Universitas Pembangunan Nasional“ veteran” Jawa Timur
4
I.2 Tujuan
Tujuan penelitian Pembuatan biogas dari limbah cair tepung ikan ini adalah untuk mencari kandungan CN dan persentase penambahan starter terbaik
dalam menghasilkan nilai kalor terbesar.
I.3 Manfaat
1.
Mengurangi pencemaran limbah cair tepung ikan. 2. Menghasilkan gas bio sebagai sumber energi alternatif.
3. Meningkatkan kualitas nilai dari limbah cair tepung ikan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Universitas Pembangunan Nasional“ veteran” Jawa Timur
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Tepung Ikan dan Limbah cair tepung ikan
Tepung ikan marine fish meal adalah salah satu produk pengawetan ikan
dalam bentuk kering, kemudian digiling menjadi tepung. Bahan baku tepung ikan umumnya adalah ikan-ikan yang kurang ekonomis, hasil sampingan
penangkapan dari penangkapan selektif, ikan yang melimpah pada musim penangkapan dan sisa-sisa pabrik pengolahan ikan seperti pabrik pengalengan
dan pembekuan ikan dan minyak ikan. www.bisnisukm.com
Indonesia mempuyai potensi besar dalam memproduksi tepung ikan karena mempunyai banyak sumber ikan murah, produksi ikan pada musim-musim
tertentu berlimpah dan sebagian besar sisa hasil pengolahan ikan belum dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Afrianto dan Liviawaty, 1989
Tepung ikan akan bermutu baik , bila bahan mentah yang dipakai adalah ikan yang tidak berlemak lean fish. Jika bahan mentahnya adalah ikan-ikan berlemak
fatty fish , tepung ikan yang dihasilkan biasanya banyak mengandung lemak. Hal
ini merugikan sebab oksidasi lemak akan mengakibatkan tepung ikan mudah mengalami ketengikan rancidity. Kalupun bahan baku pembuatan tepung ikan
adalah ikan berlemak , bahan baku tersebut harus dimasak dahulu lalu di pres.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Universitas Pembangunan Nasional“ veteran” Jawa Timur
6
Selama pemasakan, protein akan menggumpal mengalami koagulasi dan sel ikan yang mengandung lemak akan pecah, sehingga setelah dipisahkan dari air akan di
dapat hasil samping berupa minyak ikan.
Secara garis besar proses pembuatan tepung ikan akan di sajikan dalam skema diagram alir berikut ini :
Gambar 2.1. Proses pembuatan tepung ikan
Afrianto dan Liviawaty, 1989
Ikan dibersihkan dari kot oran yang mungkin ada berupa kert as, rant ing, at au mat a kait
Ikan direbus selama 30 m enit dan selanjut nya dit iriskan
Selanjut nya dilakukan pengepresan unt uk memisahkan cairan lemak yang
dikandungnya
Ampas hasil pengepresan di jemur sampai kering
Ampas yang t elah kering segera digiling sampai halus dan diayak
Limbah cair hasil pengepresan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Universitas Pembangunan Nasional“ veteran” Jawa Timur
7
Dalam proses pembuatan tepung ikan di atas dapat diketahui bahwa proses tersebut juga dihasilkan limbah cair. Limbah cair ini jumlahnya sangat banyak dan
pada umumnya limbah cair ini dibuang begitu saja ke lingkungan.
Limbah cair ini menimbulkan bau yang sangat menyengat dan mencemari lingkungan. Dilain pihak, limbah cair ini mengandung unsur hara makro yang
sangat tinggi seperti N dan K. Selain itu, limbah cair ini juga mengandung unsur makro lainya dan unsur mikro.
Tabel.2.1 Komposisi kimia dari limbah cair tepung ikan:
No. Parameter
Satuan Hasil Uji
1. Protein
4,62 2.
Lemak 30,19
3. Karbohidrat
30,08 4.
N-Total 13,84
5. TOC
16,28
Sumber : Laboratorium Instrumentasi FTI UPN ”Veteran” Jawa Timur 2010
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Universitas Pembangunan Nasional“ veteran” Jawa Timur
8
II.2 Biogas