Biogas PEMBUATAN BIOGAS DARI LIMBAH CAIR TEPUNG IKAN.

Universitas Pembangunan Nasional“ veteran” Jawa Timur 8

II.2 Biogas

Biogas adalah campuran gas yang dihasilkan oleh bakteri metanogenik yang terjadi pada material-material yang dapat terurai secara alami dalam kondisi anaerobic. Simamora,suhut,dkk.2006 Biogas sangat potensial sebagai sumber energy terbaru karena kandungan methane CH 4 yang tinggi dan nilai kalornya yang cukup tinggi. Menurut Filino harahap 1978 gas bio mempunyai nilai kalori antara 4800-6700 Kcalm 3 , untuk nilai kalor tersebut kandungan gas bio dapat diuraikan sebagai berikut: Tabel 2.2 Kandungan gas bio untuk nilai kalor antara 5500-6700 Kcalm 3 Kandungan Gas Bio Persentase Metana CH 4 54 - 70 Karbon dioksida CO 2 27 - 45 Nitrogen N 2 0,5 - 3 Karbon monoksida CO 0,1 Oksigen O 2 0,1 Hidrogen Sulfida H 2 S kecil Sumber : Filino Harahap 1978 Pembuatan biogas bukanlah teknologi yang baru. Berbagai negara telah mengaplikasikan teknologi ini sejak puluhan tahun yang lalu seperti petani di Inggris, rusia, dan Amerika serikat. Sementara itu, di Benua Asia, India Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber Universitas Pembangunan Nasional“ veteran” Jawa Timur 9 merupakan negara pelopor dan pengguna energy biogas sejak masih dijajah inggris. Negara yang populasi ternaknya besar seperti Amerika, India, Taiwan, Korea, dan cina telah memanfaatkan kotoran ternak sebagai bahan baku pembuatan bahan bakar. India sudah membuat instalasi biogas sejak tahun 1900. Negara tersebut mempunyai lembaga khusus yang meneliti pemanfaatan limbah kotoran ternak yang disebut Agricultural research Institute dan Gobar Gas Research Station. Data yang diperoleh menyebutkan bahwa pada tahun 1980 diseluruh india terdapat 36.000 instalasi gas bio yang menggunakan fases sapi sebagai bahan bakar. Indonesia mulai mengadopsi teknologi pembuatan biogas pada awal tahun 1970-an. Tujuannya untuk memanfaatkan buangan atau sisa limbah yang kurang bermanfaat agar mempunyai nilai guna yang lebih tinggi. Tujuan lain adalah mencari sumber energi lain selain minyak tanah dan kayu bakar. Simamora,suhut,dkk.2006 Saat ini, banyak negara maju meningkatkan penggunaan biogas yang dihasilkan baik dari limbah cair maupun limbah padat atau yang dihasilkan dari sistem pengolahan biologi mekanis pada tempat pengolahan limbah. www.wikipedia.com Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber Universitas Pembangunan Nasional“ veteran” Jawa Timur 10 Proses pembuatan biogas sangat sederhana dan mudah. Cara yang paling umum digunakan yaitu fermentasi terhadap bahan-bahan organic seperti sampah dan kotoran hewan secara anaerobik di dalam digester. Penguraian bahan-bahan organik menjadi biogas melalui tiga proses utama, yaitu hidrolisis, asidifikasi, dan metanisasifermentasi. Gambar 2.2 Proses Produksi gas Metana biogas Hambali,2007 Hidrolisis Ferment at if bact eria Pembent ukan Ferment at iv Asam bact eria Pembent ukan Asam Aset at Acet ogenet ic bact eri Pembent ukan bakt eri pembent uk met ana met ana Subst rat Polimer Prot ein,Karbohidrat Lemak Asam Amino Gula Asam lemak Asam Acet at Hidrogen CO 2 Asam Organic Alkohol M et ana Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber Universitas Pembangunan Nasional“ veteran” Jawa Timur 11 Pada tahap hidrolisis terjadi penguraian senyawa rantai panjang seperti lemak, protein, dan karbohidrat menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana. Dalam tahap asidifikasi terjadi proses pembentukan asam-asam organik dan pertumbuhan atau perkembangan sel bakteri, sedangkan pada tahap metanisasi terjadi perkembangan sel mikroorganisme yang menghasilkan gas metana sebagai komponen utama biogas.

II.3 Digester