Implementasi Grayscaling Implementasi Binerisasi Implementasi Deteksi Tepi Implementasi Hough Transform

[FileName, pathname] = uigetfile ... { .png , Image Files .png }, ... Pilih Gambar Dokumen ; handles.myImage = strcatpathname, FileName; axeshandles.gambarasli; imshowhandles.myImage; citra_input=imreadhandles.myImage; assignin base , citra_input ,citra_input;

4.3. Implementasi Grayscaling

Proses ini dilakukan ketika gambar mempunyai lebih dari 1 keping warna. dalam proses grayscaling penulis menggunakan fungsi yang sudah ada di dalam matlab yakni rgb2gray. Gambar 4.4 menujukkan proses grayscaling pada citra masukkan yang bertipe RGB. jumKeping = sizecitra_input,3; assigninbase,jumKeping,jumKeping; if jumKeping == 3 citra_gray = rgb2graycitra_input; assignin base , citra_gray ,citra_gray; axeshandles.gambargrayscale; imshowcitra_gray; end Gambar 4. 4 Implementasi Grayscaling

4.4. Implementasi Binerisasi

Setelah citra dokumen sudah menjadi grayscale, maka tahap berikutnya akan dilakukan binerisasi. Dalam proses binerisasi citra dokumen, penulis menggunakan binerisasi otsu dengan function di dalam matlab yakni im2bw. Gambar 4.5 merupakan proses binerisasi pada gambar grayscaling. citra_biner=im2bwcitra_gray; assignin base , citra_biner ,citra_biner; axeshandles.gambarbw; imshowcitra_biner; Gambar 4. 5 Implementasi Binerisasi

4.5. Implementasi Deteksi Tepi

Setelah citra dokumen dikenai proses binerisasi, maka pada tahap selanjutnya sistem akan melakukan deteksi tepi canny dengan menggunakan function yang ada di matlab. Gambar 4.6 merupakan proses deteksi tepi canny pada gambar binerisasi. imEdge = edgecitra_biner, canny ; axeshandles.gambartepi; imshowimEdge; assignin base , imEdge ,imEdge; Gambar 4. 6 Implementasi Deteksi Tepi

4.6. Implementasi Hough Transform

1. Mulai 2. Buat variabel untuk menampung koordinat citra yang tidak bernilai nol pada citra yang sudah dikenai proses deteksi tepi. 3. Pada hasil deteksi tepi dilakukan perubahan kedalam kurva sinusoida dengan besar nilai � dari 0 sampai 360. 4. Hitung nilai � = √ + dimana m dan n adalah ukuran citra masukkan. 5. Tentukan nilai parameter hough transform yakni: rho maks, rho min, theta maks dan theta min 6. Buat array akumulator yang memiliki parameter rho dan theta 7. Inisialisasi tiap elemen pada cell array akumulator menjadi nol 8. Untuk setiap citra yang memiliki nilai tidak sama dengan nol dan untuk theta dari theta min sampai theta maks, lakukan langkah berikut: a. Hitung nilai � = � � � + �� � dimana dan merupakan koordinat citra b. Masukkan nilai rho dan theta yang sudah ditemukan ke dalam array akumulator c. Hitung nilai inkremen dari array akumulator 9. Ubah nilai theta dari radian ke derajat 10. Ambil nilai maksimum dari theta pada array akumulator yang menandakan sebagai banyaknya titik yang membentuk garis 11. Selesai

4.7. Implementasi Rotate Citra