BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam dunia ekonomi khususnya di Negara Indonesia, terdapat istilah yang disebut Bursa Efek Indonesia atau disingkat dengan BEI. Dimana Bursa
Efek Indonesia ini merupakan suatu tempat atau wadah atau bisa disebut juga sebagai suatu media dimana BEI ini merupakan suatu media pertemuan antara
pihak yang memiliki banyak dana atau yang disebut investor dengan pihak yang membutuhkan modal yang nantinya akan digunakan untuk menjalankan suatu
usaha. Dalam hal ini investor berasumsi bahwa mereka akan mendapat return
yang lebih dengan menginvestasikan modalnya kepada organisasi atau lembaga yang membutuhkan modal, dibandingkan harus menyimpan uang mereka di bank
dengan tingkat suku bunga yang relatif kecil atau menyimpan uang tunai di dalam suatu brangkas pribadi.
Untuk hal yang demikian tersebut investor tentu memiliki wewenang untuk mengambil keputusan apakah akan menginvestasikan sahamnya atau tidak.
Keputusan itu ditentukan oleh perbandingan antara harga pasar dengan nilai dari pada saham itu sendiri, yang nantinya akan memberi suatu dampak terhadap
volume atau jumlah penjualan saham pada suatu perusahaan. Adapun peneliti
Universitas Sumatera Utara
terdahulu yang sepaham dengan konsep diatas yang menyatakan adanya pengaruh harga saham dengan volume penjualan saham di suatu perusahaan.
Purnawati 2006, melakukan penelitian mengenai pengaruh harga saham dan tingkat suku bunga deposito terhadap volume penjualan saham, penelitian itu
dilakukan pada perusahaan perbankan di bursa efek Jakarta dari tahun 2004 sampai tahun 2005 dalam bulanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga
saham dan tingkat suku bunga deposito secara serentak berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan saham.
Putri 2009, dimana Beliau meneliti tentang Pengaruh Earning Per Share, Dividen Per Share, Dan Harga Saham Terhadap Volume Penjualan Saham Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia pada masa periode 2004 sampai tahun 2007, dimana hasil dari penelitian ini menyatakan
bahwa Earning Per Share, Dividen Per Share, dan harga saham berpengaruh simultan terhadap volume penjualan saham. Sedangkan secara parsial Earning
Per Share dan Dividen Share berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan saham, dan harga saham tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
volume penjualan saham dalam suatu perusahaan.
Prihatini 2010, meneliti tentang Analisis Pengaruh Arus Kas Terhadap Volume Penjualan Saham study kasus pada Bursa Efek Indonesia periode 2002-
2006, dimana hasil dari pada penelitian ini menyatakan bahwa arus kas yang dilihat dari rasio keuntungan dan rasio kecukupan sufficiency mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap volume penjualan saham pada Bursa Efek
Universitas Sumatera Utara
Indonesia perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Sapriko 2011, meneliti tentang Analisis Pengaruh Tingkat Profitabilitas dan Harga Saham Terhadap Volume Penjualan Saham Pada Perusahaan Makanan
dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian dilakukan pada tahun 2006 sampai tahun 2009, dimana hasil penelitiannya menyatakan bahwa
secara parsial Return On Equity ROE, dan Harga Saham berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan saham, sedangkan Return On Assets ROA tidak
berprngaruh signifikan terhadap volume penjualan saham. Namun secara simultan tingkat profitabilitas yang diwakili oleh Return On Assets, Return On Equity, dan
juga harga saham mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap volume penjualan saham pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia.
Berdasarkan kesimpulan dan uraian dari peneliti terdahulu, dapat diketahui beberapa faktor yang mempengaruhi volume penjualan saham pada suatu
perusahaan, baik berpengaruh secara parsial ataupun secara simultan. Faktor- faktor tersebut seperti ; harga saham, Earning Per Share, Dividen Per Share,
tingkat suku bunga deposito, arus kas, dan juga termasuk tingkat profitabilitas yang berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan saham.
Dalam hal ini tingkat profitabilitas suatu perusahaan menjadi salah satu pertimbangan penting bagi para investor untuk melakukan investasi atau jual-beli
Universitas Sumatera Utara
sahamnya, karena profitabilitas memberikan jaminan yang bervariasi terhadap jumlah dan volume penjualan saham di dalam suatu perusahaan.
Perlu diketahui dalam melakukan jual beli saham tentunya ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan, karena dalam melakukan jual beli saham atau
berinvestasi tak pernah terlepas dari return dan risiko yang nantinya akan diterima oleh para investor. Menurut Widioatmojo 2004:36, mengatakan bahwa “ada dua
unsur yang melekat pada setiap investasi adalah hasil return dan risiko risk. Dua unsur ini selalu mempunyai hubungan searah, semakin tinggi risiko investasi,
semakin besar peluang hasil yang diperoleh. Sebaliknya semakin kecil risiko, semakin kecil pula peluang hasil yang akan diperoleh”.
Hal tersebut akan membuat para investor cenderung untuk melakukan suatu penilaian ataupun manganalisis suatu perusahaan. Analisis tersebut dilakukan para
investor bertujuan untuk menilai dan mengukur apakah suatu perusahaan tersebut layak untuk dijadikan tempat untuk berinvestasi. Dalam hal ini tingkat
profitabilitas dapat memberikan suatu gambaran dan penjelasan mengenai sejauh mana perusahaan mampu untuk menghasilkan suatu laba dimasa yang akan
datang dilihat dari Net Profit Margin NPM, Gross Profit Margin GPM, Assets, dan Modal yang digunakan oleh perusahaan baik modal sendiri ataupun modal
asing yang didapat dari luar perusahaan. Semakin baik tingkat profitabilitas suatu perusahaan, semakin besar pula peluang para investor untuk berinvestasi di dalam
perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang telah diuraikan Sapriko 2011, dimana beliau meneliti tentang Analisis Pengaruh Tingkat Profitabilitas dan
Harga Saham Terhadap Volume penjualan Saham Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, maka penulis tertarik untuk
melakukan sebuah penelitian untuk mengetahui sejauh mana tingkat profitabilitas yang lebih luas dengan variabel tambahan dan harga saham terhadap volume
penjualan saham, dengan sampel perusahaan yang berbeda dari peneliti sebelumnya yaitu pada perusahaan manufaktur yang telah go publik. Dengan
Judul:
“Analisis Pengaruh Tingkat Profitabilitas Dan Harga Saham Terhadap Volume Penjualan Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia”
1.2 Perumusan Masalah