Kegiatan Bidang Peningkatan Produksi

19 Penyerahan wastafel di SD 2 Cau Belayu Penyerahan wastafel di SD 2 Cau Belayu yang di saksikan oleh Siswa Penyerahan wastafel di SD 1 Cau Belayu Foto Bersama Setelah Penyerahan Wastafel di SD 1 Cau Belayu

b. Kegiatan Bidang Peningkatan Produksi

1. Pemberdayaan Buah Pepaya Sebagai Olahan Selai Guna Menambah

Nilai Ekonomis LaporanKegiatan: a WaktuPelaksanaan : Jumat, 5 Agustus 2016 b LokasiPelaksanaan : Kantor Desa c JumlahPeserta : 33 orang d KelompokSasaran : Ibu – ibu PKK DesaCauBelayu e PihakTerlibat : Kepala Desa, Kelian Dinas Banjar Cau Belayu, Kelian Dinas Banjar Babakan, Kelian Dinas Padang Aling, Kelian Dinas Seribupati, mahasiswa KKN PPM Periode XIII 2016 f Pelaksanaan Kegiatan : 20  Tahap Persiapan : Hal yang paling pertama dilakukanya itu mengirim surat pemberitahuan undangan untuk masing- masing Kelian Dinas dimasing-masing banjar di Desa Cau Belayu untuk menyampaikan ke PKK Desa masing-masing banjar. Pengiriman surat dilakukan selama 1 jam pada tanggal 2 Agustus 2016. Pada tangga l4 Agustus 2016 persiapan yang dilakukanya itu melakukan konfirmasi kepada Ketua PKK Desa Cau Belayu selama 1 jam. Kemudian pada tanggal 4 Agustus 2016 pagi persiapan yang dilakukanya itu membeli alat dan bahan untuk membuat selai selama 3 jam. Dan pada tanggal 4 Agustus 2016 sore persiapan yang dilakukanya itu membuat selai untuk dijadikan tester atau contoh pada saat demontrasi pembuatan selai selama 2 jam. Briefing pelaksanaan kegiatan Pemerdayaan Buah Pepaya dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus 2016 selama 1 jam yang membahas mengenai jobdesk masing- masing panitia pada hari H.  Tahap Pelaksanaan : Pelaksanaan pada hari pertama kegiatan Pemerdayaan Buah Pepaya dilaksanakan pada hari Jumat 5 Agustus 2016 di Kantor Desa Cau Belayu. Persiapan alat dan bahan untuk pembuatan selai selama 3 jam. Persiapan yang dilakukanya itu seperti alat dan bahan seperti persiapan pengaturan ruangan yang digunakan sebagai tempat pembuatan selai, pengaturan meja untuk presentasi dan demontrasi pembuatan selai. Sebelum dilakukannya presentasi dan demonstrasi pembuatan selai panitia melakukan briefing oleh panitia. Pelaksanaan sosialisasi Pemerdayaan Buah Pepaya dihadiri oleh 33 orang peserta dari Ibu-ibu PKK Desa. MC membuka acara kemudian dilanjutkan oleh sambutan Ibu Ketua PKK Desa, kemudian dilanjutkan oleh pemberian materi dan dilanjutkan dengan demontrasi pembuatan selai. Diakhir acara dilakukan diskusi dan pembagian roti dan selai yang telah dibuat. 21  TahapPelaporan :Pada tahap pelaporan laporan dibuat di Posko setelah acara Sosialisasi Pemerdayaan Buah Pepaya selesai. Laporan dibuat selama 2 jam. g Permasalahan :Permasalahan yang dihadapi yaitu jarak pasar untuk membeli alat dan bahan untuk pembuatan selai jauh,sehingga untuk membeli alat dan bahannya memerlukan waktu yang cukup lama. h Solusi : Solusinya yaitu karena jarak pasar untuk membeli alat dan bahan untuk pembuatan selai papaya cukup jauh jadi harus disiapkan H-1 sehingga acaranya lancer dan tidak keteteran pada saat acara berlangsung. i Dampak : Dengan adanya acara Sosialisasi Pemerdayaan Buah Pepaya Ibu-ibu PKK Desa sangat antusias untuk membuat selai sehingga mereka berniat untuk membuat selai papaya di rumahnya. Dan ketika musim panen tiba mereka tidak mau menjual buah papayanya langsung akan tetapi mereka akan mengolahny menjadi selai dan dapat meningkatkan nilai ekonomis. j Dokumentasi : Registrasi peserta Peserta Sosialisasi 22 Sambutan dari Ketua PKK Desa Presentasi Pemerdayaan Buah Pepaya Demonstrasi pembuatan selai Demostrasi pembuatan selai

2. Pemanfaatan Lahan Kosong Sebagai Budidaya Jamur Tiram Kepada

Petani di Desa Cau Belayu Laporan Kegiatan: a Waktu Pelaksanaan : Kamis, 11 Agustus 2016 b Lokasi Pelaksanaan : Balai Banjar Sribupati, Desa Cau Belayu. c Jumlah Peserta : 20 orang d Kelompok Sasaran : Petani di Desa Cau Belayu e Pihak Terlibat : Kepala Desa, Kelian Dinas Banjar Cau Belayu, Kelian Dinas Banjar Babakan, Kelian Dinas Padangaling, Kelian Dinas Seribupati, mahasiswa KKN PPM Periode XIII 2016 dan narasumber yaitu Pak I Putu Karmawan. 23 f Pelaksanaan Kegiatan :  Tahap Persiapan Hal pertama yang dilakukan adalah berdiskusi dengan kades terkait waktu penyuluhan jamur tiram, kegiatan diskusi ini dilaksanakan tanggal 8 Agustus 2016 selama 1 jam. Selanjutnya diakukan pengiriman surat kepada masing- masing kelian dinas pada tanggal 9 Agustus dan 10 agustus 2016 agar masing- masing kelian dinas mengirimkan anggota banjarnya sebanyak 5 orang. Pada tanggal 10 Agustus 2016 dilakukan penyiapan bahan – bahan penyuluhan selama 3 jam dan juga kegiatan bersih-bersih di lokasi kegiatan yaitu di banjar Sribupati Desa Cau Belayu selama 1 jam. Kemudian untuk konsumsi pada saat penyuluhan di siapkan pada tanggal 11 Agustus 2016 di pagi hari.  Tahap Pelaksanaan Pada saat pelakasanaan kegiatan yaitu hari kamis 11 agustus 2016 kegiatan awal dimulai dengan mempersiapkan perlengkapan diskusi seperti LCD dan snack. Kemudian pukul 09.30 narasumber datang dan para peserta mulai melakukan registrasi. Setelah pukul 10.00 MC membuka acara kemudian selanjutnya sambutan dari koordinator kegiatan bidang peningkatan produksi. Kemudian acara diskusi dimulai oleh narasumber yaitu bapak I Putu Karmawan. Narasumber memaparkan materinya sekitar 40 menit kemudian dilakukan sesi diskusi selama 20 menit. Setelah acara penyuluhan berakhir dilanjutkan dengan pemeberian kenang-kenangan kepada narasumber berupa plakat oleh koordinator desa didampingi oleh koordinator bidang produksi. Selanjutnya diadakan acara istirahat dan makan bersama peserta kegiatan.  Tahap Pelaporan Untuk pelaporan kegiatan dilaksanakan pada hari kamis malam setelah kegiatan penyuluhan budidaya jamur selesai dilakukan. 24 Kegiatan pelaporan berlangsung selama 3 jam yang dilaksanakan di posko kkn. g Permasalahan : Pada saat persiapan sangat menyita waktu terutama tentang waktu pelaksanaan kegiatan ini. Banyaknya kegiatan di desa membuat kepala desa dan kelian dinas kesulitan menentukan waktunya. Selain itu untuk mencari alat-alat yang diperlukan pada saat penyuluhan juga cukup susah. Terlebih lagi kondisi gedung yang terbuka membuat kami kesulitan dalam memasang proyektor. Jarak desa yang jauh dari pasar juga membuat kesulitan dalam mencari konsumsi yang cukup jauh. Pada saat pelaksanaan terjadi sedikit permasalahan karena peserta cukup banyak yang datang terlambat dan peserta juga banyak yang tidak hadir. Pada saat membuat laporan kegiatan cukup lama karena kami h Solusi :Dalam persiapan hari pelaksanaan penyuluhan ini diperlukan koordinasi yang benar- benar intensif dan kami perlu menghubungi kelian dinas dan kepala desa jauh-jauh hari. Kemudian untuk persiapan alat-alat penyuluhan harus dipersiapkan dari jauh-jauh hari untuk mempersingkat waktu. Kemudian dalam tahap pelaksaan kami harus lebih hati-hati dalam memilih hari agar peserta dapat hadir semua sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar. i Dampak : Dengan adanya kegitan penyuluhan ini para peserta kegiatan dapat mendapatkan 25 ilmu tentang cara pembudidayaan jamur dan mengetahui perkembangan pasar dari jamur tiram sendiri. j Dokumentasi : Persiapan penyuluhan Pembukaan acara penyuluhan Peserta Penyuluhan Pemaparan materi penyuluhan Peserta mendengarkan materi Bapak Putu Karmawan Pembicara 26 Perkenalan alat dan bahan Diskusi Bersama

3. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Menjadi Pupuk Kompos

Laporan Kegiatan: a Waktu Pelaksanaan : Kamis, 11 Agustus 2016 b Lokasi Pelaksanaan : Balai Banjar Seribupati c Jumlah Peserta : 21 d Kelompok Sasaran : Perwakilan Petani dari Masyarakat Desa Cau Belayu e Pihak Terlibat : Kepala Desa, Kelian Dinas Banjar Padang Aling, Sribupati, Babakan dan Cau Belayu dan Ibu Petani f Pelaksanaan Kegiatan :  Tahap Persiapan Hal pertama yang dilakukan pada hari Senin tanggal 8 Agustus 2016 yaitu melakukan diskusi dengan kepala desa terkait dengan penyuluhan tentang pembuatan kompos ini selama 1 jam yang dilakukan di kantor desa. Kemudian pada hari Selasa tanggal 9 Agustus 2016, meminta persetujuan kades dengan tanda tangan serta mengirim surat ke kelian banjar Sribupati dengan kurun waktu selama 2 jam. Pada hari Rabu tanggal 10 Agustus 2016 kembali melanjutkan pengiriman surat ke masing-masing kelian dinas di desa Cau Belayu yang dilakukan selama 2 jam serta melakukan persiapan alat dan bahan yang akan digunakan dalam penyuluhan pembuatan 27 kompos dengan kurun waktu selam 3 jam, kemudian setelah persiapan alat dan bahan dilanjutkan dengan melakukan bersih- bersih dibalai banjar Sribupati selama 1 jam. Selanjutnya pada hari Kamis, tanggal 11 Agustus 2016 melakukan kegiatan berupa membeli konsumsi yang dibutuhkan besoknya untuk kegiatan penyuluhan pembuatan kompos tersebut selama 2 jam.  Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan penyuluhan pembuatan kompos yang dilakukan di Balai Banjar Sribupati dilaksanakan pada hari Kamis, 11 Agustus 2016, pukul 12.00 WITA dengan kurun waktu selama 5 jam. Sebelum acara penyuluhan dimulai, para panitia KKN melakukan persiapan kelengkapan alat dan bahan yang dibutuhkan selama penyuluhan tersebut, seperti kelengkapan proyektor, laptop, meja registrasi, tempat yang bersih serta bahan-bahan dalam pembuatan kompos yang terdiri dari kotoran sapi, sampah-sampah organik, mikroorganisme local MOL serta alat-alat pendukung lainnya seperti ember, botol aqua, jerigen dan lain sebagainya. Pelaksanaan penyuluhan pembuatan kompos dengan tema Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga Sebagai Pupuk Kompos ini dilakukan setelah penyuluhan budidaya jamur, pembicara yang membawakan materi berasal dari mahasiswa KKN. Setelah melakukan penjabaran melalui presentasi power point, dilakukan demontrasi tentang bagaimana cara membuat kompos yang baik dan benar dengan menggunakan alat dan bahan dari sekitaran rumah tangga. Setelah dilakukan demontrasi, barulah dilakukan diskusi selama 15 menit mengenai pembuatan kompos ini, masyarakat cukup antusias untuk mengetahui cara pembuatan kompos ini. Setelah acara diskusi selesai kegiatan penyuluhanpun berakhir.  Tahap Pelaporan Untuk pelaporan dilakukan ketika kegiatan penyuluhan pembuatan kompos ini selesai atau setelah segala yang berkaitan dengan 28 pembuatan kompos ini selesai yaitu pada hari Kamis tanggal 11 Agustus 2016 pukul 19.00 WITA. Dalam pembuatan laporan dibutuhkan rekapan data mengenai jumlah peserta yang hadir, pengeluaran yang dihasilkan serta alat dan bahan yang digunakan. Dengan demikian membuat laporan akan semakin mudah dilakukan, setelah itu barulah dilakukan penyusunan laporan selama 3 jam di posko KKN. g Permasalahan : Permasalahan atau hambatan yang terjadi selama tahap persiapan dan pelaksanaan adalah sebagai berikut: pada hari Selasa tanggal 9 Agustus 2016 yaitu tidak bisa bertemu langsung dengan para kelian dinas, kemudian pada hari Rabu tanggal 10 Agustus 2016 yaitu ketika menyiapkan alat dan bahan terjadi hambatan berupa susahnya dalam mengumpulkan alat-alat yang dibutuhkan dan kesulitan dalam mempersiapkan proyektor. Serta hambatan pada saat tahap pelaksanaan hari Kamis tanggal 11 Agustus 2016 berupa peserta kurang tepat waktu dan jumlah peserta yang hadir kurang dari yang diharapkan karena dimasing-masing banjar ada kegiatan. h Solusi : Untuk solusi pada setiap hambatan atau permasalahan yang terjadi pada kegiatan pembuatan kompos tersebut adalah sebagai berikut: pada hari Selasa tanggal 9 Agustus 2016 yaitu menghubungi kelian terlebih dahulu sebelum mengirim surat, kemudian pada hari Rabu tanggal 10 Agustus 2016 yaitu dalam persiapan alat dan bahan dipersiapkan dari jauh- jauh hari serta masalah proyektor dipecahkan dengan solusi meminjam kain putih untuk latar proyektor. Serta solusi pada saat tahap 29 pelaksanaan hari Kamis tanggal 11 Agustus 2016 yaitu perlu lebih teliti memilih hari pelaksanaan kegiatan dan perlu lebih hati-hati dalam berkonsultasi dengan aparat desa. i Dampak : Untuk dampak yang dihasilkan atau manfaat yang diberikan setelah dilakukan penyuluhan ini adalah masyarakat petani mampu menyebarkan informasi ke masyarakat lainnya yang tidak menikuti penyuluhan dan masyarakat mengurasi penggunaan pupuk kimia yang kemudian diganti dengan pupuk kompos yang ilmunya diperoleh dari dari penyuluhan pembuatan kompos tersebut. j Dokumentasi : Regristrasi peserta penyuluhan kompos Para peserta penyuluhan kompos Pemberian materi penyuluhan kompos Para peserta mendengarkan penyuluhan 30 Perkenalan alat dan bahan yang digunakan Demontrasi pembuatan kompos Demontrasi pembuatan kompos Demontrasi pembuatan kompos

c. Kegiatan Bidang Sosial Budaya