Sistem Informasi Laporan Arus Kas Pada PG - TK Harun Ar-Rasyid Berbasis Website

(1)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata Satu)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Acep Irawan Setiawan 1.05.10.063

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(2)

vi

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ...iii

DAFTAR ISI ...vi

DAFTAR GAMBAR ...xii

DAFTAR TABEL ... xviii

DAFTAR SIMBOL ...xx

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.3.Maksud dan Tujuan. Penelitian ... 4

1.3.1. Maksud Penelitian ... 4

1.3.2. Tujuan Penelitian ... 4

1.4. Kegunaan Penelitian ... 5

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 5

1.4.2. Kegunaan Akademis ... 5

1.5. Batasan Masalah ... 6

1.6. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 7

1.6.1. Lokasi Penelitian ... 7


(3)

vii

2.1. Sistem Informasi ... 10

2.1.1. Sistem ... 10

2.1.2. Informasi ... 13

2.1.3 Sistem Informasi ... 14

2.2. Laporan Arus Kas ... 15

2.2.1. Tujuan Laporan Arus Kas ... 16

2.3. No Perkiraan (No Akun) ... 17

2.4. Basis Pencatatan ... 18

2.5. Jurnal Umum (Buku harian umum) ... 19

2.6. Buku Besar ... 20

2.7. Pengertian HTML dan Sejarah HTML ... 20

2.7.1. Versi HTML ... 21

2.7.2. Dasar HTML ... 22

2.7.3. Struktur Dokumen HTML ... 24

2.8. Pengertian CSS ... 25

2.8.1. Kelebihan CSS ... 26

2.8.2. Jenis-Jenis Selector CSS ... 26

2.9. Pengertian PHP ... 27

2.9.1. Keunggulan PHP ... 28


(4)

viii

2.10.2. Tipe Data MySQL ...32

2.11. Pengertian Jaringan Komputer ...34

2.11.1. Manfaat Jaringan Komputer ...34

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 35

3.1.1. Sejarah Singkat Sekolah Harun Ar Rasyid ...35

3.1.2. Visi dan Misi Sekolah Harun Ar Rasyid ...36

3.1.3. Struktur Organisasi PG – TK Harun Ar Rasyid ...38

3.1.4. Deskripsi Tugas ...38

3.2. Metode Penelitian ... 39

3.2.1. Desain Penelitian ...40

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ...41

3.2.2.1. Sumber Data Primer ...41

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ...42

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 42

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ...42

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ...43

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ...44


(5)

ix

5) Perancangan Basis Data ...46

a. Normalisasi ...46

b. Tabel Relasi ...47

3.2.4. Pengujian Software ...47

3.3. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 48

3.3.1. Analisis Dokumen ... 48

3.3.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ...51

3.3.2.1. Flow Map ...52

3.3.2.2. Diagram Konteks ...57

3.3.2.3. Data Flow Diagram ...58

3.3.3.Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 60

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Perancangan Sistem ...62

4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem ...62

4.1.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ...62

4.1.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ...63

4.1.3.1. Diagram Konteks ...63

4.1.3.2. Data Flow Diagram ...64


(6)

x

4.1.4.1. Normalisasi ...77

4.1.4.2. Relasi Tabel ...81

4.1.4.3. Entity Relationship Diagram ...82

4.1.4.4. Struktur File ...84

4.1.4.5. Kodifikasi ...91

4.2. Perancangan Antar Muka ...93

4.2.1. Struktur Menu ...93

4.2.2. Perancangan Input ...95

4.2.3. Perancangan Output ... 110

4.3. Perancangan Arsitektur Jaringan ... 125

4.4. Implementasi ... 125

4.4.1. Batasan Implementasi ... 126

4.4.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 127

4.4.3. Implementasi Perangkat Keras ... 128

4.4.4. Implementasi Basis Data (Sintak SQL) ... 128

4.4.5. Implementasi Antar Muka ... 135

4.4.5.1. Implementasi Halaman Home ... 135

4.4.5.2. Implementasi Halaman Menu Utama Tata Usaha ... 136

4.4.5.3. Implementasi Halaman Menu Utama Kepala Sekolah ... 137


(7)

xi

4.4.7.3. Halaman Menu Utama Tata Usaha ... 142

4.4.7.4. Halaman Menu Utama Kepala Sekolah... 151

4.4.7.5. Halaman Jurnal Umum ... 155

4.4.7.6. Halaman Buku Besar ... 157

4.4.7.7. Halaman Laporan Arus Kas ... 165

4.5. Pengujian ... 166

4.5.1. Rencana Pengujian ... 167

4.5.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 168

4.5.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 174

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 175

5.2. Saran ... 175

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(8)

Sumber dari buku :

Away, Gunaidi Abdia, 2008, The Shortcut of Delphi for Accounting. Informatika, Bandung.

HM, Jogiyanto, 2007. Sistem Informasi Keperilakuan. Andi, Yogyakarta.

M. Mamduh, Hanafi, 2009 Analisis Laporan Keuangan. UPP STIM YKPN, Yogyakarta.

Mulya, Hadri, 2010, Memahami Akuntansi Dasar. Mitra Wacana Media. Jakarta. Mulyadi. 2008, Sistem Akuntansi. Selemba Empat. Jakarta.

Prasetyo, Eko, 2008 Pemrograman Web PHP & MySQL untuk Sistem Informasi

Perpustakaan. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Romney, Marshal B. dan Paul Jhon Steinbart, 2006. Sistem Informasi Akuntansi. Buku satu. Edisi sembilan. Salemba Empat. Jakarta.

Rosa A.S. dan M. Shalahuddin, 2013, Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan

Berorientasi Objek, Informatika, Bandung.

Suhayati, Ely dan Sri Dewi Anggadini, 2009, Akuntansi Keuangan. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Penerbit CV.Alfabeta, Bandung.

Susanto, Azhar, 2013, Sistem Informasi Akuntansi. Lingga Jaya. Bandung.


(9)

Hadisaputra, Adi, HTML & CSS Fundamental dari Akar menuju Daun, Ilmuwebsite.com.


(10)

iii

KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Dengan mengucapkan alhamdulillah penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Penelitian ini dengan judul “Sistem Informasi Laporan Arus Kas Pada PG - TK Harun Ar-Rasyid Berbasis Website.“ Yang merupakan salah satu syarat menyelesaikan Strata I pada Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak menerima bantuan serta dorongan dari berbagai pihak sehingga dapat menyelesaikan penelitian ini tepat waktu, dan pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga terselesaikannya penelitian ini. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada orang tua tercinta Bapak Rahmat dan Ibu Farida yang telah memberikan kasih sayang, perhatian, do’a, dan dorongan baik moril maupun materil kepada penulis.

Selain itu juga penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada Ibu Imelda, ST, MT. selaku pembimbing, yang telah banyak membantu memberikan saran, ide-ide serta meluangkan waktunya untuk memberikan pengarahan dan bimbingan dalam penulisan laporan ini.

Di samping itu ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada : 1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto M. Mc, selaku Rektor UNIKOM.


(11)

iv

2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., MSc, selaku Dekan Fakultas teknik dan ilmu komputer UNIKOM.

3. Ketua Program Studi Sistem informasi Citra Noviyasari, S.Si, MT. 4. Wartika, S.Kom, MT. selaku dosen wali selama penulis kuliah.

5. Seluruh dosen Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

6. Seluruh staf dan karyawan Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

7. Mayalisa Bahar, S.Kom, MT. selaku Kepala Sekolah PG – TK Harun Ar-Rasyid atas dukungan dan saran dalam penyusunan laporan ini.

8. Seluruh pengajar dan staf di PG – TK Harun Ar-Rasyid atas dukungan dan bantuan dalam penyusunan laporan ini.

9. Untuk kakak serta seluruh keluarga besar yang selalu mendukung dan membantu selama penulis menuntut ilmu.

10.Rekan – rekan mahasiswa Sistem Informasi angkatan 2010, Khususnya rekan-rekan kelas SI-03.

11.Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan satu-persatu terima kasih atas dorongan, do’a, serta motivasi yang sangat berharga bagi penulis.

Semoga segala bantuan dan dukungan yang telah diberikan menjadi suatu nilai kebaikan dan suatu nilai ibadah. Semoga ALLAH SWT membalas dengan balasan yang lebih baik lagi.


(12)

v

Penyusun menyadari bahwa pada Laporan Skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan, baik dalam cara penyajian laporan maupun kelengkapan data. Oleh karena itu, kritik dan saran pembaca akan sangat penulis hargai dan harapkan. Akhirnya penulis berharap semoga hasil Skripsi ini bermanfaat.

Bandung, 11 Agustus 2014

Penulis


(13)

1 1.1. Latar Belakang Masalah

Teknologi komunikasi dan teknologi informasi menjadikan sebuah informasi dapat diperoleh dengan mudah kapanpun dan dimanapun, dengan berkembanganya teknologi telah merubah setiap perusahaan/instansi baik pemerintah maupun swasta dituntut untuk dapat menyesuaikan dengan perkembangan teknologi agar informasi yang dihasilkan dapat diperoleh dengan cepat, tepat dan akurat. Kegiatan pembuatan laporan keuangan merupakan aspek terpenting di perusahaan-perusahaan ataupun di instansi pemerintahan, karena setiap penerimaan dan pengeluaran kas yang dilakukan oleh perusahaan harus dibuatkan laporannya untuk pengambilan keputusan. Begitu pula dengan proses pembuatan laporan arus kas pada suatu sekolah harus ditangani oleh orang yang ahli di bidang ini dan mengerti akan tugas dan tanggung jawabnya.

Sistem informasi laporan arus kas dapat digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan yang diperoleh dari pemrosesan data yang dikelola oleh sekolah. Sebuah sekolah membutuhkan sistem informasi laporan arus kas yang mampu memproses data untuk menghasilkan suatu informasi keuangan untuk pengambilan keputusan. Kegiatan pembuatan laporan keuangan merupakan aspek terpenting di sekolah, karena setiap penerimaan dan pengeluaran kas yang dilakukan oleh sekolah harus dibuatkan laporannya untuk pengambilan keputusan.


(14)

PG - TK Harun Ar-Rasyid yang beralamat di komplek Setra Dago Jl. Setra Dago Utama No.30 Antapani Bandung, memiliki visi membentuk karakter anak muslim Indonesia yang berkepribadian taqwa, memiliki kecerdasan dan kemandirian, serta kreativitas untuk berusaha ditambah sikap hidup peduli sesama manusia dan lingkungan alamnya (bermanfaat). Sehingga mampu menjadi generasi pemimpin (Lilmuttaqinna imama) yang berakhlaqul karimah. Jumlah murid yang bersekolah di PG - TK Harun Ar-Rasyid sebanyak 28 siswa, yang terdiri dari 11 siswa kelas playgroup, 10 siswa kelas TK A, dan 7 siswa kelas TK B.

Pencatatan transaksi dan pembuatan laporan arus kas di PG - TK Harun Ar-Rasyid sudah menggunakan komputer, tetapi masih dilakukan dengan cara membuat pada aplikasi Spreadsheet yang masih sederhana dan kurangnya integrasi data, hal ini sering menimbulkan perbedaan pendapat antara petugas pembuat laporan dengan kepala sekolah, dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk pembuatan laporan arus kas. Sehingga proses pencatatan transaksi dan pembuatan laporan arus kas kurang efektif dan efisien.

Faktor yang berpengaruh terhadap pembuatan laporan arus kas diantaranya pemasukan terdiri dari dana yayasan, biaya pendaftaran siswa (biaya formulir, biaya pengembangan dan biaya kegiatan) dan biaya spp. Selain pemasukan, pengeluaran juga mempengaruhi transaksi keuangan pada PG - TK Harun Ar-Rasyid diantaranya seluruh biaya operasional dan kegiatan yang menunjang proses kegiatan belajar mengajar di PG - TK Harun Ar-Rasyid.


(15)

Berdasarkan penjelasan di atas, maka bahasan ini merancang Sistem Informasi Laporan Arus Kas berbasis Website, yang bertujuan untuk mempermudah sekolah dalam pencatatan transaksi dan pembuat laporan arus kas dengan efektif dan efisien. Terkait penjelasan di atas, maka penulis tertarik untuk mengambil judul “Sistem Informasi Laporan Arus Kas pada PG - TK Harun Ar-Rasyid berbasis Website”.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi permasalahan yang ada yaitu :

a. Kesulitan dalam pencatatan transaksi dan pembuatan laporan arus kas yang efektif dan efisien.

b. Kesulitan dalam menyamakan persepsi laporan arus kas yang terjadi antara petugas pembuat laporan dengan kepala sekolah.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang ada yaitu :

1. Bagaimana sistem yang sedang berjalan pada PG - TK Harun Ar-Rasyid. 2. Bagaimana perancangan sistem informasi laporan arus kas pada PG – TK

Harun Ar-Rasyid berbasis website.

3. Bagaimana pengujian sistem informasi laporan arus kas pada PG – TK Harun Ar-Rasyid berbasis website.


(16)

4. Bagaimana implementasi sistem informasi laporan arus kas pada PG – TK Harun Ar-Rasyid berbasis website.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di PG – TK Harun Ar-Rasyid Bandung. 1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud penelitian ini adalah untuk merancang dan membangun Sistem Informasi Laporan Arus Kas pada PG – TK Harun Ar-Rasyid berbasis Website.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan pada PG – TK Harun Ar-Rasyid.

2. Untuk merancang sistem informasi laporan arus kas pada PG – TK Harun Ar-Rasyid berbasis website.

3. Untuk menguji sistem informasi laporan arus kas pada PG – TK Harun Ar-Rasyid berbasis website.

4. Untuk mengimplementasikan sistem informasi laporan arus kas pada PG – TK Harun Ar-Rasyid berbasis website.


(17)

1.4. Kegunaan Penelitian

Diharapkan hasil penelitian yang penulis lakukan ini, dapat bermanfaat sebagai referensi bagi para mahasiswa yang hendak melaksanakan penelitian di masa yang akan datang. Atau pun untuk dikembangkan kembali sebagai bahan laporan berikutnya.

1.4.1. Kegunaan Praktis

Kegunaan praktis yang diharapkan oleh penulis pada penelitian di pada PG – TK Harun Ar-Rasyid adalah sebagai berikut:

1. Untuk memudahkan petugas dalam pencatatan transaksi dan pembuatan laporan arus kas.

2. Untuk menyamakan persepsi laporan arus kas yang terjadi antara petugas pembuat laporan dengan kepala sekolah.

1.4.2. Kegunaan Akademis

Kegunaan akademis yang diharapkan oleh penulis pada penelitian di pada PG – TK Harun Ar-Rasyid adalah sebagai berikut:

1. Bagi penulis

Kegunaan bagi penulis adalah dapat dijadikan informasi sebagai pembuatan tugas akhir Sistem Informasi Laporan Arus Kas pada PG – TK Harun Ar-Rasyid Berbasis Website.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebagai masukan untuk studi kepustakaan bagi yang akan melakukan penelitian yang sama dengan bidang yang dibahas dalam penelitian ini.


(18)

1.5. Batasan Masalah

Penulis membatasi masalah, agar masalah yang akan dibahas lebih terarah dan tidak menyimpang dari ketentuan yang ada, yaitu:

a. Bahasan ini melakukan penelitian pada PG – TK Harun Ar-Rasyid membahas tentang laporan arus kas, dengan menggunakan metode pencatatan basis kas yaitu pencatatan yang dikerjakan dimulai dari kas masuk sampai kas keluar atau pada saat transaksi benar-benar terjadi. b. Sistem informasi laporan arus kas pada PG – TK Harun Ar-Rasyid,

prosesnya yang terdiri dari jurnal umum, buku besar, dan output yang dihasilkan berupa laporan arus kas.

c. Yang menjadi masukan data kedalam sistem untuk pembuatan laporan arus kas ini adalah terdiri dari biaya pendaftaran, iuran spp, dana dari yayasan, biaya pengeluaran untuk keperluan operasional dan biaya gaji. d. Sistem informasi laporan arus kas pada PG – TK Harun Ar-Rasyid hanya

membahas tentang laproran arus kas kecil.

e. Pembayaran biaya pendaftaran dilakukan dengan cara diangsur tiga kali, dan tidak ada menu pengingat tanggal harus bayar angsuran berikutnya. f. Dalam menu iuran spp hanya dapat mengetahui status pembayaran pada

bulan sistem ini di akses.

g. Pinjamanan hanya dapat dilakukan satu kali dalam satu bulan, dan besar maksimal pinjaman adalah setengah dari total gaji.


(19)

1.6. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Sesuai dengan judul penelitian ini yaitu Sistem Informasi Laporan Arus Kas pada PG – TK Harun Ar-Rasyid berbasis Website, berikut lokasi dan waktu penelitian :

1.6.1. Lokasi Penelitian

Lokasi dan tempat bahasan ini melakukan penelitian di PG - TK Harun Ar-Rasyid yang beralamat di komplek Setra Dago Jl. Setra Dago Utama No.30 Antapani Bandung. Telp.022-87771773, email : [email protected]. merupakan instansi yang bergerak di bidang pendidikan.

1.6.2. Waktu Penelitian

Adapun waktu penelitian dalam pembuatan tugas akhir penulis menyajikan “time schedule” pengerjaan di bawah ini:

Tabel 1.1 Time Schedule Penelitian

No. Kegiatan

Tahun 2014

Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Mengumpulkan Kebutuhan

a. Observasi

b. Wawancara

c. Analisa

Kebutuhan

2 Perancangan Prototipe


(20)

b. Pembuatan

Program

3 Evaluasi prototipe

a. Struktur menu b. Desain Input /

Output

c. Pengujian

prototype

1.7. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir mengenai Sistem Informasi Laporan Arus Kas pada PG – TK Harun Ar-Rayid berbasis Website terdiri dari lima bab. Adapun susunannya adalah sebagai berikut:

A. Bagian awal terdiri dari lembar judul bahasa Indonesia, lembar judul bahasa inggris, pernyataan keaslian, lembar pengesahan pembimbing dan penguji, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, daftar simbol.

B. Bagian isi terdiri dari: BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini membahas ruang lingkup permasalahan secara umum dan singkat yang terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi dan rumusan masalah, maksud dan tujuan, kegunaan penelitian, batasan masalah, lokasi dan waktu penelitian, serta sistematika penulisan.


(21)

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini membahas mengenai teori-teori yang berkaitan dengan Sistem Informasi Laporan Arus Kas. Teori-teori tersebut diperoleh dari buku-buku dan referensi lain.

BAB III : OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Bab ini membahas secara lebih rinci dan terurut mengenai objek penelitian, metode penelitian dan sistem yang berjalan pada sekolah yang penulis teliti.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan menguraikan mengenai Perancangan, Pengujian, dan Implementasi Sistem Informasi Laporan Arus Kas.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini akan menguraikan mengenai kesimpulan yang merupakan kesimpulan dari bab 1 sampai dengan bab 4 dan saran dari penulis. C. Bagian akhir terdiri dari daftar pustaka dan lampiran-lampiran.


(22)

10 2. 1. Sistem Informasi

Berikut ini adalah pengertian dari sistem informasi, yang terbagi menjadi pengertian sistem, pengertian informasi, dan pengertian sistem informasi.

2.1.1. Sistem

Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem. Sistem berfungsi menerima input (masukan), mengolah input, dan menghasilkan output (keluaran).

Input dan output berasal dari luar sistem, atau berasal dari lingkungan sistem itu

berada. Sistem akan berinteraksi dengan lingkungannya. Sistem yang mampu berinteraksi dengan lingkungannya akan mampu bertahan lama, begitu pula sebaliknya.

Menurut Susanto, Azhar (2013:22)

“Sistem adalah kumpulan/group dari bagian/komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.”


(23)

Menurut Mulyadi (2008:3)

“Sistem merupakan suatu organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan manajemen guna memudahkan pengelolaaan perusahaan”.

Menurut Romney, Marshall B. dan Paul Jhon Steinbart yang dialihbahasakan oleh Dewi Fitriasari dan Deni Arnos Kwary (2006:2)

“Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan”.

Berdasarkan pengertian diatas menunjukkan bahwa sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari beberapa komponen yang saling bekerja sama satu dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan tertentu.

A. Ciri-ciri Sistem

Menurut Susanto, Azhar (2013:22) sesuatu baru dapat disebut sistem, jika mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

1. Tujuan sistem 2. Batas sistem 3. Subsistem

4. Hubungan dan khirarki Sistem 5. Input-proses-output


(24)

Penjelasan lebih lanjut mengenai ciri-ciri sistem diantaranya : 1. Tujuan sistem

Merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem. Sebuah sistem dibangun agar tidak menyimpang sehingga resiko kegagalan bisa diminimalisir.

2. Batas sistem

Merupakan garis abstraksi yang memisahkan antara sistem dan lingkungannya. Apabila batas sistem ditentukan oleh orang yang tidak kompeten dibidangnya maka, resiko yang dihadapi adalah sistem tersebut akan menyimpang dari tujuannya.

3. Subsistem

Merupakan komponen, elemen, unsur atau bagian dari suatu sistem, subsistem ini dapat phisik ataupun abstrak.

4. Hubungan dan khirarki Sistem

Merupakan hubungan yang terjadi antar subsistem dengan subsistem lainnya yang setingkat atau antara subsistem dengan sistem yang lebih besar.

5. Input-proses-output

Ciri lain sebuah sistem adalah dilihat dari fungsi dasarnya, fungsi ini juga menunjukan bahwa sebuah sistem sebagai sebuah proses tidak dapat berdiri sendiri.


(25)

a. Input merupakan segala sesuatu yang masuk kedalam suatu sistem,

input diklasifikasikan kedalam 3 kategori, yaitu : serial input, probable

input, feedback dan pengendalian.

b. Proses merupakan perubahan dari input menjadi output.

c. Output merupakan hasil dari suatu proses yang merupakan tujuan dari

keberadaan sistem. 6. Lingkungan sistem

Merupakan faktor-faktor diluar sistem yang mempengaruhi sistem. Lingkungan sistem ada dua yaitu lingkungan yang berada diluar sistem (eksternal) dan lingkungan yang berada didalam sistem (internal).

2.1.2. Informasi

Informasi dalam sebuah sekolah merupakan sesuatu yang sangat penting guna untuk mendukung kelangsungan perkembangan sekolah tersebut. Akibat kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu sekolah tersebut akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumberdaya yang pada akhirnya akan mengalami kemunduran. Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan.


(26)

Menurut Susanto, Azhar (2013:38) pengertian dari informasi adalah: “Informasi adalah hasil dari pengolahan data data yang memberikan arti dan manfaat”.

Menurut HM, Jogiyanto (2007:3), pengertian dari informasi adalah: “Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima dan membutuhkannya”.

Dapat disimpulkan bahwa informasi adalah hasil dari pengolahan data menjadi suatu bentuk dan mempunyai arti bagi pihak yang menerima serta memberikan manfaat. Informasi ini akan digunakan sebagai dasar bertindak atau membuat keputusan, menyelesaikan permasalahan dan akan dapat mengurangi ketidakpastian yang sering menghambat manajemen mencapai suatu tujuan perusahaan.

2.1.3. Sistem Informasi

Pengertian sistem informasi menurut Susanto, Azhar (2013:52) dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi Struktur Pengendalian Resiko

Pengembangan adalah sebagai berikut:

“Sistem informasi adalah kumpulan dari sub sistem baik phisik maupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna”.


(27)

Menurut Laudon dalam Susanto, Azhar (2013:52) mendefinisikan bahwa: “Sistem informasi merupakan komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian, dan untuk memberikan gambaran aktivitas didalam perusahaan”.

Berdasarkan dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah kumpulan dari sub sistem atau komponen-komponen yang saling berhubungan untuk mengolah data menjadi informasi yang berguna.

2.2. Laporan Arus kas

Salah satu tujuan pelaporan keuangan adalah untuk memberikan informasi mengenai aliran dana perusahaan. Laporan arus kas akan bermanfaat untuk tujuan ini. Pengertian laporan arus kas menurut Mulya, Hadri (2010:16) dalam bukunya yang berjudul Memahami Akuntansi Dasar, mendefinisikan bahwa:

“Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menggambarkan lalu lintas keuangan baik dari sisi kas masuk maupun dari sisi kas keluar”.

Menurut Suhayati, Ely dan Sri Dewi Anggadini (2009:15) dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Keuangan, mendefinisikan bahwa:

“Laporan Arus Kas adalah laporan tentang perputaran kas yaitu dipakai untuk membiayai kegiatan-kegiatan perusahaan melalui kas”.

Dari definisi diatas disimpulkan bahwa laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menggambarkan aktifitas kas yang digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan perusahaan.


(28)

2.2.1. Tujuan Laporan Arus Kas

Menurut M. Mamduh, Hanafi (2009:59) dalam bukunya yang berjudul Analisis Laporan Keuangan mengatakan:

“Laporan arus kas bertujuan untuk melihat efek kas dari kegiatan operasi, investasi, dan pendanaan.”

Aktivitas operasi meliputi semua transaksi dan kejadian lain yang bukan merupakan kegiatan investasi dan pendanaan. Aktivitas investasi meliputi pemberian kredit, pembelian atau penjualan investasi jangka panjang seperti pabrik dan peralatan. Aktivitas pendanaan meliputi transaksi untuk memperoleh dana dan distribusi return ke pemberi dana dan pelunasan hutang.

a. Klasifikasi Aktivitas Investasi

1. Penerimaan kas dari penjualan investasi pada saham atau obligasi. 2. Penerimaan kas dari penjualan bangunan, pabrik, dan peralatan. 3. Pembayaran untuk investasi pada surat berharga (saham atau

obligasi).

4. Pembayaran untuk pembelian bangunan, pabrik, dan peralatan. b. Klasifikasi Aktivitas pendanaan

1. Penerimaan dari emisi surat berharga (obligasi, saham). 2. Pembayaran dividen.

3. Pelunasan hutang atau obligasi.


(29)

c. Klasifikasi Aktivitas Operasi

1. Pengumpulan dari pelanggan (aliran kas masuk operasi).

2. Bunga atau dividen yang dikumpulkan (aliran kas masuk operasi). 3. Pembayaran ke pemasok atau karyawan (aliran kas keluar operasi). 4. Pembayaran bunga (aliran kas keluar operasi).

5. Pembayaran pajak pendapatan (aliran kas keluar operasi).

2.3. No Perkiraan (No Akun)

No perkiraan sangat penting ditentukan untuk memberikan inisial dari setiap perkiraan yang ada dalam perusahaan. Secara prinsip, no perkiraan dapat dibuat oleh perusahaan dengan inisial tertentu. Umumnya no perkiraan ditentukan sebagai berikut:

Perkiraan No perkiraan

Harta 1

Kas 1.1

Piutang 1.2

Investasi jangka pendek 1.3

Kewajiban 2

Utang Usaha 2.1

Utang Gaji 2.2

Utang Pajak 2.3

Modal 3


(30)

Laba ditahan 3.2

Pendapatan 4

Pendapatan bunga 4.1

Pendapatan sewa 4.2

Pendapatan dividen 4.3

Biaya 5

Biaya gaji 5.1

Biaya pemeliharaan 5.2

Biaya sewa 5.3

Semua no perkiraan diatas hanya sebagai contoh saja. Dalam praktiknya pemberian no perkiraan sangat bergantung pada jumlah perkiraan yang ada dalam perusahaan. Dengan demikian pemberian no perkiraan juga sangat bergantung pada perkiraan yang ada.

2.4. Basis Pencatatan

Basis pencatatan terdiri dari dua basis yaitu basis kas dan basis akrual. a. Basis Kas

Menurut Mulya, Hadri (2010:52) dalam bukunya yang berjudul

Memahami Akuntansi Dasar, mendefinisikan bahwa:

Basis Kas adalah basis pengakuan transaksi dilihat dari saat pembayarannya”.


(31)

Dari definisi diatas dapat diartikan bahwa transaksi dianggap terjadi apabila sudah ada pembayaran kas, dengan demikian pencatatan baru dilakukan jika ada pembayaran kas.

b. Basis Akrual

Menurut Mulya, Hadri (2010:52) dalam bukunya yang berjudul

Memahami Akuntansi Dasar, mendefinisikan bahwa:

“Basis Akrual adalah basis pengakuan transaksi dilihat dari saat terjadinya transaksi”.

Dari definisi diatas dapat diartikan bahwa pencatatan dilakukan tanpa melihat apakah transaksi tersebut sudah ada pembayaran atau belum.

2.5. Jurnal Umum (Buku harian umum)

Menurut Mulya, Hadri (2010:46) dalam bukunya yang berjudul

Memahami Akuntansi Dasar, mendefinisikan bahwa:

“Buku harian adalah catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat pertama kali suatu dokumentasi transaksi.”.

Menurut Away, Gunaidi Abdia (2008:269) dalam bukunya yang berjudul

The Shortcut of Delphi for Accounting, mendefinisikan bahwa:

“Jurnal umum adalah bagian dari sistem besar akuntansi keuangan yang mengurus transaksi keuangan”.


(32)

Dari definisi diatas dapat diartikan bahwa jurnal umum adalah media yang digunakan untuk mencatata transaksi berdasarkan dari dokumentasi transaksi yang mengurus transaksi keuangan.

2.6. Buku Besar

Menurut Away, Gunaidi Abdia (2008:269) dalam bukunya yang berjudul

The Shortcut of Delphi for Accounting, mendefinisikan bahwa:

“Buku besar adalah seperangkat perkiraan/rekening akuntansi yang digunakan untuk menyimpan dan mengakumulasikan informasi akuntansi”.

Dari definisi diatas dapat diartikan bahwa buku besar adalah kumpulan atau terdiri dari beberapa perkiraan/rekening untuk menyimpan dan mengakumulasikan informasi akuntansi.

2.7. Pengertian HTML dan Sejarah HTML

Menurut Hadisaputra, Adi (2) dalam ebook yang berjudul HTML & CSS

Fundamental dari Akar menuju Daun, pengertian HTML adalah:

Hypertext Markup Language (HTML) adalah bahasa markup yang umum

digunakan untuk membuat halaman web.”

HTML bukanlah sebuah bahasa pemrograman. Apabila di tinjau dari namanya, HTML merupakan bahasa markup atau penandaan terhadap sebuah dokumen teks. Tanda tersebut di gunakan untuk menentukan format atau style dari teks yang di tandai.


(33)

HTML dibuat oleh Tim Berners-Lee ketika masih bekerja untuk CERN dan dipopulerkan pertama kali oleh browser Mosaic. Selama awal tahun 1990 HTML mengalami perkembangan yang sangat pesat. Setiap pengembangan HTML pasti akan menambahkan kemampuan dan fasilitas yang lebih baik dari versi sebelumnya.

Sebelum suatu HTML disahkan sebagai suatu dokumen HTML standar, ia harus disetujui dulu oleh W3C untuk dievaluasi secara ketat. Setiap terjadi perkembangan suatu versi HTML, maka mau tak mau browser pun harus memperbaiki diri agar bisa mendukung kode-kode HTML yang baru tersebut. Sebab jika tidak, browser tak akan bisa menampilkan HTML tersebut.

2.7.1. Versi HTML 1. HTML versi 1.0

Kemampuan yang dimiliki versi 1.0 ini antara lain heading, paragraph,

hypertext, list, serta cetak tebal dan miring pada teks. Versi ini juga mendukung

peletakan image pada dokumennya tanpa memperbolehkan meletakkan teks disekelilingnya (wrapping).

2. HTML versi 2.0

Pada versi ini, penambahan kualitas HTML terletak pada kemampuannya untuk menampilkan suatu form pada dokumen. Dengan adanya form ini, maka kita dapat memasukkan nama, alamat, serta saran/kritik. HTML versi 2.0 ini merupakan pionir dari adanya homepage interaktif.


(34)

3. HTML versi 3.0

HTML versi 3.0 menambahkan beberapa fasilitas baru seperti tabel. Versi ini yang disebut juga sebagai HTML tidak bertahan lama dan segera digantikan HTML versi 3.2.

4. HTML versi 4.0

HTML 4.0 menjadi Rekomendasi W3C 18. Desember 1997. Rilis kedua dikeluarkan pada tanggal 24. April 1998 dengan hanya beberapa koreksi editorial. Fitur yang paling penting dari HTML 4.0 adalah pengenalan cascading

style sheet (CSS).

5. HTML versi 5.0

HTML 5 pertama kali dikembangkan pada tahun 2004 oleh organisasi ”WHAT” Working Group (WHATWG). Pada tahun 2008 HTML 5 versi perdana diperkenalkan, ditulis pertama kali oleh Ian Hickson.

2.7.2. Dasar HTML

Internet pada saat pertama kali muncul masih berbasis teks di mana user

yang mengaksesnya masih menggunakan suatu terminal yang tidak user friendly. Seiring perkembangan internet yang makin maju dan cepat serta ditunjang dengan

hardware yang semakin baik, maka orang mulai berpikir bagaimana agar tampilan

internet menjadi semakin baik, sampai akhimya ditemukanlah standar baru yang

disebut HTTP dan HTML.

Dengan HTTP (Hipertext Transfer Protocol) membuat user dapat mengakses suatu halaman web melalui protocol TCP/ IP menjadi lebih mudah.


(35)

Sedangkan HTML (Hipertext Markup Language) memungkinkan seorang desain web menjadi lebih mudah dalam mendesain web. HTTP dan HTML kemudian dikenal dengan istilah baru yakni WWW (World Wide Web).

Cara kerja WWW adalah menampilkan file-file HTML yang berasal dari server web di komputer klient dengan menggunakan program-program khusus, yakni browser. Browser pada klient mengirimkan permintaan (request) ke server web, yang kemudian dijawab oleh server web dengan cara mengirimkan file-file dalam format HTML. File-file HTML ini berisi instruksi-instruksi yang kemudian diteijemahkan oleh browser yang ada dikomputer pengguna (users) sehingga isi informasinya dapat ditampilkan secara visual di komputer pengguna (users).

HTTP bisa dianggap sebagai sisem yang bermodel client/ server. Di mana

browser berfungsi sebagai klient mengirimkan suatu permintaan ke Server web

(request) untuk mengirimkan dokumen web yang dikehendaki pengguna. Server

web lalu memenuhi permintaan ini, dan mengirimkan jawabannya melalui jaringan kepada browser. Setiap permintaan akan dilayani sebagai koneksi yang terpisah.

HTML dikenal sebagai standar bahasa yang digunakan untuk menampilkan dokumen web. Yang bisa dilakukan dengan HTML yaitu:

1. Mengontrol tampilan dari web page dan kontentnya.

2. Mempublikasikan dokumen secara online sehingga bisa di akses dari seluruh dunia.

3. Membuat online form yang bisa digunakan untuk menangani pendaftaran, transaksi secara online.


(36)

4. Menambahkan obyek-obyek seperti gambar, suara, video dan juga java applet dalam dokumen HTML.

2.7.3. Struktur Dokumen HTML a. Tag HTML

Setiap dokumen HTML selalu diawali dan ditutup dengan tag HTML b. Tag HEAD

Tag Head memiliki fungsi untuk mendeskipsikan header atau bagian kepala dari HTML. Tag head berisi informasi dari dokumen HTML. Informasi tersebut nantinya tidak akan ditampilkan di web browser. Informasi-informasi yang ada pada tag head adalah sebagai berikut.

1. Tag TITLE, digunakan untuk memberi judul dari suatu homepage.

2. Tag BASE, lokasi URL lengkap dari dokumen yang akan dibuat. 3. Tag LINK, link (tautan) dokumen yang akan dibuat dengan

dokumen lain yang telah ada.

4. Tag META, informasi tentang dokumen itu sendiri. c. Tag BODY

Tag Body diibaratkan sebagai badan suatu HTML, yaitu tempat untuk mengisi teks, gambar, atau animasi yang ditampilkan pada halaman HTML. Atribut pada body umumnya berisi pengaturan isi paragraf. Beberapa atribut yang menyertai tag <BODY>:

1. background, digunakan untuk membuat background image.


(37)

3. bgproperties, digunakan untuk menentukan nilai properti

background.

4. leftmargin, digunakan untuk menentukan batas kiri halaman dalam

satuan pixel.

5. topmargin, digunakan untuk menentukan batas atas halaman dalam

satuan pixel.

6. text, digunakan untuk menentukan warna teks.

7. link, digunakan untuk menentukan warna link yang belum dikunjungi.

8. alink, digunakan untuk menentukan warna link yang sudah

dikunjungi.

2.8. Pengertian CSS

Menurut Hadisaputra, Adi (9) dalam ebook yang berjudul HTML & CSS

Fundamental dari Akar menuju Daun, pengertian CSS adalah :

Cascading Style Sheet (CSS) adalah salah satu bahasa pemrograman web

yang digunakan untuk mempercantik halaman web dan mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam”

CSS digunakan dalam mengendalikan ukuran gambar, warna teks, warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter lainnya. CSS bisa juga diartikan sebagai bahasa style sheet yang digunakan untuk


(38)

mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda.

2.8.1. Kelebihan CSS

Adapun beberapa kelebihan CSS adalah sebagai berikut: 1. Memisahkan desain dengan konten halaman web. 2. Mengatur desain sefisien mungkin.

3. Jika kita ingin mengubah suatu tema halaman web, cukup modifikasi pada css saja.

4. Menghadirkan sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh HTML. 5. Lebih mudah didownload karena lebih ringan ukuran filenya. 6. Satu CSS dapat digunakan banyak halaman web.

2.8.2. Jenis-Jenis Selector CSS

CSS memiliki 3 jenis selector basic yaitu class selector, id selector, dan tag selector.

a. Class selector.

Class adalah “agen bebas” yang dapat diterapkan untuk tag HTML

apapun. Kita dapat membuat nama class dengan hampir semua nama apapun. Karena class selector dapat diterapkan ke beberapa tag HTML sekaligus, maka class adalah selector yang paling serbaguna. Penulisan

class selector dalam css disimbolkan dengan tanda titik (.). Perlu diketahui


(39)

b. ID selector

Hampir sama dengan class, ID dapat diterapkan untuk hampir semua tag HTML, tetapi penggunaanya hanya sekali dalam satu halaman untuk satu tag HTML tertentu. Perlu diketahui, sebuah Id selector digunakan hanya untuk satu elemen pada satu halaman web.

c. Tag selector

Nama dari element HTML digunakan sebagai selector untuk mendefinisikan tag HTML yang berasosiasi. Misalnya, selector dari <h1> adalah h1. HTML selector digunakan dalam CSS rule untuk mendefinisikan bagaimana suatu tag akan ditampilkan.

2.9. Pengertian PHP

Pengertian PHP Menurut Prasetyo, Eko (2008:19) dalam bukunya

Pemrograman Web PHP & MySQL untuk Sistem Informasi Perpustakaan adalah

sebagai berikut:

PHP adalah skrip bersifat server-side yang ditambahkan ke dalam HTML.”

Dari penjelasan diatas dapat diartikan Skrip PHP akan membuat suatu aplikasi dapat diintegrasikan ke dalam HTML sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis. Sifat server-side berarti pengerjaan skrip dilakukan di server, kemudian hasilnya dikirimkan ke browser.


(40)

2.9.1. Keunggulan PHP

Berikut adalah beberapa keunggulan dari PHP : a. Gratis

Apa yang membuat PHP begitu berkembang sangat pesat? hingga jutaan domain menggunakan PHP, begitu populernya PHP? Jawabannya adalah karena PHP itu gratis. Saya sendiri menyukai bahasa yang satu ini selain mudah juga karena gratis.

b. Cross platform

Artinya dapat di gunakan di berbagai sistem operasi, mulai dari linux, windows, mac os dan os yang lain.

c. Mendukung banyak database

PHP telah mendukung banyak database, ini mengapa banyak developer web menggunakan PHP Adabas D Adabas D, dBase dBase, Empress Empress, FilePro (read-only) FilePro (read-only) Hyperwave, IBM DB2, Informix, Ingres, InterBase, FrontBase mSQL, Direct MS-SQL, MySQL MySQL, ODBC, Oracle (OCI7 and OCI8), Ovrimos, PostgreSQL SQLite, Solid, Sybase, Velocis, Unix dbm.

d. On The Fly

PHP sudah mendukung on the fly, artinya dengan php anda dapat membuat document text, Word, Excel, PDF, menciptakan image dan flash, juga menciptakan file-file seperti zip, XML, dan banyak lagi.


(41)

2.9.2. Variabel PHP

Variabel digunakan sebagai tempat penyimpanan data sementara. Data tersebut akan hilang setelah program selesai dieksekusi. Untuk menyimpan data secara permanent, kita bisa menyimpannya di hardisk atau flashdrive.

Aturan dalam penggunaan nama variabel: 1. Diawali dengan karakter $

2. Bersifat case sensitive, jadi Nama berbeda dengan nama atau NAMA 3. Karakter pertama harus huruf atau garis bawah ( _ )

4. Karakter berikutnya boleh huruf, angka atau garis bawah ( _ ).

Pendeklarasian suatu variabel dilakukan pada saat pertama kali variabel tersebut dipanggil. Inisialisasi suatu variabel adalah mengisi nilai untuk pertama kalinya ke dalam variable. Contoh:

$namadepan = “Acep”; // tipe string $harga_barang = 2500; // tipe integer $nilai3 = 3.14; // tipe double

2.9.3. Tipe Data PHP

Tipe data yang dikenal pada PHP adalah sebagai berikut: a. Integer

Meliputi semua bilangan bulat yang berada pada range - 2,147,483,648 sampai +2,147,483,647. Jika suatu nilai berada di luar range tersebut maka PHP akan secara otomatis mengkonvesi menjadi floating point. Integer


(42)

dapat dinyatakan dalam bentuk octal (basis 8), decimal (basis 10) dan heksadesimal (basis 16). Contoh:

$desimal = 13;

$heksa = 0 x 11; //bernilai 17 dalam decimal $oktal = 020;

$bil_negatif = -12; b. Floating Point

tipe data ini biasanya digunakan untuk menyimpan nilai desimal. Tipe data ini fungsinya kebalikan dari tipe data integer. Contoh:

$desimal = 0.0123; c. String

Setiap tipe data string selalu diapit oleh tanda petik tunggal (‘’) maupun ganda (“”) Contoh:

$string1 = ‘Belajar PHP’; $string2=”Pemrograman web”;

Perbedaan antara petik tunggal dan ganda adalah jika pada petik tunggal maka pada string itu tidak dapat dimasukkan suatu variabel. Karakter ( \ ) digunakan untuk menentukan karakter khusus seperti tabel berikut:


(43)

Tabel 2.1 Karakter khusus PHP

Sequence Keterangan

\n Membuat baris baru

\r Carriage

\t Tab horizontal

\’ Petik tunggal

\” Petik ganda

\$ Tanda dolar

\\ Backslash

(Sumber : Prasetyo, Eko, 2008 Pemrograman Web PHP & MySQL untuk Sistem

Informasi Perpustakaan. Graha Ilmu, Yogyakarta.)

2.10. Pengertian MySQL

Pengertian MySQL Menurut Dwiartara Loka (6) dalam ebook yang berjudul Menyelam & Menaklukan Samudra PHP adalah sebagai berikut:

“MySQL adalah database, database sendiri merupakan suatu jalan untuk dapat menyimpan berbagai informasi dengan membaginya berdasarkan kategori-kategori tertentu.”

Dari definisi diatas disimpulkan bahwa MySQL adalah suatu cara untuk menyimpan berbagai informasi dengan mengelompokannya ke dalam kategori tertentu. Dimana informasi-informasi tersebut saling berkaitan, satu dengan yang lainnya.


(44)

2.10.1. Keunggulan MySQL

Berikut adalah beberapa keunggulan MySQL : a. Gratis

Sama dengan PHP, MySQL bersifat opensource, semua orang bebas menggunakannya tanpa harus membayar untuk menggunakannya.

b. Cross Platform

MySQL dapat digunakan di windows, ataupun di linux. c. Lengkap dan Cepat

Pasangan yang cocok dengan PHP. Wajar jika banyak hosting saat ini mendukung adanya PHP dan MySQL karena kecepatan, gratis, dan dapat di jalankan di sistem operasi manapun.

2.10.2. Tipe Data MySQL

Berikut ini adalah beberapa tipe data yang dikenal pada MySQL a. Tipe Data String

1. Char, memiliki panjang karakter maksimum 255. 2. Varchar, memiliki panjang karakter maksimum 255. 3. Tinytext, memiliki panjang karakter maksimum 255. 4. Text, memiliki panjang karakter maksimum 65535.

5. Medium, memiliki panjang karakter maksimum 16777215. 6. Longtext, memiliki panjang karakter maksimum 4294967295.


(45)

b. Tipe Data Numerik

1. Int, memiliki panjang karakter maksimum -2147483648 sampai 2147483648.

2. Tinyint, memiliki panjang karakter maksimum -128 sampai 127. 3. Smallint, memiliki panjang karakter maksimum -32768 sampai

32768.

4. Medium, memiliki panjang karakter maksimum -8388607 sampai 8388607.

5. Bigint, memiliki panjang karakter maksimum -9223372036854775808 sampai -9223372036854775808.

6. Float, bilangan desimal positif, bilangan real. 7. Double, bilangan desimal negatif dan positif.

c. Tipe Data Date dan Time

1. Datedate, hanya memuat tanggal saja, dengan formatnya tahun-bulan-tanggal.

2. Time, hanya memuat waktu saja, formatnya HH:MM:SS (Jam:Menit:Detik).

3. Datetime, memuat tanggal dan waktu, formatnya Tahun-Bulan-Hari Jam:Menit:Detik.


(46)

2.11. Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Suwandi, Herwan dan Tubagus Firman (2012 : 1) pengertian jaringan komputer adalah:

“Jaringan komputer adalah kumpulan sejumlah peripheral seperti komputer, printer, dan peralatan lain yang terintegrasi.”

Dari pengertian diatas dapat diartikan dengan jaringan komputer, dapat melakukan aktifitas seperti tukar-menukar data atau informasi dengan mudah dalam waktu singkat, memakai printer secara bersama-sama dan menyimpan data pada komputer pusat.

2.11.1. Manfaat Jaringan Komputer

Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari jaringan komputer, diantaranya: 1. Peralatan dan sumber daya seperti sharing printer, sharing data (file data)

dapat dipakai bersama- sama.

2. Transfer data bisa dilakukan dengan mudah dan cepat. 3. Data lebih mudah dipelihara dan diproteksi.

4. Beban pemakaian komputer lebih merata. 5. Integrasi data lebih mudah dilakukan.

6. Dapat melakukan komunikasi antar pemakai komputer, baik melalui

e-message, e-mail, atau media lainnya.

7. Efisiensi kerja lebih meningkat. 8. Dapat menghemat biaya.


(47)

35 3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian penting diungkapkan karena berperan dalam menunjang keberhasilan kegiatan selama penelitian, sehingga hal-hal yang diperlukan dalam penelitian akan mudah dicapai. Dengan demikian yang menjadi objek penelitian ini adalah PG - TK Harun Ar-Rasyid yang beralamat di komplek Setra Dago Jl. Setra Dago Utama No.30 Antapani Bandung. Adapun penjelasan mengenai objek penelitian adalah sebagai berikut :

3.1.1. Sejarah Singkat Sekolah Harun Ar Rasyid

PG - TK Harun Ar-Rasyid Diresmikan tanggal 6 Mei 2012 berada di bawah pembinaan Yayasan Pengembangan IPTEK dan SDM Harun Ar Rasyid. Dengan mengacu pada dasar pemikiran tentang beberapa hal yakni:

a. Dasar Pemikiran

1. Bekalilah anak-anakmu dengan ilmu dan iman, melalui pendidikan. Allah menaikkan derajat bagi mereka yang berilmu. Al-Qur`an surat Al-Mujaadilah ayat 11 : “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”.


(48)

2. Amal tanpa ilmu adalah hal yang sia-sia, dan ilmu tanpa amal adalah kesombongan, hal ini mendasari bahwa kita juga generasi kita tak cukup hanya memiliki kecerdasan akal tapi juga harus bisa mengamalkan ilmu dan segala kemampuan yang kita punya. “Seorang alim (berilmu)dengan ilmunya dan amal perbuatannya akan berada di dalam syurga, maka apabila seseorang yang berilmu tidak mengamalkan ilmunya maka ilmu dan amalnya akan berada di dalam syurga, sedangkan dirinya akan berada dalam neraka” (HR. Daiylami). 3. Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia

lainnya. "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama manusia." [HR. Thabrani dalam Al-Ausath].

4. Yang dapat menyelamatkan suatu suatu bangsa adalah akhlaq (akhlaqul karimah). Memotivasi anak menemukan fitrahnya sebagai Khalifah yang ber-akhlaq atas dasar ketaqwaannya kepada Sang Pemberi Amanah Allah SWT (seperti yang dicontohkan khalifah Harun Ar Rasyid).

3.1.2. Visi dan Misi Sekolah Harun Ar Rasyid

Visi berisi pandangan jauh ke depan mengenai cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh sekolah Harun Ar Rasyid adalah mengembangkan karakter anak muslim Indonesia yang berkepribadian taqwa, memiliki kecerdasan dan kemandirian, serta kreatifitas untuk berusaha ditambah sikap hidup peduli (memiliki kemanfaatan) bagi Bangsa, Negara, dan Agama.


(49)

Untuk mencapai visi yang akan diwujudkan maka harus dibutuhkan misi, karena misi adalah suatu cara bagaimana sekolah Harun Ar Rasyid mencapai visi dan misi tersebut akan diwujudkan dengan berbagai cara yang dapat menunjang untuk mencapai visi tersebut. Berdasarkan definisi diatas misi dari sekolah Harun Ar Rasyid adalah:

1. Menumbuhkan sikap rasa cinta dan ketaatan kepada Allah Rabb Lillahi Ta’ala.

2. Memberikan pendidikan dan pengajaran tanpa sikap menggurui dalam suasana keceriaan dan persahabatan.

3. Meningkatkan kreatifitas dan ilmu pengetahuan bagi peserta didik dan pendidik.

4. Mempersiapkan anak didik untuk mampu meneruskan jenjang pendidikan formalnya dengan siap bersaing dan memiliki kemampuan yang kompeten. 5. Mencapai hasil belajar/menstimulus aspek perkembangan anak usia dini seperti diatur dalam PERMENDIKNAS No: 58 tahun 2009 yaitu: Moral-Agama, Sosial-Budaya-Emosi, Seni, Bahasa, Kognitif, Psikomotorik. Ditambah perkembangan Interpersonal dan Intrapersonal (didasarkan pada 9 jenis kecerdasan karakter).


(50)

3.1.3. Struktur Organisasi PG – TK Harun Ar Rasyid

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

3.1.4. Deskripsi Tugas

Sekolah PG - TK Harun Ar Rasyid terdiri dari Kepala Sekolah, Tata Usaha, Akademik, Guru, Guru ekskul, Non Akademik, Bagian Umum dan Logistik yang mempunyai peran dan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan deskripsi kerjanya yang diuraikan sebagai berikut:

A. Kepala Sekolah

1. Menyusun program kerja tahunan sekolah. 2. Mengatur kegiatan belajar operasional. 3. Membuat tata tertib siswa dan guru. B. Tata Usaha

1. Melaksanakan pendaftaran siswa baru.

2. Membuat laporan transaksi operasional kepada kepala sekolah. Yayasan

Kepala Sekolah

Tata Usaha

Akademik Non Akademik

Bagian Umum

Bagian Logistik Guru

Ekskul Guru


(51)

C. Akademik

1. Mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan akademik. D. Guru

1. Menyusun kegiatan belajar mengajar.

2. Bertanggung jawab atas kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. E. Guru Ekskul

1. Menyusun kegiatan ekstra kulikuler siswa

2. Bertanggung jawab atas kegiatan ekstra kulikuler. F. Bagian Umum

1. Bertanggung jawab untuk transport dan penjemputan siswa.

2. Membantu kepala sekolah dalam urusan hubungan dengan masyarakat. G. Logistik

1. Mengatur kebutuhan dan keperluan operasional sekolah. 2. Bertanggung jawab atas peralatan dan perlengkapan sekolah.

3.2. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu cara atau teknik yang dapat membantu peneliti tentang urutan bagaimana penelitian dilakukan. Menurut Sugiyono (2012:2) metode penelitian adalah :

“Cara ilmiah untuk mendapatkan data valid dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu pengetahuan sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah.”


(52)

Dalam penelitian ini menggunakan metodologi pendekatan Deskriptif yaitu metode yang membahas masalah dengan memaparkan, menafsirkan dan menulis suatu keadaan atau peristiwa kemudian dianalisis serta mengambil kesimpulan umum dari masalah yang dibahas, atau suatu bentuk penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan mengenai fakta-fakta atau keadaan yang terdapat pada sekolah.

3.2.1. Desain Penelitian

Dalam melakukan penelitian, desain penelitian merupakan kerangka atau perincian prosedur kerja yang akan dilakukan pada waktu meneliti, sehingga diharapkan dapat memberikan gambaran dan arah mana yang akan dilakukan dalam melaksanakan penelitian tersebut, desain penelitian yang baik dapat memudahkan kita dalam melakukan penelitian dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, bahasan ini mengumpulkan data sebagai bahan laporan dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu suatu metode yang pada tahap pertama penulis melakukan dengan cara mengumpulkan data dan bahan yang diperlukan terlebih dahulu dan pada tahap berikutnya, penulis mengolah dan membahas sampai pada suatu kesimpulan yang pada akhirnya dapat dibuat suatu laporan.


(53)

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan cara mengumpulkan data dari sumber data primer dan sumber data sekunder, berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai metode yang penulis gunakan

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Sumber Data primer merupakan data yang didapat langsung dari objek yang sedang diteliti, cara yang digunakan untuk mengumpulkan data primer adalah sebagai berikut :

a) Observasi

Observasi merupakan salah satu metode pengumpulan data dengan langsung datang ke lapangan untuk mengamati permasalahan yang terjadi dalam sekolah secara langsung. Adapun observasi dilakukan pada bagian tata usaha di PG – TK Harun Ar – Rasyid.

b) Wawancara

Metode wawancara merupakan sesi tanya jawab yang dilaksanakan penulis untuk mewawancarai dengan pihak yang terkait. Dalam teknis wawancara ini, penulis berperan sebagai pewawancara dan mewawancarai pihak – pihak yang berhubungan dengan penelitian yang penulis lakukan. Penulis melakukan wawancara langsung dengan kepala sekolah dan tata usaha PG – TK Harun Ar – Rasyid mengenai permasalahan yang dibahas yaitu cara pencatatan dan pembuatan laporan keuangan, dokumen apa saja yang terkait dengan pembuatan laporan keuangan, bagaimana sistem yang sedang berjalan.


(54)

Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui hal apa saja yang belum terselesaikan dengan baik, seperti bagaimana pembuatan jurnal umum, buku besar dan pembuatan laporan arus kas.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Dalam penelitian ini data sekunder berupa informasi mengenai dokumen yang berkaitan dengan permasalahan diperoleh dengan cara mencari referensi buku-buku yang dapat diperlukan sebagai landasan teori maupun yang berhubungan dengan masalah pembuatan sistem informasi laporan arus kas. Media internet digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang bentuk dan penyajian program, serta mencari landasan teori serta mencari tambahan artikel yang diperlukan.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem adalah beberapa metode yang digunakan pada penelitian ini, diantaranya metode pengembangan sistem dan metode pendekatan sistem dan alat bantu analisis dan perancangan. Dibawah ini akan diuraikan tentang pemahaman dari metode tersebut.

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode Pendekatan sistem merupakan pendekatan dengan cara bagaimana menggunakan alat-alat dan peraturan-peraturan yang melengkapi satu atau lebih tahapan - tahapan pengembangan sistem informasi. Adapun metode pendekatan


(55)

sistem yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi ini adalah dengan cara pendekatan terstruktur yang berorientasi pada data yaitu analisis dan perancangan terstruktur. Pendekatan Terstruktur adalah suatu proses untuk mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program. Pendekatan terstruktur merupakan pendekatan formal untuk memecahkan masalah-masalah dalam aktivitas bisnis menjadi bagian-bagian kecil yang dapat diatur dan berhubungan untuk kemudian dapat disatukan kembali menjadi satu kesatuan yang dapat dipergunakan untuk memecahkan masalah.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan pada bahasan ini adalah model prototipe. Karena dengan model tersebut dapat merancang sebuah sistem yang sesuai dengan kebutuhan. Prototipe adalah suatu proses pembuatan sistem yang yang bersifat berulang dan dengan perencanaan yang cepat yang dimana terdapat umpan balik yang memungkinkan terjadinya perulangan dan perbaikan sistem sampai dengan sistem tersebut memenuhi kebutuhan dari pengguna.

Proses-proses dalam model prototipe yaitu:

1. Mendengarkan dan mengumpulkan kebutuhan pelanggan terhadap perangkat lunak yang akan dibuat.

2. Pembuat program prototipe agar pelanggan lebih terbayang dengan apa yang sebenarnya diinginkan, memperbaiki prototipe jika masih ada kesalahan.


(56)

3. Menguji coba prototipe, Jika belum memenuhi kebutuhan dari pelanggan maka akan kembali ke proses awal sampai dengan kebutuhan dari pelanggan telah terpenuhi.

Gambar 3.2 Metode Prototipe

(Sumber : Rosa A.S. dan M. Shalahuddin, 2013, Rekayasa Perangkat Lunak

Terstruktur dan Berorientasi Objek, Informatika, Bandung.)

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Untuk membantu dalam penelitian ini, penulis menggunakan alat bantu analisis dan perancangan sistem, yaitu :

1) Flow Map

Flow map dibuat untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan dan yang akan diusulkan. Didalam sebuah flowmap terdapat entitas dalam maupun luar. Flow Map digunakan sebagai alat bantu komunkasi dan untuk dokumentasi, khususnya membantu pada pembuatan sistem yang sesuai dengan keutuhan dan keinginan peengguna.


(57)

2) Diagram Konteks

Diagram konteks adalah model atau gambar yang menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan sistem. Untuk menggambarkan diagram konteks, kita deskripsikan data apa saja yang dibutuhkan oleh sistem dan dari mana sumbernya, serta informasi apa saja yang akan dihasilkan oleh sistem tersebut dan kemana informasi tersebut akan diberikan.

3) Data Flow Diagram

Data flow diagram digunakan untuk membuat sebuah model sistem informasi dalam bentuk jaringan proses yang saling berhubungan satu sama lainnya oleh aliran data. Keuntungan menggunakan DFD adalah untuk lebih mamudahkan pemakai yang kurang menguasai dalam bidang komputer untuk lebih mengerti sistem yang akan dikembangkan atau dikerjakan. Proses data pada DFD merupakan sekumpulan program dapat juga merupakan transformasi data secara manual.

4) Kamus Data

Kamus data dapat membantu aktor sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua bagian data yang digunakan secara detail dan mengorganisasi semua bagian data yang digunakan dalam sistem secara persis, sehingga peengguna dan penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses.


(58)

5) Perancangan Basis data

Perancangan basis data merupakan perancangan yang digunakan untuk pembuatan dan penyimpanan data ke dalam sistem yang terdiri dari beberapa tabel basis data. Adapun tahap-tahap dalam perancangan basis data ada sebagai berikut:

a. Normalisasi

Pada proses normalisasi selalu diuji dengan berbagai kondisi seperti menambah (insert), menghapus(delete), mengubah (update), melihat (select).Pada sebuah database dan bila terdapat kesulitan pada pengujian tersebut, maka relasi yang harus dipecahkan lagi menjadi beberapa table sehingga bentuknya menjadi database normal . Tujuan dari normalisasi adalah:

1. Mengurangi keanekaragaman data

2. Mengurangi terjadinya kesalahan dalam operasi insert, delete,

update.

Bentuk-bentuk normalisasi adalah : 1. Bentuk tidak normal

Merupakan kumpulan data yang direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tersebut.

2. Bentuk Normal Pertama

Pada bentuk ini, tidak terdapat beberapa atribut yang muncul berulang kali untuk satu entitas tertentu.


(59)

Bentuk normal kedua memerlukan suatu relasi yang telah memenuhi syarat bentuk normal pertama dan atribut bukan kunci memiliki ketergantungan penuh terhadap atribut kuncinya.

4. Bentuk Normal Ketiga

Bentuk normal ketiga memerlukan relasi yang telah memenuhi syarat bentuk normalisasi pertama dan kedua. Pada bentuk ini juga nilai atribut tidak bergantung pada atribut lainnya dalam entitas yang sama.

b. Tabel Realisasi

Tabel relasi menggambarkan hubungan yang terjadi dalam basis data dengan menampilkan kedalam bentuk tabel-tabel yang terdiri dari sejumlah barisan dan kolom yang memudahkan untuk memahami hubungan antar tabel.

3.2.4. Pengujian Software

Metode pengujian yang digunakan dalam bahasan ini adalah Metode Pengujian Black-Box. Metode ini berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian Black Box memungkinkan pembuat sistem mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu sistem. Pengujian Black Box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut :


(60)

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang. 2. Kesalahan Tampilan (interface).

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. 4. Kesalahan kinerja.

5. Kesalahan Inisialisasi.

3.3. Analisis Sistem Yang Berjalan

Tahap analisis merupakan tahapan yang sangat penting untuk dilakukan karena bila terjadi kesalahan di tahapan ini, maka akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya. Tujuan analisis sistem adalah untuk memperbaiki proses yang sedang berjalan agar lebih efektif dan efisien.

Untuk lebih jelas tentang sistem informasi yang sedang berjalan, maka dalam analisis sistem ini akan dibahas mengenai analisis dokumen, analisis prosedur, flowmap, diagram konteks, dan data flow diagram sistem informasi laporan arus kas di PG – TK Harun Ar-Rasyid.

3.3.1. Analisis Dokumen

Analisis dokumen dilakukan untuk menguraikan dokumen – dokumen apa saja yang digunakan dalam pembuatan laporan arus kas yang sedang berjalan, hal ini untuk mengetahuin dari mana saja sumber peneriman dan pengeluaran yang merupakan unsur terpenting dalam pembuatan laporan arus kas, dokumen – dokumen yang digunakan adalah sebagai berikut :


(61)

1. Nama Dokumen : Kwitansi Pembayaran Pendaftaran Keterangan : Sebagai Bukti Pembayaran Pendaftaran Sumber : Bagian Tata Usaha

Distribusi : Siswa

Atribut : No, Tanggal, Sudah terima dari, Kelas, Sebesar, Untuk pembayaran, Yang menerima.

2. Nama Dokumen : Kartu Iuran Spp

Keterangan : Sebagai Bukti Pembayaran iuran spp Sumber : Bagian Tata Usaha

Distribusi : Siswa

Atribut : Nama, Program/Kelas, Spp, tanggal, Paraf.

3. Nama Dokumen : Laporan Pembayaran SPP

Keterangan : Sebagai Laporan Bukti Pembayaran SPP Sumber : Bagian Tata Usaha

Ditribusi : Kepala Sekolah

Atribut : Kelompok/Kelas, Pembayaran SPP, No, Nama Siswa Didik, Bulan.

4. Nama Dokumen : Laporan Kas Kecil

Keterangan : Sebagai Laporan Bukti Pemasukan dan Pengeluaran Kas


(62)

Sumber : Bagian Tata Usaha Distribusi : Kepala Sekolah

Atribut : Tgl, Keterangan, Debet, Kredit, Saldo.

5. Nama Dokumen : Kwitansi Bukti Kas

Keterangan : Sebagai Bukti Pembayaran Kas Sumber : Bagian Tata Usaha

Distribusi : Bagian Logistik / Guru Ekskul, Kepala Sekolah Atribut : D/C No, Sudah Terima Dari, Tuani, Cek/Giro, No,

Terbilang, Rp., Untuk Keperluan, Direksi, Pembukuan, Kasir, Tanggal, Yang Menerima.

6. Nama Dokumen : Laporan Pembayaran Rekanan Keterangan : Sebagai Bukti Pembayaran Rekanan Sumber : Bagian Tata Usaha

Distribusi : Kepala Sekolah

Atribut : Kode Transaksi, Nama Transaksi, Keterangan, Tanggal, Mg, Keterangan Transaksi, Harga, Jumlah.

7. Nama Dokumen : Slip Gaji

Keterangan : Sebagai Bukti Pembayaran Gaji Guru Sumber : Kepala Sekolah


(63)

Distribusi : Guru

Atribut : Nama, Jabatan, Gaji Pokok, Kelas Reguler, Kelas Fullday, Tunjangan Jabatan, Potongan Pinjaman, Potongan Absen, Total Tempat, Tanggal, Tata Usaha, Tanda Terima.

8. Nama Dokumen : Data Pengajar dan Karyawan Keterangan : Sebagai daftar data guru Sumber : Bagian Tata Usaha Distribusi : -

Atribut : Nama, Jabatan.

9. Nama Dokumen : Data Siswa

Keterangan : Sebagai daftar data siswa Sumber : Bagian Tata Usaha Distribusi : -

Atribut : No, Nama Siswa, Tempat Lahir, Tanggal Lahir, Alamat Lengkap, KUB, No Telp, HP, Rumah, Nama Orang tua, Ayah, Ibu.

3.3.2.Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Analisis prosedur yang sedang berjalan bertujuan untuk menjelaskan jalannya dokumen yang sedang berjalan di PG –TK Harun Ar Rasyid diantaranya:


(64)

1. Siswa mengisi formulir pendafataran dan melengkapi persyaratan, kemudian diberikan ke bagian tata usaha, bagian tata usaha membuat kwitansi pembayaran pendaftaran dan kartu iuran spp masing-masing sebanyak dua rangkap, satu untuk di arsipkan dan satu untuk diberikan kepada siswa.

2. Siswa melakukan pembayaran biaya spp ke bagian tata usaha Bagian tata usaha mencatat dan mencap kartu spp sebanyak dua rangkap, satu untuk di arsipkan dan satu untuk diberikan kepada siswa.

3. Bagian tata usaha membuat laporan pembayaran spp dari transaksi iuran spp kemudian diberikan kepada kepala sekolah.

4. Bagian tata usaha membuat laporan kas kecil dari beberapa bukti transaksi yang dapat dari bagian logistik kemudian diberikan kepada kepala sekolah. 5. Bagian tata usaha membuat laporan transaksi rekanan dari bukti transaksi

rekanan kemudian diberikan kepada kepala sekolah.

6. Kepala sekolah membuatkan slip gaji berdasarkan rekap data guru dan dari tata usaha yang diberikan kepada guru.

3.3.2.1.Flow Map

Flowmap merupakan gambar hubungan antar entitas yang terlibat dalam aliran-aliran dokumen yang ada. Berdasarkan alur prosedur sistem yang sedang berjalan di PG – TK Harun Ar-Rasyid dapat digambarkan dengan menggunakan flowmap yang dapat dilihat pada gambar berikut :


(65)

Siswa Tata Usaha Kepala Sekolah

Mencatat sisa biaya pembayar

an Formulir

pendaftaran siswa

Formulir pendaftaran

siswa

Lunas ? Menghitung rincian biaya

Tidak

Ya Rincian

biaya

Sisa biaya pendaftaran

Bukti Pembayaran pendaftaran

Membuat bukti pembayaran

Kartu spp

Bukti Pembayaran pendaftaran

Membuat kartu spp

Kartu spp


(66)

Gambar 3.3 Flow map pendaftaran dan iuran spp yang berjalan

Bagian Logistik Tata Usaha Kepala Sekolah

Gambar 3.4 Flow map laporan kas kecil yang berjalan Membuat

laporan kas kecil

Laporan kas kecil

Laporan kas kecil Bukti

transaksi

Bukti transaksi Kartu spp

Mencatatan dan mencap kartu spp

Kartu spp yang sudah

Laporan iuran spp Kartu spp

Kartu spp yang sudah

Membuat laporan iuran spp

Laporan iuran spp


(67)

Bagian Logistik Tata Usaha Kepala Sekolah

Gambar 3.5 Flow map laporan catering yang berjalan

Guru Ekskul Tata Usaha Kepala Sekolah Form tagihan catering Form tagihan catering Form tagihan catering Konfirmasi form tagihan catering Form konfirmasi tagihan catering Form konfirmasi tagihan catering Membuat kwitansi pembayaran catering Kwitansi pembayaran catering Kwitansi pembayaran catering Membuat laporan transaksi catering Laporan transaksi catering Laporan transaksi catering Form tagihan biaya ekskul Form tagihan biaya ekskul Form tagihan biaya ekskul Konfirmasi form tagihan ekskul Form konfirmasi tagihan ekskul Form konfirmasi tagihan ekskul 2


(68)

Gambar 3.6 Flow map laporan ekskul yang berjalan

Guru Tata Usaha Kepala Sekolah

Gambar 3.7 Flow map penggajian yang berjalan Rekap Absen

Data absen guru

Data absen guru

Membuat Rekap absen

Rekap Absen

Membuat Slip Gaji

Slip Gaji Slip Gaji

Membuat kwitansi pembayaran

ekskul

Kwitansi pembayaran ekskul Kwitansi

pembayaran ekskul

Membuat laporan transaksi

ekskul

Laporan transaksi ekskul

Laporan transaksi ekskul Form konfirmasi

tagihan ekskul


(69)

3.3.2.2. Diagram Konteks

Diagram konteks menjelaskan mengenai aliran data masuk dan data keluar dari sistem yang saling berhubungan, diagram konteks juga digunakan untuk menggambarkan sistem pengolahan data secara garis besar dan menyeluruh. Diagram Konteks dirancang berdasarkan masukan yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang nantinya dihasilkan oleh sistem itu sendiri. Diagram Konteks yang berjalan dari Sistem Informasi Laporan Arus Kas pada PG – TK Harun Ar – Rasyid:

Gambar 3.8 Diagram Konteks Sistem yang Berjalan

Siswa Kepala Sekolah

Guru

Sistem Informasi Laporan Arus Kas

PG – TK Harun Ar – Rasyid

Bagian Logistik Data tagihan catering Data tagihan ekskul Rekap Absen Guru Laporan iuran spp Laporan kas kecil Laporan transaksi ekskul Laporan transaksi catering Data siswa

Data spp

Informasi biaya pendaftaran Informasi iuran spp

Informasi siswa Informasi pembayaran ekskul informasi pembayaran catering Data konfirmasi tagihan catering Data konfirmasi tagihan ekskul

Data tagihan catering, Data transaksi Data absen guru

Guru Ekskul

Data tagihan ekskul


(70)

3.3.2.3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram atau disebut juga DFD adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.

Diagram konteks sistem yang sedang berjalan PG – TK Harun Ar – Rasyid sebagai berikut :

Gambar 3.9 DFD Level 1 Sistem yang Berjalan

Data siswa Data Iuran spp

Informasi biaya pendaftaran Informasi iuran spp Informasi siswa

Laporan iuran spp

Siswa Kepala Sekolah

1 Pendaftaran dan Iuran SPP 2 Membuat Laporan Kas Kecil

Data transaksi Laporan kas kecil

Bagian Logistik

3 Laporan Catering

Laporan transaksi catering Informasi pembayaran catering

Data konfirmasi tagihan catering

4 Laporan

Ekskul Guru Ekskul

Laporan transaksi ekskul Informasi pembayaran

ekskul

Data Absen Guru

Data konfirmasi tagihan Ekskul

5 Membuat

Rekap Absen Guru


(71)

Gambar 3.10 DFD Level 2 Proses 1 Sistem yang Berjalan

Gambar 3.11 DFD Level 2 Proses 3 Sistem yang Berjalan

Siswa 1.1 Menghitun g rincian biaya 1.2 Lunas ? 1.3 Mencatat sisa biaya pendaftaran 1.4 Membuat bukti pembayaran 1.5 Membuat

kartu spp 1.6

Mencatat dan mencap kartu spp 1.7 Membuat laporan iuran spp Kepala Sekolah Formulir pendaftaran siswa

Rincia biaya Rincia biaya lunas Rincia biaya belum lunas Sisa biaya pendaftaran Informasi pembayaran pendaftaran Informasi pembayaran pendaftaran Kartu spp

Kartu spp yang sudah dicap

Kartu spp

Kartu spp yang sudah dicap Laporan iuran spp Kepala Sekolah Bagian Logistik 3.1 Membuat kwitansi pembayaran catering 3.2 Membuat laporan transaksi catering Data konfirmasi tagihan catering Informasi pembayaran catering

Informasi pembayaran catering


(72)

Gambar 3.12 DFD Level 2 Proses 4 Sistem yang Berjalan

3.3.3.Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Berdasarkan hasil evaluasi, PG – TK Harun Ar-Rasyid masih mengalami masalah dalam pencatatan dan pembuatan laporan arus kas. Adapun masalah yang dihadapi pada pencatatan dan pembuatan laporan arus kas yang sedang berjalan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Permasalahan Solusi

1. Belum efektif dan efisien pencatatan dan pembuatan laporan arus kas pada PG – TK Harun Ar-Rasyid.

Merancang sistem informasi laporan arus kas untuk mempercepat, memudahkan dan membantu tata usaha dalam pencatatan transaksi dan pembuatan laporan arus kas, sehingga pencatatan transaksi dan pembuatan laporan arus kas menjadi efektif dan efisien.

Kepala Sekolah

Guru Ekskul

4.1 Membuat

kwitansi pembayaran

ekskul

4.2 Membuat

laporan transaksi

ekskul

Data konfirmasi tagihan ekskul Informasi pembayaran ekskul

Informasi pembayaran ekskul


(73)

2. Kesulitan dalam menyamakan persepsi laporan arus kas yang terjadi antara petugas pembuat laporan dengan kepala sekolah.

Merancang sistem informasi laporan arus kas yang dapat membantu tata usaha dan kepala sekolah dalam menyamakan persepsi laporan arus kas.


(74)

62 4.1. Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan pendefinisian atas kebutuhan-kebutuhan fungsional sebagai persiapan untuk melakukan penggambaran dan perancangan sistem yang diusulkan. Proses perancangan sistem yang diusulkan berupa sistem informasi laporan arus kas berbasis website. Sistem informasi yang dirancang ini diharapkan dapat memberikan solusi dari permasalah pembuatan laporan arus kas di PG – TK Harun Ar-Rasyid.

4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem ini yaitu untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangan sistem informasi laporan arus kas berbasis website pada PG – TK Harun Ar-Rasyid sebagai penyelesaian masalah pembuatan laporan arus kas yang ada pada sekolah saat ini.

4.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Sistem informasi laporan arus kas dapat digambarkan sebagai sebuah fasilitas untuk mencatat setiap transaksi yang terjadi di PG – TK Harun Ar-Rasyid, Proses pencatatan transaksi mulai dari pencatatan biaya pendaftaran, iuran spp, biaya penggaji, pemasuk dana dan biaya pengeluaran. Sehingga setiap data


(75)

yang ada pada sistem dapat terhubung dan mempermudah dalam pembuatan laporan arus kas.

Untuk petugas Tata Usaha, pada sistem yang dirancang ini mempunyai beberapa fasilitas, diantaranya data siswa, data guru, tipe spp, ubah password, pendaftaran, iuran spp, pemasukan dana dari yayasan, biaya pengeluaran, jurnal umum, buku besar, laporan arus kas dan logout untuk keluar dari sistem.

Kepala sekolah dapat menggunakan fasilitas data siswa, data guru, tipe spp, biaya pendaftaran, data user, data gaji, pinjaman, penggajian, jurnal umum, buku besar dan laporan arus kas dan logout untuk keluar dari sistem.

Dengan diterapkannya sistem informasi laporan arus kas ini diharapkan dapat membantu bagian tata usaha untuk pencatatan transaksi dan pembuatan laporan arus kas.

4.1.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Perancangan prosedur yang diusulkan terdiri dari mencakup gambaran umum sistem informasi laporan arus kas yang diusulkan dimulai dari diagram konteks, data flow diagram (DFD), dan kamus data.

4.1.3.1. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah model atau gambar yang menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan sistem. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar diagram konteks berikut ini:


(76)

Gambar 4.1 Diagram konteks yang diusulkan

4.1.3.2. Data Flow Diagram

Data flow diagram digunakan untuk membuat sebuah model sistem informasi dalam bentuk jaringan proses yang saling berhubungan satu sama lainnya oleh aliran data.

4.1.3.2.1. DFD Level 1

Data flow diagram level 1 dari sistem informasi laporan arus kas PG-TK Harun Ar-Rasyid yang diusulkan dapat dilihat pada gambar di berikut ini:

Tata Usaha

Sistem Informasi Laporan Arus

Kas PG – TK Harun

Ar-Rasyid

Kepala Sekolah Data login

Data dana yayasan Data biaya pendaftaran Data Iuran spp Data pengeluaran biaya Data periode

Informasi login valid Informasi dana yayasan Bukti pembayaran pendaftaran Bukti pembayaran spp Informasi pengeluaran biaya Slip Gaji

Jurnal umum, buku besar Laporan arus kas

Data login

Data biaya pendaftaran Data penggajian Data pinjaman Data periode

Informasi login valid Slip gaji

Bukti pinjaman Jurnal Umum Buku Besar Laporan Arus Kas


(77)

Gambar 4.2 DFD Level 1 yang diusulkan D at a p in ja m an File gaji 1 Login File user Data login Data login Data login Data login

Informasi Login Kepala Sekolah Valid Informasi Login Tata Usaha Valid

File siswa D at a b ia y a p en d af ta ra n Bu k ti p em b ay ar an p en d af tar an , i u ra n sp p 2 Transaksi Pemasukan D at a d an a y ay asan , i u ra n s p p , b ia y a p en d af ta ra n D at a i u ra n s p

p File pendaftaran

D at a b ia y a p en d af ta ra n D at a d an a y ay asan D at a b iay a p en d af ta ra n File spp File dana ys

Data iuran spp

Data dana yayasan

D at a i u ra n s p p Data siswa Tata Usaha Ju rn al u m u m, B u k u B esar, L ap o ra n a ru s k as Data periode

Data periode & perkiraan

Kepala Sekolah Ju rn al u m u m, B u k u B esar, L ap o ra n a ru s k as Data periode

Data periode & perkiraan

3 Transaksi Pengeluaran Biaya Data pengeluaran biaya D at a p en g el u ar an b ia y a File pengeluaran D at a p en g el u ar an b ia y a Data perkiraan File perkiraan D at a p er k ira an 4 Transaksi Penggajian & Pinjaman Data gaji Data pinjaman D at a g aj i File guru Data guru D at a g aj i Data gaji Slip gaji File pinjaman D at a p in ja m an 5 Laporan File jurnal Data periode Data perkiraan Data dana yayasan Data iuran spp Data biaya pendaftaran Data pengeluaran biaya Data penggajian Data pinjaman Data jurnal D at a p in ja m an B u k ti P in ja m an


(78)

4.1.3.2.2. DFD Level 2 a. DFD Level 2 proses 1

Dalam DFD level 2 proses 1 ini menggambarkan proses login Tata Usaha dan kepala sekolah. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 4.3 DFD Level 2 Proses 1 yang diusulkan

b. DFD Level 2 Proses 2

Dalam DFD level 2 proses 2 ini menggambarkan proses Transaksi pemasukan dana. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Tata Usaha Kepala Sekolah

informasi Login Tata UsahaValid Data Login

kepala sekolah

Data Login Tata Usaha

Informasi Login Kepala Sekolah Valid

Data Login

File User 1.1

Input data login

1.2 Verifikasi

login


(79)

Gambar 4.4 DFD Level 2 Proses 2 yang diusulkan 2.2 Simpan Dana yayasan

file dana ys 2.1 Input

Dana yayasan

Data dana yayasan Data dana yayasan

2.3 Tampil Dana yayasan

Data dana yayasan

Data dana yayasan Informasi dana yayasan

2.8 Simpan iuran spp file spp 2.7 Input iuran spp Data iuran spp

Data iuran spp Data siswa

2.9 Cetak bukti

spp

Data iuran spp Data siswa

Data iuran spp Bukti pembayaran spp

Data siswa Tata Usaha 2.5 Simpan biaya pendaftaran file pendaftaran 2.4 Input biaya pendaftaran Data biaya

pendaftaran Data biaya pendaftaran Data siswa

2.6 Cetak bukti pendaftaran

Data biaya pendaftaran Data siswa

Data biaya pendaftaran Bukti

pembayaran pendaftaran

file siswa


(1)

174

4.5.3. Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus diatas yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa sistem informasi ini dapat digunakan dengan baik, namun pengujian tersebut dapat dikatakan belum sempurna, tidak menutup kemungkinanakan ditemukan kesalahan dan gangguan program pada waktu yang akan datang. Dari semua yang telah dilakukan dalam pengujian ini diharapkan mampu mewakili pengujian fungsi yang lain dalam sistem informasi ini.


(2)

175 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis pada PG – TK Harun Ar-Rasyid, maka penulis menarik kesimpulan dan mengajukan beberapa saran yang berhubungan dengan pembahasan dalam bab – bab sebelumnya.

5.1. Kesimpulan

Dari penelitan yang dilakukan penulis menarik beberapa kesimpulan yang ada, yaitu sebagai berikut :

1. Dengan adanya sistem informasi ini mempercepat dan memudahkan dan membantu tata usaha dalam pencatatan transaksi dan pembuatan laporan arus kas, sehingga pencatatan transaksi dan pembuatan laporan arus kas menjadi efektif dan efisien.

2. Dengan adanya sistem informasi laporan arus kas telah membantu tata usaha dan kepala sekolah dalam menyamakan persepsi laporan arus kas.

5.2. Saran

Penulis menyadari pada sistem yang diusulkan ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis ingin memberikan saran kepada para peneliti yang akan melakukan penelitian pada bidang yang sama agar menjadi bahan


(3)

176

pertimbangan. Adapun saran yang diberikan agar sistem informasi yang telah dibangun dapat lebih baik, antara lain :

1. Diharapkan kedepanya sistem informasi yang dibangun dapat membahasa laporan arus kas besar.

2. Untuk kedepanya terdapat fasilitas pengingat tanggal harus bayar angsuran biaya pendaftaran berikutnya.

3. Dalam menu iuran spp diharapkan dapat melihat status pembayaran yang belum di bayar pada bulan sebelumnya.

4. Untuk pinjaman kedepannya diharapkan dapat melakukan pinjaman lebih dari satu kali dalam satu bulan.


(4)

(5)

(6)