Media Relations TINJAUAN PUSTAKA

commit to user 15 Hal ini bertujuan untuk menciptakan saling pengertian, kerjasama dan hubungan timbal balik antara kedua belah pihak. Dalam merealisasikan perannya seorang praktisi PR harus dapat mengerti apa yang public inginkan, ia harus dapat membentuk nilai, pemahaman dan sikap dari public yang sejalan dengan perusahaan. Melalui pesan-pesan komunikasi yang komunikatif serta memaparkan mengenai apa, siapa dan manfaat apa yang diperoleh dari perusahaan tersebut untuk public sasaran. Pesan-pesan tersebut dapat dikomunikasikan melalui media massa.

B. Media Relations

1. Definisi dan Pengertian Media Relations Tugas seorang public relations officer PRO ialah menjaga hubungan baik dengan stakeholder. Dimana stakeholder dibagi menjadi dua kategori yakni public internal dan public eksternal. Salah satu usaha yang dilakukan untuk menjalankan tugasnya seorang PRO harus dapat menjaga hubungan baik dengan media ataupun wartawan. Hal inilah yang disebut sebagai media relations atau dapat disebut sebagai press relations. Istilah tersebut sebenarnya sama, hanya saja menurut perkembangan zaman instilah media relations jauh lebih berkembang dan sering dipakai oleh masyarakat luas. commit to user 16 Menurut Lesly 1991:7 dikutip dari Media Relations, Yosal Iriantara, media relations sebagai berhubungan dengan media komunikasi untuk melakukan publisitas atau merespon kepentingan media terhadap organisasi. Uraian dari definisi yang diungkapkan oleh Lesly ini, memberikan pengertian mengenai media relations antara lain : 1. Media relations berkenaan atau berhubungan dengan media komunikasi. Yang dimaksudkan ialah suatu organisasi dapat mempromosikan organisasinya melalui media massa untuk mencapai tujuan yakni keberhasilan program. 2. Media relations pada dasarnya berkenaan dengan pemberian informasi atau memberi tanggapan pada media pemberitaan atas nama organisasi atau klien. Pengertian media relations yang lain juga diungkapkan oleh Frank Jefkins 2000:98 yakni usaha untuk mencapai publikasi atau penyiaran yang maksimum atas suatu pesan atau informasi humas dalam rangka menciptakan pengetahuan dan pemahaman bagi khalayak dari organisasi atau perusahaan yang bersangkutan. Disini diungkapkan bahwa didalam menyampaikan pesan terhadap media tidak hanya dapat dilihat dari berapa banyak media yang memuat informasi tersebut. Akan tetapi dilihat dari bagaimana penyampaian informasi yang lengkap serta mudah dipahami oleh khalayak. commit to user 17 Sementara itu definisi media relations atau press relations menurut Sam Black dan Melvin L. Sharpe 1988:7 mengatakan bahwa media relations lebih kepada hubungan antara organisasi dengan media. Hubungan antara suatu organisasi dengan pers, radio dan televisi secara dua arah atau dua pihak. Sedangkan dari pengertian diatas dapat ditarik suatu kesimpulan yakni media relations bukanlah berbicara mengenai kepentingan perseorangan ataupun organisasi saja. Akan tetapi media relations juga mengenai kepentingan antara kedua belah pihak antara organisasi dan media sehingga akan menciptakan kerjasama yang baik dan menjadi win-win solutions. Rosady Roslan, mengungkapkan media relations adalah suatu kegiatan khusus dari pihak PR untuk melakukan komunikasi penyampaian pesan, atau informasi tertentu mengenai aktivitas yang bersifat kelembagaan, perusahaaninstitusi, produk dan hingga kegiatan bersifat individual lainnya yang perlu dipublikasikan melalui kerjasama dengan pihak persmedia massa untuk menciptakan publisitas dan citra positif. Dari pengertian media relations yang diungkapkan oleh Rosady Roslan dapat kita katakana bahwa seorang PRO harus rajin memberikan informasi perusahaan terhadap media. Contohnya dengan mengirimkan rilis mengenai perusahaan ke media untuk dipublikasikan. commit to user 18 Nurudin Muhammad Saefullah 2004 : 13 mengungkapkan definisi media relations yaitu usaha untuk mencari publikasi atau penyiaran yang maksimum atas suatu pesan atau informasi public relations dalam rangka menciptakan pengetahuan dan pemahaman bagi khalayak dari organisasi perusahaan yang bersangkutan. Secara garis besar pengertian hubungan media pers ialah hubungan yang baik dengan pihak media massa dibangun melalui suatu kejujuran, serta mau membantu untuk pelayanan pemberian sumber berita atau informasinya yang diperlukan dalam suasana saling menghormati dan adanya keterusterangan. Cutlip dan Center Prentice hall, New Jersey 1982:384. Bisa dikatakan bahwa hubungan media pers yang dibangun dengan suatu perusahaan, haruslah dilandasi dengan kejujuran. Dimana suatu perusahaan memberikan informasi yang jujur mengenai apa perkembangan serta program dari perusahaan tersebut tanpa adanya informasi yang direkayasa dan bersifat subyektif terhadap perusahaannya tersebut. 2. Jenis Publisitas dalam Media Relations Media memiliki peran yang vital bagi sebuah perusahaan dalam menyebarkan informasi bagi khalayak. Namun, seorang PRO perusahaan juga memiliki peran yang tak kalah penting didalam memberikan informasi kepada media perihal perusahaan commit to user 19 tersebut. Maka ada beberapa cara untuk membentuk kerjasama antara PRO perusahaan dengan media massa. Dalam buku, Dasar-dasar public relations yang disusun oleh Dr. H Soeganda Priyatna, M.M menyebutkan beberapa cara untuk mewujudkan proses publikasi dengan media pers antara lain : 1. Press Conference atau Konferensi Pers, temu pers atau jumpa pers yaitu memberikan informasi secara simulant atau bebarengan oleh seorang pejabat pemerintah atau swasta kepada sekelompok wartawan.Konferensi pers diselenggarakan apabila ada aktifitas-aktifitas ataupun peristiwa-peristiwa penting di suatu perusahaan tertentu. 2. Press Briefing atau Taklimat Pers yaitu penyampaian informasi mengenai suatu kegiatan baru kepada pers juga diberinya kesempatan bagi wartawan untuk mengajukan pertanyaan terhadap kegiatan tersebut apabila keterangan yang disampaikan kurang lengkap. Pada umumnya press briefing diadakan secara regular oleh suatu perusahaan. 3. Press Tour atau wisata pers yakni suatu kegiatan yang diselenggarakan oleh suatu perusahaan dengan mengunjungi suatu daerah tertentu dan mengajak wartawan untuk ikut serta didalamnya sembari menikmati obyek wisata yang menarik. commit to user 20 4. Press Release atau disebut juga sebagai siaran pers sebagai publisitas ialah media yang digunakan sebagai kegiatan kehumasan karena dapat menyebarluaskan berita. Dapat diartikan bahwa press release merupakan news release yang dikirimkan ke media massa dengan harapan dapat disebarluaskan sebagai berita. 5. Special Event yaitu peristiwa khusus sebagai suatu kegiatan PR yang penting dan memuaskan banyak orang untuk ikut serta dalam suatu kesempatan, mampu meningkatkan pengetahuan dan memenuhi selera public. 6. Press Luncheon ialah PR suatu perusahaan mengadakan jamuan makan siang bagi para wakil media massawartawan, sehingga pada kesempatan ini pihak pers bisa bertemu dengan top manajemen perusahaan guna mendengarkan perkembangan perusahaan tersebut. 7. Wawancara Pers atau pers interview memiliki sifat yang lebih pribadi dan lebih individual. Disini, seorang PRO perusahaan ataupun jajaran top manajemen disuatu perusahaan diwawancarai hanya berhadapan dengan wartawan yang bersangkutan saja. Sedangkan proses kerjasama kegiatan proses publikasi dengan media pers menurut Frank Jefkins 1992 dapat diwujudkan melalui dua cara antara lain : commit to user 21 1. Kontak secara formal pada event-event tertentu yang sengaja dirancang Kontak secara resmi ini direncanakan dan dilaksanakan oleh PR untuk bekerjasama dengan pihak pers yang diundang secara resmi dalam event tertentu dengan menetapkan tema dan tujuan yang hendak dicapai. Sebagai contoh ialah : a. Press Conference atau Konferensi Pers ialah pertemuan kontak khusus dengan pihak pers yang bersifat resmisengaja diselenggarakan oleh pejabat humas yang bertindak sebagai narasumber dalam upaya menjelaskan suatu rencana permasalahan tertentu yang sedang dihadapi. Biasanya jumpa pers ini ditutup dengan makan bersama. b. Press Tour atau Wisata Pers yaitu sejumlah wartawan yang sudah dikenal baik dengan humas diajak wisata kunjungan ke suatu event khususkeluar kota bersama dengan pejabat instansi untuk meliput secara langsung mengenai kegiatan tertentu. commit to user 22 c. Press Gathering atau Jamuan Pers ialah berupa jamuan perswartawan yang bersifat sosial, menghadiri acara resepsi seremonial tertentu baik formal informal. Ada juga melalui event-event olahraga bersama, kumpul bersama dalam acara ulang tahun perusahaan atau acara keagamaan misalnya buka bersama, tahun baru antara pihak humas, eksekutif dengan pihak pers diluar tugas fungsionalnya masing-masing, namun terkadang humas dapat menyisipkan pemberian keterangan pers. d. Press Briefing atau Taklimat Pers ialah p ertemuan ini diadakan mirip diskusi berdialog, saling memberi masukan informasi cukup penting bagi kedua belah pihak. Dan pihak pers diberi kesempatan seluas-luasnya mengenai informasi yang kemudian diharapkan wartawan mempunyai pegetahuan lebih baik. e. Media Visit atau Kunjungan Media commit to user 23 2. Kontak pers tidak resmi atau informal Dimana dalam kegiatan ini tidak perlu adanya peran dari top manajemen perusahaan akan tetapi hanya cukup peran seorang PRO perusahaan saja untuk berhadapan dengan wartawan yang bersangkutan. Macam dari kontak pers informal antara lain : a. Press Statement atau Keterangan Pers yakni b. Interview Press atau Wawancara Pers c. Press Gathering Informal Personal to Personal Approach d. Press Release atau Siaran Berita Frank Jefkins 1992 juga menguraikan mengenai bentuk hubungan antara media dan pers sebagai berikut : 1. Kontak Pribadi personal contact : Pelaksanaan hubungan media tergantung pada apa bagaimana kontak pribadi dengan kedua belah pihak dalam menjalin hubungan informal. 2. Pelayanan Informasi Berita news service : Pemberian informasi, publikasi berita baik tertulis maupun cetak press release, newsletter, photo press maupun terekam video release, cassete recorder, slide film commit to user 24 3. Antisipasi Kemungkinan Darurat Contingency Plan : Antisipasi permintaan mendadak dari pihak pers untuk wawancara, konfirmasi dan sebagainya. Sehingga PRO harus siap untuk melayani. 3. Hubungan Timbal Balik antara Media dan Public Relations Public relations merupakan satu ilmu yang selalu dikaitkan dengan pembentukan citra suatu perusahaan di mata public. Namun, hanya mengandalkan kegiatan public relations dan peran seorang PRO tidak lantas menjadikan public sasaran menyadari keberadaan suatu perusahaan. Seorang PRO penting untuk menjalin hubungan dengan pihak-pihak terkait untuk menunjukkan eksistensinya di dalam suatu perusahaan. Pihak-pihak terkait tersebut seperti : government relations, community relations, employee relations, customer relations, stakeholder relations dan yang terakhir ialah media relations. Media atau pers bukanlah sesuatu yang asing lagi di telinga kita. Perkembangannya yang sangat pesat, membuat media memiliki peran dan arti yang cukup diperhitungkan di segala bidang termasuk bagi pendongkrak eksistensi suatu perusahaan. Namun, kadang kala hubungan antara perusahaan dengan media dinilai kurang efektif bahkan tidak selamanya akur. Adakala terdapat ketegangan diantara keduanya, hal ini tentunya akan memicu satu masalah baru bagi perusahaan. commit to user 25 Maka dibutuhkan peran PR untuk memberikan informasi kepada public ataupun masyarakat guna memperoleh dukungan serta kepercayaan public, inilah yang disebut sebagai Hubungan Pers atau Media Relations. Sebelumnya penulis telah membahas secara detail apa pengertian dari media relations dari berbagai pihak. Media relations memiliki peran yang besar didalam pemublikasian serta turut memberikan andil didalam pembentukan citra dan opini positif public sasaran. Abdurachman 2001:4 mengungkapkan bahwa penting sekali dalam sebuah kegiatan PR menjalin hubungan pers atau media relations yang baik dengan para pemimpin dan reporterwartawan surat kabar, majalah, radio dan televisi. Perlakuan yang berdasarkan like dan dislike dalam memberikan keterangan dapat menimbulkan adanya beritatulisan tidak akurat, bahkan berita yang tidak benar tentang perusahaan tiu, yang mungkin dapat membawa kerugian. Dari ungkapan diatas, dapat diberikan satu tanggapan bahwa media relations memiliki hubungan yang sangat erat dengan public relations. Bisa dikatakan hubungan diantara keduanya saling menguntungkan atau simbiosis mutualisme. Seorang PRO membutuhkan media relations didalam memperlancar publikasi perusahaannya sedangkan media membutuhkan berita untuk dimuat. Apabila hal ini bisa dipraktekkan secara seimbang tentu akan memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. commit to user 26 Didalam menciptakan hubungan baik seorang PRO dapat mendatangi kantor media massa untuk mempelajari seluk beluk media dan untuk melihat sendiri cara kerja media massa. Hal ini bertujuan agar setiap informasi yang diberikan oleh seorang PRO layak untuk dimuat. Apabila telah terjalin hubungan yang baik simbiosis mutualisme diantara seorang PRO dengan media, maka kedua belah pihak juga akan merasakan manfaatnya antara lain : 1. membangun pemahamanmengenai tugas dan tanggung jawab perusahaan dan media massa 2. membangun kepercayaan timbal balik dengan prinsip saling menghormati dan menghargai, kejujuran serta kepercayaan. 3. Penyampaianperolehan informasi yang akurat, jujur, dan mampu memberikan pencerahan bagi public. commit to user 27

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN