Prinsip Kerja Menentukan Tekanan Design Menentukan Tebal shell PERENCANAAN SISTEM PENDINGIN

BAB VI – PERANCANGAN ALAT UTAMA Pra Rencana Pabrik Ammonium Nitrat dengan Proses FAUSER VI ‐ Perlengkapan : - Sparger - Pengaduk - Jaket Pendingin Kondisi Operasi : - Tekanan operasi = 3,5 atm = 51,415 psi - Suhu operasi = 175 o C

VI.1. Prinsip Kerja

Berdasarkan pertimbangan atas fase zat yang bereaksi, pemakaian bahan dan kapasitas produksi, maka reaktor dapat dibedakan jenisnya yaitu Reaktor Berpengaduk Mixed Flow dan Reaktor Pipa Alir Plug Flow. Pada reaktor ini, asam nitrat dalam fase liquid dan ammonia merupakan fase gas, maka jenis reaktor yang digunakan model reaktor bubling, bubling memudahkan dan mempercepat kontak reaksi, reaktor bentuknya berupa silinder tegak dengan tutup atas berbentuk standart dished head dan tutup bawah berbentuk dished head dengan dilengkapi jaket pendingin. VI.2. DIMENSI REAKTOR VI.2.1. Menentukan Volume Komposisi Berat kg Xi sg NH 3 5044,1919 0,1392 0,5971 HNO 3 18693,1818 0,5160 1,052 H 2 O 12487,4689 0,3447 1 36224,8426 1 1  campuran = 0,1392 0,5160 0,3447 0,5971 + 1,052 + 1 = 0,9359 Kgliter = 58,4959 lbft 3 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. BAB VI – PERANCANGAN ALAT UTAMA Pra Rencana Pabrik Ammonium Nitrat dengan Proses FAUSER VI ‐ Total massa masuk = 36224,8426 kg jam = 36224,8426 kg jam x 2,2046 lb = 79861,2881 lb jam 79861,2881 Volume Liquid = 58,4959 = 1365,2460 ft 3 jam Jumlah tangki yang dibutuhkan sebanyak 1 buah. Ditetapkan volume bahan = 80 volume reaktor 100 Volume Reaktor = 80 x 1365,2460 = 1706,5575 ft 3

VI.2.2. Menentukan Waktu tinggal

Volume bahan t = Rate Pompa 1365,2460 = 2296,3308 = 0,5945 jam Dipakai waktu tinggal di dalam reaktor = 0,5945 jam maka volume reactor = 1706,5575 ft 3 jam x 0,5945 = 1014,6059 ft 3

VI.2.3. Menentukan Dimensi Tangki

H Ditetapkan rasio dimensi, D = 1,5 Volume dished head, V = 0,000049 Di 3 B Y , Pers 5.11 Volume total = Volume Shell + 2 x Volume dished head  1706,558 = 4 Di 2 H + 2 x 0,000049 Di 3  1706,558 = 4 Di 2 1.5 D + 0,000098 Di 3 1706,558 = 1,1775 Di 3 + 0,000098 Di 3 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. BAB VI – PERANCANGAN ALAT UTAMA Pra Rencana Pabrik Ammonium Nitrat dengan Proses FAUSER VI ‐ Di 3 = 1449,1851 ft 3 Di = 11,3164 ft  H = 16,9746 ft

VI.2.4. Tebal Shell a. Menentukan Tinggi Liquid pada Shell h liq

b. Menentukan Tekanan Design

Bejana beroperasi pada tekanan 3,5 atm, maka tekanan perencanaan ditentukan oleh tekanan hidrostatiknya.  x h liquid P operasi = P hidrostasik = 144 58,4959 x 13,5801 = 144 = 5,5165 psi P operasi bawah = P operasi + P hidrostatis = 51,415 + 5,5165 = 56,9315 psi Untuk keamanan diambil P design = 1,1 x 56,9315 = 62,6247 psi

c. Menentukan Tebal shell

Bahan yang digunakan = Carbon Steel SA - 283 Grade C f = 12650 psi B Y, tabel 13.1, hal 251 Sambungan Double Welded Butt Joint e = 0.8 Faktor korosi c = 0.125 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. BAB VI – PERANCANGAN ALAT UTAMA Pra Rencana Pabrik Ammonium Nitrat dengan Proses FAUSER VI ‐ P . Ri ts = f . e - 0.6 P + c B Y, ASME Code, pers 13-1 Keterangan : t s = tebal shell, in P = tekanan design, psi f = maks allowable stress = 12650 psi B Y, tabel 13.1, hal 251 Ri = jari-jari dalam, in e = joint effisiensi = 0,8 maka :

d. Menentukan Tinggi Shell

VI.2.5. Tinggi Tutup

Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. BAB VI – PERANCANGAN ALAT UTAMA Pra Rencana Pabrik Ammonium Nitrat dengan Proses FAUSER VI ‐ Dari figure 5.8, hal 87, B Y, dihitung ukuran-ukuran sebagai berikut : maka ; ID 135,7967 9 AB = 2 - icr = 2 - 16 = 67,3358 inc BC = r - icr ; untuk standard head r = OD OD standard dari B Y, tabel 5.7 ; OD = ID OD = ID = 135,7967 in  136 in BC = 136 - 916 = 135,2342 in Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. BAB VI – PERANCANGAN ALAT UTAMA Pra Rencana Pabrik Ammonium Nitrat dengan Proses FAUSER VI ‐ OA = t + b + sf = 916 + 18,5185 + 2 = 21,0653 in = 1,7554 ft

VI.2.7. Tinggi Tutup Bawah dan Tinggi Liquid Total h

l Tinggi total bahan dlm reaktor = tinggi bhn dlm shell + tinggi tutup bawah H l = 13,5801 + 1,7554 H l = 15,3355 ft  x h liquid P hidrostasik = 144 58,4959 x 15,3355 P hidrostasik = 144 = 6,2296 psi P design = 1,1 x 6,2296 = 6,8526 psi Tebal tutup bawah untuk standard dished pada tabel 5.7, Brownell Young, pada OD = 90 Code ASME , diperoleh : r = 90 dan icr = 5 1 2 untuk icr = 6 r icr 5 12 r = 90 = 0,061 maka : 0,885 . P . rc th = f . e - 0,1 P + c SME CODE, B Y, pers 13-12 Keterangan : th = tebal tutup, in P = tekanan design, psi f = maksimum allowable stress = 12650 psi Ri = jari-jari dalam, in e = joint effisiensi = 0,8 r = rc = 90 in Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. BAB VI – PERANCANGAN ALAT UTAMA Pra Rencana Pabrik Ammonium Nitrat dengan Proses FAUSER VI ‐ 8

VI.3 PERANCANGAN PENGADUK

Agar reaksi yang terjadi lebih sempurna dan suhu didalam reaktor merata.

VI.3.1 Power Pengaduk

Didasarkan pada buku Mc. Cabe, fig 9.9 jilid 1, ed Indonesia. Gambar VI.2. Ukuran Turbin Menurut Rushton, dkk Dimana : Dt = Diameter tangki Da = Diameter agitator H = Kedalaman liquid dalam tangki E = Jarak agitator J = lebar bafle w = lebar blade L = panjang blade Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. BAB VI – PERANCANGAN ALAT UTAMA Pra Rencana Pabrik Ammonium Nitrat dengan Proses FAUSER VI ‐ Mc Cabe, hal 235, jilid 1 ; Da 1 H J 1 Dt = 3 Dt = 1 Dt = 12 W 1 E L 1 Dt = 5 Da = 1 Da = 4 Dt = Diameter tangki = 11,3164 ft 1 1 Da = 3 x Dt = 3 x 11,3164 3,7721 = 3,7721 ft = 3,2808 = 1,1498 m E = 1 x Da = 1 x 3,7721 3,7721 = 3,7721 ft = 3,2808 = 1,1498 m 1 1 L = 4 x Da = 4 x 3,7721 0,9430 = 0,9430 ft = 3,2808 = 0,2874 m 1 1 J = 12 x Dt = 12 x 11,3164 0,9430 = 0,9430 ft = 3,2808 = 0,2874 m 1 1 w = 5 x Da = 5 x 3,7721 0,7544 = 0,7544 ft = 3,2808 = 0,2300 m Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. BAB VI – PERANCANGAN ALAT UTAMA Pra Rencana Pabrik Ammonium Nitrat dengan Proses FAUSER VI ‐ Tipe : Turbin enam daun rata Dasar Pemilihan : - Sesuai digunakan untuk range viskositas tinggi - Dapat beroperasi pada kecepatan tinggi Kecepatan V : 200 – 250 mmenit Joshi, hal 389 Sg liquid : 1,0520 h liquid x sg liquid Jumlah impeller = Dt 13,5801 x 1,0520 = 11,3164 = 1,2624  2 buah Ditetapkan : kecepatan pengadukkan N = 100 rpm = 1,7 rps sehingga : V =  . Da . N = 3,14 x 3,7721 x 100 x 0,3048 = 361,0200 m menit MEMENUHI  campuran = 58,4959 lb ft 3 = 0,9359 gr cc Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. BAB VI – PERANCANGAN ALAT UTAMA Pra Rencana Pabrik Ammonium Nitrat dengan Proses FAUSER VI ‐ Bilangan Reynold N Re : Da 2 . N .  N Re =  3,7721 2 x 1,6667 x 58,4959 ft 2 rps lb ft 3 = 0,0037 lb ft s = 370754,5410 Dari Mc. Cabe, tabel 9.2, hal 245 ed Indonesia, jilid 1, diperoleh : Np = K T = 6,3 P . gc p =  . N 3 . Da 5       K T .  . N 3 . Da 5 P = gc Mc. Cabe, pers 9.24 6,3 x 58,4959 x 1,6667 3 x 3,7721 5 = 32,174 = 40498,6594 lbf ft s 40498,6594 = 550 = 73,6339 hp Power untuk 2 impeller = 2 x 73,6339 = 147,2679 hp Gland Losses = 10 x 147,2679 Joshi, hal 399 = 14,7268 hp Power input = 147,2679 + 14,7268 = 161,9946 hp Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. BAB VI – PERANCANGAN ALAT UTAMA Pra Rencana Pabrik Ammonium Nitrat dengan Proses FAUSER VI ‐ Power yang hilang akibat transmisi = 20 x 161,9946 Joshi, hal 399 = 32,3989 hp Power yang diperlukan = 161,9946 + 32,3989 = 194,3936 hp

VI.4 PERENCANAAN SISTEM PENDINGIN

Perhitungan Jaket : Perhitungan siatem penjaga suhu : Kern, hal 719 Dari neraca panas : suhu yang dijaga = 175 o C Panas yang diserap = 3635386,7359 Kkaljam = 14426305,1841 Btujam Suhu masuk air pendingin = 30 o C = 86 o F Suhu kenaikan reaksi = 50 o C = 122 o F ΔT = 122 – 86 = 36 o F Kebutuhan air pendingin = 181769,3368 kgjam = 400728,6799 lbjam Densitas air pendingin = 62,43 lbcuft Rate volumetrik = = = 6418,8480 cuftjam = 1,783 cuftdt Assumsi kecepatan aliran = 10 ftdt Kern, T.12, hal. 845 Luas penampang = = = 0,178 ft 2 Dengan : D 2 = diameter dalam jaket D 1 = diameter luar bejana = Di bejana + 2 x tebal = 11,3164 + 2 x 0,046 ft = 11,4075 ft Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. BAB VI – PERANCANGAN ALAT UTAMA Pra Rencana Pabrik Ammonium Nitrat dengan Proses FAUSER VI ‐ Spasi = = = 0,0050 ft = 0,0595 in 316 in Perhitungan Tinggi Jaket UD = 500 Kern, tabel 8 801,4614 ft 2 Rc : Radius of crown = 90 in = 8 ft h : tinggi dishead = 1,7554 ft A dishead = 6,28 x 8 x 1,7554 = 82,68111 ft 2 A jaket = A shell + A dishead Tinggi tangki = 16,9746 17 ft Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. BAB VI – PERANCANGAN ALAT UTAMA Pra Rencana Pabrik Ammonium Nitrat dengan Proses FAUSER VI ‐

VI.5. PERENCANAAN SISTEM SPARGER Perhitungan Sparger perforated pipe Bagian Bawah