Struktur Sosial Individu Detente

SOSIOLOGI Kelas XI 62 c. Dalam diskusi tersebut, tentukan bagaimanakah hubungan antara struktur sosial dengan mobilitas sosial dalam kehidupan masyarakat. Tulislah hasilnya dalam bentuk laporan diskusi. Selanjutnya bacakan di depan kelas Sumber: Dokumen Penulis Gambar 3.11 Keterampilankeahlian dalam diri individu mampu mendorongnya melakukan mobi- litas sosial. 2. Faktor Pendorong, Penghambat, dan yang Mempengaruhi Mobilitas Sosial Sebagaimana telah diungkapkan bahwa terjadinya mobilitas sosial didorong oleh situasi dan kondisi lingkungan setempat. Secara umum situasi yang dapat mendorong terjadinya mobilitas sosial antara lain:

a. Struktur Sosial

Struktur sosial yang ada mendorong seseorang untuk melakukan mobilitas sosial. Dalam hal ini berarti perpindahan status sosial dapat terjadi apabila status sosial tinggi yang dituju memang benar ada, masih menyediakan ruang untuk diisi dan mudah memper- olehnya. Misalnya, sekelompok buruh tidak dapat menjadi karyawan pabrik, karena pabrik yang dituju tidak membuka lowongan pekerjaan atau seseorang pengamen tidak sanggup meng- angkat status sosialnya menjadi sarjana, karena tidak memiliki ijazah SMA.

b. Individu

Tidak semua orang mampu meningkatkan status sosialnya, walaupun suatu status sosial tinggi telah tersedia. Orang dari status sosial rendah tidak dapat secara otomatis menempati status sosial tinggi ter- sebut. Misalnya, seseorang mengadu nasib ke Jakarta untuk berjuang memperoleh pekerjaan. Di Jakarta tersedia berbagai macam kesempatan kerja. Akankah orang tersebut dapat menempati peluang kerja yang tersedia? Belum tentu Hal tersebut sangat bergantung pada kecakapan, keterampilan, dan kemampuan orang tersebut. Penentu inilah yang dinamakan faktor individu. Dilihat dari pengaruhnya, faktor individu ini ternyata lebih menentukan dibandingkan faktor struktur. Semakin tinggi kemampuan individu, semakin besar kesempatannya untuk meningkatkan status sosialnya. Selain itu, dalam proses mobilitas sosial terdapat faktor yang mempengaruhi serta menghambat terjadinya mobilitas sosial dalam masyarakat. Adapun faktor-faktor tersebut antara lain: a. Faktor-faktor yang menghambat mobilitas sosial, yaitu: 1 Kebudayaan Kebudayaan dalam suatu masyarakat mampu menjadi peng- hambat terjadinya mobilitas sosial. Kebudayaan yang di- maksud adalah kebudayaan yang bersifat tradisional. Lain halnya dengan masyarakat modern. Dalam masyarakat modern justru memberikan peluang terjadinya mobilitas sosial sebagai akibat kemajuan teknologi, komunikasi, dan transportasi. Di unduh dari : Bukupaket.com Mobilitas Sosial 63 2 Lingkungan Asal Keterbukaan lingkungan asal akan mempercepat terjadinya mobilitas sosial. Namun sebaliknya, apabila di lingkungan asal bersifat tertutup maka akan memperlambat mobilitas sosial. 3 Tradisi Dalam suatu masyarakat tentunya memiliki tradisi masing- masing. Di mana tradisi ini digunakan sebagai patokan- patokan atau pedoman dalam bertingkah laku. Jika dalam tradisi masyarakat masih menganut paham-paham kolot besar kemungkinan mobilitas tidak terjadi. 4 Ekonomi Dalam hal ini keadaan ekonomi yang serbakekurangan akan sulit untuk mengikuti dan menyesuaikan dengan kedudukan yang dimasukinya. b. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi mobilitas sosial, yaitu: 1 Status Sosial Status sosial tidak terlepas dari pembawaan yang dimiliki oleh orang tuanya. Oleh karena itu, apabila seorang anak tidak merasa puas dengan kedudukan orang tuanya, ia dapat berusaha untuk meraih kedudukan yang lebih tinggi daripada orang tuanya. 2 Keadaan Ekonomi Mobilitas sosial geografis sering terjadi apabila sumber daya alam di daerah padat penduduk sudah tidak mampu mencukupi kebutuhan untuk hidup. Sehingga penduduk cenderung mencari lahan subur di daerah lain melalui migrasiper- pindahan antarwilayah. 3 Situasi Politik Apabila situasi politik suatu wilayah negara tidak menjamin terhadap keamanan penduduk, mobili- tas sosial akan terjadi, mereka akan berpindah men- cari daerah yang aman. 4 Motif-Motif Keagamaan Adanya kelompok-kelompok yang menekan terhadap umat beragama lainnya mengakibatkan kelompok-kelompok yang merasa tertekan tersebut memilih untuk mengadakan mobilitas sosial. 5 Masalah Kependudukan Semakin sempitnya lahan permukiman men- dorong orang untuk mencari tempat-tempat atau wilayah yang masih memungkinkan untuk ber- mukim. 6 Keinginan Melihat Daerah Lain Muncul gagasan untuk melihat daerah lain menim- bulkan ide terjadinya mobilitas secara geografis. Selain itu juga memungkinkan terjadinya per- pindahan masyarakat dari suatu laporan sosial ke laporan sosial yang lain dengan cara alih potensi dengan membandingkan besarnya pendapatan atau gaji yang lebih besar. Sumber: Dokumen Penulis Gambar 3.12 Keadaan ekonomi yang pas-pasan mempengaruhi seseorang melakukan mobilitas sosial. Sumber: www.arrakeen.ch Gambar 3.13 Keinginan melihat daerah lain salah satu faktor mempengaruhi mobilitas sosial. Di unduh dari : Bukupaket.com SOSIOLOGI Kelas XI 64 Pada deskripsi di depan telah diungkapkan secara jelas tentang proses terjadinya mobilitas sosial dalam masyarakat. Nah, tugasmu sekarang cobalah membedakan mobilitas sosial masyarakat kota dengan desa. Untuk mengerjakan tugas ini, lakukan pengamatan sederhana di desa dan di kota.Temukan mobilitas sosial yang terjadi, kemudian bandingkan satu sama lain. Dengan begitu, kamu dapat membedakan mobilitas sosial masyarakat kota dan desa. Tulislah hasilnya dalam bentuk uraian dan presentasikan di depan kelas. D. Dampak Mobilitas Sosial Tidak dapat dimungkiri adanya mobilitas sosial mendorong timbulnya perubahan posisi atau kedudukan sosial seseorang dalam masyarakat. Situasi ini tentunya membawa pengaruh tersendiri terhadap sistem pelapisan yang ada. Segala bentuk perubahan menimbulkan dampak bagi masyarakat. Begitu juga dalam proses mobilitas sosial. Jika perubahan kedudukan atau posisi seseorang dapat diterima oleh masyarakat maka akan tercipta kerja sama. Namun, keadaan menjadi berbeda apabila perubahan status atau kedudukan ditolak dan tidak diakui oleh masyarakat. Secara garis besar, dampak dari mobilitas terbagi menjadi dua bentuk umum, yaitu konflik dan penyesuaian. 1. Terjadinya Konflik Sosial Sebagaimana telah diungkapkan pada bab sebelumnya bahwa konflik merupakan salah satu fenomena sosial yang sering terjadi dalam kehidupan masyarakat. Perubahan-perubahan yang ada mampu menjadi pemicu munculnya konflik. Dalam mobilitas sosial konflik cenderung dikarenakan adanya benturan berbagai nilai beserta kepentingan-kepentingan tertentu. Benturan ini terjadi karena masyarakat belum siap untuk menerima sebuah perubahan. Sebagian masyarakat ingin mengubah aturan-aturan dan nilai untuk mendapat- kan pengakuan akan status baru yang dimilikinya. Namun, sebagian lagi menolak dan berusaha mempertahankan nilai dan aturan yang sudah ada. Perbedaan ini memicu sebuah konflik di masyarakat. Masing-masing pihak cenderung mempertahankan kepentingan dan saling menggagalkan kepentingan masyarakat lain. Secara umum konflik yang muncul berupa konflik antarkelas sosial, konflik antarkelompok sosial, dan konflik antargenerasi.

a. Konflik Antarkelas