PKn untuk Siswa SMP-MTs Kelas IX
129
Ciri-ciri orang yang berdisiplin sebagai perwujudan kecerdasan tubuhnya, yang dapat terlihat dalam dirinya antara lain realistik, terfokus
atau terarah, eksekusi atau pelaksanaan visi, konstan, berinisiatif, otonom atau mandiri, terlibat secara aktif, kerja keras, ulet, bersedia berkorban,
mumpuni, konsisten, dan tegas.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa disiplin itu tidak sekadar menaati peraturan, lebih dari itu meliputi kesadaran dan tekad
yang kuat untuk mencapai visi dan cita-cita yang telah ditetapkan. Orang yang tidak punya visi dan cita-cita sudah tentu tidak akan disiplin. Bahkan
sekalipun orang memiliki visi yang jelas tetapi tidak punya tekad yang kuat, juga tidak akan bisa disiplin. Mengapa demikian? Karena visinya
tidak bertemu dengan tekad. Apakah kamu selalu disiplin di sekolah dan di rumah?
c. Gairah
Perwujudan kecerdasan emosi adalah gairah. Gairah atau semangat
adalah api, hasrat, dan kekuatan yang tumbuh dari keyakinan. Gairah mendorong kamu mempertahankan disiplin untuk terus berjuang
menggapai visi, apa pun hambatan dan risikonya. Gairah akan muncul ketika cita-cita atau visi bertemu dengan bakatmu, misalnya cita-cita
menjadi penyanyi bertemu dengan bakat menyanyi yang dimiliki. Kamu akan bergairah melakukan latihan-latihan menyanyi, vokal, dan musik.
Ciri-ciri menonjol orang yang bergairah sebagai perwujudan kecerdasan emosinya, yang dapat terlihat dalam dirinya antara lain
optimis, penuh harapan, sinergis, berani, empatik, menguatkan atau memberdayakan, menantang, sensitif atau
peka, gembira, memotivasi atau men- dorong orang lain, berpengaruh, humoris,
dan berorientasi kepada orang.
Apakah kamu memiliki gairah dalam mencapai cita-citamu atau dalam belajar?
Kalau belum, cobalah cari hal-hal yang membuat kamu bergairah dan sesuaikan
dengan bakatmu. Sebab kalau kamu tidak memiliki gairah, akan melemahkan tekad
dan disiplin, pada akhirnya visi dan cita- cita kamu tidak akan tercapai.
Dengan bakat yang dimiliki seseorang menjadikan gairah dalam mencapai cita-cita.
Sumber: mediaindo.co.id
4.7 Gambar
Di unduh dari : Bukupaket.com
Prestasi Diri dan Keunggulan Bangsa
130
d. Nurani
Perwujudan kecerdasan jiwa adalah
nurani atau suara hati. Nurani ialah kesadaran moral dan dorongan untuk
menggapai makna hidup dan memberikan sumbangan nyata. Kesadaran moral adalah
pengertian akan hal yang baik dan buruk, dengan selalu memilih yang baik. Nurani
mengarahkan kamu kepada kekuatan untuk menggapai visi, mendayagunakan
disiplin, dan gairah hidup meraih nilai- nilai sosial atau kemanusiaan. Nurani
amat bertentangan dengan kehidupan yang didominasi oleh ego atau keakuan.
Adapun ciri-ciri orang yang bernurani sebagai perwujudan kecer- dasan spitualnya, yang dapat terlihat dalam dirinya antara lain antusias,
intuitif, bertanggung jawab, bijaksana atau arif, terpercaya, pelayan atau pengabdi kemanusiaan, rendah hati, jujur dan adil, bermoral atau
berakhlak mulia, penuh bela rasa, berkelimpahan atau berkecukupan, hormat, dan berorientasi pada tujuan mulia.
Empat pedoman hidup, yakni visi, disiplin, gairah, dan nurani akan membentuk karakter dirimu. Bakat bawaan yang ada padamu, harus
ditelusuri dan dikenali sehingga akan lebih mudah untuk mengidentifikasi bakat apa sebetulnya yang ada padamu. Pada umumnya orang yang
berprestasi tinggi adalah mereka yang telah menelusuri dan menemukan bakatnya. Kemudian mereka menggeluti dan mengembangkan bakatnya
dengan visi, disiplin, gairah, dan nuraninya.
Empat panduan hidup itu pula yang telah membawa Baharudin Jusuf Habibie, belajar ipteks di Jerman dan berprestasi di sana. Beliau
menciptakan rumus dengan nama dirinya, misalnya faktor habibie untuk mendeteksi keretakan badan pesawat. Setelah pulang ke Indonesia, beliau
dinobatkan sebagai tokoh cendekiawan yang paling berprestasi.
BJ. Habibie merupakan perintis industri pesawat terbang yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia.
Sumber: cmo.ml.com
4.8 Gambar
A g r e g a t
Tanpa adanya perkembangan ipteks, bangsa Indonesia tidak akan mengalami kemajuan dalam bidang apapun. Bangsa yang bodoh dan terbelakang akan
menjadi makanan bagi bangsa yang maju.
Di unduh dari : Bukupaket.com
PKn untuk Siswa SMP-MTs Kelas IX
131
Pentingnya Prestasi Diri bagi Keunggulan Bangsa
1. Prestasi Diri
Saat ini kita hidup dalam era globalisasi. Salah satu ciri era globalisasi ialah persaingan antarbangsa sedemikian ketat. Kita sebagai
bangsa harus berusaha mencapai keunggulan. Artinya, bangsa kita harus menjadi bangsa yang berprestasi sehingga memiliki keunggulan di antara
bangsa-bangsa lain. Agar bangsa kita mampu bersaing dengan bangsa lain maka harus memiliki banyak prestasi di berbagai bidang kehidupan.
Hanya bangsa yang berprestasi, yaitu bangsa yang memiliki keunggulan saja yang mampu memenangkan persaingan. Kemudian, yang menjadi
persoalan adalah bagaimana menjadikan suatu bangsa unggul dalam persaingan global? Apakah prestasi diri itu? Apa pentingnya prestasi diri
bagi keunggulan bangsa?
Pada era globalisasi sekarang ini, kemampuan bangsa dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta sains ipteks sangat
menentukan dalam persaingan global. Bangsa yang menguasai ipteks akan menguasai dunia. Oleh karena itu, kita
harus mengembangkan potensinya secara benar sehingga bisa mencapai sesuatu yang
bermutu tinggi disebut manusia yang unggul. Sesuatu yang bermutu tinggi yang dicapai
manusia disebut prestasi.
Dengan demikian, manusia yang unggul ialah manusia yang berprestasi. Manusia yang
berprestasi dalam era globalisasi saat ini adalah manusia yang mampu mengem-
bangkan potensinya sehingga menguasai dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang canggih. Jadi, yang dimaksud dengan prestasi diri adalah hasil perjuangan
manusia dalam mengembangkan potensi diri untuk menguasai dan mengembangkan ipteks
secara canggih.
Perkembangan ipteks dapat meningkatkan etos kerja masyarakat dan kemajuan ekonomi.
Sumber: Eugene Hoshiko Ap Photo
4.9 Gambar