Rangkaian Minimum Sistem Mikrokontroler Sensor Tegangan dan Sensor Arus

5. Masukan nilai port sesuai dengan nilai port yang tertera di device manager pada textbox pada interface Visual Basic. 6. Pada interface Visual Basic masukan nilai interval yang akan digunakan dengan nilai tidak boleh lebih dari 2 menit atau 120 detik. 7. Klik pada checkbox tegangan untuk menampilkan tegangan yang sedang di monitoring. 8. Klik pada checkbox arus untuk menampilkan arus yang sedang di monitoring. 9. Klik Mulai. 10. Klik tombol Buka Database untuk membuka file Database yang berada di MS.Access 11. Klik tombol Grafik untuk menampilkan grafik hasil dari pembacaan sensor tegangan atau sensor arus. 12. Klik tombol Reset untuk mengkosongkan textbox tegangan dan arus. 13. Klik tombol Exit untuk keluar dari interface Visual Basic. 14. Jika terjadi Error atau hang pada alat maka tekan tombol reset yang terdapat alat untuk mereset mikrokontroler, atau dengan menekan tombol OnOff yang terdapat pada alat.

4.3 Cara Kerja Sistem

Sistem bekerja membaca tegangan dan arus pada alat pengisian baterai dengan menggunakan mikrokontroler. Selama proses pembacaan tegangan dan arus yang dilakukan oleh mikrokontroler terjadi proses pengiriman data melalui port serial menuju GUI Graphical User Interface. Alat ini dibagi menjadi beberapa sub sistem yang masing-masing memiliki fungsi dan tugasnya tersendiri. Tugas dan fungsi dari masing-masing sub sistem akan dijelaskan pada poin berikut ini.

4.3.1 Rangkaian Minimum Sistem Mikrokontroler

Rangkaian Mikrokontroler memiliki dua tugas utama yaitu pembacaan sensor tegangan dan arus, serta pengiriman pembacaan data yang dilakukan oleh mikrokontroler melalui komunikasi serial. Pada proses pembacaan sensor, sensor terhubung pada port ADC pada mikrokontroler. Untuk sensor tegangan menggunakan port A0 ADC0 dan untuk sensor arus menggunakan port A1 ADC1. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 4.3 Rangkaian Minimum Sistem Mikrokontroler Sub sistem rangkaian minimum sistem mikrokontroler dapat menjanlakan fungsinya dengan baik. Minimum sistem mikrokontroler dapat membaca data yang dihasilkan dari sensor tegangan dan arus, serta dapat mengirimkan data dari hasil pembacaan sensor- sensor tersebut dengan menggunakan fitur USART yang tertanam pada chip mikrokontroler menuju ke PCLaptop dan ditampilkan oleh GUI Visual Basic.

4.3.2 Sensor Tegangan dan Sensor Arus

Sensor tegangan dan sensor arus memiliki tugas utama yaitu sebagai pembaca tegangan dan arus yang akan dimonitor. Sensor tegangan menggunakan rangkaian pembagi tegangan dan pada sensor arus menggunakan sensor ACS 712-30A. Gambar 4.4 Rangkaian Pembagi Tegangan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 4.5 Modul Sensor Arus Tabel 4.2 Sample Data Pembanding Sensor Tegangan jam tegangan alat yang dibuat multimeter 2:50 3,54 3,56 2:52 3,55 3,54 2:54 3,58 3,53 2:56 3,52 3,56 2:58 3,53 3,57 3:00 3,54 3,56 3:02 3,57 3,57 3:04 3,59 3,57 Tabel 4.3 Sample Data Pembanding Sensor Arus Jam arus alat yang dibuat multimeter 3:07 0,44 0,48 3:09 0,44 0,47 3:11 0,44 0,48 3:13 0,44 0,48 3:15 0,44 0,48 3:17 0,44 0,48 3:19 0,44 0,47 3:21 0,44 0,48 Berdasarkan data yang terdapat pada tabel 4.2 dan 4.3, sensor tegangan dan sensor arus dapat berfungsi dengan baik, meskipun terdapat beberapa kendala apabila dibandingkan dengan alat ukur yang ada seperti multimeter. Terdapat selisih antara alat ini dengan multimeter namun masih dapat ditoleransi.

4.3.3 Komunikasi Serial