Pengeluaran Keluarga Ekonomi Keluarga Dampingan

3 miliki belum banyak.. Bapak I Wayan Grya dan Istrinya mendapatkan pendapatan setiap kali panen, diperkirakan pendapatan per bulan mereka sekitar Rp 1.900.000. Dengan penghasilan Ni Wayan Serubut setidaknya bisa membantu untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. a Sumber Penghasilan Bapak I Wayan Grya bekerja sebagai petani. Biasanya Bapak I Wayan Grya menanam sayuran seperti kembang kol, sawi di ladang milik beliau, namun di musim tertentu beliau juga menanam sayur kol dan tomat. Pendapat beliau tidak menentu dan sebagai petani bawang, penghasilan yang didapatkan dari kembang kol biasanya didapatkan 3 bulan sekali setiap kali panen dan sawi 2 bulan tiap panen. Keluarga I Wayan Grya baru dapat menikmati hasil panen jeruk dari yang ditanam. Jika panen baik, Bapak I Wayan Grya dapat menghasilkan keuntungan lebih. Namun jika panen kurang baik atau harga turun, maka keuntungan yang didapat mungkin merugi. Pendapatan dari panen jeruk dengan 100 bibit biasanya sekitar Rp 5.000.000, sedangkan jika memburuh hanya mendapat Rp.50.000 sehari, itupun jarang beliau dapatkan Keseharian Ni Wayan Serubut —istri Bapak I Wayan Grya—adalah membantu suaminya mengurus ladang. Pada pagi dan sore hari Ni Wayan Serubut biasanya pergi ke ladang untuk menyirami, memupuk, dan merawat tanaman bawang bersama Bapak I Wayan Grya.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

a Kebutuhan sehari-hari Untuk keperluan sehari-hari, Bapak I Wayan Grya menghabiskan uang sebesar ± Rp 65.000. Pengeluaran tersebut biasanya digunakan untuk membeli bahan makanan, biaya transportasi , dan untuk keperluan di ladang untuk membeli pupuk, insectisida, dan air konsumsi yang harus dibeli sebesar Rp.200.000 seminggu. Dari uraian di atas, dapat diketahui bahwa biaya yang harus dikeluarkan Bapak I Wayan Grya untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya cukup banyak menghabiskan pendapatan keluarga. Dari sisi kesehatan, keluarga Bapak I Wayan Grya tidak ada yang memiliki riwayat penyakit kronis. Untuk aktivitas sehari-hari, Bapak I Wayan Grya dan istrinya, Ni Wayan Serubut dapat melakukan akivitas dengan baik. Adapun keluhan kesehatan yang dialami biasanya adalah 4 sakit kaku otot dan tensi tinggi karena faktor cuaca dan kondisi tubuh yang menurun akibat kelelahan karena harus setiap hari pergi berladang dan memburuh. Bapak I Wayan Grya tidak memiliki masalah kesehatan yang menyebabkan beliau tidak bisa bekerja. Keluarga ini juga tidak begitu memiliki masalah di bidang kesehatan gigi dan mulut. kebersihan keluarga ini dari segi terntentu kurang, hal ini dikarenakan air yang digunakan adalah air hujan yang ditampung. Sehingga air tersebut kurang layak untuk dijadikan air minum. Untuk masalah kesehatan, apabila Bapak I Wayan Grya atau anggota keluarganya sakit, umumnya akan mencari pelayanan kesehatan di Bidan Desa. b Kerohanian Seluruh anggota keluarga Bapak I Wayan Grya beragama Hindu. Berkaitan dengan biaya biasanya masih dapat disesuaikan dengan kondisi keuangan pada saat itu agar tidak terlalu membebani kondisi keuangan keluarga. Upacara keagamaan yang berlangsung di rumah ataupun di desa biasanya kelengkapan upacara keagamaannya akan dibuat sendiri c Sosial Kehidupan sosial di Bali memiliki ikatan sosial antar warga dan banjardesa yang sangat erat, sehingga apapun yang diperlukan oleh banjardesa harus turut dibantu serta baik dengan tenaga maupun materi. Begitu pula dengan Bapak I Wayan Grya, apabila ada upacara adat di desa, istri Beliau harus membawa beras 2 kg, dan gula 1 kg atau membayar iuran yang di tentukan oleh adat. Diluar iuran wajib tersebut tidak terdapat anggaran khusus untuk kegiatan sosial tertentu sehingga apabila ada pengeluaran untuk kegiatan sosial yang mendadak akan disesuaikan dengan kondisi keuangan saat itu. 5

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH