Tinjauan Atas Penerapanbiaya Standar Produksi Pada Industri Rumahan Simbiosis Bandung

(1)

(2)

TINJAUAN ATAS PENERAPANBIAYA STANDAR PRODUKSI

PADA INDUSTRI RUMAHAN SIMBIOSIS BANDUNG

REVIEW OF THE APPLICATION OF COST STANDARS ON

INDUSTRIAL PRODUCTION HOME SIMBIOSIS BANDUNG

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Tugas Akhir Guna Memperoleh Gelar AHLI MADYA Program Studi Akuntansi

Disusun oleh : RENI SETIAWATI

21309027

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(3)

(4)

ii

✁✂✄ ☎✆☎✂ ☎ ☎✝✞✟✂✟✠☎✞ ☎✂ ✡ ✁ ☎☛ ☎✝ ☎✂ ☞☎✠✞ ✠✌ ☞✆✍✝✁✞ ☎☞☎ ✁✂ ☞✆✝ ✠✁✠✆✎ ☎✏ ☎✂✝✁✎ ✡ ✁✌ ✝✁ ✝✡☎✂ ☞✆✂ ✑

✌✒✓✔✕ ✠✓✖✗✝✓✘ ✗✙ ✚✙✘✗

☎✡ ✝ ✠☎✍

Penelitian ini dilakukan pada Industri Rumahan Simbiosis Bandung. Fenomena yang terjadi adalah adanya kenaikan harga bahan baku yang berpengaruh pada biaya sesungguhnya lebih besar dari pada biaya standar yang telah ditetapkan sebelumnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan biaya standar produksi dan upaya untuk menghindari biaya sesungguhnya lebih besar dari pada biaya standar pada Industri Rumahan Simbiosis Bandung. Objek penelitian yang diteliti adalah penerapan biaya standar produksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dimana metode deskriptif untuk mendeskipsikan fakta-fakta pada tahap awal yang dimaksudkan mengemukakan gejala-gejala secara lengkap di dalam aspek yang diselidiki.

Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam penerapan biaya standar produksi pada Industri Rumahan Simbiosis Bandung telah dilaksanakan dengan baik sesuai prosedur, dimana dalam penerapan biaya standar produksi dibagi dalam tiga bagian yaitu biaya bahan baku standar, biaya tenaga kerja standar, dan biaya overhead pabrik standar.Upaya yang dilakukan Industri Rumahan Simbiosis Bandung untuk mengantisipasi adanya kenaikan harga bahan baku yang berakibat biaya sesungguhnya melebihi biaya standar sudah baik, dimana solusi yang dilakukan tindakan perubahan harga standar ketika adanya kenaikan harga bahan baku, adanya persediaan bahan baku di gudang yang memadai, dan melakukan tinjauan terhadap harga-harga bahan baku untuk mengetahui kenaikan atau penurunan harga-harga bahan baku dipasaran.


(5)

i

REVIEW OF THE APPLICATION OF COST STANDARS ON INDUSTRIAL PRODUCTION HOME SIMBIOSIS BANDUNG

✛ ✜✢✣✤ ✥ ✢✦✧★ ✢✩✧ ✪✫ ✪✩ ✧

✬✭★✮✥✬CT

The research was conducted in Bandung Home Business Simbiosis. Phenomenon that occurs is the increase in raw material prices which affect the actual cost is greater than the cost of a predetermined standard. The purpose of this study was to determine how the application of the standard cost of production and efforts to avoid real cost is greater than the standard cost Home Based Industrial Simbiosis in Bandung. Research object under study is the application of the standard cost of production. The method used in this research is descriptive method, where the descriptive method to describe the facts in the early stages suggests that meant the symptoms fully investigated in the aspect.

The results showed that the application of the standard cost of production in Home Business Symbiosis Bandung has perform well according to the procedure, where the application of the standard cost of production is divided into three parts, namely a standard raw material costs, costs of labor standards, and standard factory overhead costs. Efforts made Home Business Simbiosis Bandung to anticipate an increase in raw material prices which result in actual costs exceed standard costs are good, where the solution is carried out when the action changes the standard price of raw material price increases, the supply of raw materials in the warehouse are adequate, and do a review of prices of raw materials to determine the increase or decrease in the prices of raw materials market.


(6)

iii

✯✰✱ ✰✲✳ ✴✵ ✰✴✱ ✰✶

✷✸✹ ✺✸ ✻✻✼✽✸ ✾ ✾✿✽✺✼❀ ❀✸ ✾ ✾✿ ✽✸✸ ✺,

Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT serta shalawat dan salam penulis panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW, atas segala karunia dan ridhoNya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik.

Penulis mengharapkan semoga Tugas Akhir ini dapat memberi manfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pihak lain yang memerlukan.

Dalam kesempatan ini penulis megucapkan banyak terimakasih terutama kepada Mamah dan Bapak yang selalu mendoakan dan memberi dukungan baik secara moril maupun materil serta kasih sayang yang tiada henti kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek ini hingga selesai. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, Selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Hj. Dr. Umi Narimawati, Dra., SE., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universita Komputer Indonesia.

3. Sri Dewi Anggadini, SE,. M.Si, selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.


(7)

iv

5. Wati Aris Astuti, SE., M.Si selaku Dosen Pembimbing yang penuh keikhlasan berkenan memberikan bimbingan, membina dan mengarahkan penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat selesai.

6. Bapak Deden selaku pemilik perusahaan tempat Penelitian.

7. Kakak dan adik-adik tercinta yang telah memberikan doa untuk menyelesaikan laporan kerja praktek ini.

8. Seluruh keluargaku tercinta nenek, bibi, paman yang telah memberikan doa dan dukungan baik secara moril maupun materil serta cinta kasih yang tiada henti yang diberikan kepada penulis untuk keberhasilan penulis.

9. Untuk Agus Dwi Chandra terimakasih atas waktu, perhatian, dan kasih sayang yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini hingga selesai.

10. Teman-teman terbaikku Ina Meida, Devi Yulianita, Mia Isti Latifah, Ana Yoana, Desi Ratnasari, terima kasih atas bantuan, dukungan serta memberikan semangat dalam penulisan Tugas Akhir ini.

11. Teman-teman Akuntansi angkatan 2009 khususnya AK-5, terima kasih atas kebersamaanya.

12. Semua pihak yang ikut membantu dan terlibat dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

Dengan segala keterbatasan, penulis memohon maaf apabila tulisan kurang berkenan. Semoga apa yang telah penulis sajikan dalam Tugas Akhir ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi semua pihak yang membaca.


(8)

v

Akhir kata, semoga kebaikan mereka yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT, Amien.

Bandung, Juli 2012 Penulis

Reni Setiawatiawati NIM.21309027


(9)

❁❂ ❃❄❅❆ ❄❇❈❉ ❈

❊❋ ● ❍ ❄❇■❋ ❏ ❑❋ ❉ ❄▲❄❏ ❉▼❇ ❄❆■❋ ❇❏◆❄❆ ❄❄❏ ● ❖ ❆ ❆❖

❄❍❉ ❆❇ ❄P ❆ ... ◗

❄❍❉ ❆❇ ❄❘ ... ◗◗

❘❄ ❆❄■❋❏❑❄❏ ❆ ❄❇ ... ◗◗◗

❃❄ ❅❆❄❇❈❉ ❈ ... vi

DAFTAR GAMBAR .. x

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang Penelitian.... ... 1 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah .. 4 1.2.1 Identifikasi Masalah . 4

1.2.2 Rumusan Masalah 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian . 4 1.3.1 Maksud Penelitian ... 4

1.3.2 Tujuan Penelitian . 5

1.4 Kegunaan Penelitian . 5


(10)

❙ ❚❚

1.4.2 Kegunaan Praktis . 5

1.5 Lokasi danWaktu Penelitian 6

❯❱ ❯❲ ❲ ❳❱ ❨❲ ❱ ❩❬❭❪❫ ❱❳❱❴❱ ❩❳❵ ❛❱ ❩❜❳ ❱❬❵ ❝❲ ❳ ❲❛❱ ❩

2.1 Kajian Pustaka .. 8

2.1.1 Pengertian Penerapan .. 8 2.1.2 Pengertian Biaya .. .... 8 2.1.2.1 Penggolongan Biaya .. . 9 2.1.2.2 Biaya Produksi .. 12 2.1.3 Pengertian Standar .. .. 13 2.1.4 Pengertian Produksi .. ... 13 2.1.5 Pengertian Biaya Standar Produksi .. 14 2.1.5.1 Kegunaan Biaya Standar Produksi .. 15 2.1.5.2 Penerapan Biaya Standar Produksi .. 18 2.1.5.3 Varians Biaya Standar Produksi .. 19

2.2 Kerangka Pemikiran .. . 20

❯❱ ❯❲ ❲❲ ❞❯ ❨❵❳ ❴❱ ❩❝ ❵❫❞❴❵❬❵❩❵ ❡ ❲❫ ❲ ❱ ❩

3.1 Objek Penelitian . 23

3.2 Metode Penelitian .. 23

3.2.1 Desain Penelitian . 25

3.2.2 Operationali Variabel 26

3.2.3 Sumber dan Teknik Penentuan Data 29


(11)

❢❣❣❣

3.2.3.2 Teknik Penentuan Dta . 30 3.2.4 Teknik Pengumpulan Data .. 31

❤✐ ❤❥ ❦ ❧✐ ♠❥ ♥♦♣ q♣♥ ❥ r❥ ✐qs✐ q♦♣ t ❤✐❧✐ ♠✐q

4.1 Gambaran Umum Perusahaan 33

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan 33 4.1.2 Struktur Organisasi perusahaan 34

4.1.3 Job Description . 36

4.1.4 Aktivitas Perusahaan 38

4.2 Hasil Analisis Deskriftif 39

4.2.1 Penerapan Biaya Standar Produksi pada Industri

Rumahan Simbiosis Bandung 39 4.2.2 Upaya Untuk Menghindari Biaya Sesungguhnya Lebih

Besar daripada Biaya Standar Produksi Pada Industri

Rumahan Simbiosis Bandung ... 41 4.3 Hasil Impelmentasi Model .. 41

4.3.1 Analisis Penerapan Biaya Standar Produksi Industri

Rumahan Simbiosis Bandung ... 41 4.3.2 Analisis Upaya Untuk Menghindari Biaya Sesungguhnya

Lebih Besar daripada Biaya Standar Produksi pada

Industri Rumahan Simbiosis Bandung . 47

❤✐ ❤❥ ❦ ♠❥ t♦✉♥ ✐qs✐q♠✐✈✐q


(12)

✇x

5.2 Saran ... 49

①②③④ ②⑤⑥⑦⑧④ ②⑨ ② ... 50

⑩②❶⑥❷⑤②❸-LAMPIRAN . . 51


(13)

8

❹❺ ❹❻❻

❼❺❽❻ ❺❾❿➀➁➂❺❼❺➃❺❾❼ ➄ ➅❺❾ ➆❼❺ ❿➄ ➇❻❼❻➅❺❾

➈➉➊ ❼➋➌ ➍➋➎❿ust➋➏ ➋

➈➉➊ ➉➊ ❿➐n➑ ➐rt➍➋➎ ❿➐nr➋➒➋➎

Pengertian penerapan menurut ❼➋mus ❹ ➐➓➋➔ ❹ ➋→➋➓➋ ❻ ➎➣on➐➓➍➋ adalah

sebagai berikut :

Penerapan adalah suatu perbuatan mempraktekkan suatu teori, metode, dan hal lain untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk suatu kepentingan yang diinginkan oleh suatu kepentingan yang diinginkan oleh suatu kelompok atau golongan yang telah terencana dan tersusun sebelumnya.

2.1.2 Pengertian Biaya

Pengertian Biaya menurut pendapat Mulyadi (2009:8) adalah sebagai berikut :

Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.

Menurut Armanto Witjaksono yang dikutip dari pendapat Don R.Hansen and Maryanne (2006:6)pengertian biaya adalah sebagai berikut :

Biaya adalah suatu pengorbanan dalam bentuk uang atau yang sebanding dengan uang untuk mendapatkan barang atau jasa yang menghasilkan manfaat masa yang akan datang.


(14)

9

Dari definisi diatas, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa biaya adalah suatu nilai tukar, pengeluaran, atau pengorbanan yang dilakukan untuk menjamin perolehan manfaat saat ini atau masa yang akan datang.

↔↕➙ ↕ ↔↕ ➙➛➜n➝ ➝➞➟on➝➠➡➢➤ ➠➥ ➠

Dalam akuntansi biaya, biaya digolongkan dengan berbagai macam cara. Umumya penggolongan biaya ini ditentukan atas dasar tujuan yang hendak dicapai dengan penggolongan tersebut.

Menurut ➦ul➥➠➧➤ (2009:14) penggolongan biaya dapat digolongkan

berdasarkan:

1. Penggolongan biaya menurut obyek pengeluaran

2. Penggolongan biaya menurut fungsi pokok dalam perusahaan

3. Penggolongan biaya menurut hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai

4. Penggolongan biaya menurut perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan

5. Penggolongan biaya atas dasar jangka waktu manfaatnya

Dari penggolongan biaya diatas dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Penggolongan biaya menurut obyek pengeluaran, nama obyek pengeluaran merupakan dasar penggolongan biaya. Misalnya nama obyek pengeluaran adalah bahan bakar, maka semua pengeluaran yang berhubungan dengan bahan bakar disebut biaya bahan bakar .


(15)

10

2. Penggolongan biaya menurut fungsi pokok dalam perusahaan terdiri dari : a. Biaya produksi, merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah

bahan baku menjadi bahan jadi yang siap untuk dijual. Contohnya biaya bahan baku, biaya bahan penolong, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik.

c. Biaya pemasaran, merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk. Contohnya adalah biaya iklan, biaya promosi.

d. Biaya administrasi dan umum, merupakan biaya-biaya untuk mengkoordinasi kegiatan produksi dan pemasaran produk. Contoh biaya ini adalah biaya gaji karyawan bagian keuangan, personalia, biaya bagian hubungan masyarakat.

3. Penggolongan biaya menurut hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai antara lain :

a. Biaya langsung, adalah biaya yang terjadi yang satu-satunya adalah karena adanya sesuatu yang dibiayai. Jika sesuatu yang dibiayai tersebut tidak ada, maka biaya langsung ini tidak akan terjadi. Dengan demikian biaya langsung akan mudah diidentifikasi dengan sesuatu yang dibiayai. Contohnya adalah biaya tenaga kerja yang bekerja dalam departemen pemeliharaan.

b. Biaya tidak langsung, adalah biaya yang terjadi tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai. Biaya tidak langsung alam hubungannya dengan produk disebut dengan istilah biaya produksi


(16)

11

tidak langsung atau biaya overhead pabrik. Contohnya adalah biaya pemeliharaan gedung pabrik.

4. Penggolongan biaya menurut perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan antara lain :

a. Biaya variabel, adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Contohnya adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung.

b. Biaya semivariabel, adalah biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya semivariabel mengandung unsur biaya tetap dan unsur biaya variabel.

c. Biaya semifixed, adalah biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu.

d. Biaya tetap, adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar volume kegiatan tertentu. Contohnya adalah gaji direktur produksi. 5. Penggolongan biaya atas dasar jangka waktu manfaatnya antara lain :

a. Pengeluaran modal (capital expenditures) adalah biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Pengeluaran modal ini pada saat terjadinya dibebankan sebagai harga pokok aktiva, dan dibebankan dalam tahun-tahun yang menikmati manfaatnya dengan cara didepresiasi, diamortisasi atau dideplesi.


(17)

12

b. Pengeluaran pendapatan (revenue expenditures) adalah biaya yang hanya mempunyai manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut. Contonya adalah biaya iklan, biaya telex.

➨➩➫ ➩ ➨➩➨➭➯➲ ➳➲➵r➸ ➺u➻➯k

Menurut ➼ly ➽➾➲ ➳➲➚u(2009:114) dalam proses produksi untuk

menghasilkan suatu produk, perusahaan industri biasanya mengerluarkan berbagai macam biaya, diantaranya biaya bahan langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.

1. Biaya Bahan Langsung 2. Biaya Tenaga Keja Langsung 3. Biaya Overhead Pabrik

Dari penggolongan biaya diatas dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Biaya bahan langsung yaitu bahan yang digunakan dan menjadi bagian dari produk jadi. Sebagai contoh, bahan langsung dalam pembuatan sepatu terdiri dari kulit, kain, benang, paku, lem. Bahan langsung harus dibedakan dari bahan tidak langsung yang meliputi bahan-bahan perlengkapan pabrik seperti minyak dan oli mesin, bahan bakar, dsb.

2. Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya tenaga kerja yang telibat langsung dalam proses mengubah bahan baku menjadi produk jadi. Contohnya adalah tukang kayu dalam perusahaan mebel.


(18)

13

3. Biaya overhead pabrik adalah biaya-biaya pabrik selain biaya bahan langsung dengan tenaga kerja langsung, biaya ini disebut juga biaya produksi tak langsung. Contoh biaya ini adalah tenaga kerja tidak langsung, reparasi gedung, asuransi peralatan pabrik, biaya listrik pabrik, dan sebagainya.

➪➶➹ ➶➘➴➷n➬➷rt➮➱✃❐t➱✃ ❒➱❮

Pengertian standar menurut❰ulÏ ➱❒➮(2009:415) adalah sebagai berikut :

Standar merupakan patokan atau dasar yang dipakai sebagai tolak ukur.

Menurut William K. Carter (2009:6) yang dialihbahasakan oleh

Salemba Empatpengertian standar adalah sebagai berikut :

Standar menyerupai norma, apapun yang dianggap norma merupakan salah satu contoh dari standar.

Dari definisi diatas, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa standar adalah suatu aturan yang dijadikan sebagai patokan.

2.1.4 Pengertian Produksi

Pengertian produksi menurut Mulyadi ( 2009:11)adalah sebagai berikut :

Produksi adalah proses mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual, dan dalam pengolahan bahan baku ini diperlukan suatu pengorbanan ekonomi.


(19)

14

Menurut pendapat ÐlyÑuÒÓÔ ÓÕÖ (2009:113) pengertian produksi adalah

sebagai berikut :

Produksi adalah proses mengolah bahan baku menjadi barang jadi yang kemudian akan dijual kembali.

Dari definisi diatas, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa produksi adalah proses pengolahan bahan baku menjadi barang jadi, dengan mengeluarkan pengorbanan ekonomi, dan selanjutnya dijual kembali dengan tujuan mendapatkan keuntungan.

2.1.5 Pengertian Biaya Standar Produksi

Pengertian biaya standar produksi menurut William K. Carter (2010:158)yang dialihbahasakan olehSalemba Empatadalah sebagai berikut:

Biaya standar produksi adalah biaya yang telah ditentukan sebelumnya untuk memproduksi satu unit atau sejumlah tertentu produk selama suatu periode tertentu, yang telah direncanakan untuk suatu produk dalam kondisi operasi sekarang atau yang diantisipasi.

Menurut Mulyadi (2009:387) pengertian biaya standar produksi adalah sebagai berikut :

Biaya standar produksi adalah biaya yang ditentukan dimuka, yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat satu satuan produk atau untuk membiayai kegiatan tertentu, dibawah asumsi kondisi ekonomi, efisiensi, dan faktor-faktor lain tertentu .

Dari definisi diatas, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa biaya standar produksi adalah patok duga yang secara efektif dan efisien


(20)

15

ditetapkan dimuka untuk biaya-biaya yang seharusnya dikonsumsi oleh suatu produk.

×ØÙ ØÚØ ÙÛÜÝÞnß ßàáâ ßã ßätßàåßæç æè åukéâ

Suatu sistem biaya standar dapat digunakan dalam hubungannya dengan perhitungan biaya berdasarkan proses maupun perhitungan biaya berdasarkan pesanan. Perhitungan biaya standar biasanya lebih dapat beradaptasi dalam lingkungan dengan teknologi yang stabil dan menghasilkan produk yang homogen. Biaya standar produksi membantu perencanaan dan pengendalian operasi dan memberikan wawasan mengenai dampak-dampak yang mungkin terjadi terhadap biaya dan laba sebagai akibat dari keputusan yang diambil.

Menurut êâllâ ßë Û. Carter (2010:160)yang dialihbahasakan oleh Salemba Empat, kegunaan biaya standar produksi adalah sebagai berikut :

1. Menetapkan anggaran

2. Mengendaliakan biaya dengan cara memotivasi karyawan dan mengukur efisiensi operasi

3. Menyederhanakan prosedur perhitungan biaya dan mempercepat laporan biaya

4. Membebankan biaya ke persediaan bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi

5. Menetapkan tawaran kontrak dan harga jual


(21)

16

1. Menetapkan anggaran, standar berguna dalam penyusunan anggaran dengan biaya standar, anggaran untuk volume dan bauran produk apa pun dapat dibuat dengan andal dan cepat. Keandalan ditingkatkan karena standar didasarkan pada analisis dari proses produksi, waktu yang dibutuhakn untuk menyusun anggaran berkurang karena kebutuhan produksi didokumentasikan dalam standar untuk masing-masing produk. 2. Mengendalikan biaya dengan cara memotivasi karyawan dan mengukur

efisiensi operasi. Biasanya, standar menjadi cita-cita kinerja bagi karyawan dan merupakan dasar untuk mengevaluasi hasil aktual, dengan cara yang sama seperti digunakannya anggaran fleksibel dala sistem akuntansi dan pelaporan tanggung jawab. Meskipun lebih banyak waktu dan kehati-hatian diperlukan dalam mengembankan standar dibandingkan dengan menyusun anggaran, tetapi ketergantungan yang berlebihan pada standar sebagai motivator dan sebagai dasar untuk mengevaluasi kinerja dapat menyebabkan timbulnya perilaku disfungsional.

3. Menyederhanakan prosedur perhitungan biaya dan mempercepat laporan biaya. Biaya standar menyederhanakan perhitungan biaya dengan cara mengurangi pekerjaaan klerikal, sistem biaya standar produksi yang lengkap disertai dengan standarisasi produksi. Pesanan produksi yang membutuhkan kuantitas produski standar dan operasi tenaga kerja tertentu, beserta permintaan bahan baku, kartu absen tenaga kerja, dan jadwal operasi, dapat dibuat jauh-jauh hari sebelum produksi dan standar biaya dapat dikompilasi. Ketika pesanan untuk suatu komponen dikirim ke


(22)

17

bagian produksi, standar yang telah ditetapkan sebelumnya digunakan untuk menentukan kuantitas input, proses produksi dan biaya. Ketika proses produksi menjadi lebih terstandarisasi, maka pekerjaan klerikal menurun.

4. Membebankan biaya ke persediaan bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi. Beberapa perusahaan yang menggunakan biaya standar produksi untuk perencanaan dan pengendalian tidak mencatat persediaan pada biaya standar. Meskipun demikian memasukan biaya standar dalam catatan akuntansi meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pekerjaan klerikal. Arsip biaya standar yang lengkap, dirinci per komponen dan operasi, menyederhanakan pembebanan biaya ke persediaan bahan baku, bahan dalam proses, dan barang jadi. Baiya persediaan dapat dengan mudah ditentukan dengan cara mengalikan kuantitas dari setiap produk di persediaan dengan biaya standar per unit dan kemudian menotalkan seluruh biaya dari setiap produk. Penggunaan biaya standar produksi juga dapat menstabilkan biaya produk yang dilaporakan meskipun terdapat fluktuasi jangka pendek dalam harga input dan kapasitas yang digunakan. 5. Menetapkan tawaran kontak dan harga jual. Menentukan tawaran kontrak

dan menetapkan harga jual diperkaya oleh sistem biaya standar. Menghitung biaya yang akan terjadi untuk suatu kontrak akan lebih mudah dan lebih andal jika menggunakan biaya standar atau, jika akan memproduksi suatu produk yang unik, menggunakan biaya standar untuk


(23)

18

menghitung biaya dari operasi produksi yang dibutuhkan . standar berguna dalam menetapkan harga jual bila standar tersebut adalah standar terkini.

ìíî íïíìðñnñròó òôõ öò÷ òøtòôùòúðú û ùukü ö

Menurut ýul÷ ò ùö (2009:391) penerapan biaya standar dibagi dalam tiga

bagian, diantaranya biaya bahan baku standar, biaya tenaga kerja standar, dan biaya overhead pabrik standar.

1. Biaya Bahan Baku Standar 2. Biaya Tenaga Kerja Standar 3. Biaya Overhead Pabrik Standar

Dari penerapan biaya standar produksi diatas dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Biaya bahan baku standar terdiri dari kuantitas standar dan harga standar. Penentuan kuantitas standar bahan baku dimulai dari penetapan sfesifikasi produk, baik mengenai ukuran, bentuk, warna. karakteristik pengolahan produk, maupun mutu. Kuantitas standar bahan baku ditentukan dengan menggunakan penyelidikan teknis dan analisis catatan masa lalu. Harga standar pada umumnya ditentukan dari daftar pemasok, katalog atau informasi yang sejenis dan informasi lain yang tersedia yang berhubungan dengan kemungkinan perubahan harga-harga tersebut dimasa depan. Harga yang dipakai sebagai harga standardapat berupa harga yang diperkirakan, harga yang berlaku pada saat penyusunan standar, dan harga yang diperkirakan akan merupakan harga normal dalam jangka panjang.


(24)

19

Pada umumnya harga standar bahan baku ditentukan pada akhir tahun dan pada umumnya digunakan selama tahun berikutnya, tetapi harga standar ini dapat diubah bila terjadi penurunan atau kenaikan harga.

2. Biaya tenaga kerja standar terdiri dari dua unsur yaitu jam tenaga kerja standar dan tarif upah standar. Jam tenaga kerja standar dapat ditentukan dengan cara memperhitungkan kelonggaran waktu untuk istirahat, penundaan kerja yang tak bisa dihindari dan faktor-faktor kelelahan kerja. Penentuan tarif upah standar memerlukan pengetahuan mengenai kegiatan yang dijalankan, tingkat kecepatan tenaga kerja yang diperlukan dan rata-rata tarif upah per jam yang diperkirakan akan dibayar.

3. Biaya overhead pabrik standar dihitung dengan membagi jumlah biaya overhead yang dianggarkan pada kapasitas normal dengan kapasitas normal. Manfaat utama tarif overhead standar adalah untuk penentuan harga pokok produk dan perencanaan. Untuk pengendalian biaya overhead pabrik dalam sistem biaya standar, perlu dibuat anggaran fleksibel yaitu anggaran biaya untuk beberapa kisaran kapasitas.

þÿ ÿ✁ÿ ✂✄☎✆✝ ☎✞s ✟✝ ☎✠ ☎✡t☎✞☛☎✆☞r✌ ☛uk✍✝

Menurut Charles T. Hongren (2008:264) yang dialihbahasakan oleh

Indekspengertian varians adalah sebagai berikut :

Varians adalah perbedaaan antara jumlah berdasarkan hasil aktual dan jumlah yang dianggarkan. Jika biaya aktual melebihi biaya standar, maka variansnya adalah tidak menguntungkan terhadap laba. Dan jika biaya standar melebihi biaya aktual, maka variansnya adalah menguntungkan, karena memliki dampak yang menguntungkan terhadap laba.


(25)

20

Menurut ✎✏✏✑ ✒ll. Carter (2009:6) yang dialihbahasakan oleh Salemba Empatuntuk mengantisipasi biaya aktual melibihi biaya standar dilakukan tindakan yaitu sebagai berikut :

1. Harga yang dipilih untuk dijadikan standar mencerminkan harga pasar sekarang.

2. Melakukan revisi harga standar pada tanggal persediaan atau ketika harga pasar dari harga bahan baku yang penting berubah

3. Harga standar ditentukan diawal periode akuntansi dan digunakan selama periode tersebut.

2.2 Kerangaka Pemikiran

Dalam penentuan biaya produksi diperlukan suatu penerapan untuk mengendaliakan biaya guna memastikan bahwa hasil dari aktivitas produksi akan berada dalam batasan yang diinginkan.

Industri Rumahan Simbiosis kadang mengalami hambatan yang berhubungan dengan biaya produksi, hambatan ini antara lain adanya kenaikan harga bahan baku yang mengakibatkan biaya sesungguhnya lebih besar daripada biaya standar yang sudah dianggarkan sebelumnya.

Untuk menghindari hal tersebut maka harus adanya suatu penerapan pada Industri Rumahan Simbiosis agar tidak terjadi hal yang demikian yaitu dengan cara dilakukannya penerapan biaya standar produksi.


(26)

21

Dalam proses produksi untuk menghasilkan suatu produk, perusahaan industri biasanya mengeluarkan berbagai macam biaya.

Pengertian Biaya menurut pendapat ✔ul✕✖ ✗✘ (2009:8) adalah sebagai

berikut :

Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.

Dalam penentuan biaya produksi diperlukan suatu penerapan untuk mengendaliakan biaya guna memastikan bahwa hasil dari aktivitas produksi akan berada dalam batasan yang diinginkan yaitu dengan biaya standar.

Pengertian biaya standar produksi menurut William K. Carter (2010:158)

yang dialihbahasakan olehSalemba Empatadalah sebagai berikut:

Biaya standar produksi adalah biaya yang telah ditentukan sebelumnya untuk memproduksi satu unit atau sejumlah tertentu produk selama suatu periode tertentu, yang telah direncanakan untuk suatu produk dalam kondisi operasi sekarang atau yang diantisipasi.


(27)

22

✙✚mbar 2.2 Kerangka Pemikiran

Biaya Produksi Biaya Administrasi dan Umum Biaya Pemasaran

BIAYA

Biaya Bahan Langsung Biaya Tenaga Kerja Langsung Biaya Overhead Pabrik

Penerapan

Sistem Biaya Taksiran Sistem Biaya Standar

Tinjauan atas Penerapan Biaya Standar Produksi pada Industri


(28)

23

✛✜ ✛✢ ✢✢

✣ ✛✤ ✥✦✧✜★✩✥✪✣✧✥✫✥★✥✬✢✪✢ ✜★

✭✮✯ ✣ ✰✱✲✳✫✲ ✴✲ ✵✶✷✶✸ ✴

✹✺✻✼ ✺✽✾✿❀✻ ❁❂ ❃✺❄ ❅ ✺✻ ✺❆ ✿✾✿❀✻ ❇ ✺✻❈ ✽❈ ✾ ✢❉✸ ✴ ❊✸ ✷✶✰ ✶(2011:74) ❀❋ ❀❆ ❀● ❍ ✺❂ ❀✼❀✿ ❂✺✽✿❄❈ ✾ :

■ ✣ ✰✱✲✳ ❏✲ ✴✲ ✵✶✷ ✶✸ ✴ ❑✲▲ ✸▼✸ ◆❖ ◆❖ ✸✳ ✸ ✴ ❖✲ ❖✲ ✷ ✸✳ ✸ ✴ ✸ ✷✸◆ ❖ ✲ ✴PP✸❖ ✰ ✸▼✳ ✸ ✴ ❉✶✵✸◗✸❘ ❏✲ ✴✲ ✵✶✷✶✸✴ ✸✷✸ ◆ ❑✸ ❑✸ ▼✸✴ ❏✲ ✴✲ ✵✶✷✶✸✴ ❑✲▲ ✸▼✸ ✳❙❖ ❏✲ ▼❘✲ ✴❑ ✶❚, ◗✸✴P ❖✲ ✵✶❏◆✷ ✶ ✳ ✸▼✸✳ ✷✲ ▼✶❑✷ ✶✳ ❉✶✵✸◗✸❘, ❑✲✱ ✸ ▼✸❘ ❏✲ ▼✳✲❖ ✰ ✸✴P✸✴, ❑ ✷▼◆✳ ✷◆▼❙▼P✸ ✴✶❑✸ ❑ ✶, ✷◆P✸❑❏❙✳❙✳ ❯✸ ✴ ❚◆✴P❑ ✶ ✵✸ ✶✴-✵✸✶✴ ❑✲ ❑◆✸ ✶❯✲ ✴P✸✴❏✲❖ ✲ ✷✸ ✸✴❉✶✵✸◗✸❘❏✲ ✴✲ ✵✶✷✶✸ ✴◗✸✴P ❯✶❖ ✸✳ ❑ ◆❯.

M✺✻ ❈✽ ❈✾ ❊◆❘✸ ▼❑✶❖ ✶ A▼✶✳ ◆✴✷❙(2010:10) ❅✺✻✼ ✺✽✾✿ ❀✻❁❂ ❃✺❄ ❅✺✻ ✺❆ ✿✾✿❀✻ ❀❋❀❆ ❀●

❍ ✺❂ ❀✼ ❀✿❂✺✽✿❄ ❈✾ :

■✣✰✱ ✲✳ ❏✲ ✴✲ ✵✶✷✶✸ ✴❖✲ ▼◆❏✸✳ ✸✴▼◆✸ ✴P✵✶✴P✳ ◆❏❏✲ ✴✲ ✵✶✷ ✶✸✴.

❲❀✽✿ ❋✺❳✿✻ ✿❍ ✿ ❋✿❀✾❀❍ ❋❀❅ ❀✾ ❋✿❀❇❂ ✿❆ ❄✺❍ ✿❇❅ ❈❆ ❀✻ ❂❀●❨❀ ❁❂ ❃✺❄ ❅ ✺✻✺❆ ✿✾❀✿❀✻ ❀❋ ❀❆ ❀●✼❀❇❂ ❀✽ ❀✻❇✺✻✼ ✺ ✻❀✿❍ ❀❍ ❀✽❀✻❀✾ ❀❈❅✺✽ ❇❀❍ ❀❆ ❀●❀✻❀✻✼y ❋ ✿❃❀❋✿❄ ❀✻✾❁❅ ✿❄❋❀❆ ❀❇ ❅ ✺✻✺❆ ✿✾✿❀✻❩

A❋ ❀❅❈ ✻ ❁❂ ❃✺❄ ❅✺✻ ✺❆ ✿✾✿❀✻ y❀✻✼ ❅✺✻ ❈❆ ✿❍ ✾✺❆ ✿✾✿ ❀❋❀❆ ❀● ✾✿✻❃❀❈ ❀✻ ❀✾❀❍

❅ ✺✻✼✺✻❋ ❀❆ ✿❀✻ ❂✿❀y❀ ❍ ✾❀✻ ❋ ❀✽ ❅✽❁ ❋❈ ❄❍ ✿ ❅ ❀❋❀ ❬✻ ❋❈❍ ✾✽✿ ❭❈❇ ❀● ❀✻ ❪✿❇❂✿❁❍ ✿❍ y❀✻✼ ❂✺✽❀❆ ❀❇❀✾ ❋✿❫❆. ❴✺uuip❀❀jnng❵❁❩❛❜❝ ❀✻ ❋❈ ✻✼❜ ❞ ❡ ❛❢❣✺❆ ❅❤(022) 92459994.

3.2 ✩✲ ✷❙❯✲✫✲ ✴✲ ✵✶✷✶✸ ✴

❲❀❆ ❀❇ ❅ ✺❇✺✐❀●❀✻ ❇ ❀❍ ❀❆❀● y❀ ✻✼ ❀❋ ❀ ❍ ❈ ❀✾❈ ❅✺✻ ✺❆ ✿✾✿❀✻ ❋✿❅ ✺✽❆ ❈❄ ❀✻ ❅ ✺✻y✺❆ ✿❋ ✿❄❀✻ y❀✻✼ ●❀✾✿ -●❀✾✿, ✾✺✽❀✾❈ ✽ ❋ ❀✻ ✾✺✽❈❍-❇✺✻✺✽ ❈❍ ❥ ❍ ✺❋ ❀✻✼❄❀✻


(29)

24

❦❧ ♠❦♥ ♦♣❧ q♣ ♠rs ❦t ✉rqrt ♦r❧r ✈♣sr ✇ ❦✈❧ry ①r❧q♥ rs ②♣❧♣①t ♠tr❧ sr✇❦✈ ③t①r♥ ❦♥r❧ ③♣❧ qr❧ ♦♣❧qq❦❧r♥ r❧♦♣♠④③♣②♣❧ ♣①t ♠tr❧⑤

⑥♣❧ ♣ q✇ ♠tr❧ ♦♣ ♠④③♣ ②♣❧ ♣①t♠tr❧ ♦♣❧ ❦✇ ❦ ♠ ⑦ ⑧⑨ ⑩ ❶⑨ ❷ ❸❹❸ (2011:75) r ③r①rs ✈♣✉rqrt✉ ♣✇t♥❦♠ :

❺ ❻ ❼❷❽ ❾❼ ❿❼⑩❼➀❸❷ ❸⑨ ⑩ ➁❼⑩❾❼➂➃⑩➄ ➅❼⑩➃⑩➆➃ ➇⑨⑩ ❿⑨ ❾⑨ ❷ ❸❿❼ ⑨ ❷⑨➃ ➅❽❾❼➀ ❿❼⑩❼➀❸❷ ❸⑨⑩➈⑨⑩➄⑨➇⑨ ⑩❾❸➄ ➃⑩⑨➇⑨ ⑩❽➀❼➉❿❼⑩❼➀❸❷ ❸ .

M♣❧❦✇❦♠ ❶➃➄❸➈❽ ⑩❽ (2009:2) ②♣❧ q♣✇ ♠tr❧ ♦♣ ♠④③♣ ②♣❧ ♣①t ♠tr❧ r ③r①rs ✈♣✉ r qrt

✉ ♣✇t♥ ❦ ♠ :

❺ ❻ ❼❷❽ ❾❼ ❿❼⑩❼➀❸❷ ❸⑨ ⑩ ❿⑨❾⑨ ❾⑨ ➋⑨➂⑩➈⑨ ➅❼➂➃❿⑨➇⑨⑩ ➁⑨➂⑨ ❸➀ ➅❸⑨➉ ➃⑩❷➃➇ ➅❼⑩❾⑨❿⑨ ❷➇⑨ ⑩❾⑨❷⑨ ❾❼⑩➄⑨⑩❷➃➆ ➃⑨⑩❾⑨ ⑩➇❼➄➃⑩⑨⑨⑩❷ ❼➂❷❼⑩❷➃.

➌r✇t ③♣ ➍t❧t ✈t ③tr ♠r ✈ ③r ②r ♠ ③tr ♦✉ t① ♥♣ ✈t ♦② ❦①r❧ ✉ rs ➎r ♦♣ ♠④③♣ ②♣❧ ♣①t ♠tr❧ r ③r①rs ✈ ❦r ♠❦ ➏r✇r ❦❧ ♠❦♥ ♦♣➏r✇t, ♦♣ ♦ ②♣✇④①♣s , ♦♣❧ q ❦♦ ②❦①♥r❧ ③r❧ ♦♣❧➏r ♠r ♠ ③r ♠ ❦❧ ♠❦♥③t q❦❧r♥ r❧③r①r ♦♦♣❧❦✈ ❦❧y ①r ②④✇r❧②♣❧ ♣①t ♠tr❧⑤

B♣✇ ③r ✈r✇ ♥r❧ ✇ ❦♦ ❦✈r❧ ♠❦➐❦r❧ ✈♣✉ ♣① ❦♦❧ry, ②♣❧ ♣①t♠tr❧ t❧t ♠♣✇ ♦r ✈❦♥ M♣ ♠④③♣

②♣❧♣①t ♠tr❧ r❧qy ③t q❦❧r ♥r❧ ②♣❧ ❦①t ✈ ③r①r ♦ ♦♣❧y❦✈ ❦❧ ①r ②④✇r❧ ♠❦ qr ✈ r♥s t✇ t❧t ♦♣❧ q q❦❧ r♥ r❧ ♦♣ ♠④③♣ ③♣ ✈♥ ✇t ②♠t ➍, yrt ♠❦ r❧qy ♦♣❧q❦❧q♥ r ②♥ r❧ qr ♦✉ r✇r❧ ♦r ✈r①rs

y

r❧ q♠♣✇➐r ③t②r ③r✈rr ♠②♣❧ ♣①t ♠tr❧t❧ t✉ ♣✇①r❧ q ✈❦❧q.

A③r ②❦❧ ②♣❧q♣✇ ♠tr❧ ♦♣ ♠④③♣ ③♣ ✈♥✇ t ②♠t ➍ ♦♣❧❦✇ ❦ ♠ ➑➃➋ ❼❸⑩➒ ➅⑨➂r❧qy ③t♥ ❦ ♠t ②


(30)

25

→ ➣ ↔↕➙➛ ↔ D↔➜ ➝➞➟➠ ↕➟➡ ➢➛ ➢➤➢➥ ➜ ➦➢ ↕➦ ➧ ↔↕ ➙➛ ↔ ➨ ➢➩➫ ➭ ↔➞ ↕➦➯ ➦➢ ➩ ➦➩↕ ➦➝ ➧ ↔➩➫➫ ➢➧ ➭ ➢➞➝ ➢ ➩ ➜➟➡➢↕ ➜ ↔➜ ➦➢ ↕➦ ➨ ➢➩➫ ↕↔➩➫ ➢➥ ➭ ↔➞ ➤➢➩➫➜ ➦➩➫ ➠ ➢➛ ➢ ➜ ➢ ➢↕ ➠ ↔➩↔➤➟ ↕➟ ➢ ➩ ➛➟ ➤➢➝ ➦➝ ➢ ➩ ➛➢ ➩ ➧ ↔➧ ↔➞➟➝➜ ➢ ➜ ↔➭ ➢➭-➜ ↔➭ ➢➭ ➛ ➢➞➟ ➜ ➦➢↕➦ ➫ ↔➯ ➢➤➢ ↕↔➞ ↕ ↔➩↕➦.

M➳➵➸ ➺➸ ➻➼ ➽➢ ➩➾➢ ↕➟➭➟ ➚ ➵➪y ➶ ➹➘➸ ➻➹➴➶➚ ➺ ➹➴➳➵➶➚ ➴➚ ➻ ➷ ➢➽ ➢➽➟ (2011:77)➚➶➚➬➚ ➮

➱ ➳✃➚➪➚ ➹✃➳➺➹➘➸ ➻ :

→ ➣ ↔↕➙➛ ↔ ➛ ↔➜ ➝➞➟➠ ↕➟➡ ➢➛ ➢➤➢➥ ➠➞ ➙➜ ↔➛ ➦➞ ➠ ↔➧ ↔❐➢➥ ➢ ➩ ➧ ➢➜ ➢➤➢➥ ➨➢ ➩➫ ➛➟➜ ↔➤➟➛➟➝➟ ➛ ↔➩➫➢ ➩ ➧ ↔➩➫ ➫➢➧➭ ➢➞➝ ➢➩ ➢ ↕➢ ➦ ➧ ↔➤➦➝➟➜ ➝ ➢➩ ➝ ↔➢➛ ➢ ➢➩ ➜ ➦➭ ➨↔➝ ➢ ↕➢➦ ➙➭ ➨↔➝ ➠ ↔➩↔➤➟ ↕➟➢ ➩ (➜ ↔➜ ↔➙➞ ➢ ➩➫❒ ➤↔➧➭ ➢ ➫➢ ❒➧ ➢➜ ➨ ➢➞ ➢➝ ➢↕ ➛ ➢➩ ➤➢➟ ➩-➤➢➟ ➩) ➠ ➢➛ ➢ ➜ ➢ ➢↕ ➜ ↔➝ ➢➞ ➢➩➫ ➭ ↔➞➛ ➢➜ ➢➞➝ ➢ ➩ ➡ ➢➝ ↕ ➢-➡ ➢➝↕ ➢ ➨➢ ➩➫ ↕➢➧➠ ➢➝ ➢↕➢ ➦ ➜ ↔➭ ➢➫ ➢➟➧ ➢➩➢➢➛ ➢ ➩➨➢❮➲

❰➳➵ ➪➚ ➵➘➚ ➻➚➬➚ ➹➵➴➳➵ ➳➬ ➹➻➹➚ ➵➶ ➳➱ ➘➺ ➹➴➻➹Ï y➚ ➹➻➸ ➴➳➵ ➳➬ ➹➻➹➚ ➵➶➳➵➪➚ ➵➸➴➚➚y➸➵➻➸➘ Ð ➳➵➶➳➱➘ ➹➴➱ ➹➘➚ ➵ Ï➚ ➘➻➚-Ï➚ ➘ ➻➚ ➴➚➶ ➚ ➻➚ ➮➚ ➴ ➚Ñ➚➬ y➚ ➵ ➪ ➶➹Ð➚ ➘ ➱➸➶➘➚ ➵ ➸➵➻➸➘ Ð ➳➵➪ ➳Ð➸➘➚ ➘➚ ➵ ➪➳Ò➚➬➚-➪➳Ò➚➬➚ ➱ ➳Ó➚ ➺➚ ➬ ➳➵ ➪➘➚ ➴ ➶➹ ➶ ➚➬➚ Ð ➚ ➱ ➴ ➳➘ ➚ ➵ ➪y ➶ ➹➱ ➳➬ ➹➶ ➹➘ ➹. ❰➹➘➚ ➻➚ ➘➚ ➵ ➶ ➳➱ ➘ ➺➹➴➻➹Ï ➘➚➺➳➵➚ ✃➳➺➻➸Ò➸➚ ➵ Ð➳Ð ➴ ➳➺Ô➬ ➳➮ ➴ ➳Ð➳➴➚ ➺➚ ➵ ➚ ➵ ➪y Ô✃ Ò➳➘ ➻➹Ï ➘ ➮➸➱➸➱ ➵➚y Ð➳➵ ➪➳➵➚ ➹ ➻➹➵Ò➚➸ ➚ ➵ ➚ ➻➚ ➱ ➴ ➳➵ ➪➳➵➶➚➬➚ ➹➵ ✃ ➹➚➚y ➱ ➻➚ ➵➶ ➚ ➺ ➴➺Ô➶➸➘ ➱➹ ➴➚➶➚ Õ➵➶➸➱➻➺ ➹Ö➸ Ð➚ ➮➚ ➵ ×➹Ð✃ ➹Ô➱ ➹➱Ø➚ ➵➶ ➸ ➵ ➪.

3.2.1 D↔➜ ➢➟ ➩Ù ↔➩↔➤➟ ↕➟ ➢➩

❰➚➬➚ Ð Ð➳➬➚ ➘➸ ➘➚ ➵ ➱➸ ➚ ➻➸ ➴➳➵ ➳➬ ➹➻➹➚ ➵ ➱➚ ➵ ➪➚ ➻ ➴ ➳➺➬➸ ➶ ➹➬➚ ➘➸ ➘➚ ➵ ➴➳➺➳➵Ó➚ ➵➚➚ ➵ ➴ ➳➵➳➬ ➹➻➹➚ ➵ ➚ ➪➚ ➺ ➴➳➵ ➳➬ ➹➻➹➚ ➵ ➚ ➵ ➪y ➶➹➬➚ ➘➸➘➚ ➵ ➶➚ ➴➚ ➻ ✃ ➳➺Ò➚➬➚ ➵ ➶➳➵ ➪➚ ➵ ✃➚ ➹➘ ➶➚ ➵ ➱ ➹➱ ➻➳Ð➚ ➻➹➱Ú

Û➳➵ ➪➳➺➻➹➚ ➵ ➶ ➳➱➚ ➹➵ ➴ ➳➵➳➬ ➹➻➹➚ ➵ Ð➳➵➸ ➺➸➻ Ü ➦➜ ↔➟ ➩ Ý➧ ➢➞ (2011:30) ➚➶➚➬➚ ➮ ➱ ➳✃➚➪➚ ➹✃➳➺➹➘➸ ➻ :


(31)

26

Þßàá âãä åàäà æã çã âä è àéê åâëâä á àèê â åéìá àá í âä î ïã åàé æê ëâä ïâæâè åàéàäðâä â âä ïâäåà æâ ëá âä ââäåàäà æã çã âä.ñ

Mòóô õô ö ÷ê øâéáãè ã Aéã ëêä çì (2010:90) ù òóú òõöûü ó ý òþ üû ó ùòóòÿû öûü ó

ü ýü ÿü þ ò✁üúüû ✁òõû✂ôö :

Þ Dàá âãä åàäà æã çãâä â ïâ æâø éàäðâä â ïâä é âäðâä î âä íâä î ïã✄ê âç ì æà ø åàäà æã çã, áà✄â îâãâäðâé-âäðâéëà îã â çâä, íâä îâëâäïã æâëá âä âëâä. Þ

Mòóô õô ö ý ò☎û óûþû ýòþ üû ó ù òó òÿû öûü ó ü óúy ýû✂ ò✆ô ✂ü✂ ü ó ✝ ÿò ✞ôþ òû ó ✟ ✆ü õ

ýü ó ✠ô ü õþ û ✆û Aõû✂ôóö ✝ ýûü öüþ✡ ùòóôÿûþ ✁òõùòó ýüù ü ö ✁ü ☛ü ýòþ üû ó ù òó òÿû öûü ó ✆ òõôù ü✂ü ó þ ò✆ô ü ùõ✝þ òþ ü óúy ýû ÿü✂ ô✂ ü ó ýü ÿü ✆ ù òõòó ☞ü óüü ó ýü ó ù òÿü✂ þü óüü ó ùòóòÿû öûü ó✡ ✆ü✂ü ýüù ü ö ýû✂ ü öü✂ü ó ✁ü ☛ü ý òþ üû ó ùòóòÿû öûü ó ✆ òõôù ü✂ü ó þ ò✆ô ü ùõ✝þ òþ ùòó òÿû öûü ó ü óúy ý ûÿü✂ ô✂ ü ó ✝ÿò ùòóô ÿûþ ýü ÿü ✆ ✆òÿü✂ þü óü✂ ü ó ù òó òÿû öûü ó ✆ô ÿüû ýü õû ù òõ òó☞ü óüü ó þü ✆ùüû ý òóúü ó ù òÿü✂ þ ü óüü ó ùòóòÿû öûü ó ü óúy ýû ÿü✂ô ✂ü ó ý òóú ü ó ☞ü õü ✆ò✆û ÿû ✡ ✆ òóúô✆ù ô ÿ✂ ü ó ýü ó ✆òóúü óü ÿûþûþ ýü öü yüóú ýû öòÿû öû ùü ýü ☛ü✂öôöòõ öòóöô✌

3.2.2 ✍åàé âçãì ä âæãá âáã✎âéã â✄à æ

✏òóúòõöûü ó ✝ùòõüþ û ✝óü ÿ ✑ü õûü ✁ òÿ ✆òóô õôö ✒ ✓âä ÷âçã✄ã (2011:71) ü ýü ÿü þ ò✁ü úüû✁ òõû✂ ô ö :

Þ ✍åàé âáãì ä âæ✔âéã â✄à æïãè â ëä âãá à✄âî âã ëì äáà åí âä îè àä î øê✄êä îëâä âäç âé âçàì éãâ çâê ✔âéã â✄à æí âä îè âá ã øâ✄á çé â ëëàïâ æâèéà â æã çâá ✕ñ


(32)

27

A✖✗✘ ✙✚✛✗ ✜✢✗ ✣✤✥ y✗✚✦✖✢ ✦✙✚ ✗✧ ✗✚ ✖✗✥✗★✘✤✚ ✤✥ ✢✩ ✢✗✚ ✢✚ ✢✗ ✖✗✥✗ ✪✛ ✗ ✜✢✗ ✣✤✥ ✣✤ ✣✗ ✫

( ✢✚ ✖✤✘✤✚✖✤✚ ✩ ✛ ✗ ✜✢✗ ✣✤✥). ✬✤✚ ✦✤✜✩ ✢✗✚ ✛✗ ✜ ✢✗ ✣✤✥ ✣✤ ✣✗✫ ★✤✚✙✜✙✩ ✭u✮ ✯yono(2009:39)

✗ ✖✗✥✗ ✪✫✤ ✣✗ ✦✗ ✢✣✤ ✜ ✢✧ ✙✩ :

✰✱✲ ✳✯✲ ✴✵✶✴✵✴✲ ✷✲ ✸✲ ✶✲ ✹✺✵ ✳✻✼✲ ✽✲ ✾✿✲✳✯✲✴✵✶ ❀✲✾✮ ✺✵✺✼✵✾✮ ✲ ✳✻ ✹✯✲ ❁✲✻ ❀✲✾✮ ✺✵✾ ❂✲✸✯✷✵✴✲✴✼✵ ✳✻✴✲ ✹✲ ✾✾❀✲✲ ❁✲ ✻ ❁✯✺✴✻✶✾ ❀✲✿✲✳✯✲✴✵✶ ❁✵ ✳✯✽✲ ❁.

M✤✚✙✜ ✙✩ ❄✻ ✷✵ ✯✾ ❅✺✲✳ (2011:48) ✘✤✚✦✤ ✜✩ ✢✗✚ ✛ ✗ ✜✢✗ ✣✤✥ ✣✗ ✣✗ ✫ ✗ ✖✗✥✗ ✪ ✫✣✗ ✦✗ ✢

✣✤ ✜✢✧ ✙✩ :

✰ ✱✲ ✳✯✲ ✴✵✶ ✴✵✴✲✷ ✲ ✸✲✶✲✹✿✲✳✯✲✴✵✶ ❀✲ ✾✮ ✺✵✾ ❂✲ ✸✯ ✷✵✴✲ ✴ ❁✵ ✳❂✲ ✸✯✾ ❀✲ ✲❁✲✻ ❁✵ ✳✼✵✾✮ ✲ ✳✻ ✹✾ ❀✲✿ ✲ ✳✯✲ ✴✵✶✸✵✼✵✾ ✸✵✾.

❆✗ ✜✢ ✧✤ ✖ ✙✗ ✘ ✤✚✦✤ ✜✩ ✢✗✚ ✖ ✢✗✩✗ ✫❇ ✘ ✤✚ ✙✥ ✢✫ ★✤✚✢★✘✙y ✥✧ ✗✚ ✣✗ ✪❈✗ ✛✗ ✜ ✢✗ ✣✤✥ ✣✤ ✣✗ ✫

(✢✚✖✤✘ ✤✚ ✖✤✚✩ ✛✗ ✜ ✢✗ ✣✤✥) ★ ✤ ✜✙✘ ✗✧✗✚ ✫ ✙✗✩ ✙ ✛ ✗ ✜✢✗ ✣✤✥ y✗✚✦ ✣✤ ✣✗ ✫ ✖✢★ ✗✚✗

✧ ✤ ✣✤ ✜✗ ✖✗✗✚✗y ✩ ✢✖✗✧ ✖ ✢✘✤✚✦✗ ✜ ✙✪ ✢ ❉✤ ✪ ✛✗ ✜ ✢✗ ✣✥✤ y✗✚✦ ✥✗ ✢✚❇ ✣✗ ✪✧✗✚ ✛✗ ✜ ✢✗ ✣✤✥ ✢✚✢ ★ ✤ ✜✙✘ ✗✧✗✚✫ ✙✗✩ ✙✛ ✗ ✜✢✗ ✣✤✥ y✗✚✦✖✗✘✗✩★✤★ ✘✤✚✦✗ ✜ ✙✪ ✢✛ ✗ ✜✢✗ ✣✤✥✥✗ ✢✚❊

❋✚ ✩ ✙✧ ★✤✚ ✤✥ ✢✩ ✢ ✣✗ ✦✗ ✢★✗✚ ✗ ✧ ✤✩✤✚✩ ✙✗✚ ✖✗✥✗★ ✘ ✤✚ ✦✤✚✖✗✥ ✢✗✚ ✣ ✢✗✗y ✫✩✗✚ ✖✗ ✜ ✘✜❉✖✙✧ ✫ ✢ ✘ ✗ ✖✗ ●✚ ✖ ✙✫✩ ✜✢ ❍ ✙★✗ ✪✗✚ ■ ✢★ ✣ ✢❉✫ ✢✫ B✗✚✖✙✚ ✦, ✘ ✤✚ ✙✥ ✢✫ ★ ✤✚✤✚ ✩ ✙✧ ✗✚ ❉✘✤ ✜✗✫ ✢❉✚✗✥ ✛✗ ✜ ✢✗ ✣✤✥. ❏✘ ✤✗rsi❉✚✗li✫✗si ✛✗ri✗ ✣✤l ✖✢✘ ✤rl✙✧ ✗n untuk m✤✤nnt✙✧✗n

j

✤i✫❇n i✚ ✖ ✢✧✗❇tor ✫✤✗rt ✫✧ ✗✗l ✖ ✗ri ✛ ✗✗ ✣✤ri l ❑✛ ✗✗ ✣ri ✤l y✗ng t✤✗rkit ✖✗l✗m✘ ✤✚✤✗✚❇liti ✫✤✗hingg✘ ✤✗jiungn✖✗✗pt ✖ ✢l✗✧ ✙✧✗n✫✤▲✗✗r ✣✤✚ ✗r❇✫✤ ✫ ✙✗i ✖✤✗ngn j✙ ✖✙✥✘ ✤n✤✗✚❊liti

❏✘ ✤r✗si❉✚ ✗li✫✗si ✛✗ri✗ ✣✤l ✖✗✗lm✘✤✚ ✤✗litin t✤✗ntng✘ ✤n✦✤✚ ✖✗✗lin✣✢✗✗y st

✗✚✖✗r ✘✗ ✖✗ ●✚ ✖ ✙✫✩ri ❍✗ ✪✗um n■im✣✢osis ▼✗✚✖✙✚ ✦✗✧ ✗ n✖✢✤jl✗ ✫✧ ✗n✖✗✗lm t✗ ✣✤l


(33)

28

◆❖ P◗❘❙ ❚❯ ❱p◗❖❲ ❳r ❖❘on ❨❖❩❳❖P◗❘

❬❭❪❫❭❴❵❛ ❜❝ ❞❡ ❵❢ ❣ ❞❤ ❫✐ ❭❥❝❪

❦❵ ❞❵ ❪❭❢ ❭❞ ❦❵ ❞❵ ❪ ❭❢ ❭❞ ❭❤ ❭❛ ❭❧ ❡♠❭❥u ❢ ❵ ❪❴♠❭❥❭❞ ♥❵ ♥❢ ❪ ❭✐ ❥❵✐ ✐ ❭❞ ❡♠❭❥u❥❵❝❪❫♦ ❵mt❝❤ ❵♦ ❤❭n❧❭l l

❭in untuk m❵ ❞♣❭p❭i tu♠❭j n t❵rt❵ntu❤❭n untuk

❡♠❭tu✐ ❵❢❵nting❭n y❭ng❤ ❫ingi❞✐❭n ❵olh❡♠❭tu ✐ ❵❢❵nti❞q❭n y❭ng ❤❫❞✐❭giin n o❵lh su❭tu

✐ ❵lompok❭t❭u g❝❞q❭ol yn❭n tg❵l❭h t❵❵rn♣❭❞❭ ❤❭n t❵rsusun❡ ❵ ❴❵lumny❭ r s❖mus t◗❲❖❩t ❖ ✉❖❲❖✈ ✇①on◗❲ ❳❖

❭r❢ ❵r❴♠❭t❭n ❴r❥♠❭uj n ♣ r✐ ❵❢❵nting❭n ❤r❵ ❞r ♣❭n❭ s❖us m t◗❲❖❩ t ❖ ✉❖❲❖ ✈ ✇①on◗❲❳❖

②i❭y❭ ②i❭y❭ ❭❤❭l❭h p❵r❴ ❭❞❭gon n sum❴❵r ❵♦konomi y

❭ng❤❫ukur ❤ ❭l❭m❡ ❭♠❭t n♠❭ng♦ y❭n tg❵l❭h t

❵❭❤❫rj ❭t❭u y❭ng✐❵k❞ ❭ingumn❭k❭n t❵rj❭❤❫ u

n tu k tu♠❭j n t❵❵rtntu

u❘④❖ ①❳(2009:8)

❭r❢❵nor❴❭g n❭n ❴r❡ ❭♠❭t n♠❭ng ♣ r❥♠❭uj n

③⑤❘④❖①❳ (2009:8)

⑥t❭❞❤ ❭r ⑥t❭❞❤ ❭r m❵❵ny♠❢❭r i norm❭♦ ❭❢❭pun y❭ng ❤❫❭❞qq❭p norm❭ m❵r♠❢❭✐❭n❡ ❭l❭h❡ ❭tu♣ontoh ❤❭ri st❭❞❤❭r

⑦❳❘❘❳❖⑧s. C❖❩⑨◗❩ (2009:6)

❭r❞❝❪m❭ ⑦❳❘❘❳❖⑧.s. C❖❩⑨◗❩ (2009:6)

❦❝ ❤♠✐❡ ❫r ❦r❝❤♠✐ ❡ ❫ ❭❤ ❭l❭h p❝ ❡❵r s m❵ol❭ngh❴ ❭h❭n❴❭ku m

❵nj❭❤❫ p❝❤♠✐r j❭❤❫ y❭ sign❭p untuk❤ ❫♠❭j ♦l❤ ❭n ❤❭l❭m❢❵ngol❭h❭n❴❭h❭n❴❭ku ini ❤❫❢❵♠✐❭rl n

❭r❢ ❪❝ ❡❵s ❴r❥♠❭uj n ♣ r❢❵nor❴❭g n❭n


(34)

29

⑩❶ ❷❸❶❹ ❺❻ ❼❽❾ ❿ ❷❻❷❻❺➀ ❽❻ ❽➁➂ ➃u➄➅ ➆➇➈( 2009:11)

➃➉➄➅➆➇➈ (2009:11)

3.2.3 ➊➉➋➌➍➎➇ ➆➏➐➍ ➑➏➈ ➑➒➍ ➏➍ ➏➓➉➆➏ D➆ ➓➆

3.2.3.1 ➊➉➋➌➍➎ D➆➓ ➆

➔❺❻ ❼❺❾ ❸➂ ❷❻ ⑩❶ ➁ ❿❺❾ → ❷❸❷ ➁❺❻❶❾❶❸ ➊➉➣➆➎↔➈ ➋➈ A➎➈ ➑➉➏➓↕ (2010:172) ❷→ ❷➙❷➛ ⑩ ❺❿❷ ❼❷➂❿ ❺❾➂ ➀❶ ❸ :

➜ ➊➉➋➌➍➎ ➇ ➆➓ ➆ ➅ ➆ ➏➝ ➇➈ ➋ ➆➑↔➉➇ ➇ ➆➄ ➆ ➋ ➞➍ ➏➍➄➈ ➓➈ ➆ ➏ ➆➇ ➆➄ ➆ ➣ ↔➉➌➟➍ ➑ ➇ ➆➎➈ ➋ ➆➏➆➇ ➆➓➆➇ ➆➞➆➓➇➈➞➍➎↕➄➍ ➣.

➡❶➁❿ ❺❾ → ❷❸❷ y❷❻ ❼ →➂ ❼❶❻❷➀ ❷❻ →❷➙ ❷➁ ❹❺❻❺➙➂ ❸➂ ❷❻ ➂ ❻➂ ❷→❷➙ ❷➛ ⑩❶ ➁ ❿❺❾ →❷❸ ❷ ⑩ ❺➀❶❻→ ❺❾, →➂ ➁❷❻ ❷ → ❷❸❷ y❷❻ ❼ →➂❹❺❾ ❽➙ ❺➛ ❹ ❺❻❶➙➂ ⑩ ➁ ❺❾❶❹❷➀❷❻ → ❷❸❷ y❷ ❻❼ →➂❹ ❺❾ ❽➙ ❺➛ ⑩ ❺➢❷❾ ❷ ❸➂ →❷➀ ➙ ❷❻ ❼⑩❶ ❻ ❼, ❷❾❸➂ ❻y❷ → ❷❸❷ -→ ❷❸❷ ❸❺❾ ⑩ ❺❿❶ ❸ ❿❺❾ ❶❹❷ → ❷❸❷ ❹❾ ➂ ➁❺❾ y❷❻ ❼ ❸❺➙ ❷➛ →➂ ❽➙ ❷➛➙ ❺❿➂ ➛➙ ❷❻➤❶ ❸→ ❷❻→❷❸❷ y❷❻ ❼→➂ ⑩ ❷➤➂ ➀❷❻❽➙ ❺➛❹ ➂ ➛❷➀➙ ❷➂ ❻ .

1.➥❷❸❷➔❾ ➂ ➁❺❾

M❺❾ ❶❹❷➀❷❻→ ❷❸❷ y❷ ❻❼→➂❹ ❺❾ ❽➙ ❺➛⑩❺➢❷❾ ❷➙ ❷❻❼ ⑩❶❻❼→ ❷❾➂ ❽❿➤❺➀y❷❻❼→➂ ❸❺➙➂ ❸➂ ❿❷➂➀

→ ❷❾➂❹ ❾➂ ❿❷→➂ (❾❺⑩❹ ❽ ❻→ ❺❻) ➁❷❶ ❹❶❻→ ❷❾➂ ⑩❶❷❸❶❹❺❾❶⑩ ❷➛ ❷❷❻❷❻ ❼y ➁❺❻ ❼❽➙ ❷➛→ ❷❸❷ ❶❻❸❶➀ ➀ ❺❹ ❺❾➙❶❷❻ ❹❺❻ ❺➙➂ ❸➂ ❷❻➦ ⑩ ❺❹ ❺❾❸➂ →❺❻ ❼❷❻ ➢❷❾ ❷ ➁ ❺➙ ❷➀❶➀❷❻ ➧❷➧❷❻➢❷❾ ❷ ⑩ ❺➢❷❾ ❷ ➙ ❷❻ ❼⑩❶ ❻ ❼ →❺❻ ❼❷❻ ❹ ➂ ➛❷➀-❹➂ ➛❷➀ ❷❻ ❼y ❿ ❺❾ ➛❶ ❿❶ ❻ ❼❷❻ → ❺❻❼ ❷❻ ❹❺❻ ❺➙➂ ❸➂ ❷❻

y


(35)

30

2.➩➫➭➫➯➲➳➵ ➸➺ ➲➻

M➲➻ ➵ ➼➫➳➫➸ ➺➫➭➫ y➫➸➽ ➾ ➲➻ ➚➵➸➽➪ ➶ ➪ ➲➾➫➽➫➶ ➼➲➹➲ ➸➽ ➳➫➼ ➺➫➭➫ ➼➻➶ ➘ ➲➻. ➩➫➭➫

➪ ➲➳➵➸➺➲➻ ➺➶ ➼ ➲➻➴➹➲➷ ➺ ➲➸➽➫➸ ➬ ➫➻➫ ➘➲➘ ➾➫➬➫, ➘ ➲➘➼ ➲➹➫➮ ➫➻➶ ➺➫➸ ➘ ➲➘➫➷ ➫➘➶ ➘ ➲➹➫➹➵➶➘ ➲➺➶➫➹➫➶ ➸.

M➲➸➵➻ ➵➭ ➱u✃❐❒n❮❰ Ïm (2011:42) ➼➲➸➽ ➲➻➭➶➫➸ ➺➫➭➫ ➪ ➲➳➵ ➸➺ ➲➻ ➫➺➫➹➫➷➪ ➲➾➫➽➫➶

➾ ➲➻➶ ➳➵➭ :

Ð D❰ Ñ❰ ✃❐ ÒÓÔÕ❐ Ï Ö❐ ÏÓ×❰Ò❰ Ô Õ❰Ñ❰ ×Ï❒Ö❐ Ï Ø❰ÔÙ Ñ❐Ú❰ Û Õ❒ÜÚ❰ Û Ú❐Ý❒Û Ú❰ ÔÞÓÑ Õ❰ Ô Õ❒ ✃❰Þ❒ Ò❰Ô Ý❰❒ Ò ÜÚ❐ Û ×❒ Û❰ Ò ×❐ ÔÙ ÓÖ ×ÓÚ Õ❰ Ñ❰ ×Ï❒Ö❐ Ï ❰Ñ❰Ó ×❒ Û❰ ÒÚ❰ ❒ ÔÖ ❒ ✃❰ Ú ÔØ❰Õ❰Ú❰ ÖÝ❐ ÔÑ ÓÒÑ❰ Ý❐Ú-Ñ❰Ý❐Ú❰Ñ❰ÓÕ❒❰ÙÏ❰Ö-Õ❒❰ Ù Ï❰ Ö.Ð 3.2.3.2ß❐ ÒÔ❒ Òà❐ Ô❐ ÔÑÓ❰Ô D❰ Ñ❰

1. ➼➴➼➵ ➹➫➪ ➶

á➲➸➽ ➲➻➭➶➫➸➼➴➼➵ ➹➫➪ ➶➘ ➲➸➵ ➻➵➭âÓÙ❒ØÜÔÜ(2009: 80)➫➺➫➹➫➷➪ ➲➾➫➽➫➶➾➲➻ ➶ ➳➵➭ : ÐàÜ×ÓÚ❰✃❒❰ Õ❰ Ú❰ Ûã❒Ú❰ Ø❰ ÛÙ❐ Ô❐ Ï❰ Ú❒ ✃❰ ✃❒Ø ❰ ÔÙ Ñ❐ Ï Õ❒ Ï❒Õ❰ Ï❒❰Ñ❰✃ÜÝØ ❐ Ò

❰Ñ❰Ó ✃ÓÝØ ❐ ÒØ❰ÔÙ Ö❐Ö ×ÓÔØ❰ ❒ ÒÓ❰Ú❒ Ñ❰✃ Õ❰ Ô Ò❰ Ï❰ÒÑ❐ Ï❒ ✃ Ñ❒ Ò Ñ❐ Ï Ñ❐ ÔÑÓ Ø ❰ ÔÙ Õ❒ Ñ❐ Ï❰×Ò❰ Ô ÜÚ❐ Û ×❐ Ô❐Ú❒ Ñ❒ ÓÔÑÓÒ Õ❒ ×❐Ú❰Þ❰ Ï❒ Õ❰Ô Ò❐Ö ÓÕ❒❰ Ô Õ❒ Ñ❰Ï❒ ÒÒ❐ ✃❒Ö ×ÓÚ❰Ôä å

M➲➸➵➻ ➵➭ æã❰ Ô â❰ Ñ❒Ý❒ y➫➸➽ ➺➶ ➳➵➭➶ ➼ ➺➫➻➶ ➼ ➲➸➺➫➼➫➭ ç❰ã❰ã❒ (2011: 83)

➼ ➲➸➽➲➻➭➶➫➸➼➴➼➵➹➫➪➶ ➫➺➫➹➫➷➪ ➲➾➫➽➫➶ ➾ ➲➻➶ ➳➵➭ :

ÐàÜ×ÓÚ❰✃❒Õ❒ Ñ❐ ÏÞ❐Ö ❰ ÛÒ❰Ô✃❐Ý❰Ù ❰❒Ò❐ ✃❐Ú ÓÏÓÛ❰ ÔÜÝÞ❐ Ò×❐ Ô❐Ú❒ Ñ❒❰ ÔØ ❰ ÔÙ Ñ❐ ÏÕ❒ Ï❒Õ❰Ï❒Ö ❰ ÔÓ✃❒❰ èÝ❐ ÔÕ❰-Ý❐ ÔÕ❰ èÛ❐ã❰ Ô, ÑÓÖ Ý ÓÛ-ÑÓÖ Ý ÓÛ❰ Ô, Ù❐Þ❰ Ú❰


(36)

-31

éêëì íì îïðíìð, ì ñì òóêô ðõñ ðöìõ ê ÷ìéìðõ òø ÷êôùì ñìúìïéøê ø ðíðû ð ûìôì ûñêô ðõ ñ ðûñêôñê ïñ òùì íìøõ òì ñ òóê ïê íðñ ðìïü ý

þÿ ✁✂ ✄☎✁✆ ✁✝ ✁✂ ✁ÿ✞ÿ✝✂ÿ✟ ÿ✞✂ ✁ÿ✠✡ ✁☛☞ ✄✝ ✁✠✟ ✌ ☛ÿ✆✡ ÿ✍✎ ÿ✟ ✏✟ ✌ ☛ÿ✝ ✁ÿ✂ÿ☛ÿ✍ ☞✄✝ ✄☛✌ ✌✍ÿ✆✌ ✆ ✁✞ yÿ✆✑✝ ÿ☛ÿ✍✝ ÿ✞✌✂ÿ ✁✆yÿ✂ÿ✟ ÿ✞✂✁ÿ✠✡ ✁☛✝ ÿ✠✟☛✄.

2. ✒ÿ✠✟ ✄☛

✓✄✆✑ ✄ ✞✁ÿ✆✝ ÿ✠✟✄☛✠ ✄✆✌ ✌✞✔öì ï✕ì ñ ð÷ð (2011:84)ÿ✂ ÿ☛ÿ✍✝ ✄✡ÿ✑ÿ✁✡ ✄ ✁☞✌✞ : ✥ ✕ìøóê í ùðì ôñ ðûì ï õ ê ÷ìéìð ÷ìéðìï ùì ô ð ó✖óòíì õ ð ú ì ïé ìûìï ùðñê íðñð ùìï úìïé ùðìïééìó ùìóì ñ øê ïé éìø÷ì ôûì ï ó✖ó òíìõ ðïúìü ý

M✄✆✌ ✌ ✞✕òé ðú✖ï✖(2009:81)✟ ✄✆✑ ✄ ✞✁ÿ✆✝ ÿ✠✟✄☛ÿ✂ÿ☛ÿ✍✝ ✄✡ÿ✑ ÿ✁✡ ✄ ✁☞ ✌ ✞ :

✥ ✕ìøóê í ì ùìíì✗ ÷ì é ðì ï ùì ô ð ë òø íì✗ ùìô ð ûìôì ûñ êô ðõñðû ú ì ïé ùðø ðíðû ð✖íê✗ó✖ó òíìõ ðñêôõ ê ÷òñüý

þÿ ✁ ☞✄✂✌ÿ ✟ ✄✆✑ ✄ ✞✁ÿ✆ ✂ ✁ÿ✞ÿ✝,✟✄✆✌☛✁✝ ✠ ✄✆✁✠✟ ✌ ☛☞ ÿ✆y ✡ÿ✍✎ ÿ✝ ÿ✠✟ ✄☛ ÿ✂ ÿ☛ÿ ✍ ✝ ✄✡ ÿ✑ ✁ÿ✆✂ ÿ✞ÿÿ✞ÿ✌✎ÿ☞ ✁☛✟ ✏✟ ✌ ☛ÿ✝ ✁ yÿ✆✑ÿ☞ÿ✆✂ ✁✞✄☛✁✞✁.

3.2.4 ✘êû ïðû✙ê ïé òøó òíì ï Dìñì

✚ ✄knik✟ ✄ÿlupmugnn✂ÿtÿ ✂ ÿlÿm✟✄✆✄litiÿn ini ÿ✂ÿlÿh✂ ✁lÿ☞ ✌☞ÿn ✂✄✆✑ÿn✡ ✄✡✄rÿpÿ✛ÿ rÿ✜✡✄rikut urÿiÿnnyÿ✢

1. Library Research(✟✄✆✄☛✁✞✁ÿ✆☞✄✟✌ ✝ ✞ÿ☞ÿÿ✆)

✣ÿ✁✞✌ ✟✄✆✑✌ ✠✟✌☛ÿ✆ ✂ÿ✞ÿ✤✂ ÿ✞ÿ ✂ÿ✁ ☛✁✞✄ ÿ✞✌✜ ✝ ✌✠✡✄ ✤✝✌✠✡✄ ☛ÿ✁✆ ✦ ÿ✆✑ ✡✄ ✍✌✡ ✌ ✆✑ ÿ✆ ✂ ✄✆✑ ÿ✆ ✠ÿ✝ ÿ☛ÿ✍✜ ✠✄✆✡ ÿ✛ÿ✜ ✂ ÿ✆ ✠✄✠✟ ✄☛ÿ✧ ÿ ✁ ✡ ✌☞ ✌✤✡ ✌☞ ✌✌ ✆ ✞✌ ☞ ✠✄✠✟ ✄✏☛✄✍✂ ÿ✞ÿ✤✂ ÿ✞ÿ✦ ÿ✆✑✡✄☞ÿ✁✞ÿ✆★


(37)

32

2. Field Research(✩ ✪✫ ✪✬✭✮✭ ✫✬ ✯✩✯✫✰ ✯✫)

✱✯✭✮✲ ✩✪✫✲✬✭✳ ✴✪✬ ✯✵ ✲✵✯✫ ✩✪✫✰✯✴✯✮ ✯✫ ✳✪✶✯✷✯ ✬ ✯✫✰✳ ✲✫✰ ✵✪ ✩✪✷✲✳✯✸ ✯ ✯✫ ✹✯ ✫✰ ✺✭✮✲✻✲ ✹✯✭✮✲ ✺✭ ✼ ✫✺✲✳✮✷✭ ✽✲✴✯✸ ✯✫ ✾✭✴✿✭ ❀✳✭✳ ❁✯✫ ✺✲✫✰❂ ❃✺ ✯✩✲✫✶✯✷✯✹✯✫✰✺✭✬ ✯✵✲ ✵✯✫✺ ✯✬ ✯✴✩✪✫ ✪✬✭✮✭ ✯✫✭ ✫✭✯✺ ✯✬ ✯✸❄

✯❂ ❅✿✳✪✷❆ ✯✳✭(✩✪✫✰ ✯✴✯✮ ✯✫)

❇✪✫✲✬✭✳✴✪✫✰ ✯✴✯✮✭✬ ✯✫✰✳ ✲✫✰✺✭✼ ✫✺✲ ✳✮✷✭✽✲✴✯✸ ✯✫✾✭✴✿ ✭ ❀✳✭✳

B✯✫ ✺✲✫✰ ✲✫✮✲ ✵ ✴✪✫✰✪✮ ✯✸✲✭ ✵✪✰✭ ✯✮ ✯✫ y✯✫✰ ✯✺ ✯ ✺✭

✩ ✪✷✲✳✯✸ ✯✯✫❂

✿❂ ✼ ✫✮ ✪✷❆ ✭ ✪❈ (❈ ✯❈✯✫✶✯✷✯)

❇✪✫✲✬✭✳ ✴✪✬ ✯✵✲ ✵✯✫ ❈ ✯❈ ✯✫✶✯✷✯ ✴✪✫✰ ✪✫ ✯✭ ✵✪✰✭✯✮✯✫ ✮ ✪✫✮ ✯✫✰ ✩ ✪✫✰ ✪✫ ✺✯✬✭ ✯✫ ✿✭ ✯y✯ ✳✮ ✯✫✺ ✯✷ ✩✷❀✺✲✵ ✳✭ ✺✭ ✼ ✫✺✲✳✮✷✭ ✽✲✴✯✸ ✯✫ ✾✭✴✿ ✭ ❀✳✭✳ ❂

✶. ❉❀✵✲ ✴✪✫✮ ✯✳✭ (✴✪✫✰✲ ✴✩✲✬✵✯✫✺✯✮ ✯)

✱✯✭✮✲ ✴✪✫✰✲✴✩✲✬✵✯✫ ✺ ✯✮ ✯❊✺✯✮ ✯ ✹✯✫✰ ✺✭✩ ✪✷❀✬ ✪✸ ✺✭ ✼✫ ✺✲ ✳✮✷✭ ✽✲ ✴✯✸✯✫✾✭✴✿ ✭ ❀✳✭✳❁✯✫ ✺✲✫✰❂


(38)

❋ ●

❍■❏❑ ■▲▼◆❖❑■P ■

◗❘❙❚❯❱ ❲❳❨sr❩wr❬❱❭❬ ❪❳❪❩❬mmr ❳❫ ❴ ❴❵❳ ❛❜❝❱❚❩❱ ❞ ❘ ❡❘❩ ❢❩; Perencanaan dan

Pengendalian Edisi Sepuluh. Alfonsus Sirait, Herman Wibowo,

penerjemah. Jakarta: Erlangga. Terjemahan dari : ❣ ❤✐ ❥ Accounting;

Planning and Control Ten Edition.

Ely Suhayati dan Sri Dewi Anggadini. (2009) Akuntansi Keuangan . Graha Ilmu, Yogyakarta

Mulyadi.2009. Akuntansi Biaya Edisi .Aditya Media, Yogyakarta

Charles T. Hongren , Srikant M. Datar, George Foster. 2008. Akuntansi Biaya; Penekanan Manajerial Edisi Sebelas. Desi Adharani,penerjemah. Jakarta:

Indeks. Terjemahan dari : Cost Accounting; A Managerial Emphasis

Eleventh Edition.

Armanto Witjaksono.2006. Akuntansi Biaya. Graha Ilmu, Yogyakarta.

William K.Carter. 2010. Akuntansi Biaya; Edisi Empat Belas. Buku Dua.Krista,

penerjemah. Jakarta:Salemba Empat. Terjemahan dari : Cost Accounting

Fourteen Edition.

Iwan Satibi. 2011. Teknis Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi . Ceplas, Bandung.

Suharsimi Arikunto.2010. Prosedur Penelitian. Rineka Cipta, Jakarta.

Husein Umar. 2011. Metode Penelitian. Rajawali Pers, Jakarta.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta, Bandung.


(39)

❦ ❦

❧♠♥♦♣♦qr ♠ st✉

s✈✇ ✈✉①②③a④② ⑤

⑥a⑦a ⑧ R⑨⑩❶ S⑨❷❶a❸a❷❶

T⑨⑦❹ ❺❷ Ta⑩❻❻a❼❽a❾❶❿ ⑧➀a❿ ➁❷➂➃ ➄➅ ❺❿⑨❷➆ ➇ ➇➈

➉❻❺⑦a ⑧➊➋❼a⑦

➌ ⑨⑩❶ ➋➍ ⑨❼a⑦❶ ⑩ ⑧ P⑨❿⑨⑦❹ ➁ ❺⑩

➍ ⑨❸a❿ ❻a⑩ ⑨❻ ❺❿aa⑩ ⑧➊⑩➎ ➏⑩⑨➋❶a

➉❼a⑦a❷➎❶ ➐a⑩➎➁⑩❻ ⑧➌❼⑩➑➌➁❿a⑩❻⑥➏➒a R❷➈➒➓❸➈➒➐a⑩➎➁⑩❻

➔ ⑦a❶❼ ⑧❿a➋❷a→❿ ❾⑨⑩❷ ➣↔a❾➏ ➏➑ ↕➏⑦

❧②➙aya✇ ✉➛➜④② ④②➝a➜ ⑤

T➉➞U⑥ P➔⑥➟➊➟➊➍ ➉⑥ T➔➅➠➉T

➆ ➇ ➇➡➢➃➈➈ ➄ S➟⑥ S➁ ➤ ❺➤❺❿↔a ➊➥ ➀a❿➁❷

➃ ➈ ➈➄➢➃➈➈➦ S➅➠⑥➄➐a⑩↔➁❿⑨➋⑦❶ ➀a❿➁❷

➃ ➈ ➈➦➢➃➈➈ ➇ S➅➍➧❶❼⑨➎ ➁❻➉❼➢➅➁➋❺➎➎❺➎❶ ↔a❾ ➀a❿➁❷


(1)

⑩❶ ❷❸❶❹ ❺❻ ❼❽❾ ❿ ❷❻❷❻❺➀ ❽❻ ❽➁➂ ➃

u

➄➅ ➆➇➈

( 2009:11)

➃➉➄➅➆➇➈

(2009:11)

3.2.3

➊➉➋➌➍➎➇ ➆➏➐➍ ➑➏➈ ➑➒➍ ➏➍ ➏➓➉➆➏

D

➆ ➓➆

3.2.3.1

➊➉➋➌➍➎

D

➆➓ ➆

➔❺❻ ❼❺❾ ❸➂ ❷❻ ⑩❶ ➁ ❿❺❾ → ❷❸❷ ➁❺❻❶❾❶❸ ➊➉➣➆➎↔➈ ➋➈

A

➎➈ ➑➉➏➓↕

(2010:172)

❷→ ❷➙❷➛ ⑩ ❺❿❷ ❼❷➂❿ ❺❾➂ ➀❶ ❸

:

➜ ➊➉➋➌➍➎ ➇ ➆➓ ➆ ➅ ➆ ➏➝ ➇➈ ➋ ➆➑↔➉➇ ➇ ➆➄ ➆ ➋ ➞➍ ➏➍➄➈ ➓➈ ➆ ➏ ➆➇ ➆➄ ➆ ➣ ↔➉➌➟➍ ➑ ➇ ➆➎➈ ➋ ➆➏➆➇ ➆➓➆➇ ➆➞➆➓➇➈➞➍➎↕➄➍ ➣

.

➡❶➁❿ ❺❾ → ❷❸❷

y

❷❻ ❼ →➂ ❼❶❻❷➀ ❷❻ →❷➙ ❷➁ ❹❺❻❺➙➂ ❸➂ ❷❻ ➂ ❻➂ ❷→❷➙ ❷➛ ⑩❶ ➁ ❿❺❾ →❷❸ ❷ ⑩ ❺➀❶❻→ ❺❾

,

→➂ ➁❷❻ ❷ → ❷❸❷

y

❷❻ ❼ →➂❹❺❾ ❽➙ ❺➛ ❹ ❺❻❶➙➂ ⑩ ➁ ❺❾❶❹❷➀❷❻ → ❷❸❷

y

❷ ❻❼ →➂❹ ❺❾ ❽➙ ❺➛ ⑩ ❺➢❷❾ ❷ ❸➂ →❷➀ ➙ ❷❻ ❼⑩❶ ❻ ❼

,

❷❾❸➂ ❻

y

❷ → ❷❸❷

-

→ ❷❸❷ ❸❺❾ ⑩ ❺❿❶ ❸ ❿❺❾ ❶❹❷ → ❷❸❷ ❹❾ ➂ ➁❺❾

y

❷❻ ❼ ❸❺➙ ❷➛ →➂ ❽➙ ❷➛➙ ❺❿➂ ➛➙ ❷❻➤❶ ❸→ ❷❻→❷❸❷

y

❷❻ ❼→➂ ⑩ ❷➤➂ ➀❷❻❽➙ ❺➛❹ ➂ ➛❷➀➙ ❷➂ ❻

.

1.

➥❷❸❷➔❾ ➂ ➁❺❾

M

❺❾ ❶❹❷➀❷❻→ ❷❸❷

y

❷ ❻❼→➂❹ ❺❾ ❽➙ ❺➛⑩❺➢❷❾ ❷➙ ❷❻❼ ⑩❶❻❼→ ❷❾➂ ❽❿➤❺➀

y

❷❻❼→➂ ❸❺➙➂ ❸➂ ❿❷➂➀

→ ❷❾➂❹ ❾➂ ❿❷→➂

(

❾❺⑩❹ ❽ ❻→ ❺❻

)

➁❷❶ ❹❶❻→ ❷❾➂ ⑩❶❷❸❶❹❺❾❶⑩ ❷➛ ❷❷❻❷❻ ❼

y

➁❺❻ ❼❽➙ ❷➛→ ❷❸❷ ❶❻❸❶➀ ➀ ❺❹ ❺❾➙❶❷❻ ❹❺❻ ❺➙➂ ❸➂ ❷❻➦ ⑩ ❺❹ ❺❾❸➂ →❺❻ ❼❷❻ ➢❷❾ ❷ ➁ ❺➙ ❷➀❶➀❷❻ ➧❷➧❷❻➢❷❾ ❷ ⑩ ❺➢❷❾ ❷ ➙ ❷❻ ❼⑩❶ ❻ ❼ →❺❻ ❼❷❻ ❹ ➂ ➛❷➀

-

❹➂ ➛❷➀ ❷❻ ❼

y

❿ ❺❾ ➛❶ ❿❶ ❻ ❼❷❻ → ❺❻❼ ❷❻ ❹❺❻ ❺➙➂ ❸➂ ❷❻

y


(2)

30

2.

➩➫➭➫➯➲➳➵ ➸➺ ➲➻

M

➲➻ ➵ ➼➫➳➫➸ ➺➫➭➫

y

➫➸➽ ➾ ➲➻ ➚➵➸➽➪ ➶ ➪ ➲➾➫➽➫➶ ➼➲➹➲ ➸➽ ➳➫➼ ➺➫➭➫ ➼➻➶ ➘ ➲➻

.

➩➫➭➫

➪ ➲➳➵➸➺➲➻ ➺➶ ➼ ➲➻➴➹➲➷ ➺ ➲➸➽➫➸ ➬ ➫➻➫ ➘➲➘ ➾➫➬➫

,

➘ ➲➘➼ ➲➹➫➮ ➫➻➶ ➺➫➸ ➘ ➲➘➫➷ ➫➘➶ ➘ ➲➹➫➹➵➶➘ ➲➺➶➫➹➫➶ ➸

.

M

➲➸➵➻ ➵➭ ➱

u

✃❐❒

n

❮❰ Ï

m

(2011:42)

➼➲➸➽ ➲➻➭➶➫➸ ➺➫➭➫ ➪ ➲➳➵ ➸➺ ➲➻ ➫➺➫➹➫➷➪ ➲➾➫➽➫➶

➾ ➲➻➶ ➳➵➭

:

Ð

D

❰ Ñ❰ ✃❐ ÒÓÔÕ❐ Ï Ö❐ ÏÓ×❰Ò❰ Ô Õ❰Ñ❰ ×Ï❒Ö❐ Ï Ø❰ÔÙ Ñ❐Ú❰ Û Õ❒ÜÚ❰ Û Ú❐Ý❒Û Ú❰ ÔÞÓÑ Õ❰ Ô Õ❒ ✃❰Þ❒ Ò❰Ô Ý❰❒ Ò ÜÚ❐ Û ×❒ Û❰ Ò ×❐ ÔÙ ÓÖ ×ÓÚ Õ❰ Ñ❰ ×Ï❒Ö❐ Ï ❰Ñ❰Ó ×❒ Û❰ ÒÚ❰ ❒ ÔÖ ❒ ✃❰ Ú ÔØ❰Õ❰Ú❰ ÖÝ❐ ÔÑ ÓÒÑ❰ Ý❐Ú

-

Ñ❰Ý❐Ú❰Ñ❰ÓÕ❒❰ÙÏ❰Ö

-

Õ❒❰ Ù Ï❰ Ö

.

Ð

3.2.3.2

ß❐ ÒÔ❒ Òà❐ Ô❐ ÔÑÓ❰Ô

D

❰ Ñ❰

1.

➼➴➼➵ ➹➫➪ ➶

á➲➸➽ ➲➻➭➶➫➸➼➴➼➵ ➹➫➪ ➶➘ ➲➸➵ ➻➵➭âÓÙ❒ØÜÔÜ

(2009: 80)

➫➺➫➹➫➷➪ ➲➾➫➽➫➶➾➲➻ ➶ ➳➵➭

:

ÐàÜ×ÓÚ❰✃❒❰ Õ❰ Ú❰ Ûã❒Ú❰ Ø❰ ÛÙ❐ Ô❐ Ï❰ Ú❒ ✃❰ ✃❒Ø ❰ ÔÙ Ñ❐ Ï Õ❒ Ï❒Õ❰ Ï❒❰Ñ❰✃ÜÝØ ❐ Ò

❰Ñ❰Ó ✃ÓÝØ ❐ ÒØ❰ÔÙ Ö❐Ö ×ÓÔØ❰ ❒ ÒÓ❰Ú❒ Ñ❰✃ Õ❰ Ô Ò❰ Ï❰ÒÑ❐ Ï❒ ✃ Ñ❒ Ò Ñ❐ Ï Ñ❐ ÔÑÓ Ø ❰ ÔÙ Õ❒ Ñ❐ Ï❰×Ò❰ Ô ÜÚ❐ Û ×❐ Ô❐Ú❒ Ñ❒ ÓÔÑÓÒ Õ❒ ×❐Ú❰Þ❰ Ï❒ Õ❰Ô Ò❐Ö ÓÕ❒❰ Ô Õ❒ Ñ❰Ï❒ ÒÒ❐ ✃❒Ö ×ÓÚ❰Ôä å

M

➲➸➵➻ ➵➭ æã❰ Ô â❰ Ñ❒Ý❒

y

➫➸➽ ➺➶ ➳➵➭➶ ➼ ➺➫➻➶ ➼ ➲➸➺➫➼➫➭ ç❰ã❰ã❒

(2011: 83)

➼ ➲➸➽➲➻➭➶➫➸➼➴➼➵➹➫➪➶ ➫➺➫➹➫➷➪ ➲➾➫➽➫➶ ➾ ➲➻➶ ➳➵➭

:

ÐàÜ×ÓÚ❰✃❒Õ❒ Ñ❐ ÏÞ❐Ö ❰ ÛÒ❰Ô✃❐Ý❰Ù ❰❒Ò❐ ✃❐Ú ÓÏÓÛ❰ ÔÜÝÞ❐ Ò×❐ Ô❐Ú❒ Ñ❒❰ ÔØ ❰ ÔÙ Ñ❐ ÏÕ❒ Ï❒Õ❰Ï❒Ö ❰ ÔÓ✃❒❰ èÝ❐ ÔÕ❰

-

Ý❐ ÔÕ❰ èÛ❐ã❰ Ô

,

ÑÓÖ Ý ÓÛ

-

ÑÓÖ Ý ÓÛ❰ Ô

,

Ù❐Þ❰ Ú❰


(3)

-éêëì íì îïðíìð

,

ì ñì òóêô ðõñ ðöìõ ê ÷ìéìðõ òø ÷êôùì ñìúìïéøê ø ðíðû ð ûìôì ûñêô ðõ ñ ðûñêôñê ïñ òùì íìøõ òì ñ òóê ïê íðñ ðìïü ý

þÿ ✁✂ ✄☎✁✆ ✁✝ ✁✂ ✁ÿ✞ÿ✝✂ÿ✟ ÿ✞✂ ✁ÿ✠✡ ✁☛☞ ✄✝ ✁✠✟ ✌ ☛ÿ✆✡ ÿ✍✎ ÿ✟ ✏✟ ✌ ☛ÿ✝ ✁ÿ✂ÿ☛ÿ✍ ☞✄✝ ✄☛✌ ✌✍ÿ✆✌ ✆ ✁✞

y

ÿ✆✑✝ ÿ☛ÿ✍✝ ÿ✞✌✂ÿ ✁✆

y

ÿ✂ÿ✟ ÿ✞✂✁ÿ✠✡ ✁☛✝ ÿ✠✟☛✄

.

2.

✒ÿ✠✟ ✄☛

✓✄✆✑ ✄ ✞✁ÿ✆✝ ÿ✠✟✄☛✠ ✄✆✌ ✌✞✔öì ï✕ì ñ ð÷ð

(2011:84)

ÿ✂ ÿ☛ÿ✍✝ ✄✡ÿ✑ÿ✁✡ ✄ ✁☞✌✞

:

✥ ✕ìøóê í ùðì ôñ ðûì ï õ ê ÷ìéìð ÷ìéðìï ùì ô ð ó✖óòíì õ ð ú ì ïé ìûìï ùðñê íðñð ùìï úìïé ùðìïééìó ùìóì ñ øê ïé éìø÷ì ôûì ï ó✖ó òíìõ ðïúìü ý

M

✄✆✌ ✌ ✞✕òé ðú✖ï✖

(2009:81)

✟ ✄✆✑ ✄ ✞✁ÿ✆✝ ÿ✠✟✄☛ÿ✂ÿ☛ÿ✍✝ ✄✡ÿ✑ ÿ✁✡ ✄ ✁☞ ✌ ✞

:

✥ ✕ìøóê í ì ùìíì✗ ÷ì é ðì ï ùì ô ð ë òø íì✗ ùìô ð ûìôì ûñ êô ðõñðû ú ì ïé ùðø ðíðû ð✖íê✗ó✖ó òíìõ ðñêôõ ê ÷òñüý

þÿ ✁ ☞✄✂✌ÿ ✟ ✄✆✑ ✄ ✞✁ÿ✆ ✂ ✁ÿ✞ÿ✝

,

✟✄✆✌☛✁✝ ✠ ✄✆✁✠✟ ✌ ☛☞ ÿ✆

y

✡ÿ✍✎ ÿ✝ ÿ✠✟ ✄☛ ÿ✂ ÿ☛ÿ ✍ ✝ ✄✡ ÿ✑ ✁ÿ✆✂ ÿ✞ÿÿ✞ÿ✌✎ÿ☞ ✁☛✟ ✏✟ ✌ ☛ÿ✝ ✁

y

ÿ✆✑ÿ☞ÿ✆✂ ✁✞✄☛✁✞✁

.

3.2.4

✘êû ïðû✙ê ïé òøó òíì ï

D

ìñì

✚ ✄

k

n

ik

✟ ✄ÿ

l

u

p

m

u

g

n

n

✂ÿ

t

ÿ ✂ ÿ

l

ÿ

m

✟✄✆✄

liti

ÿ

n

in

i

ÿ✂ÿ

l

ÿ

h

✂ ✁

l

ÿ☞ ✌☞ÿ

n

✂✄✆✑ÿ

n

✡ ✄✡✄

r

ÿ

p

ÿ✛ÿ

r

ÿ✜✡✄

rik

u

t u

r

ÿ

i

ÿ

n

n

y

ÿ✢

1.

Library Research

(

✟✄✆✄☛✁✞✁ÿ✆☞✄✟✌ ✝ ✞ÿ☞ÿÿ✆

)

✣ÿ✁✞✌ ✟✄✆✑✌ ✠✟✌☛ÿ✆ ✂ÿ✞ÿ✤✂ ÿ✞ÿ ✂ÿ✁ ☛✁✞✄ ÿ✞✌✜ ✝ ✌✠✡✄ ✤✝✌✠✡✄ ☛ÿ✁✆ ✦ ÿ✆✑ ✡✄ ✍✌✡ ✌ ✆✑ ÿ✆ ✂ ✄✆✑ ÿ✆ ✠ÿ✝ ÿ☛ÿ✍✜ ✠✄✆✡ ÿ✛ÿ✜ ✂ ÿ✆ ✠✄✠✟ ✄☛ÿ✧ ÿ ✁ ✡ ✌☞ ✌✤✡ ✌☞ ✌✌ ✆ ✞✌ ☞ ✠✄✠✟ ✄✏☛✄✍✂ ÿ✞ÿ✤✂ ÿ✞ÿ✦ ÿ✆✑✡✄☞ÿ✁✞ÿ✆★


(4)

32

2.

Field Research

(

✩ ✪✫ ✪✬✭✮✭ ✫✬ ✯✩✯✫✰ ✯✫

)

✱✯✭✮✲ ✩✪✫✲✬✭✳ ✴✪✬ ✯✵ ✲✵✯✫ ✩✪✫✰✯✴✯✮ ✯✫ ✳✪✶✯✷✯ ✬ ✯✫✰✳ ✲✫✰ ✵✪ ✩✪✷✲✳✯✸ ✯ ✯✫ ✹✯ ✫✰ ✺✭✮✲✻✲ ✹✯✭✮✲ ✺✭ ✼ ✫✺✲✳✮✷✭ ✽✲✴✯✸ ✯✫ ✾✭✴✿✭ ❀✳✭✳ ❁✯✫ ✺✲✫✰❂ ❃✺ ✯✩✲✫✶✯✷✯✹✯✫✰✺✭✬ ✯✵✲ ✵✯✫✺ ✯✬ ✯✴✩✪✫ ✪✬✭✮✭ ✯✫✭ ✫✭✯✺ ✯✬ ✯✸❄

✯❂ ❅✿✳✪✷❆ ✯✳✭

(

✩✪✫✰ ✯✴✯✮ ✯✫

)

❇✪✫✲✬✭✳✴✪✫✰ ✯✴✯✮✭✬ ✯✫✰✳ ✲✫✰✺✭✼ ✫✺✲ ✳✮✷✭✽✲✴✯✸ ✯✫✾✭✴✿ ✭ ❀✳✭✳

B

✯✫ ✺✲✫✰ ✲✫✮✲ ✵ ✴✪✫✰✪✮ ✯✸✲✭ ✵✪✰✭ ✯✮ ✯✫

y

✯✫✰ ✯✺ ✯ ✺✭

✩ ✪✷✲✳✯✸ ✯✯✫❂

✿❂ ✼ ✫✮ ✪✷❆ ✭ ✪❈

(

❈ ✯❈✯✫✶✯✷✯

)

❇✪✫✲✬✭✳ ✴✪✬ ✯✵✲ ✵✯✫ ❈ ✯❈ ✯✫✶✯✷✯ ✴✪✫✰ ✪✫ ✯✭ ✵✪✰✭✯✮✯✫ ✮ ✪✫✮ ✯✫✰ ✩ ✪✫✰ ✪✫ ✺✯✬✭ ✯✫ ✿✭ ✯

y

✯ ✳✮ ✯✫✺ ✯✷ ✩✷❀✺✲✵ ✳✭ ✺✭ ✼ ✫✺✲✳✮✷✭ ✽✲✴✯✸ ✯✫ ✾✭✴✿ ✭ ❀✳✭✳ ❂

.

❉❀✵✲ ✴✪✫✮ ✯✳✭

(

✴✪✫✰✲ ✴✩✲✬✵✯✫✺✯✮ ✯

)

✱✯✭✮✲ ✴✪✫✰✲✴✩✲✬✵✯✫ ✺ ✯✮ ✯❊✺✯✮ ✯ ✹✯✫✰ ✺✭✩ ✪✷❀✬ ✪✸ ✺✭ ✼✫ ✺✲ ✳✮✷✭ ✽✲ ✴✯✸✯✫✾✭✴✿ ✭ ❀✳✭✳❁✯✫ ✺✲✫✰❂


(5)

❋ ●

penerjemah. Jakarta: Erlangga. Terjemahan dari :

❣ ❤✐ ❥

Accounting;

Planning and Control Ten Edition.

Ely Suhayati dan Sri Dewi Anggadini. (2009) Akuntansi Keuangan . Graha Ilmu,

Yogyakarta

Mulyadi.2009. Akuntansi Biaya Edisi .Aditya Media, Yogyakarta

Charles T. Hongren , Srikant M. Datar, George Foster. 2008. Akuntansi Biaya;

Penekanan Manajerial Edisi Sebelas. Desi Adharani,penerjemah. Jakarta:

Indeks. Terjemahan dari :

Cost Accounting; A Managerial Emphasis

Eleventh Edition.

Armanto Witjaksono.2006. Akuntansi Biaya. Graha Ilmu, Yogyakarta.

William K.Carter. 2010. Akuntansi Biaya; Edisi Empat Belas. Buku Dua.Krista,

penerjemah. Jakarta:Salemba Empat. Terjemahan dari :

Cost Accounting

Fourteen Edition.

Iwan Satibi. 2011. Teknis Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi . Ceplas,

Bandung.

Suharsimi Arikunto.2010. Prosedur Penelitian. Rineka Cipta, Jakarta.

Husein Umar. 2011. Metode Penelitian. Rajawali Pers, Jakarta.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta,

Bandung.


(6)

❦ ❦

❧♠♥♦♣♦qr ♠ st✉

s✈✇ ✈✉①②③a④② ⑤

a

a

R

⑨⑩❶

S

⑨❷❶

a

a

❷❶

T

⑨⑦❹ ❺❷

Ta

⑩❻❻

a

❼❽

a

❾❶❿ ⑧➀

a

❿ ➁❷➂➃ ➄➅ ❺❿⑨❷➆ ➇ ➇➈

➉❻❺⑦

a

⑧➊➋❼

a

➌ ⑨⑩❶ ➋➍ ⑨❼

a

⑦❶ ⑩ ⑧

P

⑨❿⑨⑦❹ ➁ ❺⑩

➍ ⑨❸

a

❿ ❻

a

⑩ ⑨❻ ❺❿

aa

⑩ ⑧➊⑩➎ ➏⑩⑨➋❶

a

➉❼

a

a

❷➎❶ ➐

a

⑩➎➁⑩❻ ⑧➌❼⑩➑➌➁❿

a

⑩❻⑥➏➒

a R

❷➈➒➓❸➈➒➐

a

⑩➎➁⑩❻

➔ ⑦

a

❶❼ ⑧❿

a

➋❷

a

→❿ ❾⑨⑩❷ ➣↔

a

❾➏ ➏➑ ↕➏⑦

❧②➙aya✇ ✉➛➜④② ④②➝a➜ ⑤

T

➉➞

U

P

➔⑥➟➊➟➊➍ ➉⑥

T

➔➅➠➉

T

➆ ➇ ➇➡➢➃➈➈ ➄

S

➟⑥

S

➁ ➤ ❺➤❺❿↔

a

➊➥ ➀

a

❿➁❷ ➃ ➈ ➈➄➢➃➈➈➦

S

➅➠⑥➄➐

a

⑩↔➁❿⑨➋⑦❶ ➀

a

❿➁❷ ➃ ➈ ➈➦➢➃➈➈ ➇

S

➅➍➧❶❼⑨➎ ➁❻➉❼➢➅➁➋❺➎➎❺➎❶ ↔

a

❾ ➀

a

❿➁❷