasil paduserasi antara Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi RTRWP dan Tata Guna Hutan Kesepatakan TGHK. Penunjukan kawasan hutan mencakup pula kawasan perairan yang menjadi bagian dari Kawasan Suaka Alam KSA dan Kawasan Pelestarian Alam KPA. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, kawasan hutan dibagi kedalam kelompok Hutan Konservasi, Hutan Lindung, dan Hutan Produksi, dengan pengertian sebagai berikut : a. Hutan Konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu yang mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya. Hutan Konservasi terdiri dari : Kawasan Suaka Alam KSA berupa Cagar Alam CA dan Suaka Margasatwa SM; Kawasan Pelestarian Alam KPA berupa Taman Nasional TN, Taman Hutan Raya THR, dan Taman Wisata Alam TWA; dan Taman Buru TB. b. Hutan Lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah. c. Hutan Produksi adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok memproduksi hasil hutan. Hutan Produksi terdiri dari Hutan Produksi Tetap HP, Hutan Produksi Terbatas HPT, dan Hutan Produksi yang dapat dikonversi HPK. Berdasarkan paduserasi Tata Guna Hutan Kesepakatan TGHK dan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi RTRWP, luas kawasan hutan Indonesia seluas 136.559.885 hektar. Paduserasi TGHK-RTRWP merupakan dasar utama dalam Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan Provinsi. Namun demikian, sampai dengan akhir tahun 2009 masih terdapat 3 tiga provinsi yang belum selesai proses paduserasi TGHK dan RTRWP-nya, yaitu : Riau, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Tengah, sehingga penghitungan luas kawasan hutannya masih menggunakan