Garis sumbu suatu segitiga Garis tinggi suatu segitiga Garis berat suatu segitiga Garis bagi sudut suatu segitiga

Geometri Bidang 4 A B C P Q R A B C P Q Contoh untuk dalil ini adalah pada gambar segitiga ABC dan segitiga PQR diatas, dimana A = P, C = Q dan sisi AC = PQ maka berdasarkan dalil diatas berlaku ∆ABC  ∆PQR Dua segitiga ABC dan PQR dikatakan sebangun dilambangkan ∆ABC ~ ∆PQR, jika ketiga sudut yang bersesuaian sama besar. Pada gambar dua segitiga dibawah ini berlaku : A = P, B = Q dan C = R. Sehingga ∆ABC ~ ∆PQR Suatu konsep yang berkaitan erat dengan kesebangunan adalah proporsi. Sifat proporsional pada segitiga ditunjukkan dengan dalil berikut ini. Dalil 4. Suatu garis yang sejajar salah satu sisi segitiga dan memotong dua sisi yang lain membagi sisi-sisi tersebut secara proporsional. Pada sebuah segitiga ABC, ditarik garis PQ sejajar AC. Jika garis PQ membagi BA dan BC sehingga panjang ruas garis yang bersesuaian pada setiap sisi memiliki perbandingan yang sama, yakni : BA BP = BC BQ = AC PQ Selanjutnya akan dijelaskan garis-garis istimewa dalam segitiga, yakni garis sumbu, garis tinggi, garis berat dan garis bagi yakni sebagai berikut :

a. Garis sumbu suatu segitiga

Garis sumbu segitiga merupakan garis bagi tegak lurus setiap sisi segitiga tersebut. Ketiga garis sumbu berpotongan di satu titik. Geometri Bidang 5 o o    

b. Garis tinggi suatu segitiga

Garis tinggi suatu segitiga merupakan garis yang melalui suatu titik sudut dan tegak lurus terhadap garis yang memuat sisi di depan sudut tersebut. Karena segitiga memiliki tiga titik sudut yang dapat dianggap sebagai puncak maka garis tinggi segitiga ada tiga buah. Garis-garis tinggi suatu segitiga berpotongan di satu titik, yang disebut sebagai orthocenter.

c. Garis berat suatu segitiga

Garis berat adalah garis yang melalui titik sudut segitiga dan titik tengah sisi di depannya. Karena segitiga memiliki tiga sudut, maka terdapat tiga garis berat dalam sebuah segitiga. Ketiga garis berat ini berpotongan di satu titik yang disebut sebagai titik berat centroid. Titik berat ini merupakan pusat kesetimbangan segitiga. Jika sebuah segitiga digantungkan tepat pada titik beratnya, maka segitiga tersebut akan berada pada posisi horisontal.

d. Garis bagi sudut suatu segitiga

Garis bagi sudut segitiga adalah garis yang membagi sudut dalam suatu segitiga sehingga menjadi dua bagian yang sama besar. Terdapat tiga garis bagi sudut suatu segitiga. Garis bagi sudut segitiga berpotongan di satu titik yang disebut incenter segitiga. Titik ini merupakan titik pusat lingkaran dalam segitiga lingkaran di dalam segitiga yang menyinggung semua sisinya. Berikut ini akan diberikan beberapa contoh soal yang berkaitan dengan segi-tiga dan segi-empat yakni sebagai berikut: Geometri Bidang 6 A B C N M P 01. Diketahui besar sudut-sudut sebuah segitiga dalam x yaitu 3x – 7 , 2x + 7 , dan 5x , . Apakah jenis segitiga tersebut? Jawab 3x – 7 + 2x + 7 + 5x = 180 10x = 180 x = 18 Sehingga diperoleh : 318 – 7 = 47 218 + 7 = 43 518 = 90 Jadi sudut-sudutnya 47 , 43 dan 90 Segitiga tersebut adalah segitiga siku-siku 02. Suatu segitiga memiliki panjang sisi 24, n dan 2n dengan n bilangan asli. Tentukan nilai-nilai n yang mungkin. Jawab Menurut teori ketaksamaan segitiga maka untuk n bilangan asli berlaku 24 + n 2n maka n 24 ……………………………….. 1 25 + 2n n maka n –24 …………………………….... 2 2n + n 24 maka n 8 ..…….……………………….... 3 Jadi nilai n yang mungkin adalah 8 n 24 untuk n bilangan asli. 03. Buktikanlah bahwa dua garis berat pada suatu segitiga berpotongan di suatu titik yang membagi masing-masing garis berat dengan perbandingan 2 : 1. Jawab Diberikan ∆ABC dengan AM dan BN dan garis berat yang berpotongan di P. Akan dibuktikan bahwa AP : PM = 2 : 1 dan AP : PM = 2 : 1. Karena M titik tengah BC dan N titik tengah AC maka NM sejajar AB. Menurut teori kesebangunan segitiga CNM = CAB dan CMN = CBA maka maka ∆ABC ~ ∆NMC, sehingga NM = 2 1 AB. Menurut teori kesebangunan segitiga MNP = ABP dan NMP = BAP maka maka ∆ABP ~ ∆MNP, sehingga menurut sifat dua segitiga sebangun : PM AP = PN BP = MN AB = 1 2 sehingga terbukti AP : PM = 2 : 1 dan AP : PM = 2 : 1 Geometri Bidang 7 S P R Q T 4 6 1 2x  10 2 x  A B C D P 04. Pada gambar disamping, tentukanlah panjang RS jika segitiga PQT dan PRS sebangun Jawab Menurut kesebangunan segitiga PS PT = PR PQ 4 10 10  = 6 1 2 1 2    x x 102x + 7 = 142x + 1 20x + 70 = 28x + 14 maka x = 7, sehingga QT = 7 + 2 = 9 Menurut perbandingan : QT RS = 10 14 9 RS = 10 14 Jadi RS = 12,6 satuan panjang

2. Segi-empat