Sistem Informasi Pelayanan Kamar Pada Hotel Millenia Bandung

(1)

NIM : 10507842

Nama Lengkap : ANGGI AHMAD RAMDANI Tempat & Tanggal Lahir : Garut, 02 Mei 1989

Agama : Islam

Jenis kelamin : Laki - laki

Alamat Lengkap : Jl. Kelinci 2 RT 007/015 No. 23 Kel. Kaliabang Tengah Kec. Bekasi Utara Kota Bekasi 17125

No. Telepon / HP : 085280303396 021-88984908

Email : anggi.triad@gmail.com anggi_ahmad@yahoo.com

B. Riwayat Pendidikan Formal & Non-Formal

1. SDN Kaliabang Tengah 2 Bekasi 1994 s/d 2000 2. SLTPN 14 Bekasi 2000 s/d 2003 3. SMA Islam PB Soedirman 2 Bekasi 2003 s/d 2006 4. Program Profesional STT Telkom 2006 s/d 2007 5. Universitas Komputer Indonesia 2007 s/d 2011


(2)

i

hunian yang cukup tinggi mengingat keberadaannya tepat barada di tepi jalan. Namun kaberadaan tersebut tidak didukung oleh suatu sistem yang handal dari mulai pengarsipan data yang masih manual manggunakan buku catatan bahkan dari media promosi banyak masyarakat luar bandung yang tidak mengetahui keberadaan hotel, oleh sebab itu di perlukan suatu sistem informasi berbasis web yang dapat mampromosikan hotel millennia sampai ke luar daerah serta bisa di akses oleh masyarakat luas dan dapat membantu dalam pengolahan dan pemeliharaan data yang dimiliki hotel, sehingga dapat menghemat waktu dan meningkatkan keakuratan informasi hasil pengolahan data hotel.

Untuk mengatasi permasalahan yang ada pada Hotel Millenia Bandung. Penulis membangun suatu sistem informasi pelayanan kamar berbasis online di Hotel Millenia Bandung dengan mengunakan metode prototype . Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah Wawancara dan Observasi. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dengan cara tanya jawab langsung dengan responden atau kepada pihak Hotel dan Observasi langsung turun kelapangan untuk melihat situasi dan keadaan yang ada. Pembuatan sistem ini juga memanfaatkan beberapa alat bantu perancangan sistem seperti UML (Unified Model Language). Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah PHP (Hypertext preprocessor) dan basis data MySQL.

Sistem informasi yang dibangun oleh penulis diharapkan dapat digunakan untuk mengolah data yang ada, dimulai pada saat reservasi, check in, laundry sampai proses tamu check out, sehingga dapat mempermudah dalam proses pencarian data, penghitungan biaya keseluruhan dan juga mempermudah dalam proses pembuatan laporan, sehingga dapat meningkatkan kualitas kerja karyawan hotel dan juga meningkatkan mutu pelayanan hotel.


(3)

ii

in the district Cileunyi, currently has a Millennia Hotel occupancy rates are quite high considering appropriate location presence on the roadside. However location was not supported by a reliable system of archiving data from the manual give notebook from the media and even many people outside the campaign who does not know the existence bandung hotels, and therefore in need of a web-based information system that can promotion hotels millennia until to other regions and can be accessed by the public and to assist in the processing and maintenance of data owned hotel, so it can save time and improve the accuracy of the information the results of data processing hotel.

To solve the existing problems at Millennia Hotel Bandung. The authors build an information system based online room service at Hotel Millennia Bandung using the method prototype. The data collection methods used were interviews and observations. Interviewing is a data collection techniques to obtain the data required by way of question and answer directly to the respondent or to the hotel and direct observation down the field to see the situation and circumstances that exist. Making these systems also utilize several tools such as system design UML (Unified Model Language). Software used to build this system is a PHP (Hypertext Preprocessor) and MySQL database.

Information systems built by the author is expected to be used to process the data, starting at the time of reservation, check in, laundry until the guests check out, so as to facilitate the search process data, calculation of overall costs and also facilitate the process of making the report, so that to improve the quality of hotel employees and also improve the quality of hotel services.

Keywords: Hotels, Information Systems, Reservation, Check in, Check out, the Web, UML


(4)

1

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah semakin cepat hampir di setiap kebutuhan manusia membutuhkan informasi. Internet yang saat ini merupakan sumber informasi yang paling cepat dan akurat, saat ini internet sudah menjadi kebutuhan masyarakat baik dari kalangan pebisnis ataupun dari kalangan masyarakat biasa yang setiap hari membutuhkan internet untuk menunjang aktifitasnya.

Perkembangan internet bahkan tidak bisa di bendung lagi, jika dahulu internet hanya dijadikan ajang pertukaran data maka saat ini internet sudah merambat ke aspek kehidupan sosial. Internet saat ini bisa dijadikan tempat belajar, bergaul, berbelanja, bertransaksi, bermain dan sebagainya. World Wide Web (WWW) menyediakan suatu sarana yang bisa diakses secara global dengan meninggalkan batasan konvensional.

Hotel itu sendiri adalah suatu bentuk bangunan, perusahaan atau badan usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia makanan dan minuman serta fasilitas jasa lainnya dimana semua pelayanan itu diperuntukkan bagi masyarakat umum, baik mereka yang bermalam di hotel tersebut ataupun mereka yang hanya menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki hotel tersebut.


(5)

Hotel Millenia Bandung merupakan salah satu hotel yang berada di perbatasan Kabupaten Bandung dengan Kabupaten Sumedang. Hotel ini terletak di Jalan Raya Percobaan Pu No 38 Cileunyi, Sasaran utamanya adalah para wisatawan baik lokal atau mancanegara yang tujuan utamanya daerah Bandung.Hotel ini memiliki fasilitas laundry dan kapasitas kamar sebanyak 41 kamar yang terdiri dari 2 lantai, yang di setiap lantainya terdapat beberapa jenis tipe kamar, diantaranya: super deluxe, deluxe, executive, standard+tv, standard dan ekonomi. Dimana setiap jenis kamar memiliki fasilitas yang berbeda.

Saat ini prosedural di hotel tersebut untuk melayani para tamu masih dilakukan dengan cara pencatatan seperti, data tamu,data pemesanan, check in, check out, dan laundry. Khusus untuk pemesanan kamar tamu yang ingin memesan kamar harus datang langsung ke hotel untuk memesan kamar selanjutnya setiap tamu yang ingin menginap, petugas front office yang menuliskan data tamu ke buku arsip tamu dan petugas front office mencek kamar kosong, setelah itu front office akan memberikan rekomendasi kepada tamu untuk check in dan memasukan data kedalam catatan buku check in. Untuk check out tamu cukup datang ke front office dan melakukan proses pembayaran dan penyajiannya ini memakan waktu yang cukup lama, karena laporan tersebut dibuat berdasarkan konfirmasi dari masing –masing bagian yaitu, berupa data laundry apabila tamu memesan laundry , semua data dicatat ke dalam buku transaksi, front office akan menghitung biaya yang harus dikeluarkan tamu dengan cara memasukan biaya-biaya yang telah tamu keluarkan selama menginap di hotel. Sepenuhnya dilakukan masih menggunakan sumber daya manusia yang


(6)

memungkinkan adanya kesalahan dalam melakukan proses transaksi pembayaran dan perhitungannya.

Masalah tersebut yang akan penulis kembangkan kedalam sebuah sistem yang terintegrasi kepada komputer serta aplikasinya berbasis online , Sehingga proses menjadi efektif dan efisien dalam pelayanannya. Penerapan Teknologi Sistem pelayanan kamar ini diperlukan untuk menyimpan data dari tamu, kamar dan lain – lain untuk bisa menampung data transaksi dan mempermudah aktivitas dalam perhotelan, sehingga akan meningkatkan mutu pelayanan hotel.

Dilihat dari sistem yang sedang berjalan di Hotel Millenia tersebut, penulis tertarik membuat sistem informasi yang berhubungan dengan pelayanan kamar secara online, tujuannya yaitu untuk mempercepat proses pengerjaan sehingga para tamu yang akan memesan kamar untuk menginap tidak menunggu terlalu lama dan akses informasi mengenai status kamar yang kosong dan sudah diisi akan cepat diketahui oleh tamu melalui browsing di internet. Adapun tema yang akan penulis bahas dalam penelitian ini adalah “Sistem Informasi Pelayanan

Kamar Pada Hotel Millenia Bandung ”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

1.2.1 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah merupakan langkah awal dari suatu kegiatan penelitian, yaitu untuk mengetahui latar belakang kelemahan-kelemahan yang dihadapi serta masalah-masalah yang timbul dalam sistem yang sedang berjalan. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, maka


(7)

dapat diidentifikasikan beberapa masalah yang kerap kali terjadi pada Hotel Millenia adalah sebagai berikut:

1. Kurang efektifnya pencatatan data tamu, data reservasi, data check in, data laundry, data check out karena masih disimpan di buku catatan, hal ini dapat menyebakan adanya kesalahan dalam mencatat.

2. Proses pencarian informasi data tamu, laundry, check in, check out dan kamar kosong mengalami hambatan karena untuk mencari data dilakukan dengan cara membuka buku catatan data tamu, laundry dan status kamar, sehingga waktu pencarian menjadi lama.

3. Belum efektifnya perhitungan pembayaran penyewaan kamar dan fasilitas lainnya, karena belum digunakannya komputer, sehingga akan mengakibatkan lambatnya proses transaksi pembayaran.

1.2.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang ada adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana sistem pelayanan kamar yang sedang berjalan pada Hotel Millenia Bandung

2. Bagaimana perancangan sistem informasi berbasis Web untuk sistem pelayanan kamar pada Hotel Millenia Bandung.

3. Bagaimana pengujian sistem informasi pelayanan kamar berbasis online pada Hotel Millenia Bandung

4. Bagaimana implementasi sistem informasi pelayanan kamar berbasis online pada Hotel Millenia Bandung


(8)

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah merancang dan membuat sistem informasi berbasis Web untuk sistem pelayanan kamar pada Hotel Millenia Bandung, agar memudahkan para tamu yang hendak memesan kamar dan yang ingin mengetahui informasi tentang hotel tidak perlu lagi datang langsung ke hotel melainkan hanya cukup browsing di internet maka langsung bisa memesan kamar dan dapat mengetahui agenda kegiatan Hotel serta informasi-informasi yang berkaitan dengan Hotel Millenia, hal ini diharapkan dapat mempercepat kinerja pelayanan pada hotel sehingga para tamu yang akan menginap di hotel akan merasa terlayani dengan baik.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui sistem pelayanan kamar yang sedang berjalan pada Hotel Millenia Bandung

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi berbasis Web pada Hotel Millenia Bandung yang sesuai kebutuhan para tamu yang hendak menginap, para pegawai hotel dan pihak-pihak yang terkait dengan Hotel. 3. Melakukan pengujian terhadap sistem informasi yang telah di buat pada


(9)

4. Melakukan tahap implementasi yang sesuai untuk menentukan kualitas sistem informasi yang dibuat.

1.4 Kegunaan Penelitian

1.4.1 Kegunaan Praktis

Adapun kegunaan praktis bagi perusahaan, diantaranya adalah sebagai bahan masukan yang dapat dipertimbangkan untuk meningkatkan efektifitas dan kemudahan kerja khususnya dalam penyaluran informasi yang sangat penting dalam sistem pelayanan kamar yang berguna untuk para tamu dan karyawan hotel.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Dalam bidang akademis, penelitian ini dapat memberikan kegunaan sebagai berikut:

1. Penelitian ini dapat memberikan penegasan terhadap ilmu pengetahuan bahwa, sistem informasi dalam sebuah perusahaan harus selalu berkembang dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan agar memudahkan kegiatan operasional perusahaan.

2. Meningkatkan dan memperluas serta memanfaatkan keterampilan serta menambah pengalaman, wawasan ilmu pengetahuan, teknologi sebagai pegangan untuk memasuki dunia usaha yang akan datang.

3. Mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah ke dunia kerja nyata.


(10)

1.5 Batasan Masalah

Pembatasan masalah yang digunakan dalam sebuah pembahasan , bertujuan agar dalam pembahasannya lebih terarah dan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini meliputi:

1. Reservasi dan Check-in kamar hanya bisa dilakukan hanya untuk satu macam tipe kamar saja dengan jumlah pemesanan atau check-in sesuai jumlah kamar yang tersedia.

2. Pembayaran uang muka untuk pemesanan kamar online dilakukan secara offline atau transfer lewat bank/atm dengan melampirkan bukti transfer jika sudah melakukan transfer.

3. Untuk pembetalan reservasi dilakukan apabila ada permintaan dari tamu yang sudah memesan kamar, dan tidak membahas proses uang kembali jika terjadi pembatalan.

4. Print laporan menggunakan format PDF.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

1.6.1 Lokasi Penelitian

Lokasi yang menjadi objek penelitian ini adalah sebagai berikut: Nama Perusahaan : Hotel Millenia Bandung

Alamat : Jl. Raya Percobaan PU No. 38 Cileunyi 40393 Telp / Fax : (022) 7801845 – 70807667 / (022) 7801845 E-Mail : hotelmillenia@bdg.centrin.net.id


(11)

1.6.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini adalah sebagai berikut

Tabel 1.1 waktu penelitian

Nama Kegiatan

2010

Maret April Mei Juni Juli

No 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1

2 3 4 1 2 3 4

1. Mengidentifikasi Kebutuhan User

2. Mengembangkan prototype

3. Mengadakan sistem operasional

4. Menguji sistem operasional


(12)

9

Pada bab ini akan di jelaskan beberapa konsep yang dikaitkan dengan beberapa permasalahan di dalam penelitian yang dimana akan digunakan sebagai dasar pemahaman dalam mengimplementasikan konsep-konsep tersebut kedalam semua kegiatan pengembangan sistem.

2.1 Konsep Dasar Sistem

Konsep dasar sistem ada dua pendekatan yaitu penekanan pada prosedurnya dan penekanan pada komponennya. Menurut Jerry Fitz Gerald pengertian system yang menakankan pada prosedurnya adalah

sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. (Jogiyanto,2002 : 15).

Adapun menurut Jogiyanto dalam bukunya “Analisis dan Desian Sistem Informasi” pengertian system yang menggunakan pendekatan pada komponennya yaitu.

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.(Jogiyanto,2005,2)


(13)

2.1.1 Karakteristik Sistem

Adapun system mempunyai beberapa katekteristik atau sifat-sifat tertentu antara lain yaitu:

a. Memiliki komponen

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya.

b. Batas sistem (boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu system dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.


(14)

c. Lingkungan luar sistem (environment)

Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar system dapat menguntungkan dan merugikan.

1. Keuntungan : Merupakan energi dari sistem yang harus tetap dijaga dan dipelihara karena bersifat menguntungkan.

2. Kerugian : Merupakan energi dari sistem yang harus ditahan dan dikendalikan, energi ini bisa merusak kelangsungan hidup dari sistem.

d. Penghubung sistem (interface)

Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Adapun kegunaan penghubung lainnya adalah.

1. Memungkinkan sumber-sumber dapat mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem yang lainnya.

2. Keluaran dari subsistem menjadi masukan untuk subsistem yang lainnya melalui penghubung.

3. Satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya untuk membentuk satu kesatuan

e. Masukan sistem (input)

Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses


(15)

untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam system komputer, program adalah maintanance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. f. Keluaran sistem (Output)

Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem. g. Pengolah sistem (Process)

Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.

h. Sasaran sistem

Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

2.2 Konsep Dasar Informasi

Dalam manajemen, informasi merupakan data yang telah diproses sehingga mempunyai arti tertentu bagi penerimanya. Sumber dari informasi adalah Data, sedangkan data itu sendiri adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian, sedangkan kejadian itu merupakan suatu peristiwa yang terjadi pada waktu tertentu .dalam hal ini informasi dan data saling berkaitan.

Menurut Jogiyanto dalam buku ‘Analisis dan desain sistem informasi’ adalah :

“Informasi diartikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya” . (Jogiyanto,2005; 8).


(16)

Adapun pengertian data adalah:

“ Data Merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.” (Jogyanto, 2005;8 ).

Pengertian Informasi selalu dikaitkan dengan data, namun arti dari masing-masing kata dalam pengertian tersebut berbeda. Keberadaan suatu data sangat menunjang terhadap informasi, karena data merupakan bahan mentah yang diperlukan untuk mengambil keputusan.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Pengertian system informasi menurut Robert A.Leitch adalah:

‘Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi ,bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan’. (Jogiyanto,2005;11)

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

Adapun komponen-komponen dari suatu system informasi meliputi:

1. Blok masukan (input)

Blok masukan ini mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen - dokumen dasar.


(17)

2 . Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok keluaran (output)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkat manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan alat yang digunakan untuk menerima masukan, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi, perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data.

Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer, basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan paket perangkat lunak yang disebut data base manajemen sistem (DBMS).


(18)

6. Blok kendali

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem bisa dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.4 Pemodelan

2.4.1 Pengertian UML

Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yg telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah system. Seperti bahasa-bahasa lainnya, UML mendefinisikan notasi dan syntax/semantik. Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai diagram piranti lunak. Setiap bentuk memiliki makna tertentu, dan UML syntax mendefinisikan bagaimana bentuk-bentuk tersebut dapat dikombinasikan. Notasi UML terutama diturunkan dari 3 notasi yang telah ada sebelumnya: Grady Booch OOD (Object-Oriented Design), Jim Rumbaugh OMT (Object Modeling Technique), dan Ivar Jacobson OOSE (Object-Oriented Software Engineering).

Sejarah UML sendiri cukup panjang. Sampai era tahun 1990 seperti kita ketahui puluhan metodologi pemodelan berorientasi objek telah bermunculan di dunia. Diantaranya adalah: metodologi booch , metodologi coad , metodologi OOSE , metodologi OMT , metodologi shlaer-mellor , metodologi wirfs-brock ,


(19)

dsb. Masa itu terkenal dengan masa perang metodologi (method war) dalam pendesainan berorientasi objek. Masing-masing metodologi membawa notasi sendiri-sendiri, yang mengakibatkan timbul masalah baru apabila kita bekerjasama dengan group/perusahaan lain yang menggunakan metodologi yang berlainan.

Dimulai pada bulan Oktober 1994 Booch, Rumbaugh dan Jacobson, yang merupakan tiga tokoh yang boleh dikata metodologinya banyak digunakan mempelopori usaha untuk penyatuan metodologi pendesainan berorientasi objek. Pada tahun 1995 direlease draft pertama dari UML (versi 0.8). Sejak tahun 1996 pengembangan tersebut dikoordinasikan oleh Object Management.

2.4.2 Diagram-Diagram Dalam UML

a. Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.

Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan


(20)

merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem. Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case yang di-include akan dipanggil setiap kali use case yang meng-include dieksekusi secara normal. Sebuah use case dapat di-include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common. Sebuah use case juga dapat meng-extend use case lain dengan behaviour-nya sendiri. Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukkan bahwa use case yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain.

b. Class Diagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).

Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.

Class memiliki tiga area pokok : 1. Nama (dan stereotype)


(21)

3. Metoda

Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :

1. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan

2. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya

3. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja

Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu class abstrak yang hanya memiliki metoda. Interface tidak dapat langsung diinstansiasikan, tetapi harus diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class. Dengan demikian interface mendukung resolusi metoda pada saat run-time. Sesuai dengan perkembangan class model, class dapat dikelompokkan menjadi package. Kita juga dapat membuat diagram yang terdiri atas package.

Hubungan Antar Class :

1. Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan class yang memiliki

atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui eksistensi class lain. Panah

navigability menunjukkan arah query antar class.


(22)

3. Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat diturunkan dari class lain dan mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.

4. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-passing dari satu class kepada class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan dengan menggunakan sequence diagram yang akan dijelaskan kemudian.

c. Statechart Diagram

Statechart diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu state ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima. Pada umumnya statechart diagram menggambarkan class tertentu (satu class dapat memiliki lebih dari satu statechartdiagram).

Dalam UML, state digambarkan berbentuk segiempat dengan sudut membulat dan memiliki nama sesuai kondisinya saat itu. Transisi antar state umumnya memiliki kondisi guard yang merupakan syarat terjadinya transisi yang bersangkutan, dituliskan dalam kurung siku. Action yang dilakukan sebagai akibat dari event tertentu dituliskan dengan diawali garis miring. Titik awal dan akhir digambarkan berbentuk lingkaran berwarna penuh dan berwarna setengah.


(23)

d. Activity Diagram

Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas.

Sama seperti state, standar UML menggunakan segiempat dengan sudut membulat untuk menggambarkan aktivitas. Decision digunakan untuk menggambarkan behaviour pada kondisi tertentu. Untuk mengilustrasikan proses-proses paralel (fork dan join) digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa titik, garis horizontal atau vertikal.

Activity diagram dapat dibagi menjadi beberapa object swimlane untuk menggambarkan objek mana yang bertanggung jawab untuk aktivitas tertentu.


(24)

e. Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal. Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi/metoda dari class. Activation bar menunjukkan lamanya eksekusi sebuah proses, biasanya diawali dengan diterimanya sebuah message. Untuk objek-objek yang memiliki sifat khusus, standar UML mendefinisikan icon khusus untuk objek boundary, controller dan persistent entity.

f. Collaboration Diagram

Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan bukan pada waktu penyampaian message. Setiap message memiliki sequence number, di mana message dari level tertinggi memiliki nomor 1. Messages dari level yang sama memiliki prefiks yang sama.


(25)

g. Component Diagram

Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya. Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time, maupun run time.

Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class dan/atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain.

h. Devloyment Diagram

Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal

Sebuah node adalah server, workstation, atau piranti keras lain yang digunakan untuk men-deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya. Hubungan antar node (misalnya TCP/IP) dan requirement dapat juga didefinisikan dalam diagram ini.


(26)

2.5 Pengenalan Jaringan Komputer

Berdasarkan kriterianya, jaringan komputer dibedakan menjadi 4 yaitu:

1. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data

a. Jaringan terpusat

Jaringan ini terdiri dari komputer klient dan server yang mana komputer klient yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server

b.Jaringan terdistribusi

Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan klient membentuk sistem jaringan tertentu.

2. Berdasarkan jangkauan geografis dibedakan menjadi:

a. Jaringan LAN

Merupakan jaringan yang menghubungkan 2 komputer atau lebih dalam cakupan seperti laboratorium, kantor, serta dalam 1 warnet.

b. Jaringan MAN

Merupakan jaringan yang mencakup satu kota besar beserta daerah setempat. Contohnya jaringan telepon lokal, sistem telepon seluler, serta jaringan relay beberapa ISP internet.


(27)

c. Jaringan WAN

Merupakan jaringan dengan cakupan seluruh dunia. Contohnya jaringan PT. Telkom, PT. Indosat, serta jaringan GSM Seluler seperti Satelindo, Telkomsel, dan masih banyak lagi.

3. Berdasarkan peranan dan hubungan tiap komputer dalam memproses data. a. Jaringan Client-Server

Pada jaringan ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer client. Komputer yang akan menjadi komputer server maupun menjadi komputer client dan diubah-ubah melalui software jaringan pada protokolnya. Komputer client sebagai perantara untuk dapat mengakses data pada komputer server sedangkan komputer server menyediakan informasi yang diperlukan oleh komputer client.

b. Jaringan Peer-to-peer

Pada jaringan ini tidak ada komputer client maupun komputer server karena semua komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan informasi sehingga semua komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server.

4. Berdasarkan media transmisi data


(28)

Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.

b. Jaringan Nirkabel (Wireless Network)

Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.

2.6 Pengenalan Website dan Internet

2.6.1 Pengenalan Website

Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website dinamis adalah seperti Friendster, Multiply, dll. Dalam sisi pengembangannya, website statis hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja, sedangkan website dinamis bisa diupdate oleh pengguna maupun pemilik.


(29)

2.6.2 Pengertian Internet

Internet merupakan hubungan antar berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya di mana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan media komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan protokol standar dalam berkomunikasi yaitu protokol TCP/IP.

Dengan adanya TCP/IP ini, internet memiliki 3 keuntungan :

a. Memberi kesempatan internet menggunakan jalur komunikasi yang sama untuk pemakai yang berbeda pada saat yang sama. Karena paket-paket data tidak perlu dikirimkan bersama-sama, jalur komunikasi dapat membawa segala tipe paket data sementara mereka dikirimkan dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Sebagai contoh, bayangkan sebuah jalan raya di mana mobil bergerak sepanjang jalan yang sama walaupun mereka menuju ke tempat-tempat yang berbeda-beda.

b. Memberi internet fleksibilitas. Sementara paket-paket data bergerak, mereka bergerak dari satu host ke host lain sampai mencapai tujuan akhir. Jika sebuah jalur komunikasi tidak berfungsi, sistem yang mengontrol aliran data dapat menggunakan jalur alternatif. Maka, paket-paket data dapat bergerak melalui jalur-jalur yang berbeda-beda.

c. Meningkatkan kecepatan transmisi data. Sebagai contoh, jika terjadi kesalahan, TCP meminta host asal mengirm kembali hanya paket-paket data yang mengandung kesalahan, bukan semua paket data. Ini berarti meningkatkan kecepatan transmisi data.


(30)

2.7 Perangkat Lunak Pendukung

Dalam pembuatan halaman web, kita membutuhkan perangkat lunak sebagai penunjang pembuatannya baik sebagai text editor maupun sebagai bahasa pemrogramannya.

2.7.1 Pengenalan PHP

PHP adalah salah satu bahasa sever-side yang didesain khusus untuk aplikasi web. PHP dahulunya merupakan proyek pribadi dari Rasmus Lerdorf (dengan dikeluarkannya php versi 1) yang digunakan untuk membuat home page pribadinya. Versi pertama ini berupa kumpulan script PERL. Untuk versi keduanya, Rasmus menulis ulang script-script PERL tersebut menngunakan bahasa C, kemudian menambahkan fasilitas untuk form html dan koneksi MYSQL. Adapun PHP didapat dari singkatan Personal Home Pages.

PHP merupakan bahasa script yang digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan. Oleh karena itu, spesifikasi server lebih berpengaruh pada eksekusi dari script PHP daripada spesifikasi client. Namun tetap diperhatikan bahwa halaman web yang dihasilkan tentunya harus dapat dibuka oleh browser pada client.


(31)

2.7.2 Pengenalan MySQL

MySQL merupakan sebuah software yang berguna sebagai suatu database server yang cukup terkenal. Kepopulerannya seiring dengan penggunaan script PHP untuk web programming. Database itu sendiri merupakan suatu software yang bertugas untuk melayani permintaan (request) query dari client. MySQL sebagai suatu database server mempunyai beberapa kemampuan, salah satunya harus menyediakan suatu sistem manajemen database yang dapat mengatur bagaimana menyimpan, menambah, mengakses data dan transaksi-transaksi database lainnya. Transaksi-transaksi utama database yang bisa dilakukan oleh MySQL diantaranya :

1. Membuat database 2. Membuat tabel 3. Menghapus database 4. Menghapus tabel 5. Menambah data 6. Mengedit data 7. Menghapus data 8. Pemilihan data 9. dan lain-lain

2.7.3 Pengenalan Macromedia Dreamweaver 8

Macromedia Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web. Bilamana kita menyukai untuk berurusan dengan kode-kode HTML secara


(32)

manual atau lebih menyukai bekerja dengan lingkungan secara visual dalam melakukan editing, Dreamweaver mambuatnya menjadi lebih mudah dengan menyediakan tool-tool yang sangat berguna dalam peningkatan kemampuan dalam mendesain website.

Dreamweaver MX dalam hal ini digunakan untuk web desain.dreamweaver MX mengikutsertakan banyak tool untuk kode-kode dalam halaman web beserta fasilitas-fasilitasnya, antara lain : Referensi HTML, CSS dan Javascript, Javascript debugger, dan editor kode ( tampilan kode dan Code inspector) yang mengizinkan kita mengedit kode Javascript, XML, dan dokumen teks lain secara langsung dalam Dreamweaver. Teknologi Dreamweaver Roundtrip HTML mampu mengimpor dokumen HTML tanpa perlu memformat ulang kode tersebut dan kita dapat menggunakan Dreamweaver pula untuk membersihkan dan memformat ulang HTML bila kita menginginkannya.

Selain itu Dreamweaver juga dilengkapi kemampuan manajemen situs, yang memudahkan kita mengelola keseluruhan elemen yang ada dalam situs. Kita juga dapat melakukan evaluasi situs dengan melakukan pengecekan broken link, kompatibilitas browser, maupun perkiraan waktu download halaman web.

2.8 Sistem Informasi Pelayanan Kamar Hotel

Berdasarkan penjelasan system, informasi, dan system informasi maka beberapa pengertian yang berhubungan dengan judul skripsi antara lain.


(33)

2.8.1 Pengertian Pelayanan

Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan menyediakan kepuasan pelanggan. Dalam kamus besar bahasa Indonesia dijelaskan pelayanan sebagai usaha melayani kebutuhan orang lain. [http://www.damandiri.or.id/file/nurhasyimadunairbab2.pdf/ 24 Maret 2010]

2.8.2 Pengertian Kamar

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia kamar adalah ruang yang bersekat (tertutup) dinding yang menjadi bagian rumah/ bangunan (biasanya disekat atau dibatasi empat dinding).

2.8.3 Pengertian Pelayanan Kamar

Dilihat dari gabungan definisi diatas maka Sistem Informasi Pelayanan Hotel adalah suatu lembaga yang memberikan pelayanan kepada konsumen secara umum dengan tujuan untuk kepuasan pelanggan.

2.8.4 Pengertian Hotel Secara Umum

Hotel merupakan suatu badan usaha komersil yang bergerak dibidang jasa dan merupakan salah satu sector pariwisata di Indonesia, dari pengertian ini hotel dapat didefinisikan dari beberapa instansi, lembaga ataupun keterangan-keterangan antara lain:


(34)

1. SK Menteri Perhubungan No. PM. 10/PW 301/77 menyatakan bahwa hotel merupakan bentuk akomodasi yang dikelola secara komersil, dan disediakan bagian setiap orang untuk memperoleh pelayanan yaitu makan dan minum.

2. SK Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No: KM 37/ PW 304/ MPPT 1989 tanggal 7 juni 1986 menyatakan bahwa Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang menggunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makan dan minum.

3. Menurut American Encyclopedia mengemukakan bahwa hotel merupakan suatu badan usaha yang menyediakan penginapan serta sarana lainnya bagi keum pelancong dan musafir.


(35)

(36)

32

Objek yang diteliti adalah hotel yang ada di Bandung yaitu Hotel Millenia Bandung. Untuk melihat gambaran yang lebih jelas, maka berikut pembahasan mengenai sejarah singkat, visi dan misi, struktur organisasi serta job description dari Hotel Millenia Bandung.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Sejarah Hotel Millenia berawal dari tahun 1988 pada awal berdirinya Hotel Millenia berupa kos-kosan lalu Sri Wisnubroto membeli kos-kosan tersebut dan mendirikan sebuah losmen atau tempat penginapan yang diberi nama Hotel Cileunyi. Pada awal berdirinya hotel ini hanya mempunyai 10 kamar dan hanya menyediakan fasilitas berupa kasur biasa di dalam kamar-kamarnya. Seiring berjalannya waktu penginap di Hotel Cileunyi makin bertambah dan hal ini memicu pemilik hotel Sri Wisnubroto untuk mengembangkan usahanya kearah yang lebih maju dengan menambah jumlah kamar beserta penambahan fasilitas-fasilitas didalam setiap kamar. Hingga pada awal tahun 2000 Hotel Cileunyi memiliki jumlah kamar sekitar 41 kamar yang terdiri dari type-type serta fasilitas yang berbeda pada setiap kamar yaitu Super Deluxe berjumlah 5 kamar, Deluxe 5 Kamar, Executive 10 kamar, Standard + TV 6 kamar, Standard 6 kamar, Ekonomi 9 kamar. Pada tahun 2000 Hotel Cileunyi berganti nama menjadi Hotel Millenia Bandung.


(37)

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan VISI

Menjadikan Hotel Millenia sebagai hotel yang terbaik dalam melayani para tamu yang ingin menginap baik dalam negeri atau luar negeri dengan melayani tamu sebaik mungkin.

MISI

Memberikan fasilitas serta sarana dan pra sarana yang layak kepada tamu yang menginap dengan menjunjung norma-norma yang berlaku di masyarakat.

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan


(38)

3.1.4 Deskripsi Tugas a. Pemilik

Pemilik merupakan orang yang mempunyai investasi terhadap hotel atau dalam hal pemilik modal

b. Pimpinan

Orang yang bertanggung jawab terhadap keseluruhan aktivitas yang ada di hotel

c. Satpam

Orang yang bertangung jawab terhadap keamanan yang ada di hotel d. Manager House Keeping

Bertugas untuk memelihara dan merawat hotel dan membawahi bagian Room Boy, Cleaning Service, Teknisi, dan Laundry.

e. Room Boy

Bertugas untuk mengantar tamu ke Kamar yang sebelumya sudah dipesan dan menerima panggilan tamu apabila tamu membutuhkan.

f. Cleaning service

Bertugas untuk membersihkan sarana dan fasilitas yang ada di hotel g. Teknisi

Bertugas untuk memperbaiki inventaris dan alat yang ada di hotel apabila rusak.


(39)

h. Laundry

Bertugas untuk mencuci perlengkapan yang ada di kamar seperti sprei, bantal dan kasur.

i. F & B

Bertugas untuk mengantarkan makanan dan minuman ke kamar tamu apabila ada tamu yang memesan makanan.

j. Manajer Keuangan

Orang yang bertugas untuk mengelola keuangan hotel dan membawahi bagian Front Office dan Bag. Keuangan.

k. Front Office

Bertugas untuk melayani tamu yang hendak menginap dan memesan kamar dan memberikan informasi tentang hotel apabila dibutuhkan oleh tamu.

l. Bag. Keuangan

Bertugas untuk membuat laporan keuangan hotal baik mingguan, bulanan, bahkan tahunan.


(40)

3.2 Metode Penelitian 3.2.1 Desain Penelitian

Pendekatan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pada penelitian kualitatif, bentuk desain penelitian dimungkinkan bervariasi karena sesuai dengan bentuk alami penelitian kualitatif itu sendiri yang mempunyai sifat emergent dimana phenomena muncul sesuai dengan prinsip alami yaitu pehenomena apa adanya sesuai dengan yang dijumpai oleh seorang peneliti dalam proses penelitian dilapangan.

Penelitian kualitatif dapat dipandang juga sebagai penelitian partisipatif yang desain penelitiannya memiliki sifat fleksibel atau dimungkinkan untuk diubah guna menyesuaikan dari rencana yang telah dibuat, dengan gejala yang ada pada tempat penelitian yang sebenarnya. Oleh karena seorang peneliti belum mengetahui tentang responden dan apa yang akan ditanyakan kepada mereka, maka mereka diperbolehkan melakukan perubahan.

Desain penelitian kualitatif pada umumnya masih memiliki tiga karakteristik seperti berikut:

a) tidak dinyatakan secara detail,

b) bersifat fleksibel,


(41)

Desain penelitian kualitatif pada umumnya tidak mengemukakan hipoteses yang harus dites, tetapi lebih sering berupa pertanyaan penelitian yang lebih mengarahkan pada ketercapaian pegumpulan data secara langsung. Hal ini sesuai dengan penelitian kualitatif naturalistik yang mendasarkan pad teori grounded yaitu membangun teori yang diperoleh melalui pengamatan kasus-perkasus phenomena yang dijelaskannya.

3.2.2 Jenis Dan Metode Pengumpulan Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer yang diperlukan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan melakukan penelitian lapangan yaitu datang langsung ke perusahaan yang bersangkutan. Data sekunder dikumpulkan melalui penelitian kepustakaan.

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Data primer merupakan pengumpulan data secara langsung dari objek yang sedang diteliti melalui studi lapangan untuk mendapatkan data yang mendukung dalam penelitian ini, cara yang digunakan untuk pengumpulan data primer adalah sebagai berikut :

1. Teknik Observasi

Yaitu dengan melakukan pengamatan langsung pada kegiatan yang akan dianalisa di Hotel Millenia Bandung dalam hal ini bagian Front Office. Berdasarkan hasil pengamatan pada bagian Front Office maka didapatkan


(42)

beberapa fakta yang terjadi dilapangan tentang sistem pemesanan kamar pada Hotel Millenia yaitu dimulai ketika tamu datang langsung ke hotel untuk menyakan informasi tentang kamar yang kosong maka Front Office akan membuka buku jurnal pemesanan kamar dan memberikan informasi ke tamu. Pemesanan kamar dilakukan ketika kamar yang dipesan oleh tamu tersedia maka Front Office akan memberikan form pemesanan kamar kepada tamu untuk diisi, setelah form diisi maka tamu melakukan pembayaran sesuai pesanan jenis kamar dan lama menginap, Front Office mengeluarkan struk bukti pembayaran maka setelah itu tamu melakukan check-in dan mananggalkan KTP ke Front Office sebagai jaminan.

2. Teknik Wawancara

Yaitu tatap muka langsung dengan bagian yang terkait dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan objek yang

dianalisa. Dalam hal ini yang menjadi narasumber adalah pimpinan hotel dan bagian Front Office Hotel. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada pimpinan hotel dan bagian Front Office maka penulis mangambil kesimpulan bahwa saat ini hotel membutuhkan suatu sistem informasi yang lebih terkomputerisasi untuk menunjang aktifitasnya terutama dalam hal pemesanan kamar. Pada sistem yang sebelumnya seluruh transaksi pemesanan kamar dilakukan secara manual artinya untuk pengarsipan data-data masih dicatat di buku jurnal yang terpisah-pisah. Sistem seperti ini dirasa kurang efektif


(43)

karena akan beresiko kehilangan banyak data dan lambatnya akses pencarian data yang dibutuhkan. Untuk itu pihak hotel menginginkan adanya suatu sistem yang dapat menanggulangi permasalahan-permasalahan tersebut yang pada akhirnya sistem tersebut mampu meningkatkan efektifitas dan efisiensi kinerja hotel, sehingga mampu melayani tamu yang ingin menginap dengan baik.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Penelitian kepustakaan diperlukan untuk mengumpulkan data sekunder diperlukan untuk menunjang, melengkapi, dan menyempurnakan data primer. Teknik pengumpulan data sekunder adalah dengan cara mempelajari dari jurnal, laporan dari instansi yang terkait serta karya tulis lainnya yang ada hubungannya dengan penelitian ini. Ada beberapa dokumen hotel yang dapat mendukung dalam penelitian ini misalkan Profil Hotel, Visi Dan Misi Hotel, Struktur Organisasi dan Deskripsi Tugas, Brosur kamar hotel, pamphlet, form reservasi/pemesanan kamar, struk/bukti pembayaran, beserta dokumen-dokumen pendukung lainnya.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem 3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan object oriented.

Pendekatan berorientasi objek merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Adapun alat-alat yang digunakan dalam pendekatan


(44)

analisis dan pemrograman berorientasi objek yaitu dengan notasi UML. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Selain itu juga dengan merancang input/output, pengkodean dan struktur menu yang digunakan.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Ada berbagai metode dalam membuat program aplikasi sebuah sistem salah satunya adalah Prototipe. Prototipe adalah metode pengembangan aplikasi untuk menciptakan suatu model Sistem Informasi yang harus dikembangkan. Tujuan utama dari Prototipe adalah untuk mengurangi ketidak pastian tahapan-tahapan dari life cycle pengembangan Sistem Informasi. Prototipe meneruskan tahapan dari analisis requirement untuk mengurangi biaya pengembangan Sistem Informasi secara keseluruhan.

Prototyping merupakan salah satu metode pengembangan perangat lunak yang banyak digunakan. Dengan metode prototyping ini pengembang dan pelanggan dapat salingberinteraksi selama proses pembuatan sistem.Sering terjadi seorang pelanggan hanya mendefinisikan secara umum apa yang dikehendakinya tanpa menyebutkan secara detail output apa saja yang dibutuhkan,pemrosesan dan data-data apa saja yang dibutuhkan


(45)

Untuk mengatasi ketidak serasian antara pelanggan dan pengembang , maka harus dibutuhakan kerjasama yanga baik diantara keduanya sehingga pengembang akan mengetahui dengan benar apa yang diinginkan pelanggan dengan tidak mengesampingkan segi-segi teknis dan pelanggan akan mengetahui proses-proses dalm menyelasaikan system yang diinginkan. Dengan demikian akan menghasilkan sistem sesuai dengan jadwal waktu penyelesaian yang telah ditentukan.

1. Identifikasi Kebutuhan Sistem.

2. Membuat Prototipe.

3. Menguji Prototipe.

4. Memperbaiki Prototipe.

5. Mengembangkan Versi Produksi.


(46)

3.2.3.3 Alat Bantu dan Analisis Perancangan

Alat bantu yang digunakan analisis dan perancangan sisitem yaitu menggunakan Unified Modeling Language (UML). UML adalah bahasa spesifikasi standar untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan, dan membangun sistem perangkat lunak. UML tidak berdasarkan pada bahasa pemrograman tertentu.

UML mendeskripsikan OOP (Object Oriented Programming) dengan beberapa diagram, diantaranya:

1. Use case diagram

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.

2. Class diagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).


(47)

Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.

3. Statechart diagram

Statechart diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu state ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima. Pada umumnya statechart diagram menggambarkan class tertentu (satu

class dapat memiliki lebih dari satu statechart diagram).

4. Activity diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum.


(48)

5. Sequence diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.

6. Collaboration diagram

Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan bukan pada waktu penyampaian message. Setiap message memiliki sequence number, di mana message dari level tertinggi memiliki nomor 1. Messages dari level yang sama memiliki prefiks yang sama.


(49)

7. Component diagram

Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya.

Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time, maupun run time. Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class dan/atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil.

Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain.

8. Deployment diagram

Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal

Sebuah node adalah server, workstation, atau piranti keras lain yang digunakan untuk men-deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya.


(50)

Hubungan antar node (misalnya TCP/IP) dan requirement dapat juga didefinisikan dalam diagram ini.

3.2.4 Pengujian Software

Metode Pengujian adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean.

Pengujian Black-box berfokus pada struktur tampilan kontrol program. Test case dilakukan untuk memastikan bahwa semua statement pada program telah dieksekusi paling tidak satu kali selama pengujian dan bahwa semua kondisi logis telah diuji.

Pengujian Black-box berfokus kepada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian Black-box memungkinkan perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian Black-box bukan merupakan alternatif dari teknik white-box, tetapi merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kesalahan-kesalahan pada metode white-box.


(51)

(52)

47

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kebagian-bagian komponennya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi segala macam permasalahan dan hambatan apa saja yang bisa terjadi dan kebuuhan-kebutuhan yang apa saja yang diharapkan dapat menjadi acuan untuk diusulkannya perbaikan-perbaikan.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisi dokumen dimaksudkan untuk menganalisa dokumen yang digunakan oleh hotel terkait dengan aktifitas pelayanan kamar. Adapun dokumen-dokumen yang digunakan dalam proses pelayanan kamar yang sedang berjalan pada hotel Milenia Bandung yaitu:

1. Nama Dokumen : Data Tamu

Fungsi : Untuk mencatat data tamu Rangkap : 1 (satu) Rangkap

Atribut : No_KTP, Nama Lengkap, Alamat. Tempat Lahir, Tanggal Lahir, No Telp.


(53)

2. Nama Dokumen : Data Kamar

Fungsi : untuk melihat kamar yang kosong dan terisi Rangkap : 1 (satu) rangkap

Atribut : No Kamar, Nama Kamar, Harga, Status.

3. Nama Dokumen : Form Pemesanan Kamar

Fungsi : untuk melakukan pemesanan kamar Rangkap : 2 (Dua) rangkap

Atribut : Nama, alamat, No Telp, Uang Dp, No Kamar, Tanggal Check in, Tanggal Check Out, Jam Masuk, Tanda tangan

4. Nama Dokumen : Form Laundry

Fungsi : mendata tamu yang ingin laundry di hotel Rangkap : 2 (dua) Rangkap

Atribut : Nama, No Kamar, Jenis Laundry, Jumlah, Total

5. Nama Dokumen : Kwitansi Pelunasan/Pembayaran Fungsi : Untuk melakukan pelunasan reservasi Rangkap : 2 (dua) rangkap


(54)

Atribut : Nama, Alamat, No Kamar, Tanggal Masuk, Tanggal Keluar, Jam Keluar, Tarif Kamar, Harga Laundry, Total Harga.

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Analisis difokuskan pada sistem pelayanan kamar yang terdapat di Hotel Millenia Bandung. Berdasarkan metode analisis yang digunakan, maka berikut merupakan gambaran sistem yang sedang berjalan pada sistem pelayanan kamar di Hotel Millenia.

1. Tamu mengajukan permohonan reservasi kamar dan menyerahkan Kartu Identitas (KTP/PASPORT) ke bagian front office untuk reservasi.

2. Bagian front office mengecek kamar berdasarkan data kamar.

3. Jika kamar tidak tersedia, front office memberikan konfirmasi ke tamu.

4. Jika tersedia bagian front office membuat kwitansi reservasi 2 rangkap. Rangkap pertama di arsipkan ke front office, rangkap ke 2 diberikan kepada tamu beserta Kartu Identitas (KTP/PASPORT).

5. Tamu menyerahkan kwitansi reservasi dan Kartu Identitas (KTP/PASPORT) ke bagian front office.

6. Bagian front office mengecek data reservasi dan data kamar. 7. Jika data tidak ada, front office memberikan konfirmasi ke tamu.


(55)

8. Jika ada bagian front office membuat kwitansi check in 2 rangkap. Rangkap pertama di arsipkan ke front office, rangkap ke 2 diberikan kepada tamu.

9. Atau Tamu menyerahkan Kartu Identitas (KTP/PASPORT) ke bagian front office untuk check in tanpa proses reservasi, namun Jika kamar tidak tersedia, front office memberikan konfirmasi ke tamu.

10. Jika tersedia bagian front office membuat kwitansi check in 2 rangkap. Rangkap pertama di arsipkan ke front office, rangkap ke 2 diberikan kepada tamu.

11. Bagian laundry mengambil kwitansi check in dari arsip data check in jika tamu memesan laundry.

12. Bagian laundry membuat bill laundry 2 rangkap, rangkap pertama di arsipkan, rangkap ke 2 diberikan ke front office.

13. Tamu menyerahkan kwitansi check in/reservasi kepada front office pada saat melakukan check out. Front office melakukan penghitungan biaya keseluruhan berdasarkan kwitansi check in/reservasi, bill laundry serta mengambil KTP tamu dari data check in.

14. Setelah melakukan penghitungan biaya, front office membuat kwitansi pembayaran 2 rangkap, rangkap pertama diarsipkan dan rangkap ke 2 diserahkan ke tamu beserta Kartu Identitas (KTP/PASPORT).

15. Bagian front office membuat laporan keuangan 2 rangkap berdasarkan data check out. Rangkap pertama di arsipkan dan rangkap ke 2 diserahkan kepada manager atau pimpinan.


(56)

4.1.2.1 Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem.

1. Use Case Sistem Pelayanan Kamar Yang Sedang Berjalan

Berikut ini penggambaran use case pada sistem pelayanan kamar yang sedang berjalan pada Hotel Millennia.

Laundry

Check Out Check in Tamu

Memesan Kamar

Front Office <<include>>

<<include>>

<<include>>


(57)

2. Skenario Use Case

Nama Use Case : Pemesanan Kamar

Aktor : Tamu

Deskripsi : meliputi proses yang menggambarkan prosedur pemesanan kamar antara tamu dengan front office yang dilakukan secara langsung di hotel.

Nama Use Case : Prosedur Check-In

Aktor : Tamu dan Front Office

Deskripsi : Meliputi proses yang menggambarkan prosedur check-in yang dilakukan oleh tamu dengan front office di hotel.

Nama Use Case : Prosedur Laundry Aktor : Tamu dan Bag. Laundry

Deskripsi : Meliputi proses pemesanan laundry yang dilakukan oleh tamu dengan bagian laundry.

Nama Use Case Aktor

Deskripsi

: Prosedur Check out : Tamu dan Front Office

: Meliputi proses pembayaran yang dilakukan oleh tamu setelah memakai jasa penginapan dan jasa laundry sesuai waktu/lama hari.


(58)

4.1.2.2Activity Diagram

Activity diagram digunakan untuk mendokumentasikan alur kerja pada sebuah sistem.

1. Activity Diagram Sistem Pemesanan Kamar Yang Sedang Berjalan Berikut ini activity diagram yang menggambarkan aktivitas pemesanan kamar yang sedang berjalan pada Hotel Millenia.

Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Pemesanan Meminta

informasi kamar

Memilih dan Melakukan pemesanan kamar

Mendapatkan Bukti Pemesanan Kamar

Memberikan Informasi kamar yang kosong dan terisi

Status k amar

Mencatat transaksi pemesanan kamar Tidak ada

Ada

Front Office Tamu


(59)

2. Activity Diagram Prosedur Check In Yang Sedang Berjalan

Berikut ini activity diagram yang menggambarkan aktivitas prosedur check-in kamar yang sedang berjalan pada Hotel Millenia.

Gambar 4.3 Activity Diagram Prosedur Check In

Mengajukan permohonan Check in dan menyerahkan bukti pemesanan

Get Bukti Check in dan bayar deposit

Melakukan Cek Pemesanan dan cek kamar

Mencatat Data check in sesuai bukti pemesanan

Sudah pesan

Mencatat data check in tanpa bukti pemesanan

Belum pesan Front Office


(60)

3. Activity Diagram Pemesanan Laundry Yang Sedang Berjalan

Berikut ini activity diagram yang menggambarkan aktivitas prosedur pemesanan laundry yang sedang berjalan pada Hotel Millenia.

Gambar 4.4 Activity diagram Pemesanan Laundry Mengajukan pesan

Laundry

Get bukti pemesanan Laundry Memberikan Bukti check in

mengecek Bukti Check in

Mencatat Data pemesanan laundry

Bag. Laundry Tamu


(61)

4. Activity Diagram Prosedur Check Out Yang Sedang Berjalan

Berikut ini activity diagram yang menggambarkan aktivitas prosedur check-out yang sedang berjalan pada Hotel Millenia.

Gambar 4.5 Activity Diagram Check Out Memberikan Bukti check in dan

bukti laundry(jika memesan laundry)

Get Bukti Check out

Mencatat data check out sesuai bukti check in

Menghitung total pembayaran

Front Office Tamu


(62)

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Dari sistem pelayanan kamar pada Hotel Millenia Bandung yang sedang berjalan dapat dilihat permasalahan yang ada, yaitu :

Tabel 4.1 Evaluasi Sistem Yang Berjalan

No Masalah Worker Pemecahan Masalah

1. Masih menggunakan buku dalam pencatatan dari seluruh kegiatan Hotel.

Front Office Membuat aplikasi dengan aplikasi yang sudah bisa menggunakan

database,seperti PHP dan MySQL.

2. Permintaan informasi mengenai status kamar masih harus datang langsung ke hotel atau melalui telepon

Front Office Informasi hotel secara online

3. Pemesanan kamar untuk menginap harus datang langsung ke hotel

Front Office Pemesanan kamar dapat dilakukan secara online.

4. Lambatnya_proses perhitungan transaksi pembayaran

Front Office Membuat sistem informasi yang memepermudah dalam perhitungan pembayaran


(63)

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem ini dibuat sebagai tahapan untuk mempersiapkan proses implementasi sistem yang diinginkan, dan untuk menggambarkan secara jelas proses-proses yang diinginkan oleh pengguna. Sesuai dengan metode pendekatan yang akan digunakan adalah pendekatan object oriented, maka model yang digunakan untuk menggambarkan seluruh proses dan objek adalah dengan menggunakan UML.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem adalah sebagai gambaran umum pengembangan sistem usulan yang dapat memberikan spesifikasi sistem usulan perangkat lunak kepada pengguna dengan menganalisis kelemahan-kelemahan dalam sistem yang sudah ada yang mengembangkan sistem yang telah ada demi kepuasan, kenyamanan dan kemudahan.

Adapun tujuan perancangan sistem informasi pelayanan kamar berbasis online ini adalah sebagai berikut:

a. Membuat sistem informasi berbasis web untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi mengenai hotel.

b. Memudahkan para tamu yang hendak memesan kamar untuk menginap tidak perlu lagi datang langsung ke hotel karena bisa memesan kamar secara online. c. Menjadi ajang media komunikasi online yang dapat digunakan sebagai wadah


(64)

d. Mempermudah bagian Front office untuk mengarsipkan data-data tamu yang menginap lebih terkomputerisasi sehingga resiko kehilangan data dapat diminimalisir, dan pencarian data apabila dibutuhkan akan cepat terpenuhi. Adapun perancangan ini meliputi:

1. Perancangan Use case diagram dan skenarionya 2. Perancangan Activity diagram

3. Perancangan sequence diagram

4. Perancangan collaboration diagram

5. Perancangan component diagram

6. Perancangan deployment diagram

7. Perancangan class diagram

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang diusulkan

Sistem informasi pelayanan kamar berbasis online ini dapat digambarkan sebagai bentuk sebuah fasilitas yang menyediakan informasi-informasi hotel dari mulai informasi status kamar, fasilitas yang ada pada setiap kamar, tarif dan type kamar, profil dan alamat hotel dan lain-lain, yang semuanya bisa diakses oleh masyarakat luas pada umumnya dan oleh tamu yang hendak menginap.

Selain itu sistem informasi ini juga mendukung pemesanan kamar secara online dimana tamu yang hendak menginap bisa memesan kamar untuk menginap melalui media internet asal memenuhi beberapa syarat dan ketentuan yang berlaku


(65)

dari pihak hotel. Sehingga tamu tidak perlu datang lagi ke hotel untuk sekedar menanyakan informasi kamar atau memesan kamar.

Dengan adanya perancangan sistem informasi pelayanan kamar berbasis online ini diharapkan akan memudahkan para tamu yang ingin memesan kamar untuk menginap, serta memudahkan dari pihak hotel untuk menyebarkan informasi-informasi yang berkaitan dengan hotel. Pada intinya sistem informasi-informasi berbasis web ini akan lebih memperkenalkan Hotel Millenia ke masyarakat luas.

4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Setelah melihat sistem yang sedang berjalan dan telah mengevaluasi sistem, maka prosedur sistem yang diusulkan adalah:

1. admin memasukan informasi-informasi yang berkaitan dengan hotel untuk dapat diakses oleh masyarakat yang ingin mengenal dan mengetahui tentang Hotel Millenia Bandung.

2. Tamu yang berkunjung ke web hotel dan tidak mendaftar sebagai member maka hanya dapat mengakses informasi biasa seperti profil, alamat hotel, fasilitas hotel, type kamar, buku tamu. Tidak bisa memesan kamar secara online

3. Tamu yang hendak memesan kamar secara online harus mendaftar dulu sebagai member user

4. Tamu yang sudah mendaftar sebagai member user maka harus login dulu ke sistem untuk bisa memesan kamar secara online.


(66)

4.2.3.1Use Case Usulan

Use case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif/sudut pandang para pengguna sistem.

1. Use Case Sistem Pelayanan Kamar Usulan

Berikut ini penggambaran use case yang diusulkan untuk sistem pelayanan kamar pada hotel millennia.

Melakukan Check out

Front Office

Bag Laundry Pendaftaran User

Memesan Kamar

Melakukan Check In

Memesan Laundry Tamu/User

Berita

Buku Tamu

Kelola Hak Akses

Admin <<include>>

<<include>>

<<include>>

<<include>>


(67)

2. Skenario Use Case Usulan Nama Use Case : Pendaftaran User Aktor : Tamu dan Front Office

Tabel 4.2 Skenario Use Case Pendaftaran User

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1.pilih menu pendaftaran Baru

2.tampil form pendaftaran user 3.masukan data pendaftaran user

4.verifikasi kelengkapan data 5.simpan data

Nama Use Case : Memesan Kamar Aktor : Tamu dan Front Office

Tabel 4.3 Skenario Use Case Memesan Kamar

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1.pilih menu pemesanan kamar

2.tampil form pemesanan kamar 3.masukan data pemesanan kamar

4.verifikasi kelengkapan data 5.simpan data


(68)

Nama Use Case : Melakukan Check in

Aktor : Tamu dan Front Office

Tabel 4.4 Skenario Use Case Melakukan Check In

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1.pilih menu add check in

2.tampil form check in 3.masukan data check in lengkap

(langsung check in tanpa pesan) atau masukan nomer reservasi (sudah pesan kamar sebelumnya).

4.verifikasi kelengkapan data 5.simpan data


(69)

Nama Use Case : Memesan Laundry

Aktor : Tamu dan Bag. Laundry

Tabel 4.5 Skenario Use Case Memesan Laundry

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1.pilih menu tambah pesan laundry

2.tampil form pemesanan laundry 3.masukan data pemesanan laundry

*Nomer kamar

4.verifikasi kelengkapan data 5.simpan data

Nama Use Case : Melakukan Check out

Aktor : Tamu dan Front Office

Tabel 4.6 Skenario Use Case Melakukan Check out

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1.Pilih menu add checkout

2.tampil form checkout 3.masukan data check out

*nomer kamar / nama tamu

4.verifikasi kelengkapan data 5.simpan data


(70)

Nama Use Case : Berita

Aktor : Tamu dan Admin

Tabel 4.7 Skenario Use Case Berita

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Admin

1.pilih menu tambah berita

2.tampil form tambah berita 3.masukan data berita lengkap

4.verifikasi kelengkapan data 5.simpan data

Tamu

1.Buka website hotel

2.tampil website hotel 3.pilih berita

4.tampil data berita secara lengkap

Nama Use Case : Buku Tamu

Aktor : Tamu dan Admin

Tabel 4.8 Skenario Use Case Buku Tamu

Aksi Aktor Reaksi Sistem

ADMIN


(71)

2.tampil data buku tamu 3.Pilih menu detail

4.tampil data buku tamu secara lengkap TAMU

1.Pilih menu buku tamu

2.Tampil form pengisian buku tamu 3.input buku tamu

4.verifikasi kelengkapan data 5.simpan data

6.pilih menu tampilkan buku tamu

7.Tampil data buku tamu lengkap

Nama Use Case : Kelola Hak Akses

Aktor : Admin

Tabel 4.9 Skenario Use Case Kelola Hak Akses

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1.pilih menu add admin

2.tampil form tambah admin 3.masukan data admin beserta type hak

akses

4.verifikasi kelengkapan data 5.simpan data


(72)

4.2.3.2Activity Diagram Usulan

Activity diagram digunakan untuk mendokumentasikan alur kerja pada sebuah sistem.

1. Activity Diagram Pendaftaran User

Berikut ini penggambaran activity diagram yang menggambarkan aktivitas pendaftaran untuk user yang ingin menjadi member.

Gambar 4.7 Activity Diagram Pendaftaran User

Mengisi form pendafran user

mendapatkan informasi pendaftaran

Menampilkan Form pendaftaran

Validasi Form

Menyimpan data kedatabase Belum Lengkap

Lengkap

Sistem Tamu/User


(73)

2. Activity Diagram Pemesanan Kamar Usulan

Berikut ini activity diagram yang menggambarkan aktivitas pemesanan kamar yang diusulkan.

Gambar 4.8 Activity Diagram Pemesanan Kamar Usulan

Masukan data pemesanan Kamar

Pilih menu pemesanan kamar

Mendapatkan Bukti Reservasi

Tampil form pemesanan kamar

Validasi pengisian data

validasi jumlah k amar

menyimpan ke database Belum Lengkap

Lengkap Kamar Tak tersedia/Penuh

Kosong/Tersedia

Sistem Tamu dan Front Office


(74)

3. Activity Diagram Prosedur Check In Usulan

Berikut ini activity diagram yang menggambarkan aktivitas prosedur check-in yang diusulkan

Gambar 4.9 Activity Diagram Prosedur Check In Usulan Pilih Menu

tambah check in

Pilih Nomer reservasi

memasukan data check in

memilih Nomer Kamar

Get Bukti Check In Memilih Nomer Kamar

Tampil form Check In

Menampilkan data tamu sesuai nomer reservasi

cek status

menyimpan ke database Pesan

Belum pesan

Sistem Front Office


(75)

4. Activity Diagram Pemesanan Laundry Usulan

Berikut ini activity diagram yang menggambarkan aktivitas prosedur pemesanan laundry yang diusulkan

Gambar 4.10 Activity diagram pemesanan laundry usulan Memasukan

nomer kamar

memilih Menu Tambah pesan laundry

masukan data pemesanan laundry

Get bukti laundry

Menampilkan data tamu sesuai no kamar Menampilkan

form laundry

menyimpan Data ke database

Sistem Bag. Laundry


(76)

5. Activity Diagram prosedur Check Out Usulan

Berikut ini activity diagram yang menggambarkan aktivitas prosedur check-out yang diusulkan.

Gambar 4.11 Activity Diagram Prosedur Check Out Usulan pilih menu tambah

check-out

masukan No Kamar

Input Data Pembayaran

Get Bukti Check Out

Tampil form check-out

Tampil data Check Out sesuai data check in

simpan data check-out ke database

Sistem Front Office


(77)

4.2.3.3Sequence Diagram

Sequence diagram mendokumentasikan komunikasi/interaksi antar kelas-kelas.

1. Sequence Diagram Pendaftaran User

Berikut ini sequence diagram yang menggambarkan pendaftaran user.

Gambar 4.12 Sequence Diagram Pendaftaran User

User/Tamu

User/Tamu Form AplikasiForm Aplikasi DatabaseDatabase 1: Buka Aplikasi

2: Tampil Web Hotel 3: pilh menu pendaftaran user

4: tampil form pendaftaran 5: Masukan data User

6: Validasi data user

7: simpan data 8: data berhasil disimpan

10: tampil konfirm pendaftar 9: get username dan password


(1)

Tabel 5.10 Pengujian Upload File 114


(2)

iii

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat, hidayah serta karunia - Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini. Shalawat serta salam juga tak lupa penulis curahkan kepada nabi besar Muhammad SAW.

Terselesaikannya penyusunan skripsi yang berjudul “Sistem Informasi Pelayanan Kamar Pada Hotel Millenia Bandung” ini , mempunyai tujuan yaitu selain dalam memenuhi syarat kelulusan dalam menempuh pendidikan di jurusan manajemen informatika fakultas teknik dan ilmu komputer di universitas komputer Indonesia, juga untuk mengukur kemampuan penulis dalam mengukur kemampuan dan mengimplementasikan hasil dari pembelajaran yang didapat tersebut.

Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak baik moral maupun material. Maka dalam kesempatan ini penulis sampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT atas seluruh karunia nya yang terindah yang telah diberikan

kepada penulis untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini.

2. Papa, Mama, dan adik-adiku…Terima kasih buat semua bentuk dukungan

yang telah kalian berikan, tanpa mengenal lelah dan waktu..

3. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto M.Sc Selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia.

4. Dr. Arry Akhmad Arman selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer


(3)

5. Dadang Munandar SE, M.SI selaku Ketua Prodi Sistem Informasi.

6. Wahyuni S.SI.,MT. selaku dosen wali dan dosen pembimbing yang telah

banyak memberikan dukungan,kritik dan saran dalam penulisan skripsi ini.

7. Rina Kurniawati S.Kom., MT dan Sintya Sukarta S.T.,M.T selaku dosen

penguji yang sudah memberikan masukan.

8. Seluruh dosen Unikom yang telah banyak memberikan pendidikan dan

nasihat dengan ikhlas dan penuh rasa sabar.

9. Bpk. Sri Wisnu Broto selaku pimpinan Hotel Millenia dan seluruh staf dan

karyawan Hotel Millenia yang sudah memberikan izin penelitian skripsi.

10.Temen – temen di Angkatan Muda 2007: Suryalaga, Dede, Novi, Rani,

Rizky Wandi, Doni, Arti, Esson, Finarsih, Harli, Jemmy, Iqbal, Hafid, Aulia Nurhayati (Perempuan Paling Cantik di kampus). Terima kasih atas kebersamaan dan kenangan-kenangannya selama ini semoga persahabatan kita semua selalu ada dan tidak terpisahkan hanya karena konflik batin “bercanda deng, hehehehehe”.

11.Temen-temen di kepengurusan HIMA MI periode 2008, 2009, 2010 yang

telah memberikan pengalaman dalam berorganisasi, serta Alumni-alumni HIMA MI yang telah memberikan pelajaran, terutama SIAP - TIDAK

12.Temen-temen seperjuangan skripsi : Dian Sulistyo, Ade Suretno, Arini

Nurul Hidayah, Fani Reza Pradipta, Miral Agustian, Erna Purnawati, Sukardi, Kuswati, Anugrah, Khairunisa, dan seluruh temen-temen yang tidak bisa disebutkan satu-persatu semoga setelah lulus kita bisa menerapkan ilmu


(4)

v

yang kita dapat di masyarakat dan bisa menggapai cita-cita yang kita inginkan “AMIN”.

13.Temen-temen kostan SOEKASARI 2 NO 125 dari generasi ke generasi :

Lismono, Eko, Fras , Deni, Agung, Tatang, Mukhlis, Bo’an, Wandi, Amie, Boedi, Pam-Pam dan Anak-anak Teknik Industri 2007 yang sering ngajak main futsal bareng.

14.Temen – Temen konversi Ppro 2006 : Siti Lia, Dadan, Ajeng, Sita, Sulis, Fitri, Andriansyah, Esa, Ervin, serta Anak-anak CFB 2006 yang pernah menjadi bagian perjalanan kehidupan ini, Sukses buat kalian semua.

15.Semua pihak yang telah banyak mendukung dan membantu secara langsung

dan tidak langsung yang tidak bisa disebutkan satu-persatu.

Kritik serta saran penulis harapkan sebagai bahan penyempurnaan

terhadap karya tulis yang akan datang. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan khususnya bidang sistem informasi serta bagi para pembaca umumnya.

Bandung, Februari 2011


(5)

(6)