Visi Disiplin Bab 4 Prestasi Diri dan Keunggulan Bangsa
PKn untuk Siswa SMP-MTs Kelas IX
127
Sebenarnya tujuan pendidikan nasional tersebut adalah mengem- bangkan potensi peserta didik siswa, baik potensi jiwa, potensi tubuh,
potensi akal maupun potensi hati. Dengan kata lain mengembangkan potensi peserta didik agar mencapai prestasi. Prestasi memang tidak
datang dengan sendirinya. Prestasi merupakan hasil interaksi antara beberapa faktor yang memengaruhi perkembangan potensi yang dimiliki.
Ada dua faktor yang memengaruhi pencapaian prestasi. Pertama,
faktor internal, yaitu kondisi fisiologi keadaan fisik, tubuh, jasmani dan kondisi psikologis kecerdasan, bakat, minat, motivasi, emosi, dan kemam-
puan spiritual. Kedua, faktor eksternal, yaitu faktor lingkungan baik
lingkungan alami maupun lingkungan sosial, dan faktor instrumental, yaitu kurikulum atau program pembelajaran, sarana dan fasilitas, serta guru dan
tenaga pembelajar lainnya.
Prestasi bisa dicapai melalui belajar, artinya mengembangkan potensi yang ada pada diri seseorang. Kegiatan belajar disebut pembelajaran,
baik yang dilakukan oleh diri sendiri maupun berkat bantuan orang lain. Orang lain yang membantu orang lain belajar disebut tenaga pembela-
jaran, baik guru atau profesi lainnya, seperti penyuluh, pembimbing, pelatih, termasuk orangtua kita. Orang yang bisa membelajarkan diri
sendiri disebut agen pembelajar. Mengingat pembelajaran itu berlangsung seumur hidup, kita semua harus berusaha menjadi agen pembelajar. Agen
pembelajar adalah mereka yang bisa membelajarkan diri sendiri dan sekaligus memberikan pengaruh pembelajaran kepada orang lain yang
ada di sekitarnya.
Belajar dapat diartikan sebagai suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru.
Perubahan tingkah laku baru itu secara keseluruhan merupakan hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan.
Setiap orang yang ingin meraih prestasi tinggi harus selalu bisa menundukkan diri sendiri, terus-menerus tanpa henti, mengembangkan
keempat kecerdasan bawaan yang dimilikinya. Perwujudan tertinggi dari keempat kemampuan atau kecerdasan bawaan itu adalah
visi, disiplin, gairah, dan nurani atau suara hati.