commit to user
3. Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak
Deteksi dini tumbuh kembang anak adalah kegiatan pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan
tumbuh kembang pada balita dan anak prasekolah. Dengan ditemukannya secara dini penyimpangan masalah tumbuh kembang anak, maka
intervensi akan lebih mudah dilakukan, tenaga kesehatan juga mempunyai waktu dalam membuat rencana tindakan intervensi yang
tepat, terutama ketika hares melibatkan ibu. keluarga. Bila penyimpangan terlambat diketahui, maka intervensinya akan lebih sulit
dan hal ini akan berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Ada 3 jenis deteksi dini tumbuh kembang yang dapat dikerjakan
oleh tenaga kesehatan di tingkat puskesmas dan jaringannya berupa : a Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan yaitu untuk mengetahui
menemukan status gizi kurang buruk clan mikro makrosefali. b Deteksi dini penyimpangan perkembangan yaitu untuk mengetahui
gangguan perkembangan anak keterlambatan , gangguan daya lihat, gangguan daya dengar.
c Deteksi dini penyimpangan mental emosional yaitu untuk mengetahui adanya masalah mental emosional, autisme dan
gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktifitas Kemenkes RI, 2010 : 40.
commit to user Jenis deteksi tumbuh kembang yang harus dilakukan meliputi :
a Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan dengan melakukan pemantauan berat badan terhadap tinggi badan BBTB dan
pengukuran lingkar lengan LK dimulai sejak usia 0 bulan dilakukan secara periodik minimal tiap tiga bulan sekali atau sesuai
indikasi. b Deteksi dini penyimpangan perkembangan dapat dilakukan dengan
memberikan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan KPSP , Tes Daya Dengar TDD dan Tes Daya Lihat TDL .
c Deteksi dini penyimpangan mental emosional dengan memberikan Kuesioner Masalah Mental Emosional KMME dan bila ada
indikasi anak mengalami penyimpangan mental emosional dilakukan deteksi dengan menggunakan Checklist for Autis in Toddler CHAT
atau Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktifitas GPPIJ Kemenkes RI, 2010 : 41.
Jadwal dan jenis deteksi dini tumbuh kembang dapat berubah sewaktu – waktu yaitu pada saat kasus rujukan, ada kecurigaan anak
mempunyai penyimpangan tumbuh dan ada keluhan anak mempunyai masalah tumbuh kembang .
4. Kebijakan Pemerintah