Febrian Andi Marta , 2015 PENGEMBANGAN BUKU AJAR FISIKA BERORIENTASI LITERASI SAINS PAD A MATERI GERAK LURUS
UNTUK KELAS X SMA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Validitas literasi sains dari buku ajar fisika berorientasi literasi sains dapat dilihat dari hasil lembar validasi 2 orang ahli literasi sains. Validasi bertujuan
untuk melihat kesesuaian aspek literasi sains yang terdapat dalam buku ajar. Validator memberikan penilaian pada setiap indikator yang terdapat dalam aspek
literasi sains. Dari penilaian tersebut dapat diketahui apakah buku ajar telah sesuai dengan indikator-indikator pada setiap aspek literasi sains. Setiap validator
menyatakan kesesuaian dengan memberikan jawaban “Ya” atau “Tidak” pada setiap indikator. Selain melakukan validasi, validator juga diminta memberikan
koreksi serta saran terhadap buku ajar.
2. Analisis Validitas Kelayakan Isi Buku Ajar
Kelayakan isi dari buku ajar fisika berorientasi literasi sains dapat dilihat dari hasil validasi 2 orang ahli fisika. Validasi kelayakan isi bertujuan untuk
mengetahui kesesuaian indikator penilaian aspek kelayakan isi komponen kelayakan bahan, dan komponen kebahasaan yang terdapat dalam buku ajar serta
menghindari kesalahan-kesalahan konsep pada buku ajar fisika berorientasi literasi sains yang dikembangkan.
Validator memberikan penilaian pada setiap indikator yang terdapat dalam aspek kelayakan isi, komponen kelayakan bahan, dan komponen kebahasaan. Dari
penilaian validator, dapat diketahui apakah buku ajar telah sesuai dengan indikator-indikator tersebut. Setiap validator menyatakan kesesuaian dengan
memberikan jawaban “Ya” atau “Tidak” pada setiap indikator. Selain melakukan validasi, validator juga diminta memberikan koreksi serta saran terhadap buku
ajar.
3. Analisis Kelayakan Kegrafikaan Buku Ajar
Kelayakan kegrafikaan dari buku ajar fisika berorientasi literasi sains dapat dilihat dari data hasil validasi 2 orang ahli teknologi pembelajaran. Validasi
kelayakan kegrafikaan bertujuan untuk mengetahui kesesuaian indikator penilaian aspek kelayakan kegrafikaan dan indikator kelayakan bahan dari buku ajar.
Febrian Andi Marta , 2015 PENGEMBANGAN BUKU AJAR FISIKA BERORIENTASI LITERASI SAINS PAD A MATERI GERAK LURUS
UNTUK KELAS X SMA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Validator memberikan penilaian pada setiap indikator yang terdapat dalam aspek kegrafikaan, komponen kelayakan bahan. Dari penilaian validator, dapat
diketahui apakah buku ajar telah sesuai dengan indikator-indikator tersebut. Setiap validator menyatakan kesesuaian dengan memberikan jawaban “Ya” atau “Tidak”
pada setiap indikator. Selain melakukan validasi, validator juga diminta memberikan koreksi serta saran terhadap buku ajar.
4. Analisis Keterbacaan Buku Ajar
Untuk mengukur tingkat keterbacaan buku ajar fisika berorientasi literasi sains hasil pengembangan digunakan tes uji rumpang close test, karena tes uji
rumpang pernah diuji penggunaannya untuk menganalisis kalimat dalam buku paket Fisika untuk SMA oleh Suhadi 1996. Pengujian dengan uji rumpang
dilakukan dengan cara menghilangkan bagian-bagian kata sebuah kalimat dalam teks sehingga menjadi rumpang. Pengisian bagian yang rumpang dicoba
memunculkan aktivitas membaca secara alamiah dan normal. Ada dua cara dalam membuat rumpang menurut Suhadi 1996, yaitu: a perumpangan kata yang
dilakukan secara sistematis pada setiap kata kelima dalam sebuah teks; b perumpangan kata dilakukan secara acak atau secara tidak sistematis. Dalam uji
rumpang buku ajar fisika berorientasi literasi sains ini digunakan teknik perumpangan kata secara acak, hal ini dilakukan untuk melihat keterbacaan
konsep yang disampaikan. Untuk menentukan tingka keterbacaan TK dengan rumus uji rumpang
digunakan persamaan sebagai berikut.
…..3.1
Suhadi,1996 Dengan
Skor yang diperoleh = jumlah jawaban yang benar dari responden
Skor maksimum = semua jawaban benar tes rumpang
Febrian Andi Marta , 2015 PENGEMBANGAN BUKU AJAR FISIKA BERORIENTASI LITERASI SAINS PAD A MATERI GERAK LURUS
UNTUK KELAS X SMA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Suhadi, 1996 memberikan kategori tingkat keterbacaan TK bahan ajar yaitu sebagai berikut.
Tabel 3.1 Kategori Keterbacaan Buku Ajar
Persentase Kategori
x 44 Rendah
44 ≤ x ≤ 50 Sedang
x 57 Tinggi
Suhadi, 1996 Mengacu
pada kategori tingkat keterbacaan di atas,
peneliti dapat mendeskrpsikan tingkat keterbacaan dari buku ajar fisika berorientasi literasi sains
yang telah dikembangkan.
5. Analisis Tanggapan Guru Mengenai Buku Ajar