Pendapatan Keluarga Ekonomi Keluarga Dampingan

2 satu keluarga dampingan, yaitu keluarga dampingan Bapak I Wayan Grya yang berada di Desa Buahan, dusun Munduk Waru. Tabel 1. Identitas Keluarga Bapak I Wayan Grya

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

Ekonomi Keluarga Dampingan dijelaskan menjadi dua pokok yaitu pendapatan keluarga dan pengeluaran keluarga.

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Keluarga Bapak I Wayan Grya termasuk keluarga prasejahtera bila didasarkan pada data dari Kantor Desa Buahan. Bapak I Wayan Grya yang bekerja sebagai petani dan buruh memiliki gaji tak menentu dan istri yang memiliki pekerjaan yang sama yaitu petani, keluarga beliau baru memulai penanaman buah jeruk di ladang miliknya, namun karena beliau termasuk orang awam untuk menanam jeruk, terkadang buah jeruknya sulit untuk panen karena pengalaman yang beliau No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket 1. I Wayan Grya Kawin 55 Tahun Tamat SD Petani Dan buruh Kepala Keluarga 2. Ni Wayan Serubut Kawin 50 Tahun Tamat SMP Petani Istri 3. I Wayan Suandana Belum Kawin 25 Tahun SMP Bekerja Anak Pertama 4. Ketut Sepiani Kawin 23 Tahun SD Bekerja Anak Kedua 5. Ni Nengah Weniada alm - - Tahun - Anak Ketiga 3 miliki belum banyak.. Bapak I Wayan Grya dan Istrinya mendapatkan pendapatan setiap kali panen, diperkirakan pendapatan per bulan mereka sekitar Rp 1.900.000. Dengan penghasilan Ni Wayan Serubut setidaknya bisa membantu untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. a Sumber Penghasilan Bapak I Wayan Grya bekerja sebagai petani. Biasanya Bapak I Wayan Grya menanam sayuran seperti kembang kol, sawi di ladang milik beliau, namun di musim tertentu beliau juga menanam sayur kol dan tomat. Pendapat beliau tidak menentu dan sebagai petani bawang, penghasilan yang didapatkan dari kembang kol biasanya didapatkan 3 bulan sekali setiap kali panen dan sawi 2 bulan tiap panen. Keluarga I Wayan Grya baru dapat menikmati hasil panen jeruk dari yang ditanam. Jika panen baik, Bapak I Wayan Grya dapat menghasilkan keuntungan lebih. Namun jika panen kurang baik atau harga turun, maka keuntungan yang didapat mungkin merugi. Pendapatan dari panen jeruk dengan 100 bibit biasanya sekitar Rp 5.000.000, sedangkan jika memburuh hanya mendapat Rp.50.000 sehari, itupun jarang beliau dapatkan Keseharian Ni Wayan Serubut —istri Bapak I Wayan Grya—adalah membantu suaminya mengurus ladang. Pada pagi dan sore hari Ni Wayan Serubut biasanya pergi ke ladang untuk menyirami, memupuk, dan merawat tanaman bawang bersama Bapak I Wayan Grya.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga