PENDAHULUAN EVALUASI PENGUJIAN DINDING GESER PANEL CROSS LAMINATED TIMBER (CLT) DARI TIGA JENIS KAYU RAKYAT | . | ForestSains 6662 22163 1 SM

J. ForestSains 11 2 : Juni 2014 99 -109 ISSN : 1693 - 5179 99 EVALUASI PENGUJIAN DINDING GESER PANEL CROSS LAMINATED TIMBER CLT DARI TIGA JENIS KAYU RAKYAT Muthmainnah 1 , Sucahyo Sadiyo 2 , Lina Karlinasari 2 1 Staf Pengajar Fakultas Kehutanan Universitas Tadulako, Palu 2 Staf Pengajar Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, Bogor ABSTRACT Generally, community timber species has a small diameter. It is related to their short rotation. In consequence mostly of their products have inferior traits. Cross laminated timber product is an engineering products which developed as multi-storey timber buildings. CLT is a compose by dried lumber stacked together at right angles and glued over their entire surface and usually used as floor, walls and roofs. The aim of study was to test CLT shear wall based on racking test as well as to evaluate their basic properties. Three wood species used were sengon, mindi and nangka or jackfruit wood. The result showed that based on Indonesian wood strength classification, that CLT of sengon, mindi and nangka were included in category of IV.III, II respectively. Delamination testing revealed that the cold and hot water testing denoted the value of 3.87 and 5.53 , respectively for sengon CLT. Meanwhile, for mindi CLT the value of cold and hot water testing were 7.65 and 21.40 , respectively, as well as for nangka CLT the cold and hot water testing was 14.80 and 36.88 . The shear strength of CLT made from sengon wood was 15.84 kg cm -2 , mindi wood was 31.63 kg cm -2 and nangka wood was 28.27 kg cm -2 . Racking test showed that racking strength and stiffness of CLT shear wall of sengon wood were 129360 N and 7388 N mm -1 ,mindi wood were 117600 N and 12521 N mm -1 , nangka wood were 146020 N and 9402 N mm -1 . Key words : CLT, shear wall, sengon, mindi, nangka Diterima tanggal 12 Januari 2014, Disetujui tanggal 20 April 2014

I. PENDAHULUAN

Kebutuhan bahan baku kayu bulat terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2013, kebutuhan bahan baku kayu bulat diproyeksi mencapai 54,5 juta m³. Kebutuhan bahan baku untuk industri woodworking diproyeksi mencapai 15.4 juta m³ pada tahun 2014 Dirjen Industri Agro 2013. Untuk memenuhi pasokan kayu bulat tersebut, pembangunan Hutan Tanaman Industri HTI dan Hutan Rakyat HR diharapkan menjadi pemasok utama industri perkayuan di masa mendatang. Kayu dari hutan tanaman dan hutan rakyat saat ini mempunyai ukuran diameter yang kecil karena rotasi penebangannya yang lebih singkat dan bermutu kurang baik mata kayu, lebih ringan, strukturnya lebih kasar, juvenile wood sehingga kayu sebagai bahan alamiah berupa balok atau log belum merupakan produk yang efisien sebagai komponen struktural. Untuk mengatasi hal tersebut, pembuatan balok lamina glued laminated timber yang memanfaatkan kayu berukuran kecil merupakan salah satu solusinya. Namun seiring dengan perkembangan teknologi di bidang produk rekayasa kayu, telah ditemukan produk CLT cross laminated timber atau panel laminasi silang. CLT merupakan produk baru untuk penggunaan konstruksi dalam perpindahan beban Wood Naturally Better 2010. Produk CLT juga memiliki stabilitas dimensi yang lebih baik karena rasio kembang susut pada dua arah panjang dan lebar mendekati satu. Lapisan yang saling tegak lurus memungkinkan mendistribusikan beban ke semua sisi dengan J. ForestSains 11 2 : Juni 2014 99 -109 ISSN : 1693 - 5179 100 lebih merata sehingga dapat dipergunakan untuk produk konstruksi struktural. Produk CLT dapat diaplikasikan untuk elemen lantai, dinding atap,dan juga dapat dibentuk untuk penggunaan jendela, pintu, bahkan panel CLT dapat dibuat melengkung dengan radius yang cukup lebar Wood Naturally Better 2010. Di Austria dan Jerman, produk CLT digunakan sebagai dinding pada bangunan bertingkat seperti sekolah dan perumahan. CLT juga diaplikasikan sebagai dek pada jembatan. Salah satu contohnya adalah jembatan di Jalan Wandritsch Kota Murau Styria Austria Mendegarian dan Milev 2010. Dinding geser Shearwal sebagai komponen dinding merupakan elemen vertikal pada sistem tahanan gaya lateral lateral force resisting yang berfungsi menopang diagfragma dan memindahkan gaya-gaya lateral ke arah pondasi APA, 2004. Penelitian mengenai dinding geser CLT telah dilakukan Dujic et.al 2007 pada bangunan yang terletak di daerah rawan gempa, hasilnya menunjukkan bahwa dinding CLT memiliki kekakuan dan kapasitas dukung beban yang relatif tinggi. Dinding geser dari CLT dapat dibuat menggunakan kayu dari hutan tanaman rakyat, diharapkan menghasilkan nilai kekuatan dan kekakuan yang tinggi sebagai komponen bangunan rumah kayu. Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui karakteristik fisis dan mekanis panel CLT sebagai elemen dinding geser dari tiga jenis kayu rakyat.

II. METODE PENELITIAN