Bulan Maret Bulan April

Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi. P.IPS FKIP UNTAD Penerbit: E- Journal Geo- Tadulako UNTAD-Email:Gie_jhufryyahoo.co.id Jumlah 61 122 5 12,2 139,2 ∞ 139 Juli I II 21 27 42 54 4 - 4,2 5,4 50,2 59,4 Jumlah 48 96 4 9,6 109,6 ∞ 110 Agustus I II 29 30 58 60 - 4 5,8 6 63,8 70 Jumlah 59 118 4 11,8 133,8 ∞ 134 Sumber: Hasil analisis data primer, 2015 Hasil penelitian, tabel 3.1 diatas menunjukkan adanya periode peningkatan populasi burung maleo di Resort Saluki Desa Tuwa Kawasan Taman Nasional Lore Lindu TNLL pada bulan Maret sampai dengan bulan Agustus. Rumus Estimasi Populasi EP = ∑ Telur x 2 per periode + A + B10 Keterangan : EP = Estimasi Populasi A = Jumlah Anak yang dilepas dari kandang penangkaran B = 10 Error Perhitungan estimasi populasi dilakukan setiap bulan selama penelitian.

3.1.1 Bulan Maret

Pada periode 1 minggu kedua dari bulan Maret jumlah telur 34 butir dikalikan 2 sehingga jumlah maleo dewasa menjadi 68 ekor, kemudian Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi. P.IPS FKIP UNTAD Penerbit: E- Journal Geo- Tadulako UNTAD-Email:Gie_jhufryyahoo.co.id ditambahkan tiga ekor anak maleo yang dilepaskan dari kandang penangkaran lalu ditambahkan 6,8 error. jumlah 6,8 didapatkan dari maleo dewasa yang berjumlah 68 ekor dibagikan 10 sehingga jumlah error menjadi 6,8. Maka dari hasil 68 ekor maleo dewasa ditambahkan tiga ekor anak maleo yang dilepaskan dari kandang penangkaran lalu ditambahkan 6,8 error, sehingga didapatkan estimasi populasi berjumlah 77,8 ekor. Pada periode 2 minggu keempat dari bulan Maret jumlah telur 18 butir dikalikan 2 sehingga jumlah maleo dewasa menjadi 36 ekor, kemudian ditambahkan empat ekor anak maleo yang dilepaskan dari kandang penangkaran lalu ditambahkan 3,6 error, sehingga dari penjumlahan keseluruhan didapatkan estimasi populasi berjumlah 43,6 ekor. Hasil jumlah keseluruhan untuk bulan Maret, dari jumlah telur diperiode 1 ditambahkan dengan jumlah telur periode 2, jumlah maleo dewasa diperiode 1 ditambahkan jumlah maleo dewasa diperiode 2, jumlah anak maleo yang dilepaskan dari kandang penangkaran diperiode 1 ditambahkan jumlah anak maleo yang dilepaskan dari kandang penangkaran diperiode 2, jumlah error diperiode 1 ditambahkan jumlah error diperiode 2 dan jumlah estimasi populasi diperiode 1 ditambahkan jumlah estimasi populasi diperiode 2. Sehingga didapatkanlah estimasi populasi untuk bulan Maret berjumlah 121 ekor.

3.1.2. Bulan April

Pada periode 1 minggu kedua dari bulan April jumlah telur 20 butir dikalikan 2 sehingga jumlah maleo dewasa menjadi 40 ekor, kemudian ditambahkan satu ekor anak maleo yang dilepaskan dari kandang penangkaran lalu ditambahkan 4 error. Sehingga didapatkan estimasi populasi jumlah 45 ekor. Pada periode 2 minggu keempat dari bulan April jumlah telur 10 butir dikalikan 2 sehingga jumlah maleo dewasa menjadi 20 ekor, kemudian ditambahkan dua ekor anak maleo yang dilepaskan dari kandang penangkaran lalu ditambahkan 2 error, sehingga dari penjumlahan keseluruhan didapatkan estimasi populasi berjumlah 25 ekor. Dari hasil jumlah keseluruhan estimasi populasi untuk bulan April berjumlah 69 ekor.

3.1.3. Bulan Mei

Dokumen yang terkait

Pendugaan Populasi, Preferensi Habitat Peneluran dan Pola Sebaran Maleo (Macrocephalon maleo Sal Muller 1846) Berdasarkan Keberadaan Sarang di Kawasan Taman Nasional Lore Lindu Kabupaten Donggala Propinsi Sulawesi Tengah.

0 16 97

Analisis Preferensi Habitat Burung Maleo (Macrocephalon maleo) di Taman Nasional Lore Lindu Sulawesi Tengah

11 49 113

Analisis Preferensi Habitat Burung Maleo (Macrocephalon maleo) di Taman Nasional Lore Lindu Sulawesi Tengah

3 27 70

Karakteristik Fisik Sarang Burung Maleo (Macrocephalon maleo) Di Suaka Margasatwa Pinjan-Tanjung Matop, Sulawesi Tengah.

0 0 7

PREDIKSI EROSI TANAH DI SUB DAS MIU PADA KAWASAN TAMAN NASIONAL LORE LINDU (TNLL) | Pagiu | AGRISAINS 6088 20219 1 PB

0 0 8

KARAKTERISTIK FISIK HABITAT TARSIUS (Tarsius dentatus) DI KAWASAN TAMAN NASIONAL LORE LINDU | Krisnatalia | Jurnal Warta Rimba 1944 5669 1 PB

1 1 10

KARAKTERISTIK TANAH DAN MIKROKLIMAT HABITAT BURUNG MALEO (MACROCEPHALON MALEO) DI TAMAN NASIONAL LORE LINDU SULAWESI TENGAH (Soil Characteristics and Microclimate of Habitat Maleo Bird (Macrocephalon Maleo) in Lore Lindu National Park Central Sulawesi | H

0 0 6

POTENSI PENGEMBANGAN WISATA ALAM DI HABITAT MALEO (Macrocephalon maleo) TAMAN NASIONAL LORE LINDU BIDANG PENGELOLAAN WILAYAH (BPW) I SALUKI KEC. GUMBASA KAB. SIGI | Nurdianti | Jurnal Warta Rimba 1945 5673 1 PB

0 0 8

KEANEKARAGAMAN JENIS DAN PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT DI KAWASAN TAMAN NASIONAL LORE LINDU (TNLL) DI DESA MATAUE KECAMATAN KULAWI KABUPATEN SIGI | Arnold | Jurnal Warta Rimba 8704 28580 1 PB

0 0 9

STUDI KARAKTERISTIK MIKRO-HABITAT BURUNG MALEO (Macrocephalon maleo) PADA KAWASAN TAMAN NASIONAL RAWA AOPA WATUMOHAI (TNRAW) SULAWESI TENGGARA

0 1 14