Kecernaan Nutrien, Karakteristik Fermentasi Rumen, Retensi Nitrogen, Dan Performa Sapi Potong Yang Diberi Ransum Mengandung Kulit Polong Kedelai

KECERNAAN NUTRIEN, KARAKTERISTIK FERMENTASI
RUMEN, RETENSI NITROGEN, DAN PERFORMA
SAPI POTONG YANG DIBERI RANSUM
MENGANDUNG KULIT POLONG
KEDELAI

ARIEF SAEPUDIN

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2016

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Kecernaan Nutrien, Karakteristik
Fermentasi Rumen, Retensi Nitrogen, dan Performa Sapi Potong yang Diberi
Ransum Mengandung Kulit Polong Kedelai adalah karya saya dengan arahan dari
komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan
tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang
diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks

dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada
Institut Pertanian Bogor.

Bogor,

Oktober 2016

Arief Saepudin
D251140111

RINGKASAN
ARIEF SAEPUDIN. Kecernaan Nutrien, Karakteristik Fermentasi Rumen,
Retensi Nitrogen, dan Performa Sapi Potong yang Diberi Ransum Mengandung
Kulit Polong Kedelai. Dibimbing oleh SRI SUHARTI dan LILIS KHOTIJAH.
Kulit polong kedelai yang melimpah sangat potensial dijadikan sumber
pakan alternatif untuk sapi potong. Kulit polong kedelai mengandung protein
kasar 5.5%, serat kasar 35.4%, acid detergen fiber 51.4%, dan lignin 12.9%.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis level pemberian optimal kulit polong
kedelai dalam ransum komplit dan mengukur kecernaan nutrien, karakteristik

fermentasi rumen, retensi nitrogen, dan performa ternak sapi potong. Penelitian ini
menggunakan rancangan acak kelompok dengan 4 perlakuan dan 3 kelompok
bobot badan sebagai ulangan. Perlakuan terdiri dari T0: rumput lapang (kontrol
negatif), T1: rumput + konsentrat dengan rasio 40:60 (kontrol positif), T2: ransum
komplit mengandung15% kulit polong kedelai, T3: ransum komplit mengandung
30% kulit polong kedelai. Penelitian menggunakan 12 ekor sapi potong Madura,
umur berkisar 1.5-2 tahun dengan bobot badan awal berkisar 177.25 ± 16.61 Kg
dan dipelihara di kandang individu selama 88 hari. Penelitian bertempat di
laboratorium lapang Fakultas Peternakan IPB, laboratorium penelitian antar
universitas IPB dan Balai Penelitian Ternak Ciawi. Peubah yang diamati terdiri
dari konsumsi dan kecernaan BK dan nutrien, populasi bakteri dan protozoa
rumen, konsentrasi NH3 dan VFA, retensi nitrogen, dan performa ternak
(konsumsi ransum, pertambahan bobot hidup, dan efisiensi ransum). Data
penelitian dianalisis dengan ANOVA dan diuji lanjut dengan metode Duncan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ransum komplit kulit
polong kedelai sampai taraf 30% meningkatkan kecernaan nutrien dibandingkan
dengan pemberian ransum rumput lapang (P