Rangkaian Pembagi Tegangan Modul Sensor Arus IC MAX232

5. Pada Vo Contrast : berfunsi untuk mengatur kecerahan tampilan kontras pada LCD.

2.3 Rangkaian Pembagi Tegangan

Rangkaian pembagi tegangan biasanya digunakan untuk membuat suatu tegangan referensi dari sumber tegangan yang lebih besar, titik tegangan referensi pada sensor, untuk memberikan bias pada rangkaian penguat atau untuk memberi bias pada komponen aktif. Rangkaian pembagi tegangan pada dasarnya dapat dibuat dengan 2 buah resistor, contoh rangkaian dasar pembagi tegangan dengan output V O dari tegangan sumber V I menggunakan resistor pembagi tegangan R1 dan R2 [4]. Persamaan yang digunakan untuk mencari nilai Vo adalah sebagai berikut: Berikut ini adalah contoh gambar rangkaian pembagi tegangan: Gambar 2.12 Rangkaian pembagi tegangan.

2.4 Modul Sensor Arus

Sensor arus adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus Listrik.Sensor arus ini menggunakan metode Hall Effect Sensor. Hall Effect Sensor merupakan sensor yang digunakan untuk mendeteksi medan magnet. Hall Effect Sensor akan menghasilkan sebuah tegangan yang proporsional dengan kekuatan medan magnet yang diterima oleh sensor tersebut. Pendeteksian perubahan kekuatan medan magnet cukup mudah dan tidak memerlukan apapun selain sebuah induktor yang berfungsi sebagai sensornya. Gambar 2.13 Modul Sensor Arus Modul Sensor Arus ACS 712-30A memiliki spesifikasi sebagai berikut: 1. Sensor dapat mendeteksi arah arus positif atau negatif. 2. Memiliki ketelitian 66mv pada setiap perubahan arus 1A. 3. Membutuhkan suplai tegangan masukan sebesar 5v DC. 4. Keluaran nilai arus sama dengan nol adalah setengah nilai Vcc yaitu 2.5v. 5. Arah arus ditunjukan oleh nilai keluaran sensor. Jika arusnya positif maka keluaran sensor akan lebih dari 2.5v dan jika arusnya negative maka keluaran sensor akan kurang dari 2.5v

2.5 IC MAX232

MAX232 merupakan salah satu jenis IC rangkaian antar muka dual RS232 transmitter receiver yang memenuhi semua spesifikasi standar EIA-232-E. MAX232 memerluka catu daya 5V. IC ini berfungsi untuk merubah level tegangan pada COM1 menjadi level tegangan TTLCMOS. Gambar 2.14 Konfigurasi Pada IC MAX 232. IC MAX232 terdiri dari tiga bagian yaitu charge pump, voltage converter, driver RS232, dan receiver RS232,berikut adalah penjelasannya : 1. Dual Charge-Pump Voltage Converter : IC MAX232 memiliki dua charge-pump internal yang berfungsi untuk menkonversi tegangan +5V menjadi ±10V tanpa beban untuk operasi driver RS232. Konverter pertama menggunakan kapasitor C1 untuk menggandakan tegangan input +5V menjadi +10V saat C3 berada pada output V+. Konverter kedua menggunakan kapasitor C2 untuk merubah +10V menjadi -10V saat C4 berada pada output V-. 2. Driver RS232 : Output ayunan tegangan voltage swing driver typical adalah ±8V. Nilai ini terjadi saat driver dibebani dengan beban nominal receiver RS232 sebesar 5kΩ atau Vcc = 5V. Input pada driver yang tidak digunakan bisa dibiarkan tidak terhubung kemana – mana. Hal ini dapat terjadi karena dalam kaki input driver IC MAX232 terdapat resistor pull- up sebesar 400kΩ yang terhubung ke Vcc. Resistor pull-up mengakibatkan keluaran driver yang tidak terpakai menjadi low karena semua output driver diinversikan. 3. Receiver RS232 : EIA mendefinisikan level tegangan lebih dari 3V sebagai logic 0, berdasarkan hal tersebut semua receiver diinversikan. Input receiver dapat menahan tegangan input sampai dengan ±25V dan menyiapkan resistor terminasi input dengan nilai nominal 5k. Nilai input receiver histeresis tipikal adalah 0,5V dengan nilai minimum 0,2V, dan nilai delay propogasi typicalnya adalah 600ns.

2.6 Visual Basic