Analisis Proses Anggaran Badan Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UATARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN KEUANGAN

ANALISIS PROSES ANGGARAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2013

TUGAS AKHIR

Diajukan Oleh : WANGSIT AJENG UTAMI

112101015

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Diploma III

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2014


(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN KEUANGAN

LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

NAMA : WANGSIT AJENG UTAMI NIM : 112101015

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III MANAJEMEN KEUANGAN

JUDUL : ANALISIS PROSES ANGGARAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2013

Tanggal ...2014 DOSEN PEMBIMBING

Fivi Rahmatus Sofiyah, SE, M.Si NIP. 19770214 200812 2 001

Tanggal...2014 KETUA PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN KEUANGAN

Dr. Yeni Absah, SE, M.Si NIP. 19741123 200012 2 001

Tanggal...2014 DEKAN FAKULTAS EKONOMI

Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec.Ac,Ak,CA NIP. 19560407 198002 1 001


(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT serta salawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, karena berkat dan hidayah-ya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “Analisis Proses Anggaran Badan Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013” ini dengan baik, sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua,yang selalu membimbing, memberikan do’a dan semangat yang tidak putus. Namun berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak maka Tugas Akhir ini dapat terselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini penulis berterima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec. Ac, Ak, CA Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Yeni Absah, SE, M.Si, selaku Ketua Program Studi Diploma III Manajemen Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si selaku Sekretaris Program Studi Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

Utara.

4. Fivi Rahmatus Sofiyah, SE, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberi bimbingan dan mengarahkan penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.


(4)

5. Buat seluruh Dosen/staf pengajar serta pegawai di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang telah banyak memberikan bantuan & ilmu kepada penulis.

6. Teristimewa buat orangtua dan adik penulis tercinta yang paling penulis sayangi yang telah memberikan kasih sayang dan sumber inspirasi yang senantiasa memberikan motivasi,nasihat, serta doa yang selalu menyertai penulis.

7. Buat penulis sayangi, welly simamora terimakasih atas semangat, bantuan, dukungan dan doanya yang diberikan kepada saya.

8. Buat sahabat penulis sayangi Sarma, Epa, Tari, cyla, Ditta, Fitri,Yulia,dan Tia.Terimakasih untuk doa, dukungan, dan perhatian kalian selama ini. Semoga persahabatan kita tidak pernah putus.

9. Buat teman-teman magang yang penulis sayangi, Tiur, Hentri, Nana, dan Dicky.Terimakasih atas kerjasama, dukungan, perhatian dan doa buat penulis.

Penulis menyadari Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan dan menerima kritikan serta saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan Tugas Akhir ini. Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.Terima Kasih

Medan, 2014


(5)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR GAMBAR ... ……… v

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Instansi ... 8

B. Visi dan Misi ... 9

C. Struktur Organisasi ... 11

D. Job Description ... 12

E. Kinerja Usaha Terkini ... 34

BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian Anggaran ... 35

B. Tujuan Anggaran ... 40

C. Fungsi Anggaran ... 41

D. Manfaat dan Kelemahan Anggaran ... 43

E. Analisis Proses Anggaran ... 44

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 51

B. Saran... 52 DAFTAR PUSTAKA


(6)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.1 Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2013 ... 5 Tabel 3.1 Analisis Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2013 ... 44


(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Struktur Organisasi BLH PEMPROVSU ... 11


(8)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di organisasi pemerintah maupun swasta perlu adanya menyusun anggaran, karena penganggaran penting untuk membuat perencanaan dan untuk mengendalikan kegiatan. Dengan demikian anggaran yang berfungsi sebagai perencanaan kegiatan organisasi haruslah disusun dengan teliti, penuh pertimbangan serta disesuaikan dengan kondisi dan perkembangan yang terjadi saat ini. Peranan pemerintah baik di pusat maupun di daerah sangat penting dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia sebagaimana amanatUndang-Undang Dasar 1945. Karena itu upaya untuk meningkatkan kinerja pemerintah terus dilakukan seiring dengan dibidang lainnya.

Menurut Fauzan Misra Konsep dasar anggaran pemerintah merupakan pedoman tindakan yang akan dilaksanakan pemerintah meliputi rencana pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan yang diukur dalam satuan rupiah, yang disusun menurut klasifikasi tertentu secara sistematis selama satu periode.

Menurut Freeman Proses konsep anggaran pemerintah yang dilakukan olehorganisasi untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya untuk kebutuhan yang tidak terbatas diartikan sebagai pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu dalam ukuran finansial.


(9)

Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan untuk jangka waktu (periode) tertentu di masa yang akan datang.Rencana anggaran yang disusun dinyatakan dalam bentuk unit moneter, maka anggaran seringkali disebut juga dengan rencana keuangan.Dalam anggaran, satuan kegiatan dan satuan uang menempati posisi penting dalam arti segala kegiatan akan dikuantifikasikan dalam satuan uang, sehingga dapat diukur pencapaian efisiensi dan efektivitas dari kegiatan yang dilakukan.

Proses penyusunan anggaran merupakan tahap pertama dari proses penganggaran.Rincian tahapan ini menjadi langkah awal,dan langkah selanjutnya untuk memberikan kebijakan umum yang akan diterapkan pada periode anggaran selama satu tahun. Proses penyusunan anggaran selama satu tahun mempunyai tahapan-tahapan yaitu,mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dalam menyusun anggaran,pengolahan data dan informasi yang telah dikumpulkan untuk melakukan penaksiran-penaksiran,menyusun anggaran serta menyajikannya secara sistematis,pengkoordinasian pelaksanaan anggaran,pengumpulan data dan informasi untuk keperluan pengawasan kerja dengan melakukan penilaian. Pengolahan dan penganalisaan data untuk menghasilkan kesimpulan terhadap kegiatan kerja yang telah dilaksanakan serta menyusun kebijakan-kebijakan sebagai tindaklanjut dari kesimpulan yang telah di ambil.


(10)

Dalam usaha pencapaian tujuan tersebut, perusahaan maupun organisasi lainnya dalam melakukan perencanaan pastinya mempunyai proses selama anggaran berlangsung. Maka dari itu perusahaan maupun organisasi memerlukan perencanaan kegiatan kerja yang baik sehingga proses selama satu tahun anggaran dapat berjalan dengan efektif.Setelah membuat proses tahapan-tahapan penyusunan anggaran,maka anggaran mempunyai fungsi agar anggaran yang di susun akan berjalan sesuai susunannya sehingga anggaran mempunyai fungsi yaitu, Anggaran sebagai alat perencanaan, anggaran sebagai alat pengendalian, anggaran sebagai kebijakan fiskal,anggaran sebagai alat politik, anggaran sebagai alat koordinasi dan komunikasi,anggaran sebagai alat penilaian kerja, anggaran sebagai alat motivasi,dan anggaran sebagai alat untuk menciptakan ruang publik.

Instansi pemerintah sebuah kolektif dari unit organisasi pemerintahan yang menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku, meliputi Kementrian Koordinator/Kementrian Negara/Departemen/Lembaga Pemerintah Non Departemen, Pemerintah Provinsi, Pemko, Pemkab serta lembaga-lembaga pemerintahan yang menjalankan fungsi pemerintahan dengan menggunakan APBN dan AP

Instansi pemerintah merupakan sebutan kolektif meliputi satuan

kerja/satuan

lainnya, baikma

Penyusunan Penetapan Kinerja Daerah. Dan Instansi pemerintahan Badan


(11)

Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (BLH PEMPROVSU) merupakan salah satu instansi Pemerintah yang bergerak di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Instansi ini memerlukan anggaran sebagai dasar perencanaan dan pengendalian dalam usaha mencapai tujuan dari instansi tersebut.

Untuk itu instansi ini (BLH PEMPROVSU) membuat anggaran yang akan disesuaikan dengan kebutuhan setiap tahunnya.sehingga pengelolaan keuangan seperti penganggaran atau pertanggung jawaban keuangannya dapat berjalan dengan efektif.


(12)

Tabel 1.1

Badan Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Anggaran Pendapatan & Belanja

Tahun Anggaran 2013

No Program/Kegiatan Tingkat Pencapaian SPM Anggaran

Alokasi (Rp) Realisasi(Rp)

1. Belanja Tidak Langsung - 4.405.369.667 4.405.369.667

2. Pelayanan Administrasi perkantoran

Terlaksananya sistem

administrasi dan meningkatnya pelayanan

2.886.650.330 1.477.208.371

3. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Peningkatan operasional sarana dan prasarana aparatur pemerintahan

3.44.762.000 162.925.783

4. Peningkatan disiplin aparatur Meningkatnya kinerja dan disiplin aparatur

4.37.634.000 23.510.000

5. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Meningkatnya kinerja aparatur 740.306.450 140.322.730 6. Peningkatan pengembangan sistem

pelaporan pencapaian kinerja dan keuangan

Peningkatan sistem pelaporan kinerja dan keuangan

550.188.000 441.264.000

7. Perlindungan dan konservasi sumber daya alam

Terlindungnya sumber daya alam dari kerusakan dan terkelolahnya kawasan konservasi yang sudah ada

1.772.977.800 624.663.350

8. Pengembangan kapasitas pengelolahan sumber daya alam,lingkungan hidup

Peningkatan kapasitas pengelolahan sumber daya alam,lingkungan

5.161.751.794 1.692.358.982

9. Pengendalian pencemaran lingkungan

Peningkatan pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan

2.946.846.000 1.538.386.900

10. Peningkatan kualitas dan akses informasi sumberdaya alam dan lingkungan hidup

Peningkatan kualitas data dan akses informasi lingkungan

1.959.754.739 1.428.890.199

Total 21.206.240.780 7.529.540.315


(13)

Alokasi anggaran tahun 2013 mencapai Rp. 21,206,240,780 sedangkan realisasi anggaran ternyata hanya menggunakan Rp. 7,529,540,315 dari dana yang dianggarkan. Dari data alokasi dan dibandingkan dengan realisasi pelaksanaan kegiatan, ternyata realisasi Anggaran Tahun 2013 pada Badan Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Sumatera Utara secara keseluruhan adalah± 35,6%

Berdasarkan uraian diatas terlihat jelas bahwa anggaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam mendukung perusahaan mencapai tujuannya. Oleh karena itu, penulis ingin mengkaji dan menelaah mengenai “Analisis Poses Anggaran Badan Lingkungan Hidup pemerintah Sumatera Utara Tahun 2013 ”

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan diatas maka,perumusan masalahyang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah.

“Bagaimana analisis proses anggaran Badan Lingkungan Hidup Sumatera Utara.apakah penyusunan anggaran yang dilakukan Badan Lingkungan Hidup Sumatera Utara sudah dilakukan dengan baik sehingga tujuan lembaga dapat dicapai secara efektif dan efisien?”

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut: a. Untuk mengetahui lebih jelas bagaimana analisis proses dana anggaran BLH

PEMPROVSU dalam melakukan aktivitasnya.

b. Untuk mengetahui dan memaparkan secara jelas proses penyusunan Anggaran BLH PEMPROVSU telah berjalan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.


(14)

D. Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian yang dilakukan penulis adalah: a. Bagi penulis, untuk memperoleh pengetahuan praktis mengenai sistem dana

anggaran BLH PEMPROVSU.

b. Bagi penulis hasil penelitian ini akan memberikan gambaran bagi penulis dibidang anggaran yaitu proses anggaran secara aktual.

c. Bagi penulis-penulis lainnya, dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi peneliti lainnya yang akan melakukan penelitian yang sama dimasa yang akan datang.


(15)

BAB II

BADAN LINGKUNGAN HIDUP

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Singkat Badan Lingkungan Hidup

Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera Utara, yang selanjutnya diperjelas dengan peraturan Gubernur Nomor 7 Tahun 2010 tentang uraian tugas, fungsi dan tata kerja Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara.Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara fungsi yang strategis untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengolahan Lingkungan Hidup yang telah diubah menjadi Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

Konsep pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan yang mengandung makna bahwa setiap orang memikul kewajiban dan tanggung jawab terhadap generasi mendatang dan terhadap sesamanya dalam satu generasi, serta mensyaratkan terpeliharanya pelestarian fungsi dan kemampuan lingkungan hidup sebagai tumpuan bagi berkelanjutan pembangunan. Namun kenyataan menunjukkan, bahwa fenomena perubahan iklim yang terjadi akhir-akhir ini merupakan akibat dari degradasi atau penurunan kualitas lingkungan yang terus berlanjut antara lain pencemaran lingkungan hidup akibat limbah B3, limbah cair dari kegiatan industri, rumah sakit, limbah domestik yang belum dikelola dengan baik serta pencemaran udara yang berasal dari sumber bergerak (kendaraan bermotor), sumber tidak bergerak dari cerobong asap pabrik dan kebakaran hutan.


(16)

Kerusakan lingkungan hidup akibat kegiatan perambahan hutan ilegal, menimbulkan gangguan terhadap tata air atau neraca air serta berpotensi mengakibatkan bahaya banjir yang semakin serius di musim hujan dan bahaya kekeringan atau krisis air di musim kemarau. Kerusakan Hutan Bakau (Mangrove) disebabkan konversi kamasan Mangrove untuk kegiatan lainya seperti pertambakan dan alih fungsi lahan menjadi perkebunan. Disamping itu kerusakan pantai, intrusi air laut dan penurunan permukaan tanah akibat penambanga, pemanfaatan air bawah tanah yang berlebihan.

Pencemaran dan kerusakan lingkungan sangat besar pengaruhnya terhadap kelangsungan hidup manusia, penurunan keanekaragaman hayati (biodiversity) serta ketersediaan dan kesinambungan sumber daya alam guna mendukung pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan. Berdasarkan hal tersebut perlu di susun suatu perencanaan yang terrah dan berkesinambungan mengingat hal-hal tersebut diatas berkaitan erat dengan kegiatan pembangunan pemanfaatan sumber daya alam dalam memenuhi kebutuhan penduduk guna meningkatkan kesejahteraan/taraf hidup.

B. Visi dan Misi Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara 1.Visi

Menjadi pembina dan koordinator yang handal dan profesional dalam pengendalian dampak lingkungan hidup untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup di Provinsi Sumatera Utara.


(17)

2. Misi

Memberikan kontribusi nyata dalam pencegahan, penanggulangan pencermaran, kerusakan dan pemulihan kualitas lingkungan hidup melalui: 1. Perumusan kebijakan

2. Koordinasi pelaksanaan

3. Pembinaan dan pengawasan teknis 4. Pengkajian dan evaluasi

5. Pengembangan kelembagaan SDM dan program 6. Pembangunan berkelanjutan yang berwawasan C. Struktur Organisasi

Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukan hubungan keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Struktur organisasi juga merupakan suatu bagan yang menggambarkan pola hubungan kerja antara dua orang atau lebih dalam susunan hirarki dan pertanggung jawaban untuk mencapai tujuan tertentu. Pembagian tugas dan tanggung jawab yang tercantum dalam struktur organisasi dimaksudkan agar masing-masing personil yang duduk dalam struktur organisasi memadukan keterampilan mereka dalam suatu kerjasama yang baik dan serasi bertindak dalam pencapaian tujuan yang telah direncanakan.

Melalui struktur organisasi yang baik pelaksanaan dapat diterapkan secara efesien dan masing-masing yang memiliki wewenang dan tanggung jawab dapat bekerjasama agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Struktur organisasi Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara dapat dilihat pada berikut ini :


(18)

Gambar 2.1

Struktur Organisasi BadanLingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Sumatera Utara

Sumber :Buku Profil Badan Lingkungan Hidup PEMPROVSU

KEPALA BLH

SEKRETARIAT KELOMPOK

JABATAN

FUNGSIONAL SUB

BAGIAN UMUM SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN PROGRAM BIDANG TATA LINGKUNGAN DAN AMDAL BIDANG PENGENDALIAN PENC. DAN PENGELOLAAN LIMBAH SUBBID KONSERVASI DAN TATA LINGKUNGAN SUBBID PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN SUBBID AMDAL SUBBID PENGELOLAAN LIMBAH DOMESTIK DAN B3 UPT

( UNIT PELAYANAN TEKNIS ) BIDANG PENGENDALIAN KERUSAKAN DAN PEMULIHAN LINGKUNGAN BIDANG PENATAAN LINGKUNGAN DAN KOMUNIKASI LINGKUNGAN SUBBID PENGENDALIAN KERUSAKAN DAN PEMULIHAN SUBBID PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN SUBBID PEMULIHAN LINGKUNGAN SUBBID PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN KOMUNIKASI LINGKUNGAN

PUSAT KAJIAN EKOLOGI PESISIR DAN LAUT

PUSAT KAJIAN EKOLOGI PESISIR DAN LAUT

PUSAT KAJIAN EKOLOGI PESISIR DAN LAUT


(19)

D. Job Description Pada Badan Lingkungan Hidup PEMPROVSU

struktur organisasi Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara terdiri dari: 1. Kepala Badan

2. Sekretariat, terdiri dari : a. Subbag Umum b. Subbag Keuangan c. Subbag Program

3. Bidang Tata Lingkungan dan AMDAL, terdiri dari : a. Subbid Konservasi dan Tata Lingkungan

b. Subbid Amdal

4. Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Pengelolaan Limbah, terdiri dari :

a. Subbid Pengendalian Pencemaran

b. Subbid Pengelolaan Limbah Domestik dan B3

5. Bidang Pengendalian dan Pemulihan Lingkungan, terdiri dari : a. Subbid Pengendalian Kerusakan Lingkungan

b. Subbid Pemulihan Lingkungan

6. Bidang Penataan dan Komunikasi Lingkungan, terdiri dari : a. Subbid Penegakan Hukum Lingkungan

b. Subbid Pemberdayaan Masyarakat dan Komunikasi Lingkungan

7. Unit Pelaksanaan Teknis Lingkungan (UPT) Laboratorium Lingkungan, terdiri dari :

a. Kepala UPT

b. Subbag Tata Usaha c. Seksi Sistem Mutu


(20)

8. Unit Pelaksanaan Tehnis Pusat Kajian Ekologi Pesisir dan Laut, terdiridari : a. Kepala UPT

b. Kepala Tata Usaha

9. Unit Pelaksanaan Tehnis Pengelolaan Kualitas Air Sungai Belawan-Deli, terdiridari :

a. Kepala UPT b. Kepala Tata Usaha

10. Unit Pelaksanaan Tehnis Pengelolaan Kualitas Air Danau Toba, terdiridari : a. Kepala UPT

b. Kepala Tata Usaha

Dengan melihat struktur organisasi Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara, maka dapat di katakan tingkat yang paling atas atau jabatan tertinggi adalah Kepala Badan.

Tugas Pokok dan Fungsi

Penulis akan menguraikan secara sederhana tentang apa saja yang menjadi tugas pokok dan fungsi dari masing-masing pejabat tertinggi sampai terendah di Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara.

1. KepalaBadan

a) Menyelenggarakan pembinaan pegawai di lingkungan Badan Lingkungan Hidup.

b)Menyelenggarakan arahan dan bimbingan kepada Pejabat Struktual pada Badan Lingkungan Hidup.

c) Menyelenggarakan instruksi pelaksanaantugas pokokdan fungsi Badan Lingkungan Hidup.


(21)

d)Menyelenggarakan penetapan program kerja dan rencana kegiatan badan,sesuai dengan arahan pembangunan nasional dan pembangunan daerah.

e) Menyelenggarakan penetapan pengkajian dan penetapan pemberian dukungandengan kebijakan umum dan kebijakan Pemerintah Daerah. f) Menyelenggarakan pengkajian dan menetapkan pemberian dukungan tugas

atas penyelenggara Pemerintah Daerah dibidang lingkungan hidup.

g)Menyelenggrakan fasilitasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan program,kelestarian,tata lingkungan dan amdal, pengendalian pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah, pengendalian kerusakan dan pemulihan lingkungan,penataan lingkungan dan komunikasi lingkungan.

h)Menyelenggarakan pemberian sarana pertimbangan dan rekomendasi mengenai lingkungan hidup sebagai bahan penetapan kebijakan umum pemerintah daerah.

i) Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan dan pengembalian kebijakan.

j) Menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi/lembaga terkait lainya untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan badan.

k)Menyelenggarakan pengkoordinasian penyusunan tugas-tugas teknis serta evaluasi dan pelaporan yang meliputi kesekertariatan, tatalingkungan dan amdal, pengendalian pencemaran dan pengelolaan limbah, pengendalian kerusakandan pemulihan lingkungan, penataan lingkungan dan komunikasi lingkungan.


(22)

l) Menyelenggarakan koordinasi kegiatan teknis dalam rangka penyelenggaraan pelayanan di bidang lingkungan.

m)Meyelenggarakan koordinasi dengan Badan/lembaga Lingkungan Hidup lintas Kab/Kota.

n) Menyelenggarakan pengkoordinasian pembinaan Unit Pelaksanaan Tehnis Badan.

o) Menyelenggarakan hubungan koordinasi dengan Unit Kerja lain.

p)Meyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur melalui Sekertaris Daerah Provinsi, sesuai dengan Tugas dan fungsinya.

2.Sekretariat

a) Sekretariat Badan Lingkungan Hidup mempunyai tugas membantu Kepala Badan di bidang urusan umum, keuangan dan program.

b) Untuk melaksanakan tugas-tugasnya, sekretariat Badan Lingkungan Hidup menyelenggarakan fungsi :

1. Penyelenggaraan pembinaan pegawai pada lingkup sekretariat;

2. Penyelenggaraan arahan, bimbingan kepada pejabat struktural pada lingkup sekretariat meliputi : Umum, kepegawaian, keuangan, program, serta pelayanan umum.

3. Penyelenggaraan penyusunan program kegiatan lingkup sekretariat

4. Penyelenggaraan administrasi perencanaan, keuangan, umum, kepegawaian dan pelayanan umum, pemberian izin lingkungan, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

5. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan, sesuai bidang tugas dan fungsinya.


(23)

6. Penyelenggaraan pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Badan,sesuai bidang tugas dan fungsinya.

7. Untuk melaksanakn tugas, fungsi dan uraian tugasnya, sekretariat Badan Lingkungan Hidup dibantu oleh : Subbag Umum, Subbag Keuangan dan Subbag Program.

A. Subbag Umum

Tugas dan fungsinya adalah :

a) Melaksanakan pengumpulan data/bahan dan referensi untuk kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi sekretariat.

b)Melaksanakn penyusunan perencanaan/program kerja Sekretariat dan Subbag Umum.

c) Melaksanakan penyusunan dan pengelolaan data kepegawaian.

d)Melaksanakan penyiapan dan pengusulan kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala dan pensiun pegawai, peninjauan masa kerja dan pemberian penghargaan,serta tugas izin belajar,pendidikan dan pelatihan kepemimpinan struktural, fungsional dan teknis.

e) Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan disiplin pegawai.

f) Melaksanakn penyiapan bahan pengembangan karier dan mutasiserta pemberhentian pegawai.

g)Melaksanakan pengembangan dan peningkatan wawasan SDM fungsional dibidang keadministrasian.

h)Melaksanakan pengusulan gaji berkala dan peningkatan kesejahteraan pegawai dilingkungan Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara.


(24)

i) Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kelembagaan dan ketata laksanaan pada unit di lingkungan Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara.

j) Melaksanakan penyusunan bahan rancangan dan pendokumentasian peraturan perundang-undangan.

k) Melaksanakan administrasi penerimaan,pendistribusian,surat-surat naskah dinas dan arsip.

l) Melaksanakan pengadaan naskah.

m)Melaksanakan urusan keprotokolan, perjalanan dinas pimpinan dan penyiapan rapat.

n)Melaksanakan pengeololaan hubungan masyarakat, pelayanan umum, pelayanan minimal dan pendokumentasian surat-surat, barang bergerak, dan barang tidak bergerak.

o)Melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan sarana dan prasarana pengurus rumah tangga, pemeliharaan/perawatan lingkungan kantor, kendaraan dan aset lainya serta ketertiban, keindahan, keamanan,danlayanan kantor.

p) Melaksanakan penyusunan laporan, evaluasi dan monitoring Subbag Umum. q)Melaksangawaian pada Unit Pelaksanaan Tehnis Badan Lingkungan Hidup

Provinsi Sumatera Utara.

r) Melaksanakan pembinaan kearsipan Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara.

s) Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait.

t) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris, sesuai dengan bidang tugasnya.


(25)

B. Subbag Keuangan Tugas dan fungsinya adalah :

a) Melaksanakan pengumpulan bahan/data dan referensi untuk kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat.

b)Melaksanakan penyusunan perencanaan/program kerja Sekretariat dan Subbag Keuangan.

c) Melaksanakan penyusunan bahan dan penyiapan anggaran Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara.

d)Melaksanakan pengadministrasian dan pembukuan keuangan Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara.

e) Melaksanakan penyusunan pembuatan daftar gaji dan tunjangan daerah. f) Melaksanakan pembinaan pembendaharaan keuangan.

g) Melaksanakan penyiapan bahan dan penyiapan bahan dan pembinaan pengelolaan teknis administrasi keuangan.

h) Melaksanakan pembayaran gaji pegawai dan penghasilan tambahan lainya. i) Melaksanakan verifikasi keuangan.

j) Melaksanakan penatausahaan belanja langsung dan belanja tidak langsung pada Badan dan Unit Pelaksanaan Teknis.

k)Melaksanakan Sistem Akutansi Instansi (SAI) dan penyiapan bahan pertanggung jawaban keuangan.

l) Melaksanakan koordinasi penyusunan bahan evaluasi dan pelaporan administrasi keuangan.

m)Melaksanakan pengendalian adminstrasi perjalanan dinas pegawai. n) Melaksanakan pelayanan dan penyiapan bahan atas pengawasan.


(26)

o) Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan.

p) Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait.

q) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris,sesuai dengan bidang tugasnya.

C. Subbag Program Tugas dan fungsinya adalah :

a) Melaksanakan pengumpulan data/bahan dan referensi untuk kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi sekretariat.

b)Melaksanakan penyusunan perencanaan program kerja Sekretariat dan Subbag Program.

c) Melaksanakan koordinasi penyusunan perencanaan/program kerja Sekretariat Subbag Program yang meliputi pengembangan lingkungan hidup dan analisa dampak lingkungan.

d)Melaksanakan penyusunan bahan rencana strategis , Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) , LKPJ dan LPPD Badan Lingkungan Hidup serta Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD).

e) Melaksanakan evaluasi kinerja bidang dan pengelolaan lingkungan Kab/Kota.

f) Melaksanakan pembinaan, pengelolaan dan evaluasi produk-produk hukum lingkungan Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara.

g) Melaksanaka penyusunan perencanaan pembinaan SDM lingkungan dan peningkatan kapasitas pengelolaan lingkungan.

h) Melaksanakan pengkoordinasian evaluasi, monitoring dan informasi lingkungan hidup.


(27)

i) Melaksanakn pendistribusian peraturan perundang-undangan lingkungan hidup dan program pengelolaan lingkungan hidup melalui kegiatan penyuluhan, seminar, lokalkarya, workshop, dan desiminasi.

j) Melaksanakan pengelolaan, pembinaan dan pendokumentasian sistem informasi lingkungan hidup.

k)Melaksanakan fasilitas pelayanan umum dan pelayanan minimal serta memproses penerbitan izin lingkungan.

l) Melaksanakn standard nasional indonesia (SNI) dan standard kompetensi personil bidang lingkungan hidup.

m)Melaksanakan penyusunan pengelolaan data lingkungan hidup.

n) Melaksanakan pengamatan dan pengkajian peningkatan program pada lingkungan hidup.

o) Melaksanakan penyusunan bahan telaahan atab sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan.

p) Melaksanakan koordinasi dengan unit terkait.

q) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh sekertaris,sesuai dengan bidang tugasnya.

3.Bidang Tata Lingkungan AMDAL Tugas dan fungsi adalah:

a) Bidang tata lingkungan dan AMDAL mempunyai tugas membantu kepalabadan dalam melaksanakan urusan pemerintah di bidang konservasi dan tata lingkungan serta analisis dampak lingkungan.

b) Untuk melaksanakan tugas-tugasnya,bidang tata lingkungan dan AMDAL menyelenggarakan fungsi :


(28)

1. Penyelenggaraan pembinaan pegawai pada lingkup Bidang Tata Lingkungan dan AMDAL.

2. Penyelenggraan arahan, bimbingan kepada pejabat struktural pada lingkup Bidang Tata Lingkungan dan AMDAL.

3. Penyelenggara penyusunan, penyempurnaan standar pelaksanaan pengendalian dampak lingkungan, pembinaan laboratorium, keanekaragaman hayati, tata ruang, amdal, pengembangan perangkat ekonomi lingkungan, penerapan sistem manajemen lingkungan, ekobel, perubahan iklim dan perlindungan atmosfer.

4. Penyelenggara pengkajian dan evaluasi pelaksanaan pengendalian dampak lingkungan, pembinaan laboratorium, keanekaragaman hayati, tata ruang, AMDAL, pengembangan perangkat ekonomi lingkungan penerapan sistem manajemen lingkungan, ekobel, perubahan iklim dan perlindungan atmosfer.

5. Peyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan, sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

6. Penyelenggara pembinaan masukan yang perlu kepada Kepala Badan, sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

7. Penyelenggaraan pelaporan dan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Badan Lingkungan Hidup, sesuai standar yang ditetapkan.

8. Untuk melaksanakan tugas, fungsi dan uraian tugasnya, Bidang dan Tata Lingkungan dan AMDAL dibantu oleh :Subbid Konversi dan Tata Lingkungan dan Subbid Analisis Dampak Lingkungan ( AMDAL)


(29)

A. Subbid Konservasi dan Tata Lingkungan Tugas dan fungsinya adalah :

a) Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan pengkajian bahan/data penyusun dan penyempurnaan standar pelaksanaan pemantauan konservasi dan keprotokolan skala provinsi.

b)Melaksanakan penghujukan Laboratorium Lingkungan yang telah diakreditasi/direkomendasi untuk melakukan analisis lingkungan dan pembinaan Laboratorium Lingkungan sesuia standar yang ditetapkan.

c) Melaksanakan koordinasi dalam perencanaan konservasi keanekaragaman hayati dan menetapkan serta melaksanakan kebijakan konservasi dan pemanfaatan keanekaragaman hayati yang berkelanjutan.

d)Melaksanakan penetapan dan pelaksanaan pengendalian pemerosotan keanekargaman hayati dan melakukan pemantauan dan pengawasan pelaksanaan konversi keanekaragaman hayati dan mengembangkan manajmen sistem informasi pengelolaan data base keanekaragaman hayati. e) Melaksanakan perencanaan pemantauan dan evaluasi tata lingkungan

provinsi dan melaksanakan pengkajian dan penyusunan kebijakan teknis provinsi dibidang evaluasi tata ruang.

f) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang, sesuai dengan bidang dan tugas fungsinya.

g) Melaksanakan pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Bidang,sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya

h) Melaksanakan penyusunan laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Bidang, sesuai standar yang diterapkan.


(30)

B. Subbid Amdal

Tugas dan fungsinya adalah :

a) Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian bahan/data untuk penyusunan dan penyempurnaan standard pelaksanaan Analisis Dampak Lingkungan ( AMDAL), Upaya pengelolaan Lingkungan ( UKL), Upaya Pemantauan Lingkungan ( UPL ), kelayakan lingkungan dengan melakukan penilaian AMDAL jenis usaha dan/kegiatan yang mempunyai dampak penting terhadap lingkungan hidup di Provinsi, sesuai dengan standar, norma dan prosedur yang ditetapkan.

b)Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap penilaian AMDAL di Kabupaten/Kota.

c) Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan pengolahan dan pemantauan lingkungan hidup bagi jenis usaha dan kegiatan yang wajib dilengkapi AMDAL dalam wilayah provinsi dalam rangka uji petik.

d)Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan pemberian rekomendasi UKL/UPL yang dilakukan oleh Kabupaten/ Kota di dalam wilayah provinsi. e) Melaksanakan pembinaan terhadap pelaksanaan pengawasan

pengelolaandan pemantauan lingkungan hidup yang dilakukan oleh Kabupaten/Kotabagi jenis usaha dan/kegiatan yang wajib dilengkapi AMDAL dan UKL atau UPL dalam wilayah provinsi.

f) Melaksanakan pembinaan terhadap pelaksanaan pemberian rekomendasi UKL/UPL yang dilaksanakan oleh Kabupaten/Kota didalam wilayah provinsi.

g)Melaksanakan pembinaan dan pengawasan penerapan manajmen lingkungan.


(31)

h)Melaksanakan pembinaan dan pengawasan penerapan manajemen lingkungan, Ekolabel, produksi bersi dan teknologi yang berwawasan lingkungan yang mendukung pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan pada skala provinsi.

i) Melaksanakan penerapan kebijakan pelaksanaan pengendalian dampak perubahan iklim skala provinsi dan penetapan kebijakan perlindungan lapisan ozon dan pemantauan dampak ekosistem asam.

j) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang, sesuia dengan bidang tugasnya.

k)Melaksanakan pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Bidang,sesuai dengan bidang tugasnya.

l) Melaksanakann penyusunan laporan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang sesuai dengan standar yang ditetapkan.

4. Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan Dan Pengelolaan Limbah

Tugas dan fungsinya adalah :

a) Bidang pengendalian pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam menyelenggarakan urusan pemerintah di Bidang pengendalian pencemaran lingkungan, pengelolaan limbah domestik dan bahan berbahaya dan racun.

b)Untuk melaksanakan tugas-tugasnya, bidang pengendalian pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah menyelenggarakan fungsi :

1. Penyelenggaraan pembinaan pegawai pada lingkup bidang pengendalian pencemaran lingkungan dan pengolahan limbah.


(32)

2. Penyelenggaraan arahan, bimbingan kepada pejabat struktural pada lingkup bidang pengendalian pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah. 3. Penyelenggaraan penyusunan dan penyempurnaan standar pelaksanaan

pemantauan, evaluasi operasional pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air, pengelolaan kualitas udara dan pengendalian pencemaran udara, limbah padat, domestik serta bahan berbahaya dan beracun ( B3 ).

4. Penyelenggaraan perencanaan, pelaksanaan, pengkoordinasian dan pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air, pengelolaan kualitas udara dan pengendalian pencemaran udara, limbah padat, domestik dan bahan berbahaya dan beracun ( B3 ).

5. Penyelenggaraan pengkajian dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan kualitasair dan pengendalian pencemaran air, pengelolaan kualitas udara, limbah padat, domestik serta bahan berbahaya dan beracunn(B3).

6. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan, sesuia dengan tugas dan fungsinya.

7. Penyelenggaraan pelaporan dan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugasdan fungsinya kepada Kepala Badan, sesuai standar yang ditetapkan. 8. Untuk melaksanakan tugas, fungsi dan uraian tugasnya, Bidang

pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Pengelolaan Limbah dibantuoleh:Subbid Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Subbid Pengelolaan Limbah Domestik dan Bahan Berbahaya dan Beracun ( B3 )


(33)

A.Subbid Pengendalian Pencemaran Lingkungan Tugas dan fungsinya adalah :

a) Melaksanakan pengupulan, pengolahan, dan penyajian bahan/data untuk penyusunan dan penyempurnaan standar pelaksanaan koordinasi pengelolaan kualiatas air, penetapan kelas air pada sumber air dan koordinasi pemantauan kualitas air pada sumber air.

b)Melaksanakan pemantauan, pemeriksaan, bimbingan, dan evaluasi teknis penetapan pengendalian pencemaran air pada sumber air, pengawasan pengendalian pencemaran air dan penetapan baku mutu air lebih ketat dan penambahan para meter dari kreteria mutu air, pembinaan dan pengawasan baku mutu emisi udara sumber tidak bergerak, ambang batas emisi gas buang kendaraan bermotor lama dan penetapan baku tingkat kebisingan dan getaran sumber tidak bergerak, baku tingkat kebisingan kendaraan bermotor lama, pengawasan terhadap penataan penanggung jawab usaha dan kegiatan yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran udara, dan pemantauan kwalitas udara dalam ruang.

c) Melaksanaan koordinasi dan perencanaan pengaturan pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air, penetapan baku mutu air limbah untuk berbagai kegiatan sama atau lebih ketat dari pemerintah, pembinaan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pemberian izin pembuangan limbahcair lintas Kabupaten/Kota, pelaksanaan koordinasi operasional pengendalian pencemaran udara, koordinasi pelaksanaan pemantauan kualitas udara.


(34)

d)Melaksanakan penatapan dan pelaksanaan baku mutu udara ambien daerah lebih ketat atau sama dengan baku mutu udara ambien nasional, menetapkan status mutu udara ambien daerah, penetapan baku mutu emisi udara sumber tidak bergerak, ambang batas misi gas buang kendaraan motor lama, penetapan baku tingkat kebisingan dan getaran sumber tidak bergerak, dan baku tingkat kebisingan kendaraan bermotor lama.

e) Melaksakan penyusunan rencana jangka menengah dan tahunan dibidang pengembangan dan peningkatan pengelolan dan pengendalian pencemaran air dan udara, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

f) Melaksanakan dan mengkoordinasikan pemantauan dan evaluasi kualitas air dan udara sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

g)Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai standar yang ditetapkan.

h)Melaksanakan pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Bidang,sesuai dengan bidang tugasnya.

i) Melaksanakan pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang, sesuai standar yang ditetapkan.

B. Subbid Pengelolaan Limbah Domestik dan Bahan Berbahaya dan Beracun

Tugas dan fungsinya adalah :

a) Melaksanakan pengumpulan, pengelolaan, dan penyajian bahan/data untuk penyusunan dan penyempurnaan standard pelaksanan pemantuan,evaluasi, identifikasi,dan penyempurnaan standar pelaksanaan pemantauan,evaluasi, identifikasi, dan penelitian pengelolaan limbah B3.


(35)

b)Melaksanakan pemantauan evaluasi pengelolaan limbah domestik, sesuia standar yang ditetapkan.

c) Melaksanakan identifikasi dan penelitian pengelolaan limbah B3, sesuias tandar yang ditetapkan.

d)Melaksanakan pemberian izin pengumpulan B3 lintas Kabupaten/Kota kecuali minyak pelumas/oli bekas, rekomendasi izin pengumpulan B3skala nasional.

e) Melaksanakan pengawasan pengelolaan limbah dan B3, pelaksanaan sistem tanggap darurat skala provinsi dan penanggulangan kecelakaan pengelolaan limbah B3 skala provinsi.

f) Melaksanakan penyusunan rencana jangka menengah dan tahunan di bidang pelaksanaan pengelolaan limbah domestik dan B3.

g)Melaksanakan koordinasi pemantauan dan evaluasi pengelolaan limbah domestik dan B3.

h)Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang, sesuia dengan bidang tugasnya.

i) Melaksanakan pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Bidang,sesuai dengan bidang tugasnya.

j) Melaksanakan pelaporan dan bertanggung jawab pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang, sesuai standar yang ditetapkan.


(36)

5.Bidang Pegngendalian Kerusakan dan Pemulihan Lingkungan Tugas dan fungsinya adalah :

a) Bidang pengendalian kerusakan dan pemulihan lingkungan mempunyaitugas membantu Kepala Badan dalam menyelenggarakan urusan pemerintah dibidang pengendalian kerusakan lingkungan, dan pemulihan lingkungan.

b)Untuk melaksanakan tugas-tugasnya, Bidang Pengendalian Kerusakan dan Pemulihan Lingkungan menyelenggarakan fungsi :

1. Penyelenggaraan pembinaan pegawai pada lingkup bidang Pengendalian kerusakan dan pemulihan lingkungan.

2. Penyelenggaraan arahan, bimbingan kepada pejabat stuktural pada bidang pengendalian kerusakan dan pemulihan lingkungan.

3. Penyelenggaraan penyusunan dan penyempurnaan standar pelaksanaan pemantauan, evaluasi operasional pengendalian kerusakan pesisir dan laut, pengendalian kerusakan tanah akibat kebakaran hutan/lahan, kerusakan tanah untuk kegiatan produksi bio massa, penanggulangan kerusakan lingkungan akibat bencana, dan pengawasan pemulihan akibat pencemaran.

4. Penyelenggaraan perencanaan, pelaksanaan, pengkoordinasian pengendalian kerusakan pesisir dan laut, pengendalian kerusakan tanah akibat kebakaran hutan/lahan, pengendalian kerusakan tanah untuk kegiatan produksi biomass,penangulangan kerusakan lingkungan akibat bencana dan pengawasan pemulihan akibat pencemaran, pelaksanaan program Menuju Indonesia Hijau.


(37)

5. Penyelenggaraan pengkajian dan evaluasi pelaksanaan pengkoordinasian pengendalian kerusakan pesisir dan laut, pengendalian kerusakan tanah akibat kebakaran hutan/lahan, pengendalian kerusakan tanah untuk kegiatan produksi biomassa, penanggulangan kerusakan lingkungan akibatbencana,dan pengawasan pemulihan akibat pencemara.

6. Penyelenggaraan pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan,sesuai dengan tugas dan fungsinya.

7. Penyelenggaraan pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Badan, sesuai dengan tugas dan fungsinya.

8. Penyelenggaraan pelaporan dan bertangung jawab atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Badan, sesuia standar yang ditetapkan.

9. Untuk melaksanakan tugas, fungsi dan uraina tugasnya Bidang Pengendalian Kerusakan dan Pemulihan Lingkungan dibantu oleh Subbid Pengendalian Kerusakan Lingklungan dan Subbid Pemulihan Lingkungan.

A. Subbid Pengendalian Kerusakan Lingkungan Tugas dan fungsinya adalah :

a. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan, dan penyajian bahan/data untuk penyusunan dan penyempurnaan standar pelaksanaan pemantauan, evaluasi pemantauan baku mutu air laut, penetapan kriteria baku mutu kerusakan lingkungan pesisir laut, penetapan lokasi pengelolaan konservasi laut, pengawasan terhadap kegiatan


(38)

pengendalian pencemaran/kerusakan oleh kabupaten/kota sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

b. Melaksanakan pengawasan, pemantauan dan pengaturan terhadap kegiatan pengandalian/kerusakan kabupaten/kota, pemantauan kualitas lingkungan wilayah pesisir dan laut skala propinsi, pengaturan pengandalian pencemaran dan kerusakan wilaya pesisir dan laut skalaprovinsi, pengawasan atas pengendalian kerusakan lingkungan hidup yangberkaitan dengan kebakaran hutan dan lahan ytang berdampak skala provinsi, pengawasan atas pengendalian kerusakan lahan/tanah akibat kegiatan yang berdampak atau yang diperkirakan dapat berdampak skala provinsi dan pengaturan atas pengendalian kerusakan lahan/tanah untuk produksi skala provinsi sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

c. Melaksanakan koordinasi dalam perencanaan penetapan kriteria teknis baku. kerusakan lingkungan hidup skala provinsi yang berkaitan dengan kebakaran hutan/lahan, pengkoordinasian penanggulangan kebakaran hutan atau lahan skala provinsi, penetapan kriteria baku kerusakan lahan skala provinsi untuk kegiatan pertanian, perkebunan hutan dan tanaman berdasarkan kriteria baku kerusakan tanah nasional, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

d. Melaksanakan perencanaan dan penyusunan rencana jangka menengah dan tahunan di bidang pengendalian pencemaran/kerusakan pesisir dan laut,tanah akibat kebakaran hutan/lahan dan tanah akibat kigiatan produksi biomassa,sesuai ketentuan dan standar yang di tetapkan.


(39)

e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang, sesuai bidangtugasnya.

f. Melaksanakan pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Bidang, sesuai bidang tugasnya.

g. Melaksanakan pelaporan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang,sesuai standar yang ditetapkan.

B. Subbid Pemulihan Lingkungan Tugas dan fungsinya adalah :

a) Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian bahan/data untuk penyusunan dan penyempurnaan standar pelaksanaan pemantauan, evaluasi pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat bencana skala provinsi dan penetapan kawasan yang beresiko rawan bencana.

b)Melaksanakan pemantauan, koordinasi dan pelaksanaan pengendalian pemulihan akibat pencemaran limbah B3.

c) Melaksanakan identivikasi dan pengkajian kerusakan dan pemulihan lingkungan.

d)Melaksanakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan program Menuju Indonesia Hijau (MIH).

e) Melaksanakan penyusunan rencana jangka menengah dan tahunan di bidang pemuliahan lingkungan.

f) Melaksanakan tugas lain yanhg di berikan oleh Kepala Bidang, sesuai bidang tugasnya.

g)Melaksanakan pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Bidang,sesuai bidang tugasnya.


(40)

6.Bidang Penataan Lingkungan dan Komunikasi Lingkungan Tujuan dan fungsinya adalah :

a) Bidang penataan lingkungan dan komunikasi lingkungan mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang penegakan hukum lingkungan, pemberdayaan masyarakat dan komunikasi lingkungan.

b) Untuk melaksanakan tugas-tugasnya, Bidang Penataan Lingkungan dan Komunikasi Lingkungan fungsi :

1.Penyelenggaraan pembinaan pegawai pada lingkup bidang penataan lingkungan dan komunikasi lingkungan.

2.Penyelenggaraan arahan, bimbingan kepada pejabat Struktual pada lingkup bidang penataan lingkungan dan komunikasi lingkungan.

3.Penyelenggaraan penyusunan dan penyempurnaan standar pelaksanaan pemantauan, pembinaan, pengawasan dan evaluasi atas penyelenggaraan Otonomi Daerah bidang lingkungan, pelaksanaan pemantauan, penyelesaian konflik, penegak hukum lingkungan dan perjanjian internasional bidang pengendalian dampak lingkungan sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

4.Penyelenggaraan perencanaan, pengkoordinasian pelaksanaan, pemeriksaan dan evaluasi teknis pembinaan peningkatan partisipasi masyarakat lembaga non pemerintah dan swasta dalam pengelolaan lingkungan hidup, pelaksanaan program strategis bidang lingkungan hidup antara lain Adipura,dan Program Penilaian Peringkat Kinerj Perusahaan (Proper).


(41)

5.Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan, sesuai dengan tugas dan fungsinya.

6.Penyelenggaraan pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Badan, sesuai dengan tugas dan fungsinya.

7.Penyelenggaraan pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Badan, sesuai standar yang ditetapkan.

8.Untuk melaksanakan tugas, fungsi dan uraian tugasnya, Bidang Penataan Lingkungan dan Komunikasi Lingkungan dibantu oleh : Subbid Penegakan Hukum Lingkungan dan Subbid Pemberdayaan Masyarakat.

9.Komunikasi Lingkungan.

E. Kinerja Usaha Kerja Terkini Badan Lingkungan Hidup

Perwujudtan visi misi BLH PEMPROVSU menghasilkan kinerja yang dapat dinilai dari pencapaian apa saja yang telah dihasilkan.pencapaian dari visi misi tersebut berupa :

1. Terkendalinya pencemaran dan pencegahan perusakan lingkungan hidup. 2. Terjaganya kelestarian SD–LH dan kemampuan SDA dalam mendukung

pembangunan berkelanjutan.

3. Meningkatnya kapasitas SDM pengelola lingkungan. 4. Menguatnya kelembagaan pengelola lingkungan hidup.

5. Harmonisnya peraturan perundang–undangan dan terlaksananya kepastian hukum serta penyelesaian konflik dan pemamfaatan LH

6. Tersedianya data dan informasi kualitas SDA–LH sebagai dasar perencanaan nasional.


(42)

BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian Anggaran

Pengertian Anggaran Menurut Beberpa Ahli yaitu Sebagai Berikut : 1. Menurut Fauzan Misra

Konsep dasar anggaran merupakan pedoman tindakan yang akan dilaksanakan pemerintah meliputi rencana pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan yang diukur dalam satuan rupiah, yang disusun menurut klasifikasi tertentu secara sistematis selama satu periode. (http://www.slideshare.net/yonesputra90/anggaran-pemerintah).

2. Menurut Freeman

Proses konsep anggaran pemerintah yang dilakukan oleh organisasi untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya untuk kebutuhan yang tidak terbatas diartikan sebagai pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu dalam ukuran finansial (http://www.slideshare.net/yonesputra90/anggaran-pemerintah).

3. Menurut Ahyari(1988:9)

Anggaran merupakan perencanaan dari seluruh kegiatan perusahaan dalam jangka waktu pendek maupun panjang yang dinyatakan dalam bentuk kuantitatif(angka-angka) yang merupakan suatu perencanaan yang disusun dalam oleh perusahaan dan mencakup seluruh kegiatan perusahaan tanpa adanya pengecualian dimana kegiatan ini hanya dibatasi oleh jangka waktu tertentu.segala kegiatan yang akan dilaksanakan diberikan rincian yang jelas sehingga mudah untuk diterapkan dalam perusahaan.


(43)

4. Menurut Mulyadi (2001:488)

Pengertian anggaran (budget) merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis,meliputi seluruh kegiatan perusahaan,dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang(http://eleks-mulyadi.blogspot.com/2010/01/pengertian-anggaran.html).

5. Menurut Muhammad Anshar

Perencanaan merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari proses manajemen organisasi. Demikian juga, anggaran mempunyai posisi yang penting. Anggaran mengungkapkan apa yang dilakukan di masa mendatang. Anggaran dapat diinterpretasikan sebagai paket pernyataan perkiraan,penerimaan dan pengeluaran yang diharapkan akan terjadi dalam satu atau beberapa periode mendatang. Di dalam tampilannya, anggaran selalu menyertakan data penerimaan dan pengeluaran yang terjadi di masa

lalu(http://sibukkerjatugas.wordpress.com/2011/12/16/jenis-jenis-anggaran-pemerintah).

6. Governmental Accounting Standards Board (GASB)

Definisi anggaran (budget) yaitu sebagai rencana operasi keuangan, yang mencakup estimasi pengeluaran yang diusulkan dan sumber pendapatan yang diharapkan untuk membiayainya dalam periode waktu tertentu (http://kelastambahan.wordpress.com/2010/04/26/pengertiananggaran)


(44)

Dari pengertian anggaran menurut beberapa ahli dapat disimpulkan anggaran merupakan satu anggaran harus berlandaskan norma dan standar. Anggaran harus terkodinir, terintegrasi, terorganisir, sistematis,jelas, dan menyeluruh untuk memenuhi hasil optimal. Persiapan anggaran telaah, dan proses evaluasi harus dimudahkan.

Proses anggaran sistematis akan menghasilkan sedikit biaya,sedikit jam kerja, dan minimalkan konflik.ini akan memerlukan sedikit revisi pada tanggal berikutnya. Proses anggaran harus mempertimbangkan hubungan input-output. Anggaran membantu dalam mengantisipasi masalah sebelum mereka menjadi kritis.

Anggaran jangka pendek harus digunakan untuk bisnis tunduk pada perubahan yang cepat.Anggaran adalah alat untuk perencanaan dan untuk “apa” jika dianalisa.Ini membantu dalam mengidentifikasi tindakan terbaik.

1. Bentuk-bentuk anggaran pada perusahaan/instansi pemerintah yaitu : a. Anggaran periodik merupakan anggaran yang disusun untuk suatu periode

tertentu dimana penyusunan anggaran ini dilaksanakan pada setiap akhir tahun dan akan dipergunakan untuk tahun berikutnya

b. Anggaran kontinue merupakan anggaran yang disusun dalam jangka waktu pendek yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi perusahaan

Menurut jangka waktu ( Nafarin:2007) anggaran terdiri dari:

a. Anggaran jangka pendek (short-range budget) merupakn anggaran yang dibuat dengan jangka waktu paling lama sampai satu tahun. Anggaran untuk keperluan modal kerja merupakan anggaran jangka pendek.


(45)

b. Anggaran jangka panjang (long-range budget) adalah anggaran yang dibuat untuk jangka waktu lebih dari satu tahun. Anggaran untuk keperluan investasi barang modal merupakan anggaran jangka panjang yang disebut anggaran modal.anggaran jangka panjang diperlukan sebagai dasar penyusunan anggaran jangka pendek.

Menurut segi bidang, anggaran terdiri dari :

a. Anggaran operasional (operational budget) adalah anggaran untuk menyusun anggaran laba rugi

b. Anggaran keuangan (financial budget) adalah anggaran untuk menyusun anggaran neraca

Menurut kemampuan menyusun terdiri dari :

a. Anggaran komprehensif merupakan rangkaian dari berbagai jenis anggaran yang disusun secara lengkap. Anggaran ini merupakan perpaduan dari anggaran operasional dan anggaran keuangan

b. Anggaran parsial merupakan anggaran yang disusun secara tidak lengkap atau anggaran yang hanya menyusun bagian dar yang tentu saja.

Menurut Jenisnya anggaran terdiri dari:

a. Anggaran Rutin merupakan anggaran yang disusun untuk satu tahun anggaran.pada BLH PPROVSU anggaran rutin berupa anggaran Operasioanal internal dalam satu tahun yang terdiri dari anggaran kepegawaian, anggaran pemeliharaan dan lain-lain

b. Anggaran Non Rutin merupakan anggaran yang disusun berdasarkan kebutuhan kegiatan yang akan dilaksanakan,biasanya berupa anggaran proyek.


(46)

Anggaran bagian dari proses perencanaan,anggaran menunjukan suatu tahap persiapan yang diperlukan sebelum memulai penyusunan rencana pengumpulan berbagai data dan informasi yang diperlukan,pembagian tugas perencanaan, penyusunan rencananya sendiri, implementasi dari rencana tersebut sampai akhirnya pada tahap pengawasan dan evaluasi dari hasil rencana tersebut.hasil dari kegiatanisan anggaran adalah penganggaran.

Proses anggaran digunakan oleh instansi harus menyesuaikan kebutuhannya.konsisten dengan struktur organisasi dan mempertimbangkan sumber daya manusia. Proses penganggaran mendirikan tujuan dan kebijakan, merumuskan pembatas,menyebutkan satu persatu sumber daya yang dibutuhkan, menguji kebutuhan spesifik, menyediakan fleksibilitas, memasukan asumsi dan mempertimbangkan satu analisa batasan.

Proses penganggaran harus mempertimbangkan satu analisa seksama dari status saat ini dari perusahaan. Proses mengambil semakin panjang kompleksitas dari kenaikan operasi.sebuah anggaran adalah berlandaskan pengalaman masa lalu ditambah satu perubahan dari lingkungan saat ini.Keberhasilan dari proses penganggaran memerlukan kerjasama dari semua tingkat pada organisasi baik organisasi swasta maupun organisasi pemerintahan(instansi) . Anggaran itu penting untuk membuat perenca naan dan untuk menendalikan kegiatan.pada Badan Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (BLH PEMPROVSU) anggaran dianggap sebagai suatu acuan untuk melaksanankan suatu kinerja proyek yang akan berlangsung selama satu tahun.dalam hal ini anggaran disusun berdasarkan kebutuhan dari kegiatan yang akan dilaksanakan.


(47)

B. Tujuan Anggaran

Adapun Tujuan Penyusunan Anggaran yaitu :

a. Untuk menyatakan harapan/sasaran perusahaan secara jelas dan formal, sehingga bisa menghindari kerancuan dan memberikan arah terhadap apa yang hendak dicapai manajemen.

b. Untuk mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak-pihak terkait sehingga anggaran dimengerti, didukung, dan dilaksanakan.

c. Untuk menyediakan rencana terinci mengenai aktivitas dengan maksud mengurangi ketidakpastian dan memberikan pengarahan yang jelas bagi individu dan kelompok dalam upaya mencapai tujuan perusahaan.

d. Untuk mengkoordinasikan cara/metode yang akan ditempuh dalam rangka memaksimalkan sumber daya.

e. Untuk menyediakan alat pengukur dan mengendalikan kinerja individu dan kelompok, serta menyediakan informasi yang mendasari perlu-tidaknya tindakan koreksi.

Tujuan Anggaran lainnya yaitu :

a. Digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan investasi dana.

b. Memberikan batasan atas jumlah dana yang dicari dan digunakan

c. Merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis investasi dana sehingga dapat memudahkan pengawasan

d. Merasionalkan sumber dana dan investasi dana agar dapat mencapai hasil yang maksimal.


(48)

e. Menyempurnakan rencana yang telah disusun karena dengan anggaran, lebih jelas dan nyata terlihat

f. Menampung dan menganalisis serta memutusakan setiap usulan yang berkaitan dengan keuangan.

C. Fungsi Anggaran

Anggaran berfungsi sebagai berikut: 1. Anggaran sebagai alat perencanaan

Anggaran merupakan alat perencanaan manajemen untuk mencapai tujuan organisasi. Anggaran sektor publik dibuat untuk merencanakan tindakan apa yang akan dilakukan oleh pemerintah, berapa biaya yang dibutuhkan, dan berapa hasil yang diperoleh dan belanja pemerintah tersebut.

2. Anggaran sebagai alat pengendalian

Anggaran merupakan suatu alat yang esensial untuk menghubungkan antara proses perencanaan dan proses pengendalian. Sebagai alat pengendalian, anggaran memberikan rencana detail atas pendapatan dan pengeluaran pemerintahagar pembelanjaan yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik.Tanpa anggaran, pemerintah tidak dapat mengendalikan pemborosan-pemborosan pengeluaran.Bahkan tidak berlebihan jika dikatakan bahwa presiden, menteri, gubernur, bupati, dan manajer publik lainnya dapat dikendalikan melalui anggaran.Anggaran sektor publik dapat digunakan untuk mengendalikan (membatasi kekuasaan) eksekutif.


(49)

3. Anggaran sebagai alat kebijakan fiskal

Anggaran sebagai alat kebijakan fiskal pemerintah digunakan untuk menstabilkan ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.Melalui anggaran publik tersebut dapat diketahui arah kebijakan fiskal pemerintah sehingga dapat dilakukan prediksi-prediksi dan estimasi ekonomi.Anggaran dapat digunakan untuk mendorong, memfasilitasi dan mengkoordinasikan kegiatan ekonomi masyarakat sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi.

4. Anggaran sebagai alat politik

Anggaran digunakan untuk memutuskan prioritas-prioritas dan kebutuhan keuangan terhadap prioritas tersebut. Pada sektor publik, anggaran merupakan sebagai bentuk komitmen eksekutif dan kesepakatan legislatif atas penggunaan dana publik untuk kepentingan tertentu. Oleh karena itu, pembuatan anggaran publik membutuhkan keahlian berorganisasi, dan pemahaman prinsip manajemen keuangan publik oleh para manajer publik. 5. Anggaran sebagai alat koordinasi dan komunikasi

Setiap unit kerja pemerintahan terlibat dalam proses penyusunan anggaran. Anggaran publik merupakan alat koordinasi antar bagian dalam pemerintahan. Anggaran publik yang disusun dengan baik akan mampu mendeteksi terjadinya inkonsistensi suatu unit kerja dalam pencapaian tujuan organisasi. Disamping itu, anggaran publik juga berfungsi sebagai alat komunikasi antar unit kerja dalam lingkungan eksekutif.Anggaran harus dikomunikasikan ke seluruh bagian organisasi untuk dilaksanakan.


(50)

6. Anggaran adalah alat penilaian kinerja

Anggaran merupakan wujud komitmen dan budget holder (eksekutif) kepada pemberi wewenang (legislatif). Kinerja eksekutif akan dinilai berdasarkan berapa yang berhasil ia capai dikaitkan dengan anggaran yang telah ditetapkan. Anggaran merupakan alat yang efektif untuk pengendalian dan penilaian.

7. Anggaran sebagai alat motivasi

Anggaran sebagai instrumen untuk memotivasi masyarakat manajemen agar bekerja secara ekonomis, efektif, dan efisien dalam mencapai target dan tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

8. Anggaran sebagai alat untuk menciptakan ruang publik

Anggaran publik tidak boleh diabaikan oleh kabinet, birokrat, dan DPR/DPRD. Masyarakat, LSM, Perguruan tinggi, dan berbagai organisasi kemasyarakatan harus terlibat dalam proses penganggaran publik. Kelompok masyarakat yang terorganisir akan mencoba mempengaruhi anggaran pemerintah untuk kepentingan mereka.

D. Manfaat dan Kelemahan Anggaran 1. Manfaat Anggaran

a. Segala kegiatan dapat terarah pada pencapaian tujuan bersama.

b. Dapat digunakan sebagai alat penilaian kelebihan dan kekurangan pegawai c. Dapat memotivasi karyawan karena ada tujuan/sasaran yang akan dicapai d. Menimbulkan rasa tanggung jawab pegawai

e. Menghindari pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu f. Sumber daya yang dapat dimanfaatkan seefisien mungkin


(51)

2. Kelemahan Anggaran

a. Aggaran dibuat berdasarkan taksiran dan asumsi sehingga mengandung unsur ketidakpastian.

b. Menyusun anggaran yang cermat memerlukan waktu, uang dan tenaga. c. Pihak yang merasa dipaksa untuk melaksanakan anggaran, dapat

menggerutu dan menentang. Sehingga pelaksanaan anggaran menjadi kurang efektif.

E. Analisis Proses Anggaran BLH PEMPROVSU Tabel 3.1

Badan Lingkungan HidupPemerintah Provinsi Sumatera Utara Anggaran Pendapatan dan BelanjaTahun Anggaran 2013

No Program Kegiatan Alokasi (Rp) Realisasi (Rp) % 1. Belanja Tidak Langsung 4.405.369.667 4.405.369.667 100% 2. Pelayanan Administrasi kantor 2.886.650.330 1.477.208.371 51.2% 3. Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur

344.762.000 162.925.783 47.3% 4. Peningkatan Disiplin Aparatur 437.634.000 23.510.000 5.34% 5. Peningkatan Kapasitas sumber

Daya Aparatur

740.306.450 140.322.730 19% 6. Peningkatan pengembangan sistem

pelaporan pencapaian kinerja dan keuangan

550.188.000 441.264.000 81%

7. Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

1.772.977.800 624.663.350 35.3% 8. Pengembangan kapasitas

pengelolahan sumber daya alam dan lingkungan hidup

5.161.751.794 1.692.356.982 33%

9. Pengendalian pencemaran lingkungan

2.946.846.000 1.538.386.900 53% 10. Peningkatan kualitas dan akses

informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup

1.959.754.739 1.428.890.199 73%

Total 21.206.240.780 7.529.540.315 35.6%

Sumber : Kantor Badan Lingkungan Hidup PEMPROVS,2013


(52)

Pada tahun 2013, Badan Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi SumateraUtara telah melaksanakan kegiatan-kegiatan Program Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kota Medan dan sekitarnya , Program-program perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang dilaksanakan.

Penjelasan tabel diatas yaitu sebagai berikut:

1. Perlindungan Dan Konservasi Sumberdaya Alam

Program ini bertujuan melindungi sumber daya alam dari kerusakan dan mengelola kawasan konservasi yang sudah ada untuk menjamin kualitas ekosistem agar fungsinya sebagai penyangga system kehidupan dapat terjaga dengan baik. Pada program ini terdapat selisih sebesar Rp. 1.148.314.450,- atau mengalami penurunan sebesar 64,70% dari yang dianggarkan Rp. 1.772,977,800,- Hal ini diakibatkan karena besarnya dana untuk dialokasikan dan program dari kegiatan ini hanya dilakukan dalam 3 kali dalam 1 tahun.

2. Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan Hidup

Program ini bertujuan meningkatkatkan kapasitas pengelolaan sumber daya alam dan fungsi lingkungan hidup melalui tata kelola yang baik (goo environmental governance) berdasarkan prinsip transparansi, partisipasi dan akuntabilitas. Pada program ini terdapat selisih sebesar Rp. 1.692.358.982,- atau mengalami penurunan 67% dari yang dianggarkan Rp. 5.161.751.794,-. Hal ini diakibatkan karena besarnya dana untuk dialokasikan dan program dari kegiatan ini hanya dilakukan dalam 3 kali dalam 1 tahun.


(53)

3. Pengendalian Pencemaran Lingkungan

Program ini bertujuan meningkatkan kualitas lingkungan hidup dalam upaya mencegah perusakan atau pencemaran lingkungan hidup baik didarat, perairan tawar dan laut, maupun udara sehingga masyarakat memperoleh kualitas lingkungan hidup yang bersih dan sehat.Pada program ini terdapat selisih sebesar Rp. 1.408.459.10,- atau mengalami penurunan 47% dari yag dianggaran Rp. 2.946.846.000,-. Hal ini diakibatkan karena kegiatan yang dilakukan dalam program ini hanya mengevaluasi dan memonitoring apakah kegiatan pengendalian pencemaran lingkungan berjalan dengan baik dan kegiatan ini hanya dilakukan 1 kali dalam 1 tahun.

4. Peningkatan Kualitas Dan Akses Informasi Sumberdaya Alam Dan Lingkungan Hidup

Program ini bertujuan meningkatkan kualitas dan akses informasi dan sumber daya alam dan lingkungan hidup dalam rangka mendukung perencanaan pemamfaatan sumber daya alam dan perlindungan fungsi lingkungan hidup. Pada program ini terdapat selisih sebesar Rp. 530.864.540,- atau mengalami penurunan 27% dari yang dianggarkan Rp. 1.959.754.739,-. Program ini berlangsung dengan baik dengan pencapaian 73%.

5. Pelayanan Administrasi Perkantoran

Untuk mendukung program administrasi perkantoran dilakukan beberapa kegiatan antara lain :

a. Pelayanan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik b. Penyediaan jasa kebersihan kantor


(54)

d. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

e. Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor f. Rapat koordinasi dan konsultasi ke luar derah

g. Penyediaan jasa operasional THL / PNS daerah Hasil – hasil yang dicapai adalah :

a. Tersedianya jasa komunikasi Listrik, dan Air bersih : 35,15 % b. Terjaganya Kebersihan Kantor : 100 %

c. Tersedianya alat tulis kantor : 99,995 % d. Tersediannya barang cetakan : 100 %

6. Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Untuk mendukung program peningkatan sarana dan prasarana aparatur dilakukan beberapa kegiatan antara lain :

a. Pembangunan gedung kantor

b. Pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor

7. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini pada tahun 2013 :

a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi SKPD (LAKIP Badan ingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Sumatera Utara 2012)


(55)

8. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Untuk mendukung program administrasi perkantoran dilakukan beberapa kegiatan antara lain :

a. Pengadaan Pakaian Dinas beserta perlengkapannya b.Pembinaan fisik dan mental aparatur

Anggaran dapat dijadikan sebagai alat untuk melaksanakan fungsi pengawasan. Dengan adanya anggaran maka standar kerja sudah ada, kemudian sistem akuntansi atau sistem informasi lainnya akan menjadi angka realisasi yang dapat dibandingkan dengan standar atau sasaran, yaitu anggaran. Perbedaan antara anggaran dan realisasi merupakan penyimpangan atau variance.

Penyimpangan terjadi dalam dua kemungkinan yaitu : 1. Penyimpangan yang menguntungkan (favourable variance)

2. Penyimpangan yang tidak menguntungkan (unfavourable variance)

Untuk melihat bagaimana fungsi pengawasan yang terjadi pada anggaran Badan Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berlangsung efektif dan efisien dapat dilihat dari hasil yang dicapai, yaitu laporan anggaran actual tahun anggaran 2013 yang belum mencapai target yang diharapkan.


(56)

Berikut ini adalah penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada Badan Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berdasarkan anggaran pendapatan dan belanja pada tahun 2013 :

1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Untuk tahun 2013, ditargetkan Pendapatan Asli Daerah hasil retribusi daerah untuk Badan Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Sumatera Utaraadalah sebesar Rp. 21.206.240.780,-. Sedangkan realisasi pendapatan untuk badan lingkungan hidup adalah Rp. 7.529.540.315,-.

Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa realisasi pencapaian untuk PAD untuk Badan lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Sumatera Utara tahun 2013 adalah sebesar 35,6%. Artinya terjadi penyimpangan yang menguntungkan, sebesar Rp. 13.676.700.450,-. Di mana hal ini dinyatakan karena realisasinya lebih rendah daripada yang dianggarkan.

2. Belanja

Untuk tahun 2013 ditargetkan belanja untuk bidang kesehatan sebesar Rp.21.206.240.780,- yang terdiri dari :

a. Belanja tidak langsung yaitu sebesar Rp.4.405.369.667,-

b. Belanja langsung sebesar Rp.16.800.871.113,- yang terdiri dari :

Anggaran yang ditargetkan di atas terjadi penyimpangan yang tidak menguntungkan. Dimana kita dapat melihat jumlah yang dianggarkan untuk belanja sebesar Rp 21.206.240.780,-, sementara jumlah yang dicapai / direalisasi kan sebesar Rp. 7.529.540.315,- di sini telah terjadi penyimpangan yang menguntungkan, dikarenakan jumlah yang dianggarkan lebih besar dari yang direalisasikan.


(57)

3. Sumber Dana Lain

Tahun 2013 Badan Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Sumatera Utara memiliki saldo kas sebesar Rp.11.470.459.685 ,-.

Penyimpangan-penyimpangan tersebut baik yang menguntungkan maupun yang tidak menguntungkan akan dievaluasi, dan hasil evaluasinya akan menjadi bahan pertimbangan untuk menyusun anggaran periode berikutnya.

Rata-rata anggaran pendapatan dan belanja pada tahun 2013 terjadi selisih dengan realisasinya baik itu dalam penyimpangan menguntungkan maupun tidak menguntungkan dengan adanya perencanaan yang disusun berdasarkan data, informasi, serta pengalaman yang lengkap.Kesesuaian antara aktivitas yangdilakukan dengan perencanaan yang dibuat meningkatkan efisien dan efektivitas kerja pada Badan Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.


(58)

BAB IV PENUTUP

Dari pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dapat ditarik beberapa kesimpulan dan saran mengenai proses penyusunan anggaran pada BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI SUMATERA UTARA

A. Kesimpulan

1. Penelitian tentang kinerja Badan Lingkungan Hidup Propinsi Sumatera Utara dalam melaksanakan tugas dan fungsi pembinaannya.

2. Koordinasi dan pelayanan teknis dalam anggaran sebagai alat perencanaan untuk mengatur seluruh aktivitas perusahaan/organsisasi sehingga apa yang telah ditargetkan dapat tercapai.

3. Dapat mengetahui seberapa banyak penyimpangan yang terjadi yang selama anggaran berjalan dalam 1 tahunnya.

4. Kemudian dianalisis guna mengetahui tindakan apa saja yang harus dilakukan untuk menjalankan anggaran tersebut dan memperbaikinya. 5. Fungsi anggaran telah dilaksanakan dengan baik, namun masih terdapat

penyimpangan yang dapat dilihat dari laporan realisasi anggaran Badan Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan terdapat beberapa anggaran belanja yang lebih besar dibandingkan dengan realisasinya.


(59)

B. Saran

Dalam hal ini diberikan beberapa saran yang dapat berguna bagi Badan Lingkungan Hidup Sumatera Utara dalam menjalankan kegiatannya.

1. Pentingnya suatu anggaran untuk pelaksanaan kegiatan dalam proses penyusunan anggaran dimana penyusunan anggaran tersebut harus lebih jelas.

2. Anggaran yang telah diberikan harus dilaksanakan dan perlu ditingkatkan pengawasan dari kepala badan untuk mencegah terjadinya pemborosan dana dan adanya tindakan atau melakukan inspeksi demi menghindari penyelewengan dana dari anggaran yang telah ditetapkan.

3. Realisasi anggaran tidak terlepas dari mekanisme kerja masing-masing badan, sehingga perlu lebih diperhatikan penggunaan realisasi anggaran tersebut.


(60)

DAFTAR PUSTAKA

Ahyari, Agus, 1988. Anggaran Perusahaan Pendekatan Kuantitatif.Buku 1 dan 2 Yogyakarta: BPFE – Yogyakarta.

Darsono, Purwanti Ari, 2008. Penganggaran Perusahaan. Jakarta : Mita Wacana Media

Adisaputra,Drs. Gunawan Adisaputr. Anggaran perusahaan edisi 2003/2004 BPFE- Yogyakarta

Haryanto, Sahmuddin, Arifuddin, 2007, Akuntasi Sektor Publik, Semarang, Badan Penerbit UNDIP

Dharmanegara,,Ida Bagus Agung,2010.Penganggaran Perusahaan Teori dan Aplikasi. Edisi pertama – Yogyakarta: Graha ilmu.

Bastian,Indra, 2006, Akuntansi Sektor Publik, Jakarta, Penerbit Erlangga Nafarin, 2007. Penganggaran Perusahaan.Jakarta: Salemba Empat

Warsito Kawedar, Abdulrohman, dan Rr. Sri Handayani, 2008, Akuntansi SektorPublik: Pendekatan Penganggaran Daerah dan Akuntansi Keuangan Daerah(Buku 1 dan 2),Semarang, Badan Penerbit Undip

Internet :

fauzan misra, http://www.slideshare.net/yonesputra90/anggaran-pemerintah/25 Mei 2014/11:35

Muhammad anshar

Freeman Mei 2014/14:25


(61)

Mulyadi,http://eleks-mulyadi.blogspot.com/2010/01/pengertian anggaran.html/4 Juni 2014/ 16.55


(1)

Berikut ini adalah penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada Badan Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berdasarkan anggaran pendapatan dan belanja pada tahun 2013 :

1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Untuk tahun 2013, ditargetkan Pendapatan Asli Daerah hasil retribusi daerah untuk Badan Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Sumatera Utaraadalah sebesar Rp. 21.206.240.780,-. Sedangkan realisasi pendapatan untuk badan lingkungan hidup adalah Rp. 7.529.540.315,-.

Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa realisasi pencapaian untuk PAD untuk Badan lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Sumatera Utara tahun 2013 adalah sebesar 35,6%. Artinya terjadi penyimpangan yang menguntungkan, sebesar Rp. 13.676.700.450,-. Di mana hal ini dinyatakan karena realisasinya lebih rendah daripada yang dianggarkan.

2. Belanja

Untuk tahun 2013 ditargetkan belanja untuk bidang kesehatan sebesar Rp.21.206.240.780,- yang terdiri dari :

a. Belanja tidak langsung yaitu sebesar Rp.4.405.369.667,-

b. Belanja langsung sebesar Rp.16.800.871.113,- yang terdiri dari :

Anggaran yang ditargetkan di atas terjadi penyimpangan yang tidak menguntungkan. Dimana kita dapat melihat jumlah yang dianggarkan untuk belanja sebesar Rp 21.206.240.780,-, sementara jumlah yang dicapai / direalisasi kan sebesar Rp. 7.529.540.315,- di sini telah terjadi penyimpangan yang menguntungkan, dikarenakan jumlah yang dianggarkan lebih besar dari yang direalisasikan.


(2)

3. Sumber Dana Lain

Tahun 2013 Badan Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Sumatera Utara memiliki saldo kas sebesar Rp.11.470.459.685 ,-.

Penyimpangan-penyimpangan tersebut baik yang menguntungkan maupun yang tidak menguntungkan akan dievaluasi, dan hasil evaluasinya akan menjadi bahan pertimbangan untuk menyusun anggaran periode berikutnya.

Rata-rata anggaran pendapatan dan belanja pada tahun 2013 terjadi selisih dengan realisasinya baik itu dalam penyimpangan menguntungkan maupun tidak menguntungkan dengan adanya perencanaan yang disusun berdasarkan data, informasi, serta pengalaman yang lengkap.Kesesuaian antara aktivitas yangdilakukan dengan perencanaan yang dibuat meningkatkan efisien dan efektivitas kerja pada Badan Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.


(3)

BAB IV PENUTUP

Dari pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dapat ditarik beberapa kesimpulan dan saran mengenai proses penyusunan anggaran pada BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI SUMATERA UTARA

A. Kesimpulan

1. Penelitian tentang kinerja Badan Lingkungan Hidup Propinsi Sumatera Utara dalam melaksanakan tugas dan fungsi pembinaannya.

2. Koordinasi dan pelayanan teknis dalam anggaran sebagai alat perencanaan untuk mengatur seluruh aktivitas perusahaan/organsisasi sehingga apa yang telah ditargetkan dapat tercapai.

3. Dapat mengetahui seberapa banyak penyimpangan yang terjadi yang selama anggaran berjalan dalam 1 tahunnya.

4. Kemudian dianalisis guna mengetahui tindakan apa saja yang harus dilakukan untuk menjalankan anggaran tersebut dan memperbaikinya. 5. Fungsi anggaran telah dilaksanakan dengan baik, namun masih terdapat

penyimpangan yang dapat dilihat dari laporan realisasi anggaran Badan Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan terdapat beberapa anggaran belanja yang lebih besar dibandingkan dengan realisasinya.


(4)

B. Saran

Dalam hal ini diberikan beberapa saran yang dapat berguna bagi Badan Lingkungan Hidup Sumatera Utara dalam menjalankan kegiatannya.

1. Pentingnya suatu anggaran untuk pelaksanaan kegiatan dalam proses penyusunan anggaran dimana penyusunan anggaran tersebut harus lebih jelas.

2. Anggaran yang telah diberikan harus dilaksanakan dan perlu ditingkatkan pengawasan dari kepala badan untuk mencegah terjadinya pemborosan dana dan adanya tindakan atau melakukan inspeksi demi menghindari penyelewengan dana dari anggaran yang telah ditetapkan.

3. Realisasi anggaran tidak terlepas dari mekanisme kerja masing-masing badan, sehingga perlu lebih diperhatikan penggunaan realisasi anggaran tersebut.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Ahyari, Agus, 1988. Anggaran Perusahaan Pendekatan Kuantitatif.Buku 1 dan 2 Yogyakarta: BPFE – Yogyakarta.

Darsono, Purwanti Ari, 2008. Penganggaran Perusahaan. Jakarta : Mita Wacana Media

Adisaputra,Drs. Gunawan Adisaputr. Anggaran perusahaan edisi 2003/2004 BPFE- Yogyakarta

Haryanto, Sahmuddin, Arifuddin, 2007, Akuntasi Sektor Publik, Semarang, Badan Penerbit UNDIP

Dharmanegara,,Ida Bagus Agung,2010.Penganggaran Perusahaan Teori dan

Aplikasi. Edisi pertama – Yogyakarta: Graha ilmu.

Bastian,Indra, 2006, Akuntansi Sektor Publik, Jakarta, Penerbit Erlangga Nafarin, 2007. Penganggaran Perusahaan.Jakarta: Salemba Empat

Warsito Kawedar, Abdulrohman, dan Rr. Sri Handayani, 2008, Akuntansi SektorPublik: Pendekatan Penganggaran Daerah dan Akuntansi

Keuangan Daerah(Buku 1 dan 2),Semarang, Badan Penerbit Undip

Internet :

fauzan misra, http://www.slideshare.net/yonesputra90/anggaran-pemerintah/25 Mei 2014/11:35

Muhammad anshar

Freeman Mei 2014/14:25


(6)

Mulyadi,http://eleks-mulyadi.blogspot.com/2010/01/pengertian anggaran.html/4 Juni 2014/ 16.55