57
D. Ringkasan Hasil Analisis Tingkat
Keaktifan Nama
Siswa Ringkasan Analisis
Karakteristik Setiap Anak dalam Menyelesaikan Masalah Matematika
Tinggi Siswa A
Soal nomor 1
-
Siswa m
ampu menunjukkan apa yang ditanyakan
dan apa yang diketahui dalam soal.
-
Ia menggunakan strategi yang baik dengan melihat masalah dari berbagai sudut pandang.
-
Ia mampu mengkombinasikan pengetahuan.
-
Siswa mampu melaksanakan rencana dengan baik.
Soal nomor 2
-
Siswa mengerti apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal.
-
Siswa memiliki rancangan penyelesaian masalah.
-
Siswa mampu menggunakan pengetahuan prasyarat untuk menyelesaikan masalah.
-
Ia pun langsung menuliskan jawabannya dengan rapi.
Soal nomor 3
- Logika siswa cukup baik.
-
Siswa telah memiliki rancangan penyelesaian masalah.
Siswa A
- Siswa mampu memahami masalah. Siswa
mengetahui apa yang ditanyakan dan apa yang
diketahui dalam soal.
- Siswa mampu merancang solusi dalam
menyelesaikan masalah matematika. Siswa tidak membutuhkan waktu yang lama untuk
memikirkan bagaimana
menyelesaikan masalah. Ia langsung menemukan solusi dari
masalah yang ia hadapi.
- Siswa mampu melaksanakan rencana dengan
baik sesuai dengan yang telah direncanakan. Mampu melaksanakan rencana dengan baik. Ia
langsung menuliskan jawaban dengan rapi
menggunakan pulpen.
- Siswa mengevaluasi kembali setiap langkah
penyelesaian masalah sehingga tidak ada
58 -
Siswa sering menyelesaikan masalah terkait memiliki pengalaman yang cukup baik.
-
Siswa memahami
penulisan matematis
untuk mempersingkat waktu.
kesalahan dalam perhitungan.
Siswa F
Soal nomor 1
-
Siswa mencoba untuk mengingat kembali masalah terkait yang memiliki keterangan yang sama.
- Siswa berupaya untuk memahami masalah.
- Siswa mengalami trial and error.
-
Siswa memahami simbol – simbol matematika.
Soal nomor 2
-
Siswa melakukan proses monitoring pemahaman.
-
Siswa memiliki kesadaran metakognitif.
-
Jawaban yang ditulis oleh siswa kurang sistematis dan kurang rapi.
Soal nomor 3
-
Siswa melakukan proses monitoring pemahaman.
- Siswa mengalami trial and error.
-
Siswa mencoba melihat hal penting lainnya dari masalah.
-
Siswa kreatif dalam mengubah dan memodifikasi masalah.
Siswa F
- Siswa mampu memahami masalah. Siswa
mengetahui apa yang ditanyakan dan apa yang
diketahui dalam soal.
- Siswa mampu merancang solusi dalam
menyelesaikan masalah matematika. Siswa malalui tahap trial and error. Selain itu, ia juga
melalui proses
berpikir dengan
cara mempertanyakan segala sesuatu yang tidak
diketahui sebelum akhirnya menemukan ide solusi.
- Siswa kurang mampu melaksanakan rencana
dengan baik. Jawaban yang ia tulis kurang sistematis
dan kurang
rapi. Ia
sering menuliskan jawaban dalam bentuk simbol
matematika.
- Siswa mengevaluasi kembali setiap langkah
59 -
Siswa menggunakan bahasa simbol yang tidak bermakna.
penyelesaian masalah sehingga tidak ada
kesalahan dalam perhitungan.
Medium Siswa C
Soal nomor 1
-
Siswa mendapatkan ide perencanaan dari gurunya dengan mengingat kembali rumus yang pernah
diberikan oleh gurunya.
-
Siswa mengakui bahwa ia menggunakan cara dari guru tanpa memahami apa yang ia tulis.
-
Penulisan jawaban secara matematis masih kurang tepat.
Soal nomor 2
-
Siswa memecahkan masalah matematika dengan mencoba menerapkan berbagai teori rumus teorema.
-
Siswa menggunakan ingatan masa lalu yang diajarkan oleh guru SDnya untuk menyelesaikan masalah.
-
Siswa tidak mengecek kembali hasil pekerjaannya.
-
Terdapat coretan dalam lembar jawab yang menandakan siswa tidak memikirkan baik
– baik apa yang akan ia tulis.
Soal nomor 3
-
Siswa belum memiliki kesadaran penuh untuk merancang dan mengontrol tentang apa yang ia ketahui,
apa yang diperlukan untuk mengerjakan dan bagaimana
Siswa C
- Siswa mampu memahami masalah dengan
baik. Hal
ini ditunjukkan
dengan kemampuannya memahami pernyataan dalam
masalah dengan baik.
- Dalam merancang rencana, siswa berpatokan
pada rumus yang ada sehingga kurang mengupayakan untuk menggunakan penalaran
dan hasil pemikiran sendiri.
- Siswa kurang mampu melaksanakan rencana
karena jawaban yang dituliskan dalam lembar jawab kurang sistematis dan tidak disertai
keterangan pendukung. Selain itu, terdapat beberapa coretan dalam lembar jawab yang
menandakan siswa kurang memikirkan dengan
baik apa yang akan ia tulis.
- Siswa tidak melakukan pemeriksaan ulang atas
jawaban yang telah ditulis. Akibatnya tidak mengetahui
terdapat kesalahan
dalam
60
melakukannya.
-
Siswa menyelesaikan
masalah tidak
seutuhnya menggunakan penalaran formal. Ia hanya menggunakan
“insting”nya.
-
Siswa menggunakan bahasa simbol namun tidak mempunyai makna.
perhitungan yang berdampak pada kesalahan
dalam penarikan kesimpulan.
Siswa B
Soal nomor 1
-
Sikap mental siswa terhadap matematika buruk.
-
Siswa memahami masalah.
-
Siswa mencoba melihat berbagai aspek dari masalah kemudian ia mengubah dan memodifikasi masalah
untuk menemukan solusi.
-
Siswa mampu melihat adanya keterkaitan antara satu dengan yang lain.
Soal nomor 2
-
Sikap mental siswa buruk karena sering mengeluh.
-
Siswa memikirkan masalah terkait yang memiliki keterangan yang sama dan menerapkan solusinya untuk
memperoleh solusi dari masalah yang ia hadapi.
-
Perencanaan yang dilakukan oleh siswa tergolong baik.
-
Siswa tidak teliti dalam menyelesaikan masalah sebab terdapat kesalahan perhitungan.
Siswa B
- Siswa mampu memahami masalah dengan
baik. Hal
ini ditunjukkan
dengan kemampuannya memahami pernyataan dalam
masalah dengan baik.
- Dalam merancang solusi penyelesaian
masalah, siswa mampu memilih stategi yang tepat yaitu menggunakan dua pengetahuan
yang berbeda dan mampu mengubah sudut pandangnya
terhadap masalah
untuk
memperoleh solusi.
- Siswa kurang dapat melaksanakan rencana
dengan baik karena jawaban yang dituliskan dalam lembar jawab kurang sistematis dan
tidak disertai keterangan pendukung.
- Siswa tidak melakukan pemeriksaan ulang atas
61
Soal nomor 3
- Siswa menggunakan instingnya dalam mencari
solusi, bukan berdasarkan pada penalaran formal. -
Siswa tidak memanggil kembali pengetahuan terkait dan tidak melihat kaitannya.
-
Siswa mampu menggunakan simbol matematika.
jawaban yang telah ditulis. Akibatnya tidak mengetahui
terdapat kesalahan
dalam perhitungan yang berdampak pada kesalahan
dalam penarikan kesimpulan.
Rendah Siswa D
Soal nomor 1 Soal nomor 2
- Siswa kurang memahami masalah.
-
Siswa memperoleh ide setelah mendapat bimbingan dari peneliti.
-
Tidak mudah bagi siswa untuk memperoleh ide solusi disebabkan oleh kurangnya pengetahuan siswa.
Soal nomor 3
-
Ketika siswa tidak memahami masalah, ia tidak berinisiatif untuk membaca kembali masalah yang ia
hadapi sampai benar – benar memahaminya.
-
Siswa tidak
bisa dilepas
begitu saja
dalam menyelesaikan masalah.
-
Siswa mengalami kesulitan dalam membahasakan jawaban secara tertulis.
Siswa D
- Siswa kurang mampu memahami masalah
dengan baik.
- Dalam menemukan ide solusi, siswa
memerlukan bimbingan dari peneliti yaitu dengan memberikan pertanyaan yang dapat
mendorong munculnya ide solusi.
- Siswa kurang mampu melaksanakan rencana
dengan baik. Jawaban yang ditulis kurang sistematis
dan tidak
ada keterangan
pendukung. Selain itu, siswa sering kali
menghapus jawaban yang ditulis.
- Siswa tidak melakukan pemeriksaan ulang atas
jawaban yang telah ditulis.
62 Siswa E
Soal nomor 1
-
Siswa kurang mampu memahami masalah.
- Siswa mampu menyelesaikan masalah dengan
caranya sendiri setelah dipancing oleh peneliti. -
Siswa menyelesaikan masalah dengan trial and error
.
Soal nomor 2
-
Siswa kurang yakin akan jawabannya. Ia sering kali kawatir jawabannya salah.
- Siswa tidak berinisiatif untuk memodifikasi
masalah. Akibatnya, siswa tidak menemukan strategi pemecahan masalah.
-
Siswa sering kali menghapus jawaban yang telah ditulis.
Soal nomor 3
-
Siswa mengetahui apa yang ditanyakan dalam soal dan ia mengetahui apa yang diketahui dalam soal.
-
Siswa mampu memodifikasi masalah untuk menemukan ide solusi.
-
Siswa menuliskan jawaban dengan rapi dan jawaban yang diitulis dalam bentuk yang paling sederhana.
Siswa E
- Siswa kurang mampu memahami masalah
dengan baik.
Terbukti dengan
kurang mampunya siswa melihat dengan jelas apa
yang dibutuhkan dalam soal.
- Siswa mampu menyelesaikan masalah dengan
caranya sendiri tanpa dibimbing oleh peneliti walaupun cara penyelesaiannya masih belum
tepat. Siswa kurang percaya diri sehingga ia
sering kali kawatir jawabannya salah.
- Siswa kurang mampu melaksanakan rencana
dengan baik. Siswa menulis menggunakan pensil dan sering kali menghapus jawaban
yang telah ditulis.
- Siswa tidak melakukan pemeriksaan ulang atas
jawaban yang telah ditulis.
E. Persamaan dan Perbedaan Cara Siswa Menyelesaikan Masalah Matematika