Observasi Refleksi Prosedur Penelitian

commit to user xliii maka perubahan dan peningkatan dapat diikuti dari waktu ke waktu selama tindakan dilaksanakan. Pada tahap pelaksanaan tindakan, peneliti bersama guru melakukan pembelajaran sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Peneliti melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode peta pikiran mind map dalam usaha kearah perbaikan. Peneliti dalam pelaksanaan tindakan berperan sebagai observer, sedangkan guru berperan sebagai guru. Langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: a. Tahap Apersepsi 1 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, memotivasi siswa agar terlibat pada aktivitas pembelajaran ini. 2 Guru menyiapkan bahan-bahan yang digunakan sebagai pembelajaran materi, membuat peta pikiran mind map dari materi yang disampaikan, membuat soal prestasi sebagai post test b. Tahap inti 1 Guru mempresentasikan inti dari materi pelajaran. 2 Guru memerikan cara –cara membuat peta pikiran mind map 3 Setelah Guru selesai menjelaskan materi, Guru memberikan tugas pada siswa secara individual untuk membuat peta pikiran mind map dari materi yang disampaikan sesuai dengan kreatifitasnya masing-masing di dalam buku catatan masing-masing. c. Tahap Akhir Guru melaksanakan evaluasi mendalam dengan memberikan tes tertulis.

3. Observasi

Bersamaan dengan dilaksanakannya tindakan peneliti melakukan observasi terhadap pelaksanaan dan hasil tindakan dari penerapan model pembelajaran kooperatif peta pikiran mind map Tujuan observasi tersebut adalah untuk mengetahui seberapa jauh pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung dapat diharapkan akan menghasilkan perubahan yang diinginkan. commit to user xliv Pengamatan tidak hanya dilakukan oleh peneliti sendiri yang bertindak sebagai guru, akan tetapi bekerjasama dengan guru bidang studi Ekonomi Drs. Suwanto. Observasi yang dilakukan pada setiap siklus adalah sebagai berikut : a. Kondisi atau suasana belajar saat kegiatan belajar mengajar b. Kemampuan membuat peta pikiran mind map c. Tanggapan siswa terhadap strategi pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif peta pikiran mind map d. Prestasi belajar siswa

4. Refleksi

Proses refleksi ini memegang peran yang sangat penting dalam menentukan suatu keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas. Adanya suatu refleksi yang tajam dan terpercaya akan didapatkan suatu masukan yang sangat berharga dan akurat bagi penentuan langkah tindakan selanjutnya, atau dengan perkataan lain, refleksi merupakan pengkajian terhadap keberhasilan atau kegagalan dalam pencapaian tujuan sementara dan untuk menentukan tindak lanjut dalam rangka pencapaian tujuan akhir yang mungkin ditetapkan. Data yang diperoleh dari hasil observasi, selanjutnya didiskusikan antara guru bidang studi dengan peneliti untuk mengetahui : a. Apakah tindakan yang telah dilakukan sesuai dengan rencana. b. Kemajuan apa yang dicapai siswa, terutama dalam hal peningkatan kreativitas dan hasil belajar siswa. Jika setelah refleksi terdapat masalah, dilakukan tindakan lanjutan ke siklus yang berikutnya, yang meliputi perencanaan, tindakan dan observasi, sehingga masalah tersebut dapat teratasi dan tercapai hasil optimal atau hasil yang sesuai dengan indikator kinerja. Secara rinci urutan masing – masing tahap dapat digambarkan sebagai berikut : commit to user xlv Gambar 2 : Bagan Prosedur Penelitian Tindakan Kelas . Sumber : Suhardjono dalam Suharsimi Arikunto, Suhardjono dan Supardi 2007 : 74. P ermasalahan Perencanaan Tindakan I Pelaksanaan Tindakan I Pengamatan Pengumpulan data I Refleksi I Permasalahan Baru Hasil Refleksi Pengamatan Pengumpulan data II Refleksi II Apabila permasalahan belum terselesaikan Perencanaan Tindakan II Pelaksanaan Tindakan II Dilanjutkan ke siklus berikutnya commit to user xlvi

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Kondisi Awal

Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan penggalian masalah. Penggalian masalah dilakukan dengan wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan kepada guru mata pelajaran ekonomi. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran ekonomi, dapat diketahui bahwa siswa kelas X-4 memiliki permasalahan yang menyebabkan kesulitan belajar pada diri siswa yaitu metode pembelajaran, dalam hal ini sistem pencatatan siswa cenderung mengikuti apa yang dicatatkan guru sehingga siswa kurang memiliki daya kreativitas dalam pengembangan konsep materi yang diberikan. Hal inilah yang menjadikan faktor kesulitan memahami materi pelajaran, dan hal ini menyebabkan rendahnya hasil belajar yang dicapai siswa. Hasil wawancara dipertegas dengan observasi siswa untuk mengetahui keadaaan siswa yang sesungguhnya. Melalui observasi awal yang dilakukan dikelas X-4 SMA MTA Surakarta pada tanggal 3 Agustus 2010 dapat diketahui kreativitas siswa dalam pembelajaran ekonomi masih rendah. Hal ini dikarenakan dalam pembelajaran guru masih menggunakan sistem pengajaran konvensional. Siswa akan merasa bosan sehingga akan sulit berkonsentrasi dan tidak terfokus pada pelajaran. Sistem pengajaran cenderung terfokus pada keterampilan otak kiri dan kurang menekankan kemampuan otak kanan, yang langsung berdampak pada kemampuan berfikir secara kreatif. Pada dasarnya dalam diri siswa memiliki banyak potensi, namun pada praktek pembelajaran, penggunaannya masih jauh dari optimal. Hal ini tercermin dari kesulitan yang muncul pada pembelajaran, seperti kesulitan dalam memusatkan perhatian, mengingat, dan sistem pencatatan yang masih mengikuti catatan yang dibuat oleh guru, sehingga

Dokumen yang terkait

Penerapan Metode Mind Map Untuk Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips (Penelitian Tindakan pada Siswa Kelas V MI Misbahul Falah Depok)

0 17 177

Penerapan Metode Mind MAP untuk peningkatan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS (penelitian tindakan pada siswa kelas V MI Misbahul Falah Depok)

0 4 177

PENGGUNAAN METODE MIND MAP DAN KETERAMPILAN MENULIS UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELASIV SD NEGERI PAJANG I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009 2010

44 715 94

PRESTASI BELAJAR EKONOMI DITINJAU DARI KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN INTELEKTUAL SISWA KELAS X IPS SMA MTA Prestasi Belajar Ekonomi Ditinjau Dari Keaktifan Dan Kemampuan Intelektual Siswa Kelas X IPS SMA MTA Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 18

PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA POKOK BAHASAN SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA SISWA KELAS XI IPA SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010.

0 0 9

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH GUNA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KREATIVITAS BELAJAR Penggunaan Metode Pembelajaran Make A Match Guna Meningkatkan Motivasi dan Kreativitas Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Cepogo Tahun Ajaran 2011/

0 0 16

PENDAHULUAN Penggunaan Metode Pembelajaran Make A Match Guna Meningkatkan Motivasi dan Kreativitas Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Cepogo Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 5

PENERAPAN METODE MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PEMBELAJARAN TEMATIK.

0 2 37

Efektivitas Penggunaan Metode Pembelajaran Mind Map dan Metode Pembelajaran Think Talk Write (TTW) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.

0 0 16

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI, PARTISIPASI, DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA SEDES SAPIENTIAE JAMBU KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20092010

0 0 206