Dokumen Teks Kemiringan Radian Derajat Hough Transform

2.8. Dokumen Teks

Naskah atau dokumen teks adalah tulisan atau ketikan yang ditulis atau dicetak diatas kertas. Sedangkan, citra dokumen teks merupakan citra yang berisi teks atau tulisan yang disimpan dalam format digital. Dokumen teks dapat meliputi buku, majalah, koran, dan yang lainnya. Citra dokumen teks dapat dilihat pada gambar 2.4 dibawah ini. Gambar 2. 4 Citra Dokumen Teks

2.9. Kemiringan

Kemiringan merupakan besarnya sudut yang dibentuk dari suatu garis terhadap garis horizontal yang saling berpotongan Kurdianata, 2006. Dalam matematika kemiringan disebut juga gradien dan diberi tanda dengan huruf . Arah dari garis kemiringan tersebut bermacam-macam baik meningkat, menurun, horizontal maupun vertikal. Proses deteksi kemiringan sangat diperlukan dalam pengolahan citra digital, hal ini dikarenakan kemiringan yang terjadi dapat mempengaruhi pada proses selanjutnya seperti segmentasi dan pengenalan karakter.

2.10. Radian

Radian merupakan salah satu satuan sudut. Radian adalah sudut pusat lingkaran yang diapit oleh dua jari-jari dengan busur didepannya yang sama panjang dengan jari-jari tersebut Bramasti, 2012. Satu putaran penuh sebuah lingkaran adalah 360 ° yang sama dengan 2 rad. Satuan derajat radian dapat diubah menjadi derajat dengan menggunakan rumus berikut: 1 radian = 8 ° � 2.3

2.11. Derajat

Satuan sudut lainnya yang dikenal secara luas adalah derajat atau derajat busur yang dapat ditulis dengan simbol ° yang dapat juga disebut menjadi menit busur yang dapat ditulis dengan simbol dan detik busur dengan simbol . Dalam satu lingkaran penuh terdapat 360 ° dan setiap 1° setara dengan 0.0174533 radian.

2.12. Hough Transform

Hough transform adalah teknik ekstraksi fitur yang digunakan dalam digital image processing. Gonzalez, dkk. 2004 menyatakan bahwa satu pendekatan yang dapat digunakan untuk mencari dan menghubungkan segmentasi pada gambar adalah dengan hough transform. Hough transform pertama kali diperkenalkan oleh Paul Hough pada tahun 1962 untuk mendeteksi garis lurus. Hough transform adalah teknik transformasi citra dengan menemukan batas-batasnya Putra, 2010. Keuntungan utama dari hough transform adalah dapat mendeteksi sebuah tepian dengan celah pada batas fitur dan secara relatif tidak dipengaruhi oleh derau atau noise. Hough transform juga sangat terkenal karena kekuatan dan kesederhanaanya Singh, Bhatia, dan Kaur, 2008. Hough transform juga menggunakan menggunakan pemungutan suara voting terbanyak untuk menentukan nilai parameter yang tepat. Apabila dalam citra terdapat beberapa garis yang saling berpotongan pada suatu titik, maka persamaan garis lurus dapat dituliskan, sebagai berikut: = + 2.4 Dimana merupakan gradient, merupakan titik absis dan merupakan titik yang bersinggungan dengan sumbu . Pada model persamaan diatas tersebut terdapat kesulitan karena pada garis vertikal mempunyai nilai gradien kemiringan yang besarnya tak terhingga ∞ untuk itu digunakanlah persamaan 2.5. � = � � � + �� � 2.5 Dengan dan merupakan titik koordinat yang menyusun obyek garis tersebut, sedangkan � adalah sudut yang dibentuk antara obyek garis dengan sumbu dan � dengan titik pusat 0,0. Gambar koordinat kartesiannya, ditunjukkan pada gambar 2.5. Besar nilai untuk theta � pada persamaan 2.5 adalah −� ° � � °. Sedangkan besarnya nilai � adalah −� � �, maka untuk mencari nilai � digunakan persamaan 2.6 � = √ + 2.6 Apabila dalam citra terdapat suatu garis lurus, maka akan terjadi titik penumpukan pada kurva sinusoida koordinat polar. Gambar 2. 5 Ilustrasi suatu titik dalam koordinat kartesian Pada sistem koordinat polar, pada suatu titik ditulis dengan , � . Hubungan koordinat kartesius , dan koordinat polar , � dapat dinyatakan dengan persamaan berikut: = cos � 2.7 = sin � 2.8 Dimana adalah: = √ + 2.9 Sehingga untuk nilai � adalah: tan � = 2.10 � = arctan 2.11 Dengan dan merupakan titik pada koordinat kartesian, dan adalah jarak dengan titik pusat 0,0. Hasil transformasi koordinat kartesian kedalam koordinat polar dapat dilihat pada gambar 2.6. Gambar 2. 6 Kurva Sinusoida Sumber: Sunarya, 2013 Secara garis besar hough transform bekerja dengan memanfaatkan sebuah deret array yang dimanakan accumulator. Array accumulator digunakan untuk menyimpan titik potong antara 2 kurva sinusoidal. Ukuran untuk array accumulator bergantung pada besarnya nilai rho dan theta. Metode hough transform akan mendeteksi garis lurus dengan menemukan semua garis yang ditentukan oleh dua buah piksel dan memeriksa apakah sebagian dari piksel tepi termasuk dalam garis terebut.

2.13. Rotasi