6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan  pustaka  menjadi  dasar  teori  untuk  pembuatan  aplikasi Augmented Reality Aksara Bali
AR
. Bab II berisi pemaparan lebih lanjut mengenai State of the Art, teori Augmented Reality, dan Aksara Bali.
2.1 State of the Art
Penelitian  sebelumnya  mengenai  pembuatan  media  pembelajaran penulisan  Aksara  Bali  berbasis  Augmented  Reality  belum  pernah  dilakukan,
namum  beberapa  penelitian  yang  menggunakan  teknologi  Augmented  Reality sebagai  media  pembelajaran  pernah  dilakukan  pada  penelitian
“Perancangan aplikasi  pembelajaran  Bahasa  Jepang  yang  dalam  mempelajari  Tulisan  Kanji
dengan  menggunakan  teknologi Augmented  Reality”.  Metode  yang  digunakan
untuk  perancangan  sistem  yaitu  Model  Prototype.  ARtoolKit  dipilih  sebagai engine yang digunakan untuk membuat aplikasi Augmented Reality. Marker pada
aplikasi  pembelajaran  Tulisan  Kanji  berwarna  hitam  putih  yang  dikelilingi  oleh border  berwarna  hitam  tebal  dan  terdapat  Tulisan  Kanji  didalamnya.  Informasi
yang ditampilkan yaitu gambar cerita mengenai Tulisan Kanji yang terdapat pada setiap sisi kubus Ulfiani, R A 2013.
Penerapan  teknologi  Augmented  Reality  sebagai  media  promosi pariwisata  pernah  dilakukan  dengan  judul  penelitian  yaitu  Augmented  Reality
Mobile  Application  of  Balinese  Hindu  Tamples  :  DewataAR.  Aplikasi DewataAR  menggunakan  teknik  markerless  yang  terdapat  pada  Vuforia  SDK.
Marker  yang  digunakan  untuk  Aplikasi  DewataAR  yaitu  brosur  yang  berisikan informasi  mengenai  Objek  Wisata  Tanah  Lot.  Pembuatan  Aplikasi  Dewata  AR
menggunakan  Library  Vuforia  dan  Unity.  Informasi  yang  ditampilkan  yaitu Animasi  3D  Pura  Tanah  Lot,  dan  video  yang  menjelaskan  mengenai  Objek
Wisata  Tanah  Lot.  Aplikasi  DewataAR  hanya  mampu  mendeteksi  single  marker Waruwu, A F, Agung Bayupati, I P  Darma Putra, I K G 2015.
Teknologi  Augmented  Reality  memang  dapat  digunakan  sebagai  media pembelajaran  seperti  yang  dikutip  pada  jurnal  Augmented  Reality  Tools  For
Teaching  And  Learning ”.  Smartphone  maupun  tablet  yang  semakin  murah  dan
banyak  digunakan  oleh  anak-anak  memungkinkan  untuk  penggunaan  teknologi Augmented  Reality  dalam  mengembangkan  kegiatan  pembelajaran.  Penggunaan
teknologi informasi membuat banyak perubahan pada cara mengajar. Penggunaan Augmented  Reality  mengubah  secara  signifikan  kegiatan  mengajar  dengan
memungkinkan  penambahan  informasi  yang  terlihat  pada  perangkat  mobile. Teknologi Augmented Reality menciptakan kegiatan belajar mengajar dengan cara
memvisualisasikan informasi tambahan seperti animasi 3 dimensi yang membantu siswa  memahami  konten  pendidikan.  Contoh  penerapan  teknologi  Augmented
Reality  yang  dibahas  yaitu  pembuatan  media  pembelajaran  untuk  anak  taman kanak - kanak TK. Gambar karakter frog dan duck dibuat dengan menggunakan
GNU Image Manipulation Program Figueiredo et al. 2014
.
Penerapan  teknologi  Augmented  Realiy  dapat  dikombinasikan  dengan metode  marker  array  list,  dimana metode  marker  array  list  dapat  meningkatkan
efisiensi marker dan menghindari deteksi  marker  yang berulang. Metode  marker array list dimulai dari pembuatan area array dari marker yang dibuat berdasarkan
koordinat titik sudut untuk mengenali sub marker. Area marker array terdapat sub marker  yang  dikenali  dengan  menerapkan  metode  yang  digunakan  untuk
pengenalan  dan  pencocokan  reference  marker.  Sebuah  marker  array  dibuat dengan menggunakan sub ID marker. Penggunaan marker array list method dapat
digunakan untuk menambahkan objek baik itu animasi 3 dimensi atau objek yang lainnya dalam jumlah yang besar dengan menggunakan jumlah marker yang sama
Donghyun, Yohwan  Seoksoo 2011. Penelitian mengenai aplikasi pembelajaran Aksara Bali berbasis Android
pernah  dilakukan  dengan  judul  penelitian  yaitu  Balinese  Alphabet  sebagai aplikasi  pembelajaran  Aksara  Bali  berbasis  Android  Mobile  Platform.  Aplikasi
Balinese Alphabet dibuat dengan menggunakan Corona SDK dan hanya berjalan
pada smartphone berbasis Android. Aplikasi Balinase Alphabet memiliki 2 modul yaitu modul pembelajaran Aksara Bali dan permainan menggunakan Aksara Bali