Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Talibeng - Kecamatan Sidemen - Kabupaten Kalibeng.

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

Desa Talibeng berdiri sekitar tahun 1940. Sebelum pemekaran wilayah pada tahun 2002, Desa Talibeng memiliki 21 Banjar Dinas, namun setelah dimekarkan menjadi 4 Desa yaitu Talibeng, Tri Eka Buana, Lokasari, dan Kertha Buana, kini Desa Talibeng hanya memiliki 8 (delapan) Banjar dinas yaitu Banjar Dinas Wanasari, Banjar Dinas Wangsihan, Banjar Dinas Dukuh, Banjar Dinas Sari, Banjar Dinas Talibeng, Banjar Dinas DelodYeh Kawan, Banjar Dinas DelodYeh Kangin dan Bajar Dinas Celetiga. Berdasarkan kondisi geografis dan demografis nya, Desa Talibeng adalah salah satu Desa Kecamatan Sidemen yang memiliki luas wilayah kurang lebih 417.00 Ha yang terdiri dari:

 Tanah persawahan : 126 Ha.

 Tanah tegalan atau perkebunan : 104 Ha.  Tanah perumahan atau pekarangan : 96 Ha.

 Tanah lainnya : 91 Ha.

Dari luas wilayah tersebut, sebagian besar merupakan tanah persawahan, perkebunan serta pemukiman penduduk dan sebagian diantaranya merupakan tanah perbukitan. Desa Talibeng terletak di ketinggian 350 meter dari permukaan laut, dengan curah hujan sekitar 2000 mm/bula n dan suhu udara sekitar 250C dengan batas wilayah sebagai berikut:

 Sebelah utara : Sungai lutung / Desa Tri Eka Buana

 Sebelah Timur : Bukit Catu / Desa Gegelang Kecamatan Manggis.  Sebelah selatan : Sungai Yeh Spah / Desa Lokasari.

 Sebelah Barat : Sungai Tukad Unda / Desa Wismaputra.

Berdasarkan data tahun 2015, jumlah penduduk Desa Talibeng sebanyak 3701 jiwa terdiri dari jumlah penduduk perempuan sebanyak 1893 jiwa dan jumlah penduduk laki- laki sebanyak 1808 jiwa. Dari jumlah penduduk tersebut banyak penduduk Desa Talibeng yang bermata pencaharian sebagai petani.

Desa Talibeng memiliki sumber daya alam yang cukup banyak terutama komoditas kelapa namun belum dikelola dengan maksimal. Hai ini disebabkan oleh kurangnya pengetahua n masyarakat mengenai produk- produk inovasi yang bisa diproduksi oleh masyarakat setempat dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada. Selain itu, sebagai desa yang menjadi


(2)

jalur pariwisata, anak- anak di desa talibeng kurang memiliki kemampuan berbahasa asing dikarenakan kurangnya tenaga pengajar Bahasa inggris di sekolah- sekolah dasar yang ada di Desa Talibeng. Dari segi kesehatan, masih terdapat masyarakat yang memiliki sarana dan prasarana MCK yang tidak layak. Permasalahan tersebut tentu saja berpengaruh terhadap kesejahteraan penduduk di Desa Talibeng, sehingga diperlukan pembinaan dan pemerdayaan masyarakat.

1.2 Identifikasi Permasalahan

Berdasarkan fakta dan data yang ditemukan di Desa Talibeng melalui survei lokasi Desa Talibeng dan diskusi bersama pihak kantor dinas Desa Talibeng ditemukan permasalaha n-permasalahan yang terjadi. Permasalahan-n-permasalahan tersebut tersebar di berbagai bidang kehidupan masyarakat baik di bidang pertanian, bidang kesehatan, bidang sosial budaya maupun bidang prasarana fisik yang berada di desa Talibeng.

Permasalahan yang ditemukan :

No Permasalahan Lokasi Sumber

(P/M/D)

1.

Kurangnya pengetahuan masyarakat mengena i pemanfaatan air kelapa menjadi barang yang lebih bernilai ekonomis, contohnya kecap manis.

Desa Talibeng D

2.

Masih banyaknya ternak yang dipelihara secara tradisional yang berdampak pada rendahnya tingkat kesehatan ternak

Desa Talibeng P

3. Kurangnya sarana kebersihan di sekolah SDN 1 Talibeng,

SDN 2 Talibeng, D

4. Kurangnya tempat sampah di lingkungan sekolah SDN 1 Talibeng,

SDN 2 Talibeng, M,D

5. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengena i

karakteristik arak yang legal Desa Talibeng M,P

6. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengena i


(3)

7.

Masih kurangnya pengetahuan siswa mengena i Bahasa asing dan kurangnya pengajar bahasa asing di Desa Talibeng.

SDN 1 Talibeng, SDN 2 Talibeng, SDN 3 Talibeng,

P, D

8.

Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai bahaya dan pencegahan penyakit demam berdarah serta masih banyaknya prevalensi kejadian penyakit demam berdarah.

Desa Talibeng P

9. Kurangnya pemahaman tentang bahaya merokok dan

kawasan tanpa rokok di kalangan anak usia sekolah. SMP 2 Sidemen D

10. Masih kurangnya sosialisasi tentang HIV/AIDS dan

pendidikan seksual yang komprehensif. Desa Talibeng P

11. Kurangnya pemahaman gizi seimbang di kalangan anak-anak usia 6-12 tahun.

SDN 1 Talibeng, SDN 2 Talibeng, SDN 3 Talibeng

M

*P=Perangkat Desa, M=Masyarakat. D=Dinas Instansi

1.3 Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Tujuan

1.3.1.1 Tujuan Umum

Tujuan dari pelaksanaan KKN PPM XIII Universitas Udayana antara lain: 1. Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa

2. Melaksanakan terapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) secara teamwork dan interdispliner

3. Menanamkan nilai kepribadian nasionalisme dan jiwa Pancasila; keuletan, etos kerja dan tanggung jawab; serta kemandirian, kepemimpinan dan kewirausahaan

4. Meningkatkan daya saing nasional

5. Menanamkan jiwa peniliti eksploratif dan analisis serta mendorong learning community dan learning society


(4)

1.3.1.2 Tujuan Khusus

Tujuan dari pelaksanaan KKN PPM XIII Universitas Udayana di Desa Talibeng antara lain:

a. Untuk meningkatkan kesehatan ternak di Desa Talibeng

b. Untuk menambah pengetahuan masyarakat dalam mengolah komoditas desa sehingga menghasilkan produk inovasi baru.

c. Untuk menambah pengetahuan masyarakat dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

d. Untuk menambah pengetahuan masyarakat desa mengenai komoditas yang mereka hasilkan dari segi hukum

e. Untuk menambah pengetahuan siswa di Desa Talibeng mengenai Bahasa Inggris. f. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya Pola Hidup Bersih dan

Sehat

g. Untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman Sekaa Teruna Teruni (STT) di Desa Talibeng mengenai HIV/ AIDS dan pendidikan seksual

h. Meningkatkan pengetahuan masyarakat desa mengenai penyakit DBD

1.3.2 Manfaat

1.3.2.1 Manfaat Bagi Mahasiswa

Manfaat dari pelaksanaan KKN PPM XII Universitas Udayana bagi mahasiswa antara lain: Pelaksanaan KKN PPM Periode XIIII menjadi sarana bagi mahasiswa untuk meningka tka n rasa simpati, empati dan jiwa sosial mahasiswa terhadap masyarakat yang berada di Desa Talibeng. Melalui pelaksanaan KKN PPM ini diharapkan mahasiswa mampu bersosialisasi terhadap masyarakat lokal guna meningkatkan softskill memahami kehidupan masyarakat di Desa Talibeng serta menjadi pembelajaran bagi mahasiswa ketika masuk ke dunia masyarakat nanti.

1.3.2.2 Manfaat Bagi Masyarakat

Manfaat dari pelaksanaan KKN PPM XII Universitas Udayana bagi masyarakat antara lain: Dengan adanya pelaksanaan KKN PPM di Desa Talibeng diharapkan masyarakat Desa Talibeng mampu memaksimalkan potensi sumber daya alam mereka dengan mengelola komoditas desa menjadi produk yang lebih inovatif sehingga kemampuan ekonomi masyarakat menjadi lebih meningkat. Dari segi kesehatan, diharapkan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya hidup


(5)

bersih dan sehat semakin meningkat sehingga berdampak pada peningkatan produktivitas masyarakat. Dari segi pendidikan, diharapkan masyarakat khususnya siswa- siswi di Desa Talibeng menjadi lebih berminat dalam mempelajari bahasa asing, sehingga kedepannya mereka memiliki kualitas sumber daya manusia yang tidak kalah dibandingkan dengan daerah lain.


(6)

BAB II

REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

1.1 Tema dan Program 1.1.1 Tema

Tema dalam pelaksanaan program KKN PPM Periode XIII adalah :

Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Potensi Desa Talibeng”

Judul dalam pelaksanaan program KKN PPM Periode XIII adalah :

Pengembangan dan Pemanfaatan Komoditas Desa Talibeng Berbasis Inovasi

membentuk Desa Talibeng yang Unggul dan Sejahtera” 1.1.2 Program

No Nama Kegiatan

1 Pengadaan prasarana kebersihan di sekolah-sekolah yang berada pada Desa Talibeng. 2 Pengadaan tempat sampah sekolah di Talibeng.

3 Program pembinaan teknis pembuatan kecap manis dari air kelapa

4 Pelayanan kesehatan ternak (pemberian vitamin, obat cacing dan anti ektoparasit) 5 Sosialisasi tentang legalitas arak sebagai minuman tradisional

6 Sosialisasi tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 7 Pemberian bimbingan belajar Bahasa Inggris

8 Lomba edukatif dan lomba menarik Hari Kemerdekaan tingkat SD dalam rangka 17 Agustus

9 Penyuluhan Demam Berdarah Dengue (DBD)

10 Sosialisasi Gizi Seimbang di Kalangan Anak Sekolah Dasar 11 Sosialisasi tentang Bahaya Rokok dan Kawasan Tanpa Rokok. 12 Penyuluhan tentang HIV/AIDS dan Pendidikan Seksual.


(7)

1.2 Jadwal Pelaksanaan

NO TANGGAL NAMA KEGIATAN SASARAN

1 28 Juli 2016 1. Mengajar Bahasa

Inggris

1. SDNN 1 Talibeng

2 29 Juli 2016 1. Mengajar Bahasa

Inggris

2. Sosialisasi Gizi Seimbang

1. SDNN 3 Talibeng

2. SDNN 1 Talibeng dan SDN 2 Talibeng

3 30 Juli 2016 1. Mengajar Bahasa

Inggris

2. Sosialisasi Gizi Seimbang

1. SDN 2 Talibeng

2. SDN 3 Talibeng

4 2 Agustus 2016 1. Sosialisasi Legalita s Arak (Turun langsung ke Lapangan)

1. Komoditas Petani Arak

5 4 Agustus 2016 1. Pengadaan Tempat Sampah

2. Mengajar Bahasa Inggris

1. SDN 1 Talibeng, SDN 2 Talibeng dan Kantor Kepala Desa

2. SDN 1 Talibeng

6 5 Agustus 2016 1. Mengajar Bahasa

Inggris

1. SDN 3 Talibeng

7 6 Agustus 2016 1. Mengajar Bahasa Inggris

1. SDN 2 Talibeng

9 9 Agustus 2016 1. Sosialisasi Legalita s Arak (Turun langsung ke Lapangan)


(8)

10 13 Agustus 2016 1. Sosialisasi Bahaya Rokok dan Kawasan Tanpa Rokok

2. Sosialisasi HIV/AIDS dan Masyarakat Ekonomi ASEAN

1. SMP 2 Talibeng

2. STT di Desa Talibeng

11 14 Agustus 2016 1. Penyuluhan DBD 1. Ibu PKK di Desa Talibeng

12 15Agustus 2016 16 Lomba Edukasi dan Lomba Menarik

17 SDN 1, SDN 2 dan SDN 3 Talibeng

13 16 Agustus 2016 1. Sosialisasi Legalita s Arak (Turun langsung ke Lapangan)

1. Komoditas Petani Arak

14 18 Agustus 2016 1. Sosialisasi Pembuatan Kecap Dari Air Kelapa

1. Komoditas Petani Arak

15 19 Agustus 2016 1. Pelayanan Kesehatan Ternak


(9)

BAB III

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM 1.1 Program Pokok

1.1.1 Program Pokok Tema 1.1.1.1 Bidang Prasarana Fisik

a. Pengadaan Prasarana Kebersihan di Sekolah-sekolah yang berada pada Desa Talibeng

1. Latar Belakang

Kegiatan Bidang Prasarana Fisik yang melibatkan mahasiswa dengan masyarakat terkait kegiatan pengembangan, pembangunan dan pengadaan prasarana yang bisa menunjang aktivitas masyarakat desa. Adapun kegiatan yang dapat diterapkan antara lain penyediaan, pembangunan, maupun perbaikan prasarana fisik desa seperti sumber daya air, sistem irigasi, jalan dan jembatan, pengadaan prasarana kebersihan, serta perencanaan prasarana perumahan/pemukiman.

Keberadaan prasarana kebersihan di sekolah-sekolah yang berada di Desa Talibeng masih kurang dan perlu ditingkatkan. Bentuk kegiatan yang dilaksanaka n yaitu memberikan bantuan prasarana fisik seperti sapu dan pengki (serok) di beberapa sekolah yang membutuhkan. Tujuan dari kegiatan ini yaitu meningkatkan kebersihan serta kenyamanan di lingkungan sekolah.

2. Kelompok Sasaran

Kelompok yang menjadi sasaran kegiatan ini adalah seluruh civitas di SD Negeri 1 Talibeng dan SD Negeri 2 Talibeng yang meliputi siswa-siswi, tenaga pengajar, maupun pegawai yang mendukung proses belajar-mengajar di sekolah tersebut. Kedua sekolah tersebut menjadi sasaran kegiatan karena pada sekolah-sekolah tersebut prasarana kebersihan yang digunakan untuk menunjang lingkunga n yang bersih masih belum memadai yang berpengaruh pada kenyamanan di lingkunga n sekolah.


(10)

Program kerja “Pengadaan Prasarana Kebersihan di Sekolah-sekolah yang berada pada Desa Talibeng” dilaksanakan di Desa Talibeng dengan konsentrasi tempat kegiatan pada keenam kelas masing- masing di SD Negeri 1 Talibeng yang berada di lingkungan Banjar Wangsian dan SD Negeri 2 Talibeng yang berada di lingkunga n Banjar Wanasari.

4. Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan program kerja “Pengadaan Prasarana Kebersihan di Sekolah-sekolah yang berada pada Desa Talibeng” dibagi menjadi beberapa hari yaitu sebagai berikut:

No Waktu Kegiatan

1. 11 Juli 2016 Survei ke sekolah-sekolah di Desa Talibeng mengena i kondisi prasarana kebersihan yang dimiliki.

2. 21 Juli 2016 Membeli prasarana kebersihan yang telah ditentukan. 3. 2 Agustus 2016 Koordinasi dengan pihak terkait mengenai pelaksanaan

pengadaan prasarana kebersihan di SD N 1 Talibeng, SD N 2 Talibeng.

4. 4 Agustus 2016 Pengadaan prasarana kebersihan di SD N 1 Talibeng dan SD N 2 Talibeng.

5. Pelaksanaan Kegiatan

Dalam pelaksanaan kegiatan program kerja “Pengadaan Prasarana Kebersihan di Sekolah-sekolah yang berada pada Desa Talibeng” diawali dengan melakukan survei untuk memperoleh data serta kondisi prasarana kebersihan yang dimiliki di masing-masing sekolah. Setelah dilakukan pendataan, SD N 3 Talibeng dan SMP N 2 Sidemen masih memiliki prasarana kebersihan yang memadai. Berbeda halnya dengan yang ada di SD N 1 Talibeng dan SD N 2 Talibeng yang prasarana kebersihannya masih perlu ditingkatkan. Tahap selanjutnya yaitu membeli prasarana kebersihan berdasarkan data yang diperoleh saat survei. Selanjutnya dilakukan koordinasi lebih lanjut terkait teknis pelaksanaan pengadaan prasarana kebersihan dengan pihak SD N 1 Talibeng dan SD


(11)

N 2 Talibeng. Setelah dilakukan koordinasi maka dilaksanakan penyerahan secara resmi prasarana kebersihan kepada pihak sekolah.

Gambar 3.1 : Pengadaan alat kebersihan di SD N 1 Talibeng

6. Manfaat Kegiatan

Manfaat yang diperoleh dari kegiatan yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut.

a. Meningkatkan usaha warga sekolah bersangkutan untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah agar aman dan nyaman untuk kegiatan belajar-mengajar.

b. Memotivasi siswa-siswi di sekolah tersebut untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan sekolah, baik itu di dalam kelas maupun di luar kelas.


(12)

Pelaksanaan pengadaan prasarana kebersihan di SD N 1 Talibeng dan SD N 2 Talibeng ini telah berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari sambutan dan dukungan yang baik dari Bapak/Ibu Guru serta antusias dari siswa-siswi di sekolah tersebut. Pihak sekolah sangat berterima kasih serta berharap dengan bantuan pengadaan ini siswa-siswi lebih sadar dan mau menjaga kebersihan lingkungan tempat mereka belajar.

8. Kendala

Kendala yang dialami pada saat pelaksanaan kegiatan ini yaitu kurangnya koordinasi mengenai waktu pelaksanaan penyerahan sehingga tidak sesuai atau mundur dengan durasi yang telah direncanakan sebelumnya.

9. Solusi

Solusi untuk mengatasi kendala yang telah disebutkan di atas yaitu melakuka n koordinasi lebih mendetail terkait teknis pelaksnaan kegiatan sehingga kegiatan dapat dilaksanakan tepat waktu dan juga tidak mengganggu kegiatan lain.

10. Biaya

No Nama Satuan Jumlah Harga Satuan Jumlah

1. Sapu lidi Buah 9 Rp 3.000,- Rp 27.000,-

2. Pengki (serok) Buah 4 Rp 6.000,- Rp 24.000

Total Rp 51.000,-

b. Pengadaan Tempat Sampah di Sekolah-sekolah dan Kantor Desa Talibeng 1. Latar Belakang

Kegiatan Bidang Prasarana Fisik yang melibatkan mahasiswa dengan masyarakat terkait kegiatan pengembangan, pembangunan dan pengadaan prasarana yang bisa menunjang aktivitas masyarakat desa. Adapun kegiatan yang dapat diterapkan antara lain penyediaan, pembangunan, maupun perbaikan prasarana fisik


(13)

desa seperti sumber daya air, sistem irigasi, jalan dan jembatan, pengadaan prasarana kebersihan, serta perencanaan prasarana perumahan/pemukiman.

Kebersihan merupakan salah satu syarat untuk kenyamanan beraktivitas, begitu pula dengan aktivitas belajar-mengajar yang dilakukan di sekolah maupun kegiatan perkantoran di lingkungan kantor Desa Talibeng. Pengadaan tempat sampah di sekolah-sekolah perlu diperhatikan untuk menunjang kenyamanan lingkungan sekolah. Sedangkan untuk di kantor desa, tempat penampungan sampah masih terbilang sedikit padahal kebersihan lingkungan merupakan salah satu aspek penting untuk menunja ng pelayanan terhadap masyarakat di desa tersebut. Oleh karena itu, bentuk kegiatan yang dilaksanakan yaitu memberikan bantuan tong sampah kepada sekolah dasar yang membutuhkan serta kantor desa. Tujuan dari program ini yaitu sebagai sarana pendidikan kebersihan bagi para siswa sejak dini maupun bagi perangkat desa setempat sehingga mereka dapat berkontribusi secara langsung terhadap kebersihan dan keasrian lingkungannya.

2. Kelompok Sasaran

Kelompok yang menjadi sasaran kegiatan ini adalah lingkungan SD N 1 Talibeng, SD N 2 Talibeng, serta lingkungan kantor Desa Talibeng. Ketiga tempat tersebut menjadi sasaran karena belum tersedianya tempat sampah yang memadai.

3. Lokasi Kegiatan

Program kerja “Pengadaan Tempat Sampah di Sekolah-sekolah dan Kantor Desa Talibeng” dilaksanakan di SD N 1 Talibeng, SD N 2 Talibeng, dan kantor Desa Talibeng.


(14)

Waktu pelaksanaan program kerja “Pengadaan Tempat Sampah di Sekolah -sekolah dan Kantor Desa Talibeng” dibagi menjadi beberapa hari antara lain sebagai berikut.

No Waktu Kegiatan

1. 11 Juli 2016 Survei ke sekolah-sekolah dan kantor Desa Talibeng mengenai kondisi tempat sampah yang dimiliki.

2. 21 Juli 2016 Membeli tempat sampah yang telah ditentukan.

3. 2 Agustus 2016 Koordinasi dengan pihak terkait mengenai pelaksanaan pengadaan tempat sampah di SD N 1 Talibeng, SD N 2 Talibeng, dan kantor Desa Talibeng.

4. 3 Agustus 2016 Menyiapkan dan memberikan identitas pada masing-masing tempat sampah.

5. 4 Agustus 2016 Pengadaan tempat sampah di SD N 1 Talibeng, SD N 2 Talibeng, dan kantor Desa Talibeng.

5. Pelaksanaan Kegiatan

Dalam pelaksanaan kegiatan program kerja “Pengadaan Tempat Sampah di Sekolah-sekolah dan Kantor Desa Talibeng” diawali dengan melakukan survei untuk mengetahui kondisi tempat sampah yang dimiliki masing- masing sekolah dan yang tersedia di kantor desa. Pada tahap ini juga dilakukan pendataan mengenai jenis tempat sampah serta jumlah yang dibutuhkan di tiap tempat.

Kegiatan selanjutnya yaitu membeli tempat sampah sesuai dengan data yang diperoleh. Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan melakukan koordinasi dengan pihak sekolah, kades berserta jajarannya mengenai teknis pelaksanaan penyerahan tempat sampah di masing-masing tempat. Kemudian dilanjutkan dengan membuat stencil atau cetakan tulisan untuk pemberian identitas pada tiap tempat sampah. Pemberian identitas dilakukan dengan menggunakan cat pilox sehingga bisa tahan lama. Setelah persiapan selesai dilakukan, penyerahan secara resmi dilakukan secara resmi kepada pihak dari SD N 1 Talibeng, SD N 2 Talibeng, serta perangkat Desa Talibeng.


(15)

Gambar 3.2: Pengadaan tempat sampah di SD N 2 Talibeng

6. Manfaat Kegiatan

Manfaat yang diperoleh dari kegiatan yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut.

a. Sebagai sarana pendidikan kebersihan bagi para siswa sejak dini sehingga mereka dapat berkontribusi secara langsung terhadap kebersihan dan keasrian sekolahnya.

b. Sebagai sarana penunjang untuk menjaga kebersihan lingkungan kantor desa yang juga mempengaruhi kualitas pelayanan terhadap masyarakat.

7. Keberhasilan Program

Pelaksanaan pengadaan tempat sampah di SD N 1 Talibeng, SD N 2 Talibeng, dan kantor Desa Talibeng ini telah berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari sambutan dan dukungan yang baik dari Bapak/Ibu Guru serta antusias dari siswa-siswi di sekolah tersebut. Pihak sekolah sangat berterima kasih serta berharap dengan bantuan pengadaan ini siswa-siswi lebih sadar dan mau menjaga kebersihan lingkungan tempat mereka belajar. Begitu juga dengan Bapak Kades beserta jajarannya juga menyambut baik pengadaan ini karena tempat sampah di kantor desa masih belum memadai. Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan mutu kebersihan di lingkunga n kantor Desa Talibeng.


(16)

8. Kendala

Kendala yang dialami pada saat pelaksanaan kegiatan ini yaitu kurangnya koordinasi mengenai waktu pelaksanaan penyerahan sehingga tidak sesuai atau mundur dengan durasi yang telah direncanakan sebelumnya.

9. Solusi

Solusi untuk mengatasi kendala yang telah disebutkan di atas yaitu melakuka n koordinasi lebih mendetail terkait teknis pelaksnaan kegiatan sehingga kegiatan dapat dilaksanakan tepat waktu dan juga tidak mengganggu kegiatan lain.

10. Biaya

No Nama Satuan Jumlah Harga Satuan Jumlah

1. Tempat sampah

standar Buah 14 Rp 60.000,- Rp 84.000,-

2. Cat pilox Kaleng 1 Rp 24.000,- Rp 24.000,-

Total Rp 108.000,-

1.1.1.2 Bidang Peningkatan Produksi

a. Program Pembinaan Teknis Pembuatan Kecap dari Air Kelapa 1. Latar belakang

Tanaman kelapa merupakan tanaman serba guna. Hal ini karena, bagian-bagia n dari tanaman tersebut yaitu mulai dari pucuk sampai dengan akarnya mempunya i kegunaan. Saat ini banyak yang mulai memproduksi kecap berbahan baku air kelapa. Selain bahan baku yang mudah didapat, proses pembuatan kecap berbahan air kelapa juga lebih mudah dari pada proses pembuatan kecap dari bahan kedelai. Desa Talibeng khususnya banyak ditemukan tanaman ini hanya saja pemanfaatannya yang kurang dioptimalkan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahua n


(17)

masyarakat khususnya masyarakat Desa Talibeng mengenai pembuatan kecap berbahan baku air kelapa, sehingga diharapkan kegiatan pembuatan kecap yang berbahan dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga bagi masyarakat Desa Talibeng, Sidemen, Kabupaten Karangasem.

2. Kelompok sasaran

Kelompok sasaran dalam program pembinaan teknis pembuatan kecap dari air kelapa ini adalah masyarakat di Banjar/Dusun Dukuh.

3. Lokasi kegiatan

Lokasi kegiatan program pembinaan teknis pembuatan kecap dari air kelapa ini adalah di Banjar/Dusun Dukuh.

4. Waktu pelaksanaan

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2016.

N

o Tanggal Kegiatan Lokasi

Jumlah

Mahasiswa Jam

Jumlah Jam 1. 11 Agustus

2016

Melakukan perizinan dan koordinasi dengan kepala desa atau kepala dusun.

Kantor kepala desa atau dusun

17 1 24

2. 13 Agustus 2016

Mengumpulkan sarana dan prasarana yang diperlukan

Posko KKN 17 2 48

3. 18 Agustus 2016

Menjelaskan materi Desa Talibeng 17 1 24

4. 18 Agustus 2016


(18)

5. 18 Agustus 2016

Dokumentasi Desa Talibeng 17 2 48

6. 18 Agustus 2016

Evaluasi Posko KKN 17 1 24

Total 240

5. Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan program pembinaan teknis pembuatan kecap dari air kelapa ini adalah pertama disiapkan bahan dan alat terlebih dahulu lalu di perlihatka n satu persatu alat dan bahan tersebut, bahan utama dari pembuatan kecap ini adalah air kelapa, kemudian di presentasikan proses bagaimana air kelapa tersebut bisa menjadi kecap di depan masyarakat Br. Dukuh. Hasil pembuatan dari kecap tersebut dapat langsung di cicipi dan dirasakan oleh masyarakat Br. Dukuh.

Gambar 3.3: Penyampaian teknik pembuatan kecap dari air kelapa

6. Manfaat kegiatan

a. Agar masyarakat Br. Dukuh dapat mengetahui alat dan bahan dalam proses pembuatan kecap dari air kelapa.

b. Agar masyarakat Br. Dukuh tertarik memproduksi kecap untuk meningkatkan perekonomian mereka.


(19)

7. Keberhasilan Program

Pelaksaan kegiatan program pembinaan teknis pembuatan kecap dari air kelapa dapat terlihat dari sikap antusias dari warga karena program ini sangat mudah dilakukan, praktis dan setidaknya bahan bahan mudah didapatkan. Pengolahan kecap dari air kelapa ini dapat dibuat sesuai selera pembuat dengan syarat tetap memperhatikan takaran-takaran yang ada agar seimbang.

8. Kendala

a. Kurang tersedianya salah satu bahannya

b. Kelompok sasaran pada program ini hanya pada masyarakat Br.Dukuh, Dikarenakan masyarakatnya banyak yang memanfaatkan Sumber Daya Alam yang ada di daerahnya tersebut.

c. Kurang kondusifnya tempat pelaksanaan, sehingga ada beberapa masyarakat yang kurang memperhatikan sosialisasi pembuatan kecap

9. Saran

Diharapkan produksi kecap dari air kelapa dapat dibuat secara massal/banyak.

10. Biaya

No Uraian Satuan Harga/satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1. Fotocopy materi 100 lembar Rp. 200 Rp. 20.000

2. air mineral 3 dus Rp. 1.000 Rp. 70.000

3. Sewa LCD 1 Buah Rp. 50.000 Rp. 50.000

5. Pembelian bumbu-bumb u untuk membuat kecap

Rp. 160.000 Rp. 160.000

Total Rp. 300.000

b. Pelayanan Kesehatan Ternak Sapi di Simantri 142 Gapoktan Mekar Jaya Desa Talibeng


(20)

1. Latar Belakang

Pelayanan Kesehatan Ternak Sapi di Simantri 142 Gapoktan Mekar Jaya Desa Talibeng merupakan salah satu program pokok dari kuliah kerja nyata KKN -PPM Regular Periode ke XIII Universitas Udayana di Desa Talibeng. Simantri merupakan Sistem Pertanian Terintegrasi yang dimulai pada tahun 2009 sebagai salah satu program prioritas dalam mewujudkan bali organik. Integrasi dikembangkan lewat perantara petani-petani yang tergabung dalam kelompok tani pelaksana. Kesehatan ternak sangat penting bagi ternak, salah satunya bagi ternak sapi karena kesehatan ternak sapi sangat penting untuk meningkatkan produktivitas sapi tersebut, agar terhindar dari suatu penyakit.

Program pelayanan kesehatan ternak pada sapi di Simantri 142 Gapoktan Mekar Jaya yang ada di Desa Talibeng dilakukan dengan pemberian vitamin, obat cacing dan spraying guna dapat meningkatkan tingkat kesehatan dan produktivita s ternak sapi pada simantri yang ada di Desa Talibeng agar terhindar dari berbagai penyakit, baik yang disebabkan oleh virus, bakteri, parasit, maupun lingkungan. Dalam kegiatan pelaksanaan program Pelayanan Kesehatan Ternak ini, kami bekerjasama dengan UPTD Peternakan, Kelautan, dan Perikanan Kecamatan Sidemen.

2. Kelompok Sasaran

Kelompok sasaran dalam kegiatan ini yaitu para peternak yang tergabung dalam Sistem Pertanian Terintegrasi (SIMANTRI) yang berada di Desa Talibeng, Kecamatan Sidemen.

3. Lokasi Kegiatan

Lokasi kegiatan Pelayanan Kesehatan Ternak Sapi di Simantri 142 Gapoktan Mekar Jaya, Desa Talibeng Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem.


(21)

Pelaksanaan kegiatan Pelayanan Ternak Sapi di Simantri 142 Gapoktan Mekar Jaya Desa Talibeng dilaksanakan pada hari jumat 19 Agustus 2016 pukul 09.00-11.00 Wita dengan rangkaian acara sebagai berikut:

No Tanggal Kegiatan Lokasi Jumlah

Mahasiswa Jam

Jumlah Jam

1. 27 Juli 2016

Melakukan

perizinan dan koordinasi

dengan mengir i m surat ke UPTD Peternakan, Kelautan, dan Perikanan Kecamatan Sidemen UPTD Peternaka, Kelautan, dan Perikanan Kecamatan Sidemen

4 1 4

2

2 Agustus

2016

Melakukan

perizinan dan koordinasi

dengan mengir i m surat ke Simantr i 142 Gapoktan Mekar Jaya

Simantri 142 Gapoktan Mekar Jaya

4 1 4

3.

9 Agustus

2016

Konfirmasi Ulang mengenai obat ke UPTD

Peternakan, Kelautan, dan Perikanan UPTD Peternakan, Kelautan, dan Perikanan Kecamatan Sidemen


(22)

Kecamatan Sidemen 4. 18 Agustus 2016

Konfirmasi Ulang mengenai Pelaksanaan kegiatan UPTD Peternakan, Kelautan, dan Perikanan Kecamatan Sidemen dan Simantri 142 Gapoktan Mekar Jaya

4 1 4

5. 19 Agustus 2016 Pelaksanaan kegiatan, Dokumentasi, dan Evaluasi

Simantri 142 Gapoktan

Mekar Jaya 17 1 17

5. Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Pelayanan Kesehatan Ternak Sapi di Simantri Desa Talibeng berjalan lancar walaupun ada beberapa kekurangan. Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Kesehatan Ternak Sapi dibantu oleh UPTD Peternakan, Kelautan dan Perikanan Kecamatan Talibeng dengan bantuan obat untuk mendukung kegiatan pelayanan kesehatan ternak sapi di Simantri 142 Gapoktan Mekar Jaya Desa Talibeng. Pelaksanaan kegiatan ini dimulai dari persiapan kegiatan dari beberapa minggu sebelumnya, dan pada puncak pelaksanaan kegiatan dimulai dari pukul 07.00-08.30 Wita mulai dari persiapan alat dan obat yang akan digunakan serta persiapan konsums i. Pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan ternak sapi dimulai dari pukul 09.00-11.00 Wita. Setelah kegiatan pelayanan ternak selesai, kemudian dilanjutkan dengan ramah-tamah antara mahasiswa KKN-PPM Regular Periode XIII Desa Talibeng dengan anggota Simantri 142 Gapoktan Mekar Jaya dan Beberapa perwakilan dari Dinas


(23)

UPTD Peternakan, Kelautan, dan Perikanan Kecamatan Sidemen sekaligus beristirahat.

Gambar 3.4 Pemberian Vitamin B Kompleks pada Sapi

6. Manfaat Kegiatan

Dengan dilaksanakannya program ini diharapkan dapat meningkatka n produktivitas sapi tersebut, agar ternak sapi yang ada di Simantri 142 Gapoktan Mekar Jaya Desa Talibeng dapat terhindar dari penyakit dan dapat meningkatkan daya jual dari sapi tersebut sehingga peternak mendapatkan keuntungan yang lebih.

7. Keberhasilan Program

Pelaksaan kegiatan program pelaksanaan pelayanan kesehatan ternak dapat terlihat dari apresiasi dari Ketua, Pembimbing dan anggota simantri yang hadir dan telah terlaksananya program ini dengan lancar tanpa ada gangguan.


(24)

Kendala dalam pelaksanaan kegiatan Pelayanan Kesehatan Ternak Sapi di Simantri 142 Gapoktan Mekar Jaya Desa Talibeng yaitu:

- Saat survei pertama tidak sempat bertemu dengan ketua Simantri karena kendala keterbatasan waktu, sehingga pada saat minggu pertama KKN masih harus mencari data lengkap mengenai Simantri 142 Gapoktan Mekar Jaya Desa Talibeng.

- Pada minggu pertama KKN masih terdapat simpang siur mengena i banyaknya Simantri di Desa Talibeng.

- Mencari waktu yang tepat antara mahasiswa KKN-PPM Regular Periode XIII di Desa Talibeng dengan Kelompok Simantri dan Beberapa perwakilan dari Dinas UPTD Peternakan, Kelautan, dan Perikanan Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem.

9. Saran

Diharapkan peternak yang tergabung dalam kelompok Simatri dapat lebih menjaga kesehatan ternaknya.

10. Biaya

No Uraian Satuan Harga/satuan

(Rp) Jumlah (Rp) 1. Vitamin B Kompleks 2 botol Rp. 15.000 Rp. 30.000 2. Alkohol 1 botol Rp. 10.000 Rp. 10.000 3. Aquadest 1 botol Rp. 7.000 Rp. 7.000

4. Konsumsi - - Rp. 17.000

Total Rp. 64.000

1.1.1.3 Bidang Sosial Budaya

a. “Sosialisasi Tentang Legalitas Arak Sebagai Minuman Tradisional (Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 21 Tahun 2012)”


(25)

1. Latar Belakang

Salah satu kegiatan mahasiswa yang juga melibatkan masyarakat setempat di bidang sosial dan budaya yakni dengan melakukan suatu sosialisasi secara door to door terkait dengan adanya Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 21 Tahun 2012 tentang Pengawasan dan Pengendalian Penjualan Minuman Beralkohol. Sosialisasi ini dirasa perlu karena bertujuan untuk menegaskan kembali bahwa arak sebagai suatu minuman khas tradisional penjualannya adalah legal dan layak untuk diperjualbelikan serta diketahui oleh pemerintah.

Sosialisasi ini dilakukan setelah mendengar keluhan masyarakat Desa Talibeng (dimana mayoritas penduduknya adalah para petani arak) yang seringkali dibohongi oleh para pengepul yang menyatakan bahwa pembuatan dan penjulan arak ini adalah illegal. Bidang sosial budaya disini ingin mempertegas kembali Perda Kabupaten Karangasem terkait dengan adanya permasalahan tersebut.

2. Kelompok Sasaran

Kelompok sasaran dalam sosialisasi door to door ini adalah masyarakat Desa Talibeng.

3. Lokasi Kegiatan

Lokasi kegiatan sosialisasi door to door ini adalah di seputaran rumah warga Desa Talibeng yang dalam hal ini lebih di dominasi oleh warga banjar atau dusun Dukuh, dusun Wangsihan dan dusun Delod Yeh.

4. Waktu Pelaksanaan

Sosialisasi door to door ini dilakukan secara berkala dalam 3 (tiga) periode, yakni:

No. Waktu Kegiatan

1. 2 Agustus 2016 Sosialisasi door to door di Dusun Dukuh. 2. 9 Agustus 2016 Sosialisasi door to door di Dusun


(26)

3. 16 Agustus 2016 Sosialisasi door to door di Dusun Delod Yeh

5. Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan sosialisasi door to door terkait legalitas arak ini diawali dengan berkoordinasi dengan kepala desa Talibeng dengan memaparkan materi sosialisasi yang dimaksud. Hal ini kemudian ditindak lanjuti dengan memberitahuka n program tersebut ke masing- masing kepala dusun yang mayoritas penduduknya adalah petani arak, yakni kepala dusun (kadus) Delod Yeh, kadus Dukuh dan kadus Wangsihan. Langkah selanjutnya adalah pembuatan kuisioner terkait Perda 21/12 dan sekaligus memperbanyak kuisioner serta Perda tersebut untuk mempermudah proses sosialisasi. Pada saat hari pelaksanaan, sosialisasi dimulai dari Dusun Dukuh, Dusun Delod Yeh, dan Dusun Wangsihan secara door to door.

Gambar 3.5: Sosialisasi legalitas arak

6. Manfaat Kegiatan

a. Membantu masyarakat setempat mengetahui bahwa arak sebagai minuma n tradisional yang dihasilkan dan merupakan komoditas utama desa Talibeng adalah legal sesuai dengan Perda Kabupaten Karangasem Nomor 21 Tahun 2012.


(27)

b. Menambah wawasan masyarakat agar tidak takut lagi memproduksi arak selama masih sesuai dengan ketentuan Perda Kabupaten Karangasem Nomor 21 Tahun 2012.

7. Keberhasilan Program

Pelaksanaan sosialisasi door to door ini berjalan dengan baik sesuai dengan jadwal kegiatan yang telah dibuat. Dalam hal ini, masyarakat desa setempat dapat menerima dengan baik dan merasa berterima kasih dengan adanya sosialisasi ini.

8. Kendala

a. Beberapa masyarakat daerah setempat masih takut ketika ada mahasis wa yang datang untuk memberikan penyuluhan mengenai legalitas tersebut. b. Masih ada masyarakat yang agak sulit ditemui dengan berbagai alasan.

9. Saran

a. Masyarakat setempat diharapkan tidak lagi ketakutan jika ada mahasis wa yang hendak melakukan sosialisasi.

b. Masyarakat diharapkan memperhatikan apa yang disosialisasikan oleh mahasiwa.

10. Biaya

No Nama Satuan Jumlah Harga

Satuan Total

1. Foto copy

kuisioner

Lembar 10 lembar Rp 150 Rp 1500

b. Sosialisasi tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 1. Latar Belakang

Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA adalah realisasi integrasi ekonomi bagi negara-negara ASEAN, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Laos, Kamboja,


(28)

Brunei Darussalam, Filipina, Vietnam, Thailand, dan Myanmar. MEA telah berlangsung sejak 31 Desember 2015, yang memungkinkan satu negara dapat menjua l barang dan jasa dengan mudah ke negara lain di ASEAN. Meski demikian, MEA tidak hanya membuka arus perdagangan barang atau jasa, tetapi juga pasar tenaga kerja profesional layaknya dokter, pengacara, akuntan, dan lainnya. Dengan adanya MEA, masyarakat di negara anggota ASEAN termasuk Indonesia juga dapat berpindah secara bebas tanpa visa ke seluruh negara anggota ASEAN untuk berlibur, melaksanaka n pendidikan, hingga bekerja.

MEA telah berlangsung lebih dari setengah tahun setelah peresmiannya. Namun, masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui MEA dan tidak dapat memanfaatkan kesempatan yang mengiringinya, seperti masyarakat pada Desa Talibeng, Karangasem. Padahal di era yang semakin kompetitif, masyarakat didorong untuk selalu berinovasi dan memanfaatkan peluang secepatnya, agar kesempatan tidak “jatuh” ke pihak lainnya.

Dengan demikian, sosialisasi tentang MEA yang akan diadakan di Desa Talibeng dirasa cukup penting dilakukan. Selain dapat memberikan pemahaman bagi masyarakat tentang MEA, masyarakat juga akan mengetahui potensi kerja yang dapat dikembangkan melalui MEA. Dalam hal ini, sosialisasi MEA akan berfokus pada pegembangan potensi kerja desa tekait air nira khususnya arak, mengingat arak adalah komoditas utama Desa Talibeng. Dibukanya pengetahuan masyarakat terkait MEA diharapkan dapat menstimulasi minat warga untuk mengembangkan potensi kerja, yang bukan hanya pada tingkat lokal, namun juga nasional bahkan internaisonal.

2. Kelompok Sasaran

Kelompok sasaran dari program ini adalah STT (Sekaa Teruna Teruni) di seluruh banjar Desa Talibeng.

3. Lokasi Kegiatan


(29)

4. Waktu Pelaksanaan

Sosialisasi MEA dilakukan satu kali yakni pada tanggal 13 Agustus 2016.

5. Pelaksanaan Kegiatan

Sosialisasi MEA diawali dengan koordinasi bersama Kepala Desa Talibeng terkait materi sosialisasi, peserta, lokasi, dan keperluan-keperluan lainnya. Setelah mendapat persetujuan dari pihak desa, pelaksanaan sosialisasi ini kemudian diinformasikan kepada masing- masing kepala dusun se-Desa Talibeng, menginga t sosialisasi MEA menyasar STT (Sekaa Teruna Teruni) setiap banjar. Penginformas ia n tersebut kemudian dilanjutkan dengan pengiriman surat undangan menghadiri acara ke setiap STT. Dalam acara ini, kami meminta agar setiap banjar mengirimkan lima perwakilan dari STT untuk mengikuti sosialisasi.

Sosialisasi MEA mendatangkan pembicara yang merupakan Dosen Jurusan Hubungan Internasional FISIP, Universitas Udayana. Dengan demikian, koordinasi dan pengiriman surat permohonan menjadi pembicara kepada pihak terkait pun telah dilakukan sebelum sosialisasi berlangsung. Hingga pada Sabtu 13 Agustus 2016, sosialisasi berlangsung di Aula Kantor Desa Talibeng dengan dihadiri oleh perwakilan STT di masing- masing banjar se-Desa Talibeng.

Gambar 3.6: Pemberian materi sosialisasi MEA oleh pembicara

6. Manfaat Kegiatan

a. Membantu masyarakat setempat mengetahui tentang MEA sekaligus tantangan dan peluang yang mengiringinya.


(30)

b. Menambah wawasan masyarakat agar dapat menyiasati adanya MEA dan mampu memanfaatkan peluang yang ada didalamnya.

7. Keberhasilan Program

Sosialisasi MEA berjalan dengan baik dan sesuai dengan jadwal kegiatan yang telah ditentukan. Di samping itu, kelompok sasaran dalam sosialisasi ini juga dapat menerima dan memahami materi yang telah dipaparkan dengan baik. Dalam hal ini, kelompok sasaran yang awalnya tidak mengetahui MEA kemudian menjadi memahami tentang MEA itu sendiri.

8. Kendala

Jumlah perwakilan STT di masing- masing banjar yang mengikuti sosialisas i justru kurang dari target. Kami mengundang lima perwakilan STT dari setiap banjar, namun peserta yang hadir hanya dua sampai tiga perwakilan di setiap banjarnya. Hal itu dikarenakan banyak STT yang mengikuti lomba gerak jalan tingkat kabupaten, dengan waktu pelaksanaan lomba bersamaan dengan sosialisasi. Pelaksanaan lomba gerak jalan tersebut pada awalnya direncanakan tanggal 15 Agustus 2016. Namun, kegiatan tersebut justru diubah jadwalnya menjadi tanggal 13 Agustus 2016. Meski demikian, sosialisasi tetap berlangsung pada jadwal yang telah ditentukan.

9. Saran

a. Masyarakat setempat khususnya STT diharapkan dapat memahami materi yang disosialisasikan.

b. Masyarakat setempat khususnya STT diharapkan dapat memanfaatka n peluang yang tersedia dalam MEA.

10. Biaya

No Uraian Satuan Harga/satuan Jumlah

1. Snack untuk peserta dan


(31)

2. Konsumsi untuk pembicara

1 Rp. 15.000 Rp. 15.000

3.

Cetak piagam penghargaan 1 Rp. 5.000 Rp. 5.000

4.

Fee pembicara 1 Rp. 300.000 Rp. 300.000

Total Rp. 385.000

c. Memberikan Bimbingan Belajar Bahasa Inggris pada anak SD 1. Latar Belakang

Kegiatan Bidang sosial dan budaya yang melibatkan mahasiswa dengan masyarakat terkait kegiatan sosial dan lingkungan desa. Kegiatan yang dapat dilakukan di desa terkait bidang sosial dan budaya meliputi : pengembangan usaha, keuangan, pariwisata, pembangunan daerah, pendidikan, kebudayaan, pemuda dan olahraga, kesejahteraan sosial agama, statistik desa dan hukum.

Dalam bidang sosial dan budaya yang dapat dikerjakan di desa adalah bidang pendidikan. yaitu mengajar Bahasa Inggris untuk murid kelas 4 SD untuk menamba h wawasan tentang Bahasa Inggris yang mana pendidikan Bahasa Inggris ini merupakan dasar untuk mempersiapkan diri mengingat mata pelajaran ini merupakan salah satu mata pelajaran yang di Ujian Nasional-kan . Pada Desa Talibeng terdapat 3 SD yang terdiri dari SD Negeri 1 Talibeng, SD Negeri 2 Talibeng, dan SD Negeri 3 Talibeng.

2. Kelompok Sasaran

Kelompok sasaran dalam kegiatan mengajar les tambahan Bahasa Inggris ini adalah murid- murid SD khususnya murid kelas 4 SD.

3. Lokasi Kegiatan

Lokasi kegiatan mengajar les tambahan ini adalah diruang kelas setiap sekolah yang diadakan kegiatan les, yaitu:


(32)

2. SD Negeri 2 Talibeng 3. SD Negeri 3 Talibeng

4. Waktu Pelaksanaan

Waktu Kegiatan

13 Juli 2016 Kunjungan ke setiap SD dan meminta ijin terkait kegiatan les tambahan dari mahasiswa KKN. 22 Juli 2016 Membawa surat permohonan kegiatan mengajar dan

memberikan jadwal kegiatan mengajar ke setiap SD. 28 Juli 2016 Pelaksanaan mengajar les tambahan di SD Negeri 1

Talibeng

29 Juli 2016 Pelaksanaan mengajar les tambahan di SD Negeri 3 Talibeng

30 Juli 2016 Pelaksanaan mengajar les tambahan di SD Negeri 2 Talibeng

4 Agustus 2016 Pelaksanaan mengajar les tambahan di SD Negeri 1 Talibeng

5 Agustus 2016 Pelaksanaan mengajar les tambahan di SD Negeri 3 Talibeng

6 Agustus 2016 Pelaksanaan mengajar les tambahan di SD Negeri 2 Talibeng

5. Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan bimbingan belajar Bahasa Inggris ini diawali dengan kunjunga n ke setiap SD untuk bertemu dengan Kepala Sekolah setiap SD mengajukan dan mendiskusikan kegiatan mengajar les tambahan. Setelah persetujuan surat dan diskusi selesai, mahasiswa mempersiapkan jadwal dan materi untuk bahan mengajar les tambahan Bahasa Inggris di SD. Langkah selanjutnya adalah pencetakan materi untuk memudahkan dalam proses pengajaran les tambahan. Pada saat hari pelaksanaan setiap murid mendapatkan lembaran materi. Setelah diberikan materi dilanjutkan dengan


(33)

latihan soal-soal mengenai materi yang sudah disampaikan, murid yang aktif mrnjawab akan diberikan hadiah berupa alat tulis.

Gambar 3.9: Suasana bimbingan belajar Bahasa inggris di SDN 2 Talibeng

6. Manfaat Kegiatan

a. Untuk menambah wawasan terkait mata pelajaran Bahasa Inggris b. Membantu murid memperdalam pemahaman mata Bahasa Inggris.

7. Keberhasilan Program

Pelaksaan mengajar les tambahan ini berjalan dengan baik dilihat dari antusias murid-murid dalam mengikuti pelajaran dan kehadiran murid pada setiap les tambahan yang lengkap sesuai absensi sekolah.

8. Kendala

a. Kedisiplinan murid kurang

b. Keaktifan murid di dalam kelas masih kurang c. Minimumnya waktu untuk mengajar


(34)

9. Saran

a. Murid diharapkan dapat lebih disiplin dalam menerima pelajaran . b. Diharapkan murid lebih banyak berlatih bahasa asing.

10. Biaya

1.1.1.4 Bidang Kesehatan Masyarakat

a. Penyuluhan Demam Berdarah Dengue (DBD) 1. Latar Belakang

Salah satu kegiatan mahasiswa di bidang kesehatan masyarakat yang melibatkan masyarakat adalah Penyuluhan Demam Berdarah Dengue (DBD). Topik ini dipilih karena melihat fakta di masyarakat setempat bahwa banyaknya wabah penyakit demam berdarah dan banyaknya masyarakat yang belum melakukan gerakan pencegahan penyakit demam berdarah. Penyuluhan Demam Berdarah Dengue (DBD) bertujuan untuk memberikan informasi mengenai cara mencegah penyakit demam berdarah.

2. Kelompok Sasaran

Kelompok sasaran Penyuluhan Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan masyarakat di Desa Talibeng

No Nama Satuan Jumlah Harga Satuan Total

1 Foto copy materi Bahasa Inggris

Lembar 50 Rp 150 Rp 75.000

2 Poster Lembar 9 Rp 2.000 Rp 25.000

3 Buku Tulis (hadiah) Buah 12 Rp 3.400 Rp 40.800

4 Pensil Buah 12 Rp 2.000 Rp 24.000

5 Penghapus Buah 12 Rp 2.500 Rp 30.000

6 Snack Bungkus 15 Rp 2.000 Rp 30.000


(35)

3. Lokasi Kegiatan

Lokasi kegiatan Penyuluhan Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah di TK/PAUD Widia Kumara di Desa Talibeng

4. Waktu Pelaksanaan

Program Penyuluhan Demam Berdarah Dengue (DBD) dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 14 Agustus 2016 pukul 15.00-16.00 wita, kemudian dilanjutka n dengan kegiatan bersih-bersih di lingkungan TK/PAUD dan Pasar Desa Talibeng.

5. Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan program Penyuluhan Demam Berdarah Dengue (DBD) menyasar semua masyarakat di Desa Talibeng. Bentuk kegiatan yang dilakukan dalam penyuluhan ini meliputi penyampaian informasi terkait pengertian DBD, penyebab DBD, gejala DBD, cara pencegahan DBD, dan pertolongan pertama jika mengala mi DBD.

Setelah penyampaian materi, pemateri melakukan sesi sharing dengan peserta yang bertujuan untuk mengetahui pemahaman dan pengalaman peserta terkait DBD dan memberikan umpan balik kepada pemateri terkait kualitas dan kuantitas materi yang diberikan. Pada akhir kegiatan, masyarakat diberikan brosur terkait cara mencegah penyakit demam berdarah dan dua bungkus bubuk abate dengan takaran 100gr/bungkus pada masing-masing orang.


(36)

6. Manfaat Kegiatan

Adapun manfaat dari program ini antara lain:

1. Pemberian materi ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat terkait pentingnya mencegah penyakit DBD sejak dini sehingga risiko terjangkit penyakit DBD dapat berkurang.

2. Pemberian brosur dan bubuk abate diharapkan dapat membant u masyarakat sebagai bentuk antisipasi dari munculnya wabah demam berdarah.

7. Keberhasilan Program

Pelaksanaan Penyuluhan Demam Berdarah Dengue (DBD) dapat berjalan dengan lancar dengan dihadiri oleh kepala desa dan jajarannya.

8. Kendala

Pelaksanaan program ini dihadapkan dengan kendala berubahnya jadwal pelaksanaan. Perubahan jadwal dilakukan untuk menyesuaikan kegiatan penyuluha n dengan kegiatan masyarakat setempat.

9. Saran

Hal yang dapat kami sarankan terkait program kerja Penyuluhan Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah masyarakat dapat menerapkan gerakan pencegahan DBD untuk meningkatkan kesehatan masyarakat serta meminimalisir risiko terjangkit penyakit DBD.

10. Biaya

No Nama Satuan Jumlah Harga Satuan Total


(37)

1. Brosur Lembar 50 lembar Rp 300 Rp 15.000,-

Total Rp 15.000,-

b. Penyuluhan HIV/AIDS dan Pendidikan Seksual 1. Latar Belakang

Salah satu kegiatan mahasiswa di bidang kesehatan masyarakat yang melibatkan remaja adalah penyuluhan HIV/AIDS dan pendidikan seksual. Topik ini dipilih karena melihat fakta di masyarakat setempat bahwa belum banyak remaja yang mengetahui cara menjaga kesehatan organ reproduksi dan memahami HIV/AIDS. Selain itu, remaja masih beranggapan bahwa pendidikan seksual merupakan ilmu hubungan intim (senggama), hal tersebut akan diperjelas melalui penyuluhan ini. Penyuluhan HIV/AIDS dan Pendidikan Seksual bertujuan untuk memberika n informasi mengenai pentingnya pemahaman tentang HIV/AIDS dan Pendidikan Seksual.

2. Kelompok Sasaran

Kelompok sasaran Penyuluhan HIV/AIDS dan Pendidikan Seksual merupakan remaja yaitu sekaa teruna (ST) di delapan dusun di Desa Talibeng.

3. Lokasi Kegiatan

Lokasi kegiatan Penyuluhan HIV/AIDS dan Pendidikan Seksual adalah di Aula Kantor Desa Talibeng

4. Waktu Pelaksanaan

Program Penyuluhan HIV/AIDS dan Pendidikan Seksual dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 13 Agustus 2016 pukul 13.00-17.00 wita.

5. Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan program Penyuluhan HIV/AIDS dan Pendidikan Seksual menyasar semua sekaa teruna di Desa Talibeng. Bentuk kegiatan yang dilakukan


(38)

dalam penyuluhan ini meliputi penyampaian informasi atau materi terkait HIV/AIDS dan pendidikan seksual. Materi diberikan oleh pembicara yaitu dr. I Made Oka Negara, S.Ked, FIAS. Materi yang disampaikan meliputi organ reproduksi, pubertas, sistem reproduksi, cara menjaga kebersihan organ reproduksi, cara melindungi diri, dan HIV/AIDS.

Setelah penyampaian materi, pemateri melakukan sesi tanya jawab dan sharing dengan peserta yang bertujuan untuk mengetahui pemahaman dan pengalaman peserta terkait HIV/AIDS dan pendidikan seksual, memberikan umpan balik kepada pemateri terkait kualitas dan kuantitas materi yang diberikan, serta sebagai sesi sharing apabila ada remaja yang memiliki pengalaman terkait pelecehan seksual.

6. Manfaat Kegiatan

Adapun manfaat dari program ini dapat memberikan informasi yang tepat kepada remaja terkait HIV/AIDS dan pendidikan seksual sehingga remaja dapat bersikap bijak terkait organ reproduksinya dan mengurangi kecenderungan hubunga n seksual berisiko di bawah umur.

Pemberian materi ini diharapkan dapat mengurangi tingkat infeksi HIV/AIDS di Bali, khususnya wilayah Kabupaten Karangasem.


(39)

7. Keberhasilan Program

Pelaksanaan penyuluhan HIV/AIDS dan Pendidikan Seksual dapat berjalan sesuai jadwal.

8. Kendala

Pelaksanaan program ini dihadapkan dengan kendala peserta yang hadir hanya sejumlah 17 orang. Hal tersebut dikarenakan adanya perubahan jadwal kegiatan lomba gerak jalan sekaa teruna se-Kabupaten Karangasem yang bersamaan dengan pelaksanaan penyuluhan HIV/AIDS dan Pendidikan Seksual.

9. Saran

Hal yang dapat kami sarankan terkait program kerja penyuluhan HIV/AIDS dan Pendidikan Seksual adalah remaja diharapkan dapat menerapkan dan menyebarka n informasi terkait HIV/AIDS dan Pendidikan Seksual kepada sesama remaja di dusun masing- masing untuk meningkatkan pengetahuan remaja terkait organ reproduksi, memahami cara menjaga organ reproduksi, dan menghindari risiko penularan HIV/AIDS serta menghindari terjadinya pelecehan seksual.

10. Biaya

No Nama Satuan Jumlah Harga Satuan Total

1. Kudapan peserta Buah 20 buah Rp 3.000 Rp 60.000,- 2. Konsumsi pembicara Buah 1 buah Rp 13.000 Rp 13.000,- 3. Kudapan pembicara Buah 1 buah Rp 5.000 Rp 5.000,- 4. Fee pembicara Buah 1 buah Rp 300.000,- Rp 300.000,-


(40)

c. Sosialisasi dan Simulasi Kesehatan (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, 10 Pesan Gizi Seimbang)

1. Latar Belakang

Salah satu kegiatan mahasiswa di bidang kesehatan masyarakat yang melibatkan anak-anak adalah sosialisasi dan simulasi kesehatan (perilaku hidup bersih dan sehat). Sosialisasi dan simulasi kesehatan ini berfokus pada aspek gizi seimbang. Topik gizi seimbang dipilih karena melihat fakta di masyarakat setempat bahwa anak-anak kurang memerhatikan asupan gizi yang dikonsumsi. Anak-anak-anak tampak sekedar mengonsumsi makanan yang dijual di tepi jalan tanpa memerhatikan aspek kesehatan. Sosialisasi gizi seimbang yang diberikan bertujuan untuk memberika n informasi mengenai pentingnya gizi seimbang bagi pertumbuhan dan perkembanga n anak. Simulasi gizi seimbang bertujuan untuk menunjang pemahaman anak-anak sekolah dasar mengenai gizi seimbang sehingga anak-anak dapat memerhatikan dan memilah makanan yang dikonsumsi untuk memperoleh gizi seimbang.

2. Kelompok Sasaran

Kelompok sasaransosialisasi dan simulasi kesehatan (perilaku hidup bersih dan sehat) adalah siswa sekolah dasar kelas 4, 5, dan 6.

3. Lokasi Kegiatan

Lokasi kegiatan sosialisasi dan simulasi kesehatan (perilaku hidup bersih dan sehat) adalah di semua sekolah dasar di Desa Talibeng, meliputi SDN 1 Talibeng, SDN 2 Talibeng, dan SDN 3 Talibeng.

4. Waktu Pelaksanaan

Program sosialisasi dan simulasi kesehatan (perilaku hidup bersih dan sehat) dilaksanakan pada:


(41)

1. Jumat, 29 Juli 2016 di SDN 1Talibeng 2. Jumat, 29 Juli 2016 di SDN 2 Talibeng 3. Sabtu, 30Juli 2016 di SDN 3 Talibeng

5. Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan program sosialisasi dan simulasi kesehatan dilaksanakan di SD se-Desa Talibeng meliputi: SDN 1 Talibeng, SDN 2 Talibeng, SDN 3 Talibeng. Sasaran dari sosialisasi kesehatan ini adalah siswa/i SD kelas 4, 5 dan 6 karena pada usia ini siswa/i mulai mengeksplorasi berbagai jenis makanan dan belum bisa menentuka n makanan yang bergizi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Kegiatan diawali dengan penyampaian materi 10 pesan gizi seimbang yang meliputi : bersyukur dan nikmati anekaragam jenis makanan, banyak makan sayuran dan buah-buahan, konsumsi lauk pauk berprotein tinggi, konsumsi anekaragam makanan pokok, batasi konsumsi makanan manis, asin, dan berlemak, biasakan sarapan pagi sebelum beraktivitas, minum air putih yang cukup dan aman, biasakan baca label pada kemasan makanan, biasakan

cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, berolahraga secara teratur dan jaga berat badan normal.


(42)

Setelah penyampaian materi, penyuluh membagikan buah semangka kepada siswa dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab untuk menguji kemampuan siswa terkait materi yang telah disuluh. Setelah itu, kegiatan sosialisasi diakhiri dengan pembagia n doorprise kepada siswa/I yang menikuti games.

Adapun rekapan total jumlah peserta sosialisasi dan simulasi kesehatan sebagai berkut:

No. Sekolah Tanggal Pelaksanaan Jumlah Siswa 1. SDN 1 Talibeng Jumat, 29 Juli 2016 55 orang 2. SDN 2 Talibeng Jumat, 29 Juli 2016 72 orang 3. SDN 3 Talibeng Sabtu, 30 Juli 2016 51 orang

6. Manfaat Kegiatan

Adapun manfaat dari program ini antara lain:

1. Siswa/i SD Talibeng mengerti mengenai materi sosialisasi yang disampaikan oleh mahasiswa KKN dan mampu melaksanakan simulas i dengan sangat baik melalui kegiatan membaca nilai kandungan gizi serta tanggal kadaluwarsa pada kemasan makanan.

2. Poster kegiatan sosialisasi kesehatan diberikan kepada setiap Sekolah Dasar untuk ditempel di lingkungan sekolah agar siswa/i lainnya yang tidak mendapatkan sosialisasi khusus mengetahui informasi tersebut.

7. Keberhasilan Program

Pelaksanaan sosialisasi dan simulasi kesehatan berjalan sesuai jadwal kegiatan yang telah dibuat serta mendapatkan jumlah peserta yang melebihi tolak ukur keberhasilan (40 siswa).

8. Kendala

Pelaksanaan program ini dihadapkan dengan kendala siswa/i awalnya kurang mengerti mengenai materi yang disuluh karena informasi ini masih sangat baru bagi mereka sehingga penyuluh menyesuaikan cara memberikan sosialisasi agar tidak


(43)

terkesan kaku dan sesuai dengan usia mereka. Misalnya, dalam penyampaian materi sosialisasi gizi seimbang, penyuluh memberikan informasi dengan cara meminta salah satu anak untuk membaca nilai kandungan gizi dan tanggal kadaluwarsa pada kemasan makanan.

9. Saran

Beberapa hal yang dapat kami sarankan terkait program kerja sosialisasi dan simulasi kesehatan antara lain:

1. Diharapkan masing- masing sekolah menerapkan kantin sehat, agar siswa/i memperoleh asupan gizi seimbang agar terhindar dari kuman penyakit dari makanan yang tidak higienis.

2. Diharapkan sekolah melakukan pengawasan terhadap kualitas kantin dan kualitas makanan yang dijual.

3. Diharapkan siswa memahami dan menerapkan 10 pesan gizi seimbang, sehingga dicapai kesehatan jasmani maupun rohani.

10. Biaya

No Nama Satuan Jumlah Harga Satuan Total

1. Poster gizi seimbang

Lembar 3 lembar Rp 2.500,- Rp 7.500,-

2. Semangka Buah 10 buah Rp 10.000,- Rp 100.000,-

3. Doorprize Buah 9 buah Rp 5.000 Rp 45.000,-

Total Rp 152.500,-

d. Sosialisasi Bahaya Rokok dan Kawasan Tanpa Rokok 1. Latar Belakang

Salah satu kegiatan mahasiswa di bidang kesehatan masyarakat yang melibatkan siswa sekolah menengah pertama adalah sosialisasi bahaya rokok dan kawasan tanpa rokok. Topik ini dipilih karena melihat fakta di masyarakat setempat


(44)

bahwa banyak fenomena anak-anak menjadi perokok pasif. Tetapi anak-anak tampak tidak mengetahui bahaya dari asap rokok yang mereka hirup.

Sosialisasi bahaya rokok dan kawasan tanpa rokok yang diberikan bertujuan untuk memberikan pemahaman pada siswa terkait bahaya jangka pendek maupun jangka panjang dari merokok dan menyosialisasikan Peraturan Daerah Karangasem No. 1 Tahun 2013 tentang Kawasan Tanpa Rokok.

2. Kelompok Sasaran

Kelompok sasaran sosialisasi bahaya rokok dan kawasan tanpa rokok adalah siswa SMPN 2 Sidemen kelas 7, 8, dan 9.

3. Lokasi Kegiatan

Lokasi kegiatan sosialisasi bahaya rokok dan kawasan tanpa rokok adalah di SMP Negeri 2 Sidemen.

4. Waktu Pelaksanaan

Program sosialisasi dan simulasi kesehatan (perilaku hidup bersih dan sehat) dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 13 Agustus 2016 pukul 08.00-10.00 wita.

5. Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan program sosialisasi bahaya rokok dan kawasan tanpa rokok menyasar anak-anak sekolah menengah pertama (SMP), karena pada usia tersebut anak-anak sudah memasuki fase pubertas yang dicirikan dengan pencarian jati diri. Sehingga, pada usia ini anak-anak akan cenderung mencoba-coba sesuatu yang baru dan mengimitasi perilaku tersebut, salah satunya adalah rokok. Acara dilaksanakan di dua tempat, yaitu di Laboratorium SMPN 2 Sidemen dan Lapangan SMPN 2 Sidemen dengan total jumlah peserta sekitar 145 siswa.

Materi program sosialisasi bahaya rokok dan kawasan tanpa rokok meliput i pengertian rokok, kandungan rokok, bahaya rokok, peraturan daerah kawasan tanpa


(45)

rokok dan video edukasi. Pemberian materi di dalam laboratorium diberikan menggunakan media power point, sedangkan di lapangan dengan dialog interaktif.

Setelah penyampaian materi, pemateri melakukan sesi tanya jawab dengan peserta. Peserta di dalam laboratorium yang bersedia menjawab diberikan doorprize, sedangkan di lapangan tidak mendapatkan doorprize.

6. Manfaat Kegiatan

Adapun manfaat dari program ini yaitu dapat menjadi stimulus bagi siswa untuk bersikap bijak terhadap penggunaan rokok dan membantu penerapan kawasan tanpa rokok di lingkungan sekolah.

7. Keberhasilan Program

Pelaksanaan sosialisasi bahaya rokok dan kawasan tanpa rokok berjalan sesuai jadwal kegiatan yang telah dibuat serta mendapatkan jumlah peserta yang melebihi tolak ukur keberhasilan (50 siswa).

8. Kendala

Pelaksanaan program ini dihadapkan dengan kendala jumlah peserta yang sangat melebihi tolak ukur keberhasilan yang awalnya disepakati dengan pihak


(46)

sekolah. Hal tersebut dikarenakan pihak sekolah pada hari pelaksanaan sosialisas i meminta mahasiswa untuk memberikan sosialisasi pada siswa-siswa SMPN 2 Sidemen yang berada di luar laboratorium dan sedang tidak bertugas.

Lokasi pemberian materi di lapangan menyebabkan tidak optimalnya penyampaian materi, diantaranya tidak mampu menampilkan presentasi dan video edukasi, sehingga penyampaian materi dilakukan dengan dialog interaktif.

9. Saran

Beberapa hal yang dapat kami sarankan terkait program kerja sosialisasi bahaya rokok dan kawasan tanpa rokok antara lain:

1. Diharapkan sekolah memberikan pemahaman terkait bahaya rokok dan kawasan tanpa rokok agar siswa mengetahui dan memahami hal tersebut dengan baik.

2. Diharapkan siswa mampu memahami dampak dan bahaya yang ditimbulkan dari rokok serta menerapkan kawasan tanpa rokok, sehingga dicapai kesehatan jasmani maupun rohani.

10. Biaya

No Nama Satuan Jumlah Harga Satuan Total

1. Doorprize Buah 3 buah Rp 5.000 Rp 15.000,-

Total Rp 15.000,-

1.1.2 Program Pokok Tambahan

1.1.2.1 Bidang Sosial Budaya: Acara Lomba Edukatif Dan Lomba Menarik Hari Kemerdekaan Tingkat Sd Dalam Rangka 17 Agustus


(47)

Dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-71, lomba merupakan hal yang biasa dilakukan di setiap daerah untuk merayakan HUT Kemerdekaan RI setiap tahunnya. Maka dari itu untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke – 71 Mahasiswa KKN PPM Univeristas Udayana melaksanakan lomba-lomba edukatif dan perlombaan menarik yang melibatkan perwakilan siswa-siswi Sekolah Dasar kelas 4,5,6 yang ada di wilayah Desa Talibeng.

Kegiatan ini bertujuan untuk merangsang kreativitas, kecermatan, kecerdasan dan kesabaran para siswa. Serta menumbuhkan rasa kekeluargaan antar siswa di Desa Talibeng.

2. Kelompok Sasaran

Kelompok sasaran dari program ini adalah perwakilan dari siswa-siswi Sekolah Dasar kelas 4,5,6 di SD N 1 Talibeng, SD N 2 Talibeng, dan SD N 3 Talibeng.

3. Lokasi Kegiatan

Lokasi kegiatan lomba edukatif dan menarik ini dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 2016 di SD N 1 Talibeng. Kegiatan lomba ini diikuti oleh perwakilan siswa-siswi kelas 4,5,6 di Sekolah Dasar yang ada di Desa Talibeng.

4. Waktu Pelaksanaan

Kegiatan lomba ini dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 2016 di SD N 1 Talibeng pada pukul 07.30-12.15 . Dimana pelaksanaan lomba dilakukan di SDN 1 Talibeng yang dibagi dalam beberapa waktu yakni :

 Registrasi peserta Lomba 07.30 – 08.00  Pembukaan Lomba 08.00 – 08.30 LOMBA EDUKATIF

1. 08.30 - 09.00 Lomba Tebak Gambar lokasi Ruang Kelas SDN 1 Talibeng. 2. 09.00 - 09.30 Lomba Tebak Warna lokasi Ruang Kelas SDN 1 Talibeng. 3. 09.30 – 10.30 Lomba Cerdas Cermat lokasi Ruang Kelas SDN 1 Talibeng. 4. 10.30 – 11.00 Lomba Mencari Gambar lokasi Lapangan SDN 1 Talibeng.


(48)

LOMBA MENARIK

1. 08.30 - 09.00 Lomba Makan Kerupuk lokasi Lapangan SDN 1 Talibeng. 2. 09.00 - 09.30 Lomba Memasukkan Paku ke dalam Botol lokasi Lapangan

SDN 1 Talibeng.

3. 09.30 – 10.00 Lomba Memasukkan Karet menggunakan lidi lokasi Lapangan SDN 1 Talibeng.

4. 10.00 – 10.30 Lomba Joged Kelereng lokasi Lapangan SDN 1 Talibeng.  Rekap Juara dan Pengumuman 11.00 – 12.00

 Penutup 12.00 – 12.15 5. Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan program ini dilaksanakan secara bersama-sama serangkaian dengan perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-71. Acara ini dimulai dengan melakukan registrasi peserta, kemudian dilanjutkan dengan acara pembukaan perlombaan. Selanjutnya acara perlombaan dengan secara resmi dapat dimulai. Adapun lomba yang dilaksanakan, diantaranya : lomba edukatif bahasa Inggris yakni; (lomba tebak gambar, lomba tebak warna, dan lomba mencari gambar ), lomba cerdas cermat dengan tema narkoba dan kenakalan remaja, lomba makan kerupuk, lomba joget sendok kelereng, lomba memasukkan paku ke dalam botol, lomba memasukkan karet menggunakan lidi. Akhir dari acara perlombaan ini dilakukan acara penutupan dengan pengumuman pemenang dari masing- masing lomba.


(49)

3.10: Lomba Menarik, Lomba Makan Kerupuk

6. Manfaat Kegiatan

Manfaat dilaksanakannya program ini adalah untuk memeriahkan kegiatan perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-71, dan meningkatkan rasa kekeluargaan antar siswa di wilayah SD Talibeng. Gambar

7. Keberhasilan Program

Keberhasilan Program dari kegiatan ini adalah acara berjalan dengan lancar dan tepat waktu. Dilihat dari peserta lomba edukatif dan menarik yang telah mencapai target sebanyak 71 peserta yang di wakilkan oleh siswa-siswi kelas 4,5,6 di SD se-Desa Talibeng. Selain itu, hasil dari acara ini diperolehnya pemenang lomba dari para siswa-siswi peserta masing- masing lomba. Pemenang lomba diumumkan pada penutupan acara Lomba Edukatif dan Menarik yang bertempat di SD N 1 Talibeng.

8. Kendala

Kendala yang dialami selama pelaksanaan lomba ini adalah sulitnya mengkoordinasikan kegiatan karena kurang tertibnya para penonton lomba. Sehingga kondisi acara perlombaan kurang kondusif, maka panitia sulit mengatur jalannya perlombaan. Selain itu, terjadi mis-communication saat technical meeting, sehingga berpengaruh terhadap teknis perlombaan.


(50)

 Diharapkan sebelum atau H-1 technical meeting menghubungi pihak Sekolah Dasar yang akan mengikuti kegiatan perlombaan agar tidak terjadinya mis-communication saat technical meeting berlangs ung sehingga teknis lomba mudah dipahami.

 Saat perlombaan berlangsung diharapkan kepada panitia lomba yakni Mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana untuk lebih ditingkatka n koordinasi lomba agar tertibnya para penonton lomba sehingga perlombaan berjalan dengan kondusif.

10. Biaya

No Uraian Satuan Harga/Satuan Jumlah

1. Reward pada saat permainan edukatif  Buku Tulis

 Pensil  Penghapus 3 lusin 3 kotak 3 kotak Rp. 19.000 Rp. 30.000 Rp. 10.000 Rp 57.000 Rp 90.000 Rp. 30.000 2. Reward pada perlombaan menarik

 Buku Tulis  Pensil  Penghapus 2 lusin 3 kotak 2 kotak Rp. 19.000 Rp. 30.000 Rp. 10.000 Rp 38.000 Rp 90.000 Rp. 20.000

3. Kertas Pembungkus 10 bungkus Rp. 2.000 Rp 20.000

4. Karet gelang 1 bungkus Rp. 7.000 Rp. 7.000

5. Tali Rapia 1 gulung Rp. 7.000 Rp. 7.000

6. Paku 1 bungkus Rp. 10.000 Rp. 10.000

7. Kerupuk 12 bungkus Rp. 1.000 Rp.12.000

8. Foto copy 100 lembar Rp. 150 Rp. 15.000

Total Rp 396.000

1.2 Program Bantu

Program Bantu pada KKN PPM UNUD XIII yaitu :

A. Membantu mengukur jalan sebagai tahap awal perbaikan jalan menuju DAM yang berada di Desa Talibeng


(51)

B. Membantu membuat poster 7 K serta sarana dan prasarana akreditasi di SDN 2 Talibeng

C. Membantu ngayah di Pura setempat dalam rangka upacara keagamaan

D. Bersih- bersih dan membantu persiapan upacara 17 Agustus Lapangan Mamed Kecamatan Sidemen

E. Mengajar di TK Widya Kumara

F. Membantu menyediakan sarana mengajar di TK

G. Ikut bergotong royong membersihkan Kantor Kepala Desa Talibeng H. Membantu membersihkan Simantri dan membuat kompos

I. Ikut serta dalam acara genjek mewakili Desa Talibeng yang diadakan di Taman Ujung, Karangasem


(52)

(53)

1 BAB IV PENUTUP 1.1 Simpulan

Program KKN-PPM UNUD merupakan salah satu program wajib bagi mahasiswa yang mengikuti pendidikan jenjang S1 di UNUD. KKN-PPM UNUD memberika n kesempatam bagi mahasiswa untuk belajar beradaptasi dengan lingkungan masyarakat terutama masyarakat yang berada di daerah pedalaman dan juga meningkatkan kemampua n bekerjasama dengan mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu. Secara umum pelaksanaan program KKN-PPM baik program pokok tema maupun program pokok non tema dan program bantu yang berlangsung kurang lebih selama satu bulan tujuh hari terhitung sejak tanggal 23 Agustus 2016 sampai dengan 29 Agustus 2016 berjalan dengan baik. Hal ini tidak terlepas dari usaha dan kerjasama mahasiswa dan partisipasi aktif dari masyarakat yang mendukung program-program yang dilaksanakan.

Program pokok tema dijalankan oleh mahasiswa secara berkelompok sedangkan program pokok non tema dialankan secara individual yaitu menjalankan program KK dampingan dengan menyasar pada masyarakat golongan ekonomi lemah atau rumah tangga miskin. Selain program pokok, mahasiswa juga melaksanakan program bantu. Program bantu ini dapat memupuk rasa kebersamaan antara mahasiswa dengan masyarakat Desa Talibeng sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Talibeng.

Pelaksanaan KKN-PPM XII UNUD ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menyadari dan menyelesaikan masalahnya secara mandiri sehingga kedepannya dapat lebih meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat Desa Talibeng.

1.2 Rekomendasi

Berdasarkan pada tema “Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Potensi Desa Talibeng”, maka rekomendasi atau saran tindak lanjut yang dapat dikemukakan yaitu sebagai berikut:

1. Kepada pihak KKN-PPM Universitas Udayana:

a. Pembekalan KKN-PPM oleh pihak LPPM Unud perlu diberikan secara lebih baik dan jelas agar perencanaan, pelaksanaan, penyusunan laporan, dan beberapa urusan administrasi KKN-PPM dapat terlaksana dengan lebih baik. Kepada pihak LPPM Unud diharapkan memberikan contoh KKN


(54)

2

kepada mahasiswa agar semua mahasiswa KKN-PPM mempunyai satu format yang sama dalam pengerjaan laporan KKN-PPM.

b. Agar pihak panitia KKN-PPM Universitas Udayana melakukan koordinasi secara jelas kepada aparat-aparat desa atau kelurahan tempat diadakannya KKN-PPM.

2. Kepada Desa Talibeng:

a. Aparat desa diharapkan agar dapat meningkatkan koordianasi internal agar dapat menyediakan informasi yang dibutuhkan mahasiswa secara akurat. b. Diharapkan agar Desa Talibeng melakukan pendataan secara akurat agar

dapat memberikan gambaran wilayahnya secara jelas.

c. Masyarakat Desa Talibeng diharapkan agar melakukan koordinasi dengan aparat desa agar terjalin komunikasi yang baik antara warga dan mahasiswa.

3. Kepada mahasiswa angkatan berikutnya:

a. Mahasiswa agar lebih jeli dalam melihat permasalahan yang ada di Desa Talibeng.

b. Mahasiswa agar lebih bersosialisasi dengan masyarakat Desa Talibeng. c. Mahasiswa angkatan berikutnya agar dapat memprioritaska n

permasalahan yang belum terselesaikan oleh angkatan sebelumnya.mahasiswa diharapkan agar dapat meningkatkan koordinasi dengan aparat desa agar program kerja yang akan dialankan berjalan dengan lancar.


(55)

3

Lampiran Foto-foto Kegiatan

Gambar 3.13: Penyerahan prasarana kebersihan di SD N 2 Talibeng

Gambar 3.14 : Pengadaan tempat sampah di SDN 2 Talibeng

Gambar 3.14: Antusias warga dalam mencicipi kecap dari air kelapa

Gambar 3.15: Kegiatan Ramah-Tamah Mahasiswa KKN-PPM XIII UNUD dengan Perwakilan dari UPTD Peternakan,

Kelautan, dan Perikanan Kecamatan Sidemen

3.16: Sosialisasi legalitas arak di dusun Dukuh

Gambar 3.17: Penyampaian Materi HIV/AIDS dan Pendidikan Seksual


(56)

4 Gambar 3.18 Pembagian bubuk abate saat

sosialisasi DBD

Gambar 3. 19: Sesi game saat bimbingan belajar bahasa inggris di SDN 3 Talibeng

Gambar 3. 20: Lomba cerdas cermat Gambar 3.21: Penyerahan piagam dan hadiah kepada pemenang lomba edukatif dan menarik

Gambar 3.22: Sosialisasi dan simulasi kesehatan (perilaku hidup bersih dan sehat) di SDN 1 Talibeng

Gambar 3.23: Sosialisasi bahaya rokok dan kawasan tanpa rokok di Laboratorium SMPN 2 Sidemen


(57)

5


(58)

0

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

2016 DESA : TALIBENG

KECAMATAN : SIDEMEN KABUPATEN : KARANGASEM

Disusun Oleh:

1 Cesiya Ardila A.P 1201505005

2 Kadek Githa Garsani Pandan Rini 1302205029

3 Putu Ika Pratiwi 1302205049

4 I Dewa Ayu Maheswari Adiananda 1303005140

5 I Gede Eggy Bintang Pratama 1303005177

6 Putu Novia Devi Swandewi 1304205088

7 I Gede Bagus Dwipananda 1305105017

8 I Gusti Ngurah Aditya Aryadiva 1305315066

9 Made Ayu Oktaviana 1306305127

10 Nyoman Ayu Oktaviani 1306305131

11 Ni Made Dwi Juni Yobi 1306305186

12 Ida Bagus Bajing Agastya 1308305024

13 Luh Hena Terecia W P 1308405052

14 Melia Hendiyani 1309005063

15 I Gusti Agung Fajar Wisnu Wardana 1312015013

16 A. A. Amanda Yogie Rinata 1320025082

17 Anak Agung Yumas Sukmatika 1321105027

PUSAT PELAYANAN PENGELOLAAN KKN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA


(59)

(60)

i

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang kami kerjakan, maka kami:

No Nama Mahasiswa No Mahasiswa Tanda Tangan

1 Cesiya Ardila A.P 1201505005 1

2 Kadek Githa Garsani Pandan Rini 1302205029 2

3 Putu Ika Pratiwi 1302205049 3

4 I Dewa Ayu Maheswari Adiananda 1303005140 4

5 I Gede Eggy Bintang Pratama 1303005177 5

6 Putu Novia Devi Swandewi 1304205088 6

7 I Gede Bagus Dwipananda 1305105017 7

8 I Gusti Ngurah Aditya Aryadiva 1305315066 8

9 Made Ayu Oktaviana 1306305127 9

10 Nyoman Ayu Oktaviani 1306305131 10

11 Ni Made Dwi Juni Yobi 1306305186 11

12 Ida Bagus Bajing Agastya 1308305024 12

13 Luh Hena Terecia W P 1308405052 13

14 Melia Hendiyani 1309005063 14

15 I Gusti Agung Fajar Wisnu Wardana 1312015013 15

16 A. A. Amanda Yogie Rinata 1320025082 16

17 Anak Agung Yumas Sukmatika 1321105027 17

Telah menyelesaikan laporan kegiatan kami selama di lokasi KKN PPM Desa Talibeng, Agustus 2016 Mengetahui/Menyetujui

I Ketut Mudiasa

Perbekel Desa Talibeng

Mengetahui/Menyetujui

Dr.Ir.I Gusti Lanang Oka Cakra,M.Si NIP. 196012311987031012 DPL KKN-PPM UNUD Desa Talibeng

Mengetahui/Menyetujui

Ir. Ketut Kartha Dinata, M.S NIP. 195112311980031008 Kepala Pusat Pengelola KKN PPM


(61)

ii RINGKASAN

Salah satu wilayah yang menjadi lokasi KKN- PPM periode XIII tahun 2016 adalah Desa Talibeng, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali. Desa Talibeng merupakan salah satu desa yang memiliki Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tergolong rendah, hal tersebut dikarenakan kurangnya pemanfaatan secara maksimal potensi di Desa Talibeng. Salah satu potensi Desa Talibeng yang paling melimpah yaitu pohon kelapa yang dapat diolah menjadi berbagai macam produk. Sayangnya penduduk di Desa Talibeng hanya memanfaatkan air nira yang disadap dari pohon untuk dijadikan minuman tradisional yang hasilnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Permasalahan lainnya yaitu kurangnya kemampuan anak- naka di Desa Talibeng dalam berkomunikasi menggunakan Bahasa asing khususnya Bahasa inggris.

Berdasarkan permasalahan yang ditemukan, maka KKN- PPM di Desa Talibeng mengangkat tema “ Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Potensi Desa Talibeng”. Adapun program yang dilaksanakan dalam KKN – PPM XIII tahun 2016 di Desa Talibeng ini yaitu:

Jenis Program Bidang Program

Kegiatan Nama Program

Program Pokok Tema Prasarana Fisik Pengadaan alat- alat kebersihan di SDN 1,2,3 Talibeng

Pengadaan tempat sampah di SDN 1 dan 2 Talibeng dan di Kantor Kepala Desa

Peningkatan Produksi Pembinaan teknis pembuatan kecap dari air kelapa

Pelayanan kesehatan ternak di Simantri 142 Sosial Budaya Sosialisasi Legalitas Arak

Sosialisasi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)


(1)

Bimbingan belajar Bahasa inggris di SDN 1,2,3 Talibeng

Kesehatan Masyarakat Sosialisasi gizi seimbang di di SDN 1,2,3 Talibeng Sosialisasi Kawasan Tanpa Asap Rokok (KTR) Sosialisasi HIV/ Aids dan keseharan reproduksi Penyuluhan Demam Berdarah Dengue (DBD) Program Pokok

Tambahan

Sosial Budaya Lomba dalam rangka Hari

Ulang Tahun

Kemerdekaan RI ke 71

Kegiatan KKN dimulai dari tanggal 23 Juli 2016 sampai tanggal 29 Agustus 2016. Pada awal kegiatan dilakukan kegiatan pembersihan posko, persembahyangan bersama, serta berkoordinasi dengan kepala Desa Talibeng dan para kepala dusun. KKN PPM XIII di Desa Talibeng diakhiri dengan perpisahan dengan perangkat desa dan camat setempat.

Dari semua program yang dijalankan pada KKN PPM XIII di Desa Talibeng ini, diharapkan dapat terciptanya kesadaran masyarakat untuk mengelola potensi Desa Talibeng secara maksimal baik potensi sumber daya manusia maupun potensi sumber daya alam sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa Talibeng.

Adapun rekomendasi yang dapat diampaikan dalam laopran ini yaitu diperlukannya perhatian dari semua kalngan baik pemerintah Kabupaten Karangasem maupun perangkat desa dalam menanggulangi dan mengatasi permasalahan yang terjadi sehingga masalah yang dialami oleh masyarakat Desa Talibeng dapat diatasi dengan baik dan tidak terjadi lagi di kemudian hari.


(2)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas

rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan “Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM di Desa Talibeng”. Adapun tujuan penulisan laporan ini yaitu untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan program kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemerdayaan

Masyarakat (KKN PPM).

Dalam pelaksanaan kegiatan ini, kami mendapat banyak petunjuk, bimbingan, saran,

dan motivasi dari berbagai pihak. Sehubungan dengan hal tersebut pada kesempatan ini,

kami menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Prof.Dr.dr. Ketut Suastika,Sp.PD.KEMD, selaku Rektor Universitas Udayana yang

telah memberiklan kesempatan untuk pelaksanaan kegoiatan Kuliah Kerja Nyata

Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Periode XIII Tahun 2016.

2. Bapak Prof. Dr.Ir.I Nyoman Gde Antara.M.Eng selaku Ketua LPPM Universitas

Udayana.

3. Bapak Ir.Ketut Kartha Dinata,MS selaku kepala pusat pengelola KKN-PPM

Universitas Udayana.

4. Bapak Dr.Ir.I Gusti Lanang Oka Cakra,M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan

Desa Talibeng yang telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan kepada

penyusun selama pelaksanaan KKN-PPM ini berlangsung.

5. Bapak I Ketut Mudiasa, selaku Kepala Desa Talibeng dan Bapak I Nyoman

Budiasa, selaku Sekretaris Desa Talibeng beserta staff Kantor Kepala Desa

Talibeng yang telah membimbing dan membantu penyusun dalam pelaksanaan

kegiatan KKN-PPM Periode XIII Universitas Udayana di Desa Talibeng.

6. Seluruh Kelian Dusun yang ada di Desa Talibeng atas semua bantuan dan


(3)

7. Seluruh masyarakat Desa Talibeng atas kerja samanya selama pelaksanaan

program KKN-PPM berlangsung.

Penyusun mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan

laporan ini. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca. Akhir kata kami mengucapkan

terima kasih.

Talibeng, Agustus 2016


(4)

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

HALAMAN PENGESAHAN ... i

RINGKASAN ...ii

KATA PENGANTAR ...iv

DAFTAR ISI ...vi

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Analisis Situasi... 1

1.2 Identifikasi Permasalahan ... ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED. 1.3 Tujuan dan Manfaat ... ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED. 1.3.1 Tujuan ...Error! Bookmark not defined. 1.3.1.1 Tujuan Umum... 3

1.3.1.2 Tujuan Khusus ... 3

1.3.2 Manfaat ... 4

1.3.2.1 Manfaat Bagi Mahasiswa ...Error! Bookmark not defined. 1.3.2.2 Manfaat Bagi Masyarakat...Error! Bookmark not defined. BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAHERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. 2.1 Tema dan Program ... ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED. 2.1.1 Tema ... 5

2.1.2 Program ... 5

2.2 Jadwal Pelaksanaan...6

BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPMERROR! BOOKMARK 3.1 Program Pokok... ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED. 3.1.1 Program Pokok Tema ...Error! Bookmark not defined. 3.1.1.1 Pengadaan Prasarana Kebersihan di Sekolah-sekolah Desa Talibeng ... 8

3.1.1.2 Pengadaan Tempat Sampah di Sekolah-Sekolah dan Kantor Desa Talibeng ... 11

3.1.1.3 Program Pembinaan Teknis Pembuatan Kecap dari Air Kelapa. ... 14

3.1.1.4 Pelayanan Kesehatan Ternak Sapi di Simantri 142 ... 17

3.1.1.5 Sosialisasi Tentang Legalitas Arak Sebagai Minuman Tradisional ... .21

3.1.1.6 Sosialisasi tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) ... 23

3.1.1.7 Memberikan Bimbingan Belajar Bahasa Inggris Pada Anak SD ... 26

3.1.1.8 Penyuluhan Demam Berdarah Dengue ... 29

3.1.1.9 Penyuluhan HIV/AIDS dan Pendidikan Seksual ... 32

3.1.1.10 Sosialisasi dan Simulasi Kesehatan ... 34

3.1.1.11 Sosialisasi Bahaya Rokok dan Kawasan Tanpa Rokok... 37

3.1.2 Program Pokok Tambahan ... 40

3.2 Program Bantu ... ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED. BAB IV PENUTUP ... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. 4.1 KESIMPULAN ... ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED. 4.2 REKOMENDASI ... ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED. LAMPIRAN ... 47


(5)

(6)