Pengetahuan dan sikap responden tentang pola hidup sebagai faktor risiko

5

C. Hasil dan Pembahasan 1.

Karakteristik responden penelitian Jumlah keseluruhan responden penelitian ini sebanyak 96 remaja dengan rentang usia 15-19 tahun yang bertempat tinggal di kecamatan Kraton Yogyakarta. Latar belakang pendidikan responden penelitian ini terbagi menjadi 3 tingkatan yakni SMP, SMA dan S-1, dimana mayoritas responden merupakan murid SMA sebanyak 71 responden. Responden penelitian didapat dari 3 kelurahan yang berada di kecamatan kraton yakni kelurahan Panembahan sebanyak 46 orang, kelurahan Kadipaten sebanyak 38 orang dan kelurahan Patehan sebanyak 12 orang. Tabel Karakteristik responden dapat dilihat pada Tabel I. Tabel I. Karakteristik demografi responden

2. Pengetahuan dan sikap responden tentang pola hidup sebagai faktor risiko

diabetes melitus tipe 2 Pengetahuan responden terhadap pola makan sebagai faktor risiko diabetes melitus pada penelitian ini sebagian besar cukup baik, hal ini ditunjukan dengan didapatnya hasil untuk tingkat pengetahuan baik sebesar 39,58, tingkat pengetahuan sedang sebesar 47,92 dan tingkat pengetahuan kurang sebesar 12,5. Pada aspek pengetahuan terhadap aktivitas fisik sebagai faktor risiko diabetes melitus tipe 2, didapat hasil untuk tingkat pengetahuan baik sebesar 65,63, tingkat pengetahuan sedang sebesar 26,04 dan responden dengan tingkat pengetahuan kurang sebesar 8,33. Menurut, Notoatmodjo 2007, pengetahuan merupakan hasil pengindraan seseorang terhadap suatu objek tertentu melalui penglihatan ataupun pendengaran. Responden pada penelitian ini berada di area perkotaan dimana sumber informasi mudah Karakteristik Responden Total Responden n = 96 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan 43 53 Usia Tahun 19 Tahun 18 Tahun 17 Tahun 16 Tahun 15 Tahun 13 30 13 25 15 Pendidikan TerakhirSedang ditempuh SMP SMA Strata 1 13 71 12 Penghasilan ekonomi perbulan Rp. 1.500.000 ≤ Rp. 1.500.000 68 28 6 didapat dari internet ataupun media informasi lainnya sehingga masyarakat akan semakin mudah untuk mendapatkan referensi, kondisi seperti ini akan berpengaruh pada tingkat pengetahuan seseorang. Tabel II. Distribusi tingkat pengetahuan dan sikap responden terhadap pola hidup sebagai faktor risiko diabetes melitus Interpretasi Pola Makan Pengetahuan Pola Makan Sikap Aktivitas Fisik Pengetahuan Aktivitas Fisik Sikap n n n n Kurang 12 12,50 1 1,04 8 8,33 2 2,08 Cukup 46 47,92 70 72,92 25 26,04 66 68,75 Baik 38 39,58 25 26,04 63 65,63 28 29,17 Keterangan : n= jumlah responden Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap menggambarkan suka atau tidak suka seseorang terhadap objek dan diperoleh dari pengalaman sendiri atau orang lain yang paling dekat Budiman dan Riyanto 2013. Pada aspek sikap terhadap pola makan sebagai faktor risiko diabetes melitus tipe 2, didapat hasil untuk tingkat sikap yang baik sebesar 26,04, tingkat sikap sedang sebesar 72,92 dan tingkat sikap kurang sebesar 1,04. Pada aspek sikap terhadap aktivitas fisik sebagai faktor risiko diabetes melitus tipe 2, didapat hasil untuk kategori sikap baik sebesar 29,17, kategori sikap sedang sebesar 68,75 dan responden dengan kategori sikap kurang sebesar 2,08. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sikap responden sudah cukup baik, hal ini sesuai dengan teori dati Triastuti 2010 yang menyatakan bahwa salah satu faktor yang menentukan perubahan sikap seseorang adalah pengetahuan. Tingkat pengetahuan responden yang didapat dari penelitian ini sebagian besar sudah cukup baik sehingga akan berpengaruh pada aspek sikap dari responden.

3. Pola makan responden