D = Definisi masalah
Mendefinisikan masalah
berarti menggambarkan
permasalahan secermat
mungkin. Mendefinisikan
masalah menunjuk pada penentuan dimana letak permasalahan yang
sebenarnya. E
= Eksplorasi berbagai stategi Mengeksplorasi
berarti mencari
berbagai alternatif
pemecahan masalah. Bisa terjadi, siswa gagal dalam memilih strategi pemecahan masalah.
A = Aksi berdasarkan strategi yang telah dipilih
Melakukan aksi berarti seseorang melaksanakan apa yang telah direncanakan. Strategi
– strategi yang telah dipilih kemudian diterapkan untuk memperoleh solusi pemecahan masalah.
L = Lihat kembali dan evaluasi hasil
– hasilnya. Siswa harus melakukan evaluasi apakah strategi yang
digunakan bisa berjalan dengan baik atau tidak. Kemungkinan dalam melakukan evaluasi, siswa harus kembali pada langkah awal
untuk menemukan pemecahan masalah yang memuaskan.
B. Kerangka Berpikir
Metakognisi merupakan proses berpikir tingkat tinggi dimana seseorang memahami aktivitas berpikirnya dan secara sadar melakukan
usaha untuk meningkatkan kinerjanya dari hasil berpikir.
Salah satu usaha sadar yang dimaksud yaitu dengan mengajukan pertanyaan baik kepada diri sendiri maupun kepada orang lain. Pertanyaan
yang diajukan oleh siswa dapat meningkatkan pemahaman terhadap sesuatu yang dipelajari. Bertanya berarti berusaha untuk memahami topik
matematika yang diberikan kepadanya sehingga dapat menunjang kemampuan matematikanya.
Dengan kata lain, siswa yang aktif mengajukan pertanyaan yang diperoleh dari hasil berpikir metakognitif akan menghasilkan kemampuan
matematika yang baik pula.
C. Hipotesis
Berdasarkan kerangka berpikir di atas dapat diajukan hipotesis yaitu terdapat hubungan antara keaktifan siswa dalam bertanya dan
kemampuan menyelesaikan masalah matematika dimana siswa yang aktif bertanya akan memiliki kemampuan matematika yang baik pula. Hal
tersebut dapat dilihat dari bagaimana mereka menyelesaikan masalah matematika.
17
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif kualitatif dimana penelitian ini menekankan pada keadaan yang sebenarnya dengan
mengungkapkan fenomena – fenomena yang terjadi. Dalam penelitian
ini, peneliti berusaha mengungkapkan dan menjelaskan yang sebenarnya terjadi di dalam kegiatan penelitian. Penelitian ini
mendeskripsikan cara berpikir siswa dalam menyelesaikan masalah matematika secara tertulis, mendeskripsikan penjelasan matematis
siswa, dan mencari hubungan antara keaktifan bertanya dengan kemampuan menyelesaikan masalah matematika.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di rumah subyek penelitian sesuai dengan permintaan subyek penelitian. Waktu pelaksanaan penelitian adalah
tanggal 30 Mei 2013 – 4 Juni 2013.
C. Subyek Penelitian
Adapun subyek dalam penelitian ini adalah siswa – siswi kelas
VIII SMP yang terdiri dari 2 orang siswa yang berasal dari SMPN 4 Depok, 1 orang siswa yang berasal dari SMPN 1 Depok, 2 orang siswa
yang berasal dari SMPN 3 Depok dan 1 orang yang berasal dari SMPN
8 Yogyakarta. Peneliti memilih secara acak siswa SMP kelas VIII yang berada di lingkungan tempat tinggal peneliti melalui metode
simple random purposing.
D. Bentuk Data dan Metode Pengumpulan Data