Asumsi yang digunakan adalah: 1
Apabila selisih data yang ada sekarang dengan data yang diharapkan lebih kecil atau sama dengan 10 , maka data dianggap
masih ergonomis. Bila selisih data yang ada sekarang dengan data yang diharapkan lebih dari 10 , maka data dianggap kurang
ergonomis 2
Data anthropometri yang digunakan berupa data sekunder yang diambil dari buku Ergonomi : Konsep Dasar dan Aplikasinya edisi
pertama tahun 2003, karangan Eko Nurmianto, dan dianggap mewakili data anthropometri pengunjung dan karyawan mini
market.
1.4 Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalahnya adalah sebagai berikut: 1
Apakah fasilitas fisik meja kasir, kursi kasir, rak-rak dan tempat penitipan barang yang ada sekarang pada mini market 5001
Mart cabang Cimahi sudah ergonomis? 2
Apakah kondisi lingkungan fisik pencahayaan, temperatur dan kelembaban yang ada sekarang pada mini market 5001 Mart
cabang Cimahi sudah ergonomis? 3
Bagaimanakah usulan perancangan fasilitas-fasilitas fisik, kondisi lingkungan fisik serta lebar gang dan fasilitas penunjang
yang ergonomis?
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1
Mengetahui apakah fasilitas fisik meja kasir, kursi kasir, rak-rak dan tempat penitipan barang yang ada sekarang pada mini
market 5001 Mart cabang Cimahi sudah ergonomis atau kurang ergonomis.
2 Mengetahui apakah kondisi lingkungan fisik pencahayaan,
temperatur dan kelembaban yang ada sekarang pada mini market 5001 Mart cabang Cimahi sudah ergonomis atau kurang
ergonomis. 3
Mengusulkan perancangan fasilitas-fasilitas fisik, kondisi lingkungan fisik serta lebar gang dan fasilitas penunjang yang
ergonomis
1.6 Manfaat Penelitian
Bagi 5001 Mart: 1
Mendapatkan masukan mengenai rancangan fasilitas fisik serta kondisi lingkungan fisik yang ergonomis, sehingga diharapkan
kenyamanan dan keamanan di dalam mini market 5001 Mart cabang Cimahi dapat lebih ditingkatkan.
Bagi penulis: 1
Dapat mengamalkan ilmu-ilmu yang telah dipelajari selama perkuliahan dalam dunia nyata.
1.7 Sistematika Penulisan
BAB 1 : PENDAHULUAN
Berisi mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah dan asumsi, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA
Berisi teori-teori ergonomi, dasar-dasar anthropometri yang digunakan oleh penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
BAB 3 : METODOLOGI PENELITIAN
Berisi urutan serta langkah-langkah sistematis yang dilakukan oleh penulis
dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini.
BAB 4 : PENGUMPULAN DATA
Berisi mengenai data-data fasilitas fisik dan lingkungan fisik serta tata letak fasilitas fisik dan penunjang dari mini market 5001 Mart cabang
Cimahi yang ada sekarang, juga berisi data-data anthropometri yang diperlukan dalam pengolahan data.
BAB 5 : PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
Berisi hasil pengolahan data-data yang telah dikumpulkan sebelumnya dibandingkan dengan data anthropometri yang diambil dari buku Eko
Nurmianto. Dan dilengkapi dengan analisis hasil pengolahan data sekarang untuk fasilitas fisik seperti meja kasir, kursi kasir, meja penitipan barang,
rak A, rak B dan rak C, lingkungan fisik seperti pencahayaan, temperatur dan kelembaban, serta tata letak fasilitas fisik dan fasilitas penunjang.
BAB 6 : PERANCANGAN
Berisi rancangan meja kasir, kursi kasir, meja penitipan barang, serta rak- rak yang ergonomis. Disertai pula dengan perancangan dari tata letak
fasilitas yang ada dan perancangan dari kondisi lingkungan fisik agar pengunjung dan karyawan yang masuk ke mini market 5001 Mart cabang
Cimahi merasa lebih nyaman.
BAB 7 : KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi kesimpulan dari tugas akhir ini serta saran bagi toko 5001 Mart cabang Cimahi dalam merancang rak toko, meja dan kursi kasir serta
tempat penitipan barang yang lebih ergonomis juga untuk kondisi lingkungan fisik serta tata letak fasilitas fisik dan fasilitas penunjang yang
ergonomis.
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
7.1.1 Fasilitas Fisik Sekarang
1. Meja Kasir
Ukuran ketinggian meja kasir saat ini sudah ergonomis, namun tinggi monitor ke lantai dan tinggi keyboard ke lantai kurang ergonomis.
Begitu pula dengan ukuran kedalaman meja kasir saat ini masih kurang ergonomis.
2. Kursi Kasir
Kursi kasir yang digunakan saat ini berupa kursi tinggi yang sederhana bentuknya. Disamping tidak memiliki sandaran punggung, sandaran
kaki serta ketinggian dari kursi ini tidak dapat dinaik-turunkan. Ukuran tinggi sandaran kaki kursi kasir saat ini kurang ergonomis, begitu pula
dengan ukuran lebar alas duduk dan kedalaman alas duduknya masih kurang ergonomis.
3. Tempat Penitipan Barang
Tinggi meja penitipan barang saat ini sudah ergonomis, namun kedalaman meja penitipan barang masih kurang ergonomis. Tempat
penitipan barang saat ini tidak memiliki sekat sehingga barang yang dititipkan mudah tertukar.
4. Rak A
Tinggi rak A saat ini adalah 211 cm. Tinggi susunan teratas rak A ini kurang ergonomis. Tinggi susunan terbawah rak A ini juga kurang
ergonomis. Begitu pula dengan kedalaman rak A saat ini kurang ergonomis. Susunan rak A ini permanen sehingga ketinggian
susunannya tidak dapat diubah-ubah.
5. Rak B
Ketinggian susunan teratas dari rak B saat ini sudah ergonomis, namun ketinggian susunan terbawah dan kedalaman rak B kurang ergonomis.
6. Rak C
Tinggi rak C saat ini 214 cm. Rak C yang digunakan untuk memajang kaca mata terdiri dari kaitan-kaitan berbahan besi yang dipasang secara
permanen. Tinggi kaitan teratas dari rak C saat ini kurang ergonomis. Sedangkan tinggi kaitan terbawah rak C saat ini sudah ergonomis.
Kedalaman rak C saat ini kurang ergonomis.
7.1.2 Kondisi Lingkungan Fisik Sekarang
1. Pencahayaan
Pada siang hari apabila lampu halogen dimatikan kadar cahaya yang terukur, yaitu 172-1227 lux masih cukup untuk melakukan
pekerjaan dengan tingkat kecermatan sedang, sedangkan apabila semua lampu dalam keadaan mati maka kadar cahaya yang terukur
adalah 4-958 lux, sehingga berada di bawah rentang kadar cahaya yang dianjurkan yaitu 170-350 lux.
Sedangkan pada malam hari apabila semua lampu dalam keadaan menyala kadar cahaya yang terukur berada dalam rentang 157-354 lux.
Pada rak A ke-9 kadar cahayanya kurang dari 170 lux, yakni sebesar 157 lux.
Untuk bagian kasir dan tempat penitipan barang membutuhkan kadar cahaya yang lebih besar, yaitu 350-700 lux. Dari hasil
pengukuran siang hari bila lampu halogen dalam keadaan menyala dan lampu neon dimatikan, maka kadar cahaya yang terukur berada dalam
rentang 565-885 lux, sehingga disimpulkan kadar cahayanya sudah cukup. Sedangkan pada malam hari bila semua lampu dalam keadaan
menyala kadar cahaya yang terukur masih berada di bawah kadar cahaya yang dianjurkan.
2. Temperatur
Menurut Handbook of Ergonomi temperatur yang optimal adalah 19
C – 26 C. Dari hasil pengukuran yang telah dilakukan dapat
dilihat bahwa temperatur yang ada di mini market terlampau panas, berada dalam rentang 29.1
C – 30.8 C.
3. Kelembaban
Kelembaban yang optimal menurut Handbook of Ergonomi adalah 20 - 85 . Kelembaban di dalam mini market 5001 Mart saat ini
53 - 56.5 . Sehingga dapat disimpulkan kelembabannya sudah ergonomis.
7.1.3 Usulan Perancangan Fasilitas Fisik
1. Meja Kasir
Berikut adalah dimensi dari meja kasir usulan. Untuk tinggi meja sebesar 78.1 cm, tinggi dudukan monitor = 112.5 cm, kedalaman meja
= 43.5 cm dan lebar meja = 50 cm. 2.
Kursi Kasir Berikut adalah dimensi kursi kasir usulan. Untuk ketinggian kursi = 50
– 70 cm, lebar alas duduk = 39.2 cm, kedalaman alas duduk = 40.5 cm, tinggi sandaran kaki = 36.2 cm dan lebar sandaran punggung = 34.2
cm. 3.
Tempat Penitipan Barang Berikut adalah dimensi tempat penitipan barang usulan. Panjang rak =
250 cm, lebar rak = 33.2 cm, tinggi rak = 91.1 cm dan 137.5 cm, panjang sekat = 50 cm, tinggi sekat = 45 cm dan jumlah loker = 25
buah. 4.
Rak A Berikut adalah dimensi dari rak A. Tinggi rak = 200 cm, lebar rak =
100 cm, tinggi susunan rak teratas = 137.5 cm, tinggi susunan rak terbawah = 56.9 cm, kedalaman rak = 33.2 cm, jarak antar lubang pada
tiang penyangga = 5 cm dan tinggi area di bagian bawah = 15 cm.
5. Rak B
Berikut adalah dimensi dari rak C. Tinggi rak = 120.9 cm, lebar rak = 100 cm, tinggi susunan rak teratas = 120.9 cm, tinggi susunan rak
terbawah = 56.9 cm, kedalaman rak = 34 cm, jarak antar celah = 5 cm dan tinggi area di bawah = 15 cm.
6. Rak C
Berikut adalah dimensi rak C usulan. Tinggi rak = 200 cm, lebar rak = 100 cm, tinggi susunan rak teratas = 137.5 cm, tinggi susunan rak
terbawah = 56.9 cm, lebar = 36 cm, jarak tengah celah kanan ke tengah celah kiri = 12 cm dan tinggi area bagian bawah = 15 cm.
7.1.4 Usulan Perancangan Kondisi Lingkungan Fisik
1. Pencahayaan
Pada siang hari dengan kondisi lampu halogen dimatikan dan lampu neon dinyalakan, kadar cahaya yang terukur sudah cukup untuk
melakukan pekerjaan dengan tingkat kecermatan sedang. Maka diusulkan agar pada siang hari lampu halogen dimatikan. Hal ini selain
untuk menghemat biaya listrik juga agar suhu di dalam mini market tidak terlalu panas. Hanya pada malam hari dengan keadaan lampu
semua menyala, kadar cahaya di rak A ke-9 terlalu kecil, sehingga diusulkan agar menambah satu buah lampu neon di depan rak A ke-9.
Sedangkan dari hasil pengukuran kadar cahaya pada malam hari di area kasir dan tempat penitipan barang walaupun semua lampu dalam
keadaan menyala, kadar cahaya yang terukur berada di bawah kadar cahaya yang seharusnya. Sehingga diusulkan pada area kasir dan
penitipan barang ditambah satu buah lampu neon masing-masing 40 watt. Lebih tepatnya pada jarak 1170 cm dan 130 cm dari pintu masuk.
2. Temperatur
Karena rentang temperatur di dalam mini market 5001 Mart cabang Cimahi berada cukup jauh di atas temperatur optimal maka diusulkan
agar menambah AC Air Conditioner. Karena ruangan yang ada cukup
besar, maka dua buah AC dapat dipasang di dalam mini market agar temperatur di dalam mini market terasa lebih sejuk. Satu buah AC bisa
ditempatkan di dinding bagian belakang mini market dan satu buah lagi bisa ditempatkan di tengah ruangan, tepatnya diantara rak A ke 7
dan ke 8. Siharapkan dengan temperatur yang optimal maka akan menambah kenyamanan baik bagi pengunjung maupun bagi karyawan
mini market 3.
Kelembaban Karena kelembaban bergerak seiring dengan kenaikan temperatur,
maka dengan dipasangnya AC, kelembaban di dalam mini market juga akan berpengaruh. Namun dari hasil pengukuran, kelembaban di dalam
mini market saat ini sudah cukup ergonomis.
7.1.5 Usulan Perancangan Fasilitas Penunjang
1. Lebar Gang
Lebar gang yang ergonomis adalah 2 x lebar bahu dengan persentil 95 ditambah dengan allowance. Sehingga lebar gang yang ergonomis
adalah 95 cm. Dari denah usulan yang ada dapat dilihat bahwa gang 1 memiliki lebar 97 cm. Gang 1 dibatasi oleh rak A di bagian kiri dan
rak B di bagian kanannya. Gang 2 dibatasi rak A di bagian kanan dan rak B di bagian kiri. Lebar gang 2 sebesar 97 cm. Gang 3 dibatasi oleh
tembok dan rak B. Lebar gang 3 sebesar 100 cm dan gang 4 memisahkan rak B bagian depan dengan rak B bagian belakang dengan
lebar gang 4 sebesar 100 cm Gbr 6.22. Maka disimpulkan lebar gang usulan sudah ergonomis.
2. Tata Letak Cermin
Dalam usulan kali ini dipergunakan cermin yang diletakkan di sepanjang dinding bagian belakang mini market dan juga pada langit-
langit mini market Gbr 6.23. Kegunaan dari cermin ini agar pengunjung dapat lebih diawasi oleh karyawan mini market, sehingga
diharapkan dengan adanya cermin ini keamanan di dalam mini market
dapat lebih ditingkatkan. Ketebalan dari cermin yang digunakan ini adalah 3 mm.
7.2 Saran