F. Tata Cara Pembayaran Pajak Reklame
a. Wajib Pajak melaporkan jumlah ukuran reklame pada Dinas Pendapatan Kabid Pendapatan Pajak Daerah.
b. Petugas menghitung jumlah pajak reklame sesuai dengan Peraturan Daerah.
c. Petugas menerbitkan SKPD Surat Ketetapan Pajak Daerah. d. Petugas menerbitkan SSPD Surat Setoran Pajak Daerah.
e. Bagi wajib pajak baru belum pernah membayar atau yang tidak mempunyai NPWPD yang diterbitkan oleh Dinas Pendapatan, wajib
pajak harus mengisi formulir pendaftaran wajib pajak dengan melampirkan fotocopy identitas diri.
G. Dasar Pengenaan, Nilai Sewa, Tarif, Dan Cara Perhitungan Pajak Reklame
1. Dasar Pengenaan Pajak Reklame
Dasar Pengenaan Pajak Reklame adalah nilai sewa reklame.
2. Nilai Sewa Reklame
Nilai sewa reklame diperhitungkan dengan memperhatikan : a. Jenis
b. Bahan yang digunakan c. Lokasi penempatan
d. Jangka waktu penyelenggaraan e. Jumlah
Universitas Sumatera Utara
f. Ukuran media reklame Jangka waktu penyelenggaraan reklame adalah jangka waktu selama 1 tahun
dan minimal selama 7 hari bagi reklame poster dan selebaran. Ukuran media reklame adalah ukuran luasM media reklame yang terpasang. Penempatan
reklame pada lokasi yang mempunyai nilai strategis titik reklame dihitung berdasarkan satuan rupiah. Untuk keindahan dan ketertiban kota, lokasi
pemasangan atau penempatan kerangka media reklame harus mendapat rekomendasi dari walikota atau pejabat yang ditunjuk.
3. Tarif Pajak Reklame
Tarif pajak reklame ditetapkan sebesar 25 dari nilai sewa reklame.
4. Cara Perhitungan Pajak Reklame
NJOPR REKLAME X TARIF
Keterangan : NJOPR : Nilai Objek Pajak Reklame yaitu dengan mengalikan ukuran reklame
dengan jangka waktu dan nilai sewa. Tarif
: Tarif yang akan dikenakan atas NJOPR yaitu 25. Contoh perhitungan pajak reklame Megatron :
Catatan : LR : Luas Reklame
NDR : Nilai Dasar Reklame
Universitas Sumatera Utara
LPR : Nama Pemasangan Reklame NSL : Nilai Strategis Lokasi
NS : Nilai Sewa TP : Tarif Pajak
MEGATRON LR
= 5 x 10 = 50 M NDR
= 120.000
2
NSL = 45.000
LPR = 12 bulan
NSL = LK I
TP = 25
1. Nilai Sewa Nilai Dasar Reklame
LR x
NDR x
LPR 50
x 45000
x 12
= 72.000.000 Nilai Strategis
LR x
NSL x
LPR 50
x 45.000
x 12
= 27.000.000 JUMLAH NILAI SEWA
= 99.000.000 2. Perhitungan Pajak
NS x
TP x SISI x UNIT
99.000.000 x 25
x 1 x 1 PAJAK TERHUTANG
= 24.750.000
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISA DAN EVALUASI
A. Potensi Pajak
Dengan diberlakukannya otonomi daerah, setiap daerah dipacu untuk dapat berkreasi mencari sumber penerimaan daerah yang dapat mendukung pembiayaan
pengeluaran daerah tersebut. Undang-Undang tentang Pemerintahan Daerah menetapkan bahwa daerah memiliki hak untuk melakukan pemungutan pajak dan
retribusi daerah. Pajak dan retribusi daerah ini merupakan salah satu sumber penerimaan yang berasal dari dalam daerah dan dapat dikembangkan sesuai
dengan kondisi masing-masing daerah. Dalam era Otonomi Daerah sekarang ini, daerah diberikan kewenangan yang lebih besar untuk mengatur dan mengurus
rumah tangganya sendiri. Tujuannya antara lain untuk lebih mendekatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat, memudahkan masyarakat untuk
memantau dan mengontrol penggunaan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah APBD, selain itu juga untuk menciptakan persaingan
yang sehat antar daerah dan mendorong timbulnya inovasi. Pemberian kewenangan yang semakin besar kepada daerah dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat tersebut seharusnya diikuti dengan pemberian kewenangan yang besar pula dalam urusan perpajakan.
Pajak Reklame merupakan salah satu pajak daerah yang memiliki potensi cukup besar untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah khususnya di Kota
Tebing Tinggi. Hanya saja bagaimana cara pemerintah daerah mengoptimalkan kinerjanya melalui kerjasama yang baik antara Dinas Pendapatan Kota Tebing
Universitas Sumatera Utara