Gambar Gambar Bab 4 Prestasi Diri dan Keunggulan Bangsa

PKn untuk Siswa SMP-MTs Kelas IX 125

d. Kecerdasan Jiwa atau Spiritual Spiritual QuotientSQ

Kecerdasan jiwa atau spiritual menjadi pusat dan paling mendasar di antara kecerdasan yang lain, sebab kecerdasan ini menjadi sumber bimbingan atau pengarahan bagi ketiga kecerdasan yang lain. Manusia memiliki kecerdasan jiwa yang berupa kemampuan moralitas, seperti kejujuran, kebenaran, keadilan, dan sebagainya. Orang yang memiliki kecerdasan jiwa atau spiritual ini biasanya disebut sebagai orang yang berkepribadian baik atau orang saleh. Menurut William Bloom, spiritual adalah kese- luruhan realitas dan dimensi yang lebih besar, lebih kreatif, lebih penuh dengan rasa cinta, lebih kuat, lebih visioner, lebih bijak, dan lebih misterius daripada eksistensi manusiawi sehari-hari yang bersifat materialistik. Tak ada teologi atau sistem kepercayaan yang tak berhubungan dengan makna spiritual yang saya maksud ini . Kecerdasan jiwa atau spiritual dapat disimbolkan dengan bintang yang selalu bercahaya dan selalu di atas. Jiwa manusia adalah cahaya atau pelita Tuhan. Kecerdasan tubuh, kecerdasan akal, dan kecerdasan emosi manusia bersumber dari dan diarahkan oleh kecerdasan jiwa atau spiritual yang wujudnya adalah nurani. Pada hakikatnya sumber kecerdasan adalah Sang Pencipta alam semesta ini yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Keempat kecerdasan manusia tersebut dapat digambar sebagai berikut. SQ PQ IQ EQ Kecerdasan jiwa atau spiritual mutlak harus dimiliki oleh para tokoh masyarakat dan negarawan. Sumber:tripod.com

4.4 Gambar

Di unduh dari : Bukupaket.com Prestasi Diri dan Keunggulan Bangsa 126 Nah, setelah memahami isi uraian tersebut, coba renungkan lagi. Apa saja kecerdasan yang telah kamu miliki dan tertanam di dalam dirimu? Selanjutnya, bagaimana kamu memanfaatkan anugerah Tuhan yang tiada taranya itu? Potensi kecerdasan adalah segala kemampuan yang ada pada diri manusia yang keberadaanya belum kelihatan, masih terbenam, dan tersusun rapi tersembunyi dalam diri kita. Potensi tersebut akan kelihatan setelah digali dan diupayakan kenampakannya dengan prestasi. Jadi, potensi selalu berhubungan dengan prestasi. Prestasi adalah hasil yang telah dicapai dilakukan, kerjakan, dan dihasilkan oleh manusia. Prestasi besar merupakan hasil kerja dalam suatu bidang yang telah dicapai dengan sangat mengagumkan, misalnya menciptakan teknologi baru, juara dalam suatu cabang olahraga. Empat dimensi kecerdasan manusia tersebut saling berhubungan dan tumpang tindih. Kamu tak akan bisa mengembangkan salah satunya tanpa memengaruhi yang lain. Bila kamu dapat mengembangkan dan memanfaatkan keempat kecerdasan itu dengan baik, dalam dirimu akan muncul kepercayaan diri, keamanan, kekuatan batin, kemampuan untuk menjadi berani sekaligus penuh pertimbangan, dan otoritas moral pribadi. Bagaimana cara yang baik untuk mengembangkan kecerdasan dan mencapai prestasi diri? 2. Visi, Disiplin, Gairah, dan Nurani Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan nasional berfungsi mengem- bangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdas- kan kehidupan bangsa. Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Pendidikan bertujuan mengembangkan potensi peserta didik. Sumber: penabur.org

4.5 Gambar

Di unduh dari : Bukupaket.com PKn untuk Siswa SMP-MTs Kelas IX 127 Sebenarnya tujuan pendidikan nasional tersebut adalah mengem- bangkan potensi peserta didik siswa, baik potensi jiwa, potensi tubuh, potensi akal maupun potensi hati. Dengan kata lain mengembangkan potensi peserta didik agar mencapai prestasi. Prestasi memang tidak datang dengan sendirinya. Prestasi merupakan hasil interaksi antara beberapa faktor yang memengaruhi perkembangan potensi yang dimiliki. Ada dua faktor yang memengaruhi pencapaian prestasi. Pertama, faktor internal, yaitu kondisi fisiologi keadaan fisik, tubuh, jasmani dan kondisi psikologis kecerdasan, bakat, minat, motivasi, emosi, dan kemam- puan spiritual. Kedua, faktor eksternal, yaitu faktor lingkungan baik lingkungan alami maupun lingkungan sosial, dan faktor instrumental, yaitu kurikulum atau program pembelajaran, sarana dan fasilitas, serta guru dan tenaga pembelajar lainnya. Prestasi bisa dicapai melalui belajar, artinya mengembangkan potensi yang ada pada diri seseorang. Kegiatan belajar disebut pembelajaran, baik yang dilakukan oleh diri sendiri maupun berkat bantuan orang lain. Orang lain yang membantu orang lain belajar disebut tenaga pembela- jaran, baik guru atau profesi lainnya, seperti penyuluh, pembimbing, pelatih, termasuk orangtua kita. Orang yang bisa membelajarkan diri sendiri disebut agen pembelajar. Mengingat pembelajaran itu berlangsung seumur hidup, kita semua harus berusaha menjadi agen pembelajar. Agen pembelajar adalah mereka yang bisa membelajarkan diri sendiri dan sekaligus memberikan pengaruh pembelajaran kepada orang lain yang ada di sekitarnya. Belajar dapat diartikan sebagai suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru. Perubahan tingkah laku baru itu secara keseluruhan merupakan hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan. Setiap orang yang ingin meraih prestasi tinggi harus selalu bisa menundukkan diri sendiri, terus-menerus tanpa henti, mengembangkan keempat kecerdasan bawaan yang dimilikinya. Perwujudan tertinggi dari keempat kemampuan atau kecerdasan bawaan itu adalah visi, disiplin, gairah, dan nurani atau suara hati.

a. Visi