tegangan 0 Volt ada di U3B maka logika 1 atau tegangan 5 Volt pasti berada pada U3A dan demikian pula sebaliknya sehingga tidak mungkin kedua transistor yang
saling berhadapan akan ON pada waktu yang bersamaan.
3.1.4 Perancangan Mikrokontroler Dengan Sensor Api
Pada perancangan mikrokontroler dengan sensor api penulis menggunakan sensor api uv-tron
R9454, alasannya meskipun sensor api jenis ini harganya mahal tetapi dalam pencapaiannya untuk mencari atau mendeteksi api sangat baik,
akan tetapi sensor ini sering digunakan pada robotika.
Gambar 3.4 Rangkaian Modul UVT-RON R9454
3.1.5 Rangkaian pengendali kipas
Untuk proses pemadaman api dilakukan dengan menggunakan propeller atau kipas yang digerakkan oleh motor dc yang memiliki RPM cukup tinggi.
Motor dc dengan RPM tinggi tersebut seringkali menghasilkan noise yang cukup
tinggi sehingga mengakibatkan tegangan reverse yang dapat mengacaukan sistem. Untuk mengantisipasi hal ini maka digunakan sumber tegangan terpisah dan
dilengkapi dioda reverse seperti pada gambar 3.5.
Gambar 3.5 Rangkaian pengendali kipas
3.1.6 Perancangan Seluruh Rangkaian
Pada perancangan seluruh rangkaian ini penulis menggambarkan rangkaian robot secara keseluruhan dari rangkaian mikrokontroler, rangkaian
driver motor, dan juga rangkaian sensor api yang digabung menjadi satu
rangkaian saja.
Gambar 3.6 Diagram blok Rangkaian robot pemadam api
ATM EL 89S51 M ot or DC
Driver m ot or Driver UVTRON R9454
UV-TRON R9454
Reset
Pada blok diatas terdapat rangkaian driver motor, rangkaian driver, driver uv-tron
R9454, rangkaian reset yang masuk pada mikrokontroler ATMEL 89S51. Dibawah ini adalah rangkaian elektronika dari robot pemadam api yang dibuat
oleh penulis.
Gambar 3.7 Skema rangkaian robot pemadam api
Tabel 3.1 Komponen Jumlah
Nama Barang Parameter
Kode
1 Buzzer 5 Volt
014-0005 2 C1,C2
33pF SMD0805 026-0030
1 C3 100uF16V
026-0264 5 C4,C8,C9,C10,C13
100nF 026-0339
1 C5 10uF SMD 0805
026-0338 2 D13,D14
IN4001 035-0001
1 D15 ZENER 5V1W
035-0009 3 JP1,JP2,JP12
Konektor putih 2pin 029-0001
2 JP5,JP10 Konektor putih 3pin
029-0003 1 JP5
Header 9 pin 031-0001
3 JP6,JP8,JP11 Konektor putih 10pin
029-0017 1 JP7
Konektor putih 4pin 029-0005
1 JP9 Konektor putih 5pin
029-0007 2 Q25,Q27
TIP42 027-0126
2 Q26,Q28 C9014 SOT-23
027-0106 1 Q29
C9012 SOT-23 027-0103
11 R1,R10,R21,R22,R23,R24, 10K SMD 0805 026-0174
R25,R26,R27,R28,R30 3 R20,R19, R29
1K Carbon 026-0027
1 U1 AT89S51-24PC DIP
014-0457 1 U2
X24C08 DIP 015-0464
1 Y1 11,0592 MHz Low
Profile 029-0032
Semua rangkaian masuk ke pin mikrokontroler dan mikrokontroler berfungsi untuk memberi perintah kepada masing-masing rangkaian yang telah
terhubung ke pin dari mikrokontroler.
3.2 Perancangan perangkat lunak