Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang telah diuraikan Sapriko 2011, dimana beliau meneliti tentang Analisis Pengaruh Tingkat Profitabilitas dan
Harga Saham Terhadap Volume penjualan Saham Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, maka penulis tertarik untuk
melakukan sebuah penelitian untuk mengetahui sejauh mana tingkat profitabilitas yang lebih luas dengan variabel tambahan dan harga saham terhadap volume
penjualan saham, dengan sampel perusahaan yang berbeda dari peneliti sebelumnya yaitu pada perusahaan manufaktur yang telah go publik. Dengan
Judul:
“Analisis Pengaruh Tingkat Profitabilitas Dan Harga Saham Terhadap Volume Penjualan Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia”
1.2 Perumusan Masalah
Dari uraian yang telah dikemukakan diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Apakah secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara
tingkat Profitabilitas yang diwakili oleh beberapa rasio seperti Return On Assest ROA, Return On Equity ROE, Net Profit
Margin NPM dan Harga Saham terhadap volume penjualan saham pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
b. Apakah secara bersama-sama simultan terdapat pengaruh yang
signifikan antara tingkat Profitabilitas yang diwakili oleh beberapa rasio seperti Return On Assest ROA, Return On Equity ROE,
Net Profit Margin NPM dan Harga Saham terhadap volume penjualan saham pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia.
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari pada penelitian ini adalah untuk: a.
Untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan signifikan antara tingkat Profitabilitas yang yang diwakili oleh beberapa rasio seperti
Return On Assest ROA, Return On Equity ROE, Net Profit Margin NPM, dan Harga Saham terhadap volume penjualan
saham pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
b. Untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama simultan dan
signifikan antara tingkat Profitabilitas yang diwakili oleh beberapa rasio seperti Return On Assest ROA, Return On Equity ROE,
Net Profit Margin NPM dan Harga Saham terhadap volume penjualan saham pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain adalah sebagai berikut:
1. Bagi penulis pribadi, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar sarjana pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. 2.
Bagi para investor, dapat digunakan sebagai salah satu dasar untuk membuat suatu keputusan untuk melakukan investasi.
3. Bagi perusahaan, sebagai tambahan informasi tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi volume penjualan saham sehingga bisa menjadi pertimbangan dasar untuk meningkatkan penjualan saham
perusahaan. 4.
Bagi peneliti lain, sebagai referensi yang memberikan gambaran mengenai penerapan teori dalam ilmu pasar modal dalam
melakukan penelitian dimasa yang akan datang. 5.
Bagi analisis pasar modal, sebagai tambahan informasi untuk melakukan analisis serta meramalkan kinerja perusahaan dimasa
yang akan datang.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Profitabilitas
2.1.1.1 Pengertian Profitabilitas
Semua perusahaan baik perusahan besar maupun kecil pasti mempunyai tujuan yang sama, tujuan tersebut adalah untuk mencapai laba
yang maksimum, sehingga perusahaan tetap dapat hidup dan beroperasi dengan baik. Dengan perolehan keuntungan atau laba yang maksimum
perusahaan tentu dapat melakukan banyak hal seperti, meningkatkan kualitas mutu produk atau pelayanan, mensejahterakan karyawan
perusahaan, serta dapat melakukan suatu investasi baru. Hal tersebut bisa terjadi apabila manajemen disuatu perusahaan benar-benar melakukan
pekerjaannya dengan baik, dan membidik apa yang ingin dicapai oleh perusahaan dimasa yang akan datang. Manajemen dituntut bukan hanya
untuk memperoleh laba saja, tapi berharap laba yang dicapai tersebut benar-benar telah mencapai target yang sudah ditentukan sebelumnya.
Untuk mengukur tingkat keuntungan dalam suatu organisasi atau perusahaan maka dalam penelitian ini cara yang dilakukan adalah dengan
menggunakan rasio profitabilitas. Hal tersebut dilakukan karena para investor selalu memperhatikan potensi perusahaan untuk menghasilkan
Universitas Sumatera Utara
suatu profit, dimana hal yang demikian menjadi daya tarik investor untuk melakukan jual beli saham.
Menurut Brigham, 2006:107, “Profitabilitas adalah hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan yang dilakukan oleh perusahaan”.
Dari pengertian ini investor akan lebih jelas melihat apa yang dihasilkan perusahaan di akhir pengambilan keputusannya, dari hal tersebut maka
investor dapat mangambil keputusan apakah akan melakukan invastasi atau tidak.
Menurut Fakhruddin, 2001:64, “ Rasio Profitabilitas merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba
dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri”. Dalam rasio ini juga menunjukkan ukuran tingkat efektifitas
manajemen dalam suatu perusahaan. Hal tersebut ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi. Selain itu rasio
ini sangat diperhatikan oleh calon maupun para pemegang saham karena berkaitan dengan harga saham serta dividen yang akan diterima. Pada
dasarnya rasio profitabilitas ini penggunaanya adalah untuk menunjukkan tingkat efisiensi suatu perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
2.1.1.2 Jenis-Jenis Rasio Profitabilitas
Ada beberapa jenis analisis yang digunakan untuk menilai tingkat rasio profitabilitas, adapun beberapa rasio yang digunakan untuk
mengukur rasio profitabilitas yaitu sebagai berikut, Kasmir,2008:199 :
1. Profit Margin Net Profit Margin, Gross Profit Margin 2. Return On Investment ROI
3. Return On Equity ROE 4. Laba Per Lembar Saham
Namun dari keempat rasio tersebut diatas, dalam penelitian ini untuk mengukur tingkat profitabilitas yang menunjukkan kaitannya
dengan investasi. Menurut Horne,2005:222 “Rasio profitabilitas profitability ratio terdiri atas dua jenis rasio yang menunjukkan
profitabilitas dalam kaitannya dengan investasi. Kedua rasio tersebut adalah Return On Assets ROA, dan Return On Equity ROE. Namun
menurut Fakhruddin,2001:65 “Net Profit Margin NPM adalah salah satu rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas”. Untuk
itu dalam mengukur tingkat profitabilitas perusahaan di dalam penelitian ini diwakili oleh tiga rasio utama yaitu, Return On Assets ROA, Return
On Equity ROE, dan Net Profit Margin NPM.
Universitas Sumatera Utara
1. Return On Assets ROA
Return On Assets ROA merupakan penilaian profitabilitas atas total asset, dengan cara membandingkan
laba setelah pajak dengan rata-rata total aktiva. Return On Assets ROA menunjukkan efektivitas perusahaan dalam
mengelola aktiva baik dari modal sendiri maupun dari modal pinjaman, investor akan melihat seberapa efektif
suatu perusahaan dalam mengelola asset. Semakin tinggi tingkat Return On Assets ROA maka akan memberikan
efek terhadap volume penjualan saham, artinya tinggi rendahnya Return On Assets ROA akan mempengaruhi
minat investor dalam melakukan investasi sehingga akan mempengaruhi volume penjualan saham perusahaan begitu
pula sebaliknya. Secara matematis Return On Assets ROA dapat
dirumuskan sebagai berikut Horne,2005:224: ROA=
Universitas Sumatera Utara
2. Return On Equity ROE
Return On Equity ROE adalah salah satu rasio yang digunakan untuk mengukur laba bersih setelah pajak
dengan modal sendiri. Rasio ini menunjukkan daya untuk menghasilkan laba atas investasi berdasarkan nilai buku
para pemegang saham. Semakin tinggi rasio ini semakin baik artinya posisi pemilik perusahaan semakin besar dan
kuat, demikian pula sebaliknya. Return On Equity ROE yang tinggi mencerminkan penerimaan perusahaan atas
peluang investasi yang baik dan dengan manajeman biaya yang efektif. Hal ini akan mempengaruhi minat para
investor untuk melakukan transaksi jual beli saham, sehingga akan meningkatkan volume penjualan saham
perusahaan tersebut. Dengan kata lain Return On Equity ROE yang baik akan memberikan pengaruh terhadap
volume penjualan saham pada suatu perusahaan. Formula yang digunakan dalam menghitung Retun
On Equity ROE yakni sebagai berikut Horne, 2005:225 ROE =
Universitas Sumatera Utara
3. Net Profit Margin NPM
Net Profit Margin NPM, merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur margin laba atas penjualan,
rasio ini akan menggambarkan penghasilan bersih perusahaan berdasarkan total penjualan. Pengukuran rasio
dapat dilakukan dengan cara membandingkan laba bersih setelah pajak dengan penjualan bersih, yakni dengan
formula sebagai berikut Fakhruddin, 2001:65: NPM =
Universitas Sumatera Utara
2.1.1.3 Tujuan Dan Manfaat Profitabilitas
Manfaat rasio profitabilitas tidak terbatas hanya pada pemilik usaha atau manajemen saja, tetapi juga dapat bermanfaat bagi pihak luar
perusahaan, terutama pihak-pihak yang memiliki hubungan penting dengan perusahaan.
Menurut Kasmir 2008:197, beliau menerangkan bahwa tujuan penggunaan rasio profitabilitas bagi perusahaan maupun bagi pihak luar
perusahaan, yaitu: 1. Untuk mengukur atau menghitung laba yang diperoleh
perusahaan dalam satu periode tertentu 2. Untuk menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya
dengan tahun sekarang 3. Untuk menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu
4. Untuk menilai besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri
5. Untuk mengukur produktivitas seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri
6. Untuk megukur produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal sendiri
7. dan tujuan lainnya. Sementara itu manfaat yang diperoleh adalah:
1. Mengetahui besarnya tingkat laba yang diperoleh perusahaan
dalam satu periode 2. Mengetahui posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan
tahun sekarang 3. Mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu
4. Mengetahui besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri
5. Mengetahui produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri
6. Manfaat lainnya. Penggunaan rasio profitabilitas dapat dilakukan dengan
menggunakan perbandingan antara berbagai komponen yang ada di dalam
Universitas Sumatera Utara
laporan keuangan neraca dan laporan laba rugi. Pengukuran dapat dilakukan untuk beberapa periode operasi. Tujuannya adalah agar terlihat
perkembangan perusahaan dalam rentang waktu tertentu, baik penurunan atau kenaikan, sekaligus mencari penyebab perubahan tersebut. Penggunaan
seluruh atau sebagian rasio profitabilitas tergantung dari kebijakan manajemen perusahaan. Dimana, semakin lengkap rasio yang digunakan,
maka semakin sempurna hasil yang akan dicapai. Artinya pengetahuan tentang kondisi dan posisi profitabilitas perusahaan dapat diketahui secara
sempurna.
2.1.2 Saham 2.1.2.1 Pengertian Saham
Menurut Putra, 2003:19 “Saham adalah bukti kepemilikan atau tanda penyertaan seseorangbadan atas suatu perusahaan tertentu. Jadi
pemilik suatu saham mempunyai hak dalam kepemilikan perusahaan tersebut sebesar persentase kepemilikan sahamnya”. Wujud saham adalah
selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan suatu saham tersebut.
Menurut Fakhruddin 2001:8 Saham mempunyai beberapa karekteristik, antara lain:
1. Dividen dibayarkan sepanjang perusahaan memperoleh laba 2. Memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham one
share one vote
Universitas Sumatera Utara
3. Memiliki hak terakhir yunior dalam hal pembagian kekayaaan perusahaan jika perusahaan tersebut dilikuidasi
dibubarkan setelah semua kewajiban perusahaan dilunasi. 4. Memiliki tanggung jawab terbatas terhadap klaim pihak lain
sebesar proporsi sahamnya. 5. Hak untuk mengalihkan kepemilikan sahamnya.
Fakhruddin 2001:7, mengatakan bahwa ada dua keuntungan yang akan diperoleh investor dengan membeli atau memiliki saham,
keuntungan atau manfaat tersebut berupa: 1. Dividen, yaitu pembagian keuntungan yang diberikan
perusahaan penerbit saham tersebut atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Dividen diberikan setelah mendapat
persetujuan dari pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham RUPS.
2. Capital Gain, merupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Capital gain terbentuk dengan adanya aktifitas
perdagangan saham di pasar sekunder.
2.1.2.2 Jenis-Jenis Saham
Ditinjau dari segi kemampuan dan manfaatnya, saham dapat digolongkan kedalam saham biasa Common Stock, dan Saham Preferen
Preferred Stock Fakhruddin, 2001:12. 1. Saham biasa Common Stock
Saham biasa Common Stock, yaitu merupakan saham yang menempatkan pemiliknya paling yunior terhadap
pembagian dividen, dan hak atas harta kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi. Saham biasa
merupakan saham yang paling banyak dikenal dan diperdagangkan di pasar.
2. Saham Preferen Preferred Stock Saham Preferen Preferred Stock, merupakan saham yang
memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham bisasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap seperti
bunga obligasi, tetapi bisa juga tidak mendatangkan hasil seperti yang dikehendaki investor.
Universitas Sumatera Utara
2.1.3 Harga Saham
Saham adalah bukti kepemilikan atau tanda penyertaan seseorangbadan atas suatu perusahaan tertentu Putra,2003:19. Saham
merupakan surat berharga yang dimiliki oleh perusahaan yang dapat diperjual belikan di dalam Bursa Efek Indonesia.
Sedangkan harga saham merupakan nilai yang harus dibayar oleh investor untuk setiap lembar saham dalam rangka melakukan penyertaan
modal. Harga saham yang digunakan dalam penelitian ini yakni harga saham
akhir transaksi Closing Price yang dikalkulasikan menjadi rata-rata harga tahunan.
2.1.4 Volume Penjualan Saham
Menurut Putri 2009:28 Volume penjualan saham adalah seberapa besar penjualan saham-saham tersebut pada suatu periode. Volume penjulan
saham yang meningkat akan menunjukkan pertumbuhan dari perusahaan tersebut. Semakin besar tingkat penjualan saham, maka semakin besar pula
kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan atau mengalami pertumbuhan laba prusahaan yang nantinya meningkatkan return yang akan diterima oleh
perusahaan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Tingkat penjualan saham yang cenderung fluktuatif menunjukkan perdagangan yang cepat, hal ini dipengaruhi oleh informasi yang masuk ke
bursa dan minat para investor untuk membeli saham tersebut. Minat investor untuk melakukan transaksi jual beli saham akan mudah terpengaruh oleh
tinggi rendahnya tingkat rasio profitabilitas perusahaan ataupun factor lain yang mempengaruhi investor dalam melakukan investasi.
Volume penjualan saham juga digunakan oleh para investor sebagai pertimbangan untuk menginvestasikan dana mereka. Para investor
cenderung menginvestasikan dananya pada perusahaan yang paling laris diburuh masyarakat dan investor lain, karena menurut mereka saham yang
diburuh oleh masyarakat dan investor lain merupakan saham yang akan memberikan mereka untung yang besar dibandingkan dengan saham-saham
yang lain yang mempunyai risiko kecil namun tidak jelas kepastiannya apakah perusahaan tersebut akan memberi keuntungan yang besar.
2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Berikut disajikan tinjauan hasil penelitian terdahulu untuk mendukung kerangka konseptual penelitian.
Purnawati 2006 dalam penelitiannya menguji pengaruh harga saham dan tingkat bunga deposito terhadap volume penjualan saham perbankan di Bursa
Efek Jakarta. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa hasil linier berganda
Universitas Sumatera Utara
menunjukkan bahwa harga saham XI dan tingkat suku bunga deposito X2 secara serentak berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan saham.
Putri 2009, dalam penelitiannya dengan menganalisis pengaruh Earning Per Share, Deviden Per Share dan harga saham terhadap volume penjualan saham
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Earning Per Share EPS, Deviden Per Share
DPS, dan harga saham berpengaruh secara simultan terhadap volume penjualan saham. Secara parsial Earning Per Share EPS, Deviden Per Share DPS
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap volume penjualan saham. Sedangkan harga saham tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
volume penjualan saham. Prihatini 2010, meneliti tentang Analisis Pengaruh Arus Kas Terhadap
Volume Penjualan Saham study kasus pada Bursa Efek Indonesia, dimana hasil dari pada penelitian ini menyatakan bahwa arus kas yang yang dilihat dari rasio
keuntungan dan rasio kecukupan sufficiency mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap volume penjualan saham pada Bursa Efek Indonesia
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Sapriko 2011, meneliti tentang Analisis Pengaruh Tingkat Profitabilitas dan Harga Saham Terhadap Volume Penjualan Saham Pada Perusahaan Makanan
dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian dilakukan pada tahun 2006 sampai tahun 2009, dimana hasil penelitiannya menyatakan bahwa
secara parsial Return On Equity ROE, dan Harga Saham berpengaruh signifikan
Universitas Sumatera Utara
terhadap volume penjualan saham, sedangkan Return On Assets ROA tidak berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan saham. Namun secara simultan
tingkat profitabilitas yang diwakili oleh Return On Assets, Return On Equity, dan juga harga saham mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap volume
penjualan saham pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Penelitian terdahulu dapat dilihat dalam table seperti berikut:
Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu
No. Nama
Peneliti Judul
Penelitian Variabel Penelitian
Hasil Penelitian
1. Putri
2009 Pengaruh
Earning Per Share,
Deviden Per Share,
Dan Harga Saham
Terhadap Volume
Penjualan Saham
Perusahaan Manufaktur
Yang Terdaftar
Di Bursa Efek
Indonesia Variabel Indevenden:
Earning Per Share, Deviden Per Share, Dan
Harga Saham
Variabel Devenden: Volume Penjualan
Saham Earning Per Share
EPS, Deviden Per Share DPS, dan harga
Saham brpengaruh secara simultan
terhadap volume penjualan saham.
Secara parsial Earning Per Share EPS,
Deviden Per Share DPS, mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap
volume penjualan saham. Sedangkan
harga Saham tidak mempunyai pengeruh
yang signifikan terhadap volume
penjualan saham.
Universitas Sumatera Utara
2. Purnawati
2006 Pengaruh
Harga Saham Dan
Tingkat Suku
Bunga Deposito
Terhadap Volume
Penjualan Saham
Perbankan Di Bursa
Efek Jakarta
Variable Indevenden: Pengaruh Harga Saham
Dan Tingkat Suku Bunga Deposito
Variable Devenden: Volume Penjualan
Saham Hasil linier berganda
menunjukkan bahwa harga saham X1 dan
tingkat suku bunga deposito X2 secara
serentak berpengaruh signifikan terhadap
volume penjualan saham
3. Prihatini
2010 Analisis
Pengaruh Arus Kas
Terhadap Volume
penjualan Saham
Study Kasus Pada
Bursa Efek Indonesia
Variabel Indevenden: Pengaruh Arus Kas
Variabel Devenden: Volume Penjualan
Saham Arus kas yang dilihat
dari rasio keuntungan dan rasio kecukupan
sufficiency mempunyai pengaruh
uang signifikan terhadap volume
penjualan saham.
4. Sapriko
2011 Analisis
Pengaruh Tingkat
Profitabilit as dan
Harga Saham
Terhadap Volume
Penjualan Saham
Pada Perusahaan
Makanan dan
Minuman Variabel Indevenden:
Profitabilitas yang diwakili oleh ROA,
ROE, dan juga Harga Saham
Variabel Devenden: Volume Penjualan
Saham Secara parsial Return
On Equity ROE, dan Harga Saham
berpengaruh signifikan terhadap volume
penjualan saham, sedangkan Return On
Assets ROA tidak berpengaruh signifikan
terhadap volume penjualan saham.
Secara simultan tingkat profitabilitas yang
diwakili oleh Return On Assets, Return On
Equity, dan juga harga
Universitas Sumatera Utara
yang Terdaftar
di Bursa Efek
Indonesia saham mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap
volume penjualan saham pada perusahaan
makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia.
Sumber : Diolah Penulis
Universitas Sumatera Utara
2.3 Kerangka Konseptual