Bentuk Fisik Alat Cara Pengoperasian Alat

31

BAB IV Pembahasan Dan Analisis

Pada bab ini berisi pembahasan alat yang telah dibuat, yang meliputi hasil pengamatan dari percobaan. Hasil pengamatan yang akan dibahas terdiri dari atas data yang diterima dari tegangan dan arus yang dikirim melalui komunikasi serial, data yang ditampilkan pada grafik Visual Basic dan data pada Database. Hasil pengujian berupa data-data yang diperoleh untuk memperlihatkan bahwa hardware ataupun software yang dirancang telah berjalan dengan baik atau tidak. Berdasarkan data – data tersebut maka dapat dilakukan analisis terhadap fungsi kerja dari alat tersebut yang kemudian dapat digunakan untuk menarik kesimpulan akhir.

4.1 Bentuk Fisik Alat

Pada bagian ini, dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian komponen dan case. Bentuk fisik dari case dirancang untuk melindungi komponen-komponen yang ada di dalamnya sehingga dapat disusun secara rapi. Gambar 4.1 Bentuk Alat Desain bentuk fisik sistem disesuaikan dengan banyaknya komponen yang ada didalamnya, serta memudahkan dalam pemindahan alat. Pada bentuk fisik terdapat dua buah tombol yaitu tombol OnOff dan sebuah tombol reset, terdapat pula beberapa buah lubang yang terdiri dari lubang untuk sensor arus, sensor tegangan, port serial dan ground. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 4.2 Komponen Penyusun Alat Tabel 4.1 Keterangan Gambar 4.2 Nomor Keterangan 1 Mikrokontroler 2 Rangkaian Pembagi Tegangan sensor tegangan 3 Sensor Arus ACS 712-30A 4 Modul Max232 5 LCD 16x2

4.2 Cara Pengoperasian Alat

Pada alat ini terdapat dua buah tombol tombol OnOff dan Reset. Tombol Start digunakan untuk menghidupkan alat dan tombol Reset digunakan untuk mereset mikrokontroler yang ada di dalamnya, sedangkan hasil dari pengukuran akan tertampil pada LCD. Tata cara penggunaan alat akan dijelaskan pada langkah-langkah dibawah ini: 1. Pastikan sumber daya sudah tersambung dengan baik. 2. Tekan tombol OnOff pada alat, tunggu hingga alat menyala. 3. Hubungkan port serial ke usb dengan menggunakan usb converter. 4. Cek pada device manager untuk mengetahui port berapa yang digunakan. 5. Masukan nilai port sesuai dengan nilai port yang tertera di device manager pada textbox pada interface Visual Basic. 6. Pada interface Visual Basic masukan nilai interval yang akan digunakan dengan nilai tidak boleh lebih dari 2 menit atau 120 detik. 7. Klik pada checkbox tegangan untuk menampilkan tegangan yang sedang di monitoring. 8. Klik pada checkbox arus untuk menampilkan arus yang sedang di monitoring. 9. Klik Mulai. 10. Klik tombol Buka Database untuk membuka file Database yang berada di MS.Access 11. Klik tombol Grafik untuk menampilkan grafik hasil dari pembacaan sensor tegangan atau sensor arus. 12. Klik tombol Reset untuk mengkosongkan textbox tegangan dan arus. 13. Klik tombol Exit untuk keluar dari interface Visual Basic. 14. Jika terjadi Error atau hang pada alat maka tekan tombol reset yang terdapat alat untuk mereset mikrokontroler, atau dengan menekan tombol OnOff yang terdapat pada alat.

4.3 Cara Kerja Sistem