MEDIA RELATIONS LORIN BUSINESS RESORT & SPA

(1)

commit to user

LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA

MEDIA RELATIONS LORIN BUSINESS RESORT & SPA

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Sebutan Ahli Madya Bidang Ilmu Komunikasi Terapan

Disusun Oleh :

NOVIA INDRIASARI PURNAMA D1608052

PROGRAM DIII KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA


(2)

commit to user PERSETUJUAN

Tugas Akhir Berjudul :

MEDIA RELATIONS LORIN BUSINESS RESORT & SPA Karya :

Nama : Novia Indriasari Purnama NIM : D1608052

Konsentrasi : Public Relations

Disetujui Untuk dipertahankan dihadapan Panitia Penguji Tugas Akhir Program DIII

Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Surakarta, Juni 2011 Menyetujui, Dosen Pembimbing,

Nora Nailul Amal, S.Sos, M.LMed.Hons


(3)

commit to user PENGESAHAN

Tugas Akhir ini telah diajukan dan disahkan oleh Panitia Ujian Tugas Akhir Program DIII Komunikasi Terapan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Hari : ………..

Tanggal : ………..

Panitia Ujian Tugas Akhir : 1. Ketua

Dra. Prahastiwi Utari, MSi, Ph. D ( )

NIP . 19600813 198702 2 001 2. Anggota

Nora Nailul Amal, S.Sos, M.LMed.Hons ( )

NIP. 19810429 200501 2 002

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Dekan,

Prof. Drs. Pawito, Ph.D NIP. 19540805 198503 1 002


(4)

commit to user MOTTO

1. Hidup adalah belajar. Setiap hal yang kita temui merupakan suatu ilmu yang memberikan pelajaran berharga bagi hidup kita.

2. Pergunakanlah waktu dengan sebaik-baiknya, karena waktu akan terus berjalan dan tidak dapat terulang kembali.

3. Kerja cerdas adalah bekerja keras di bidang yang Anda sukai dalam keahlian Anda dan yang bermanfaat bagi sesama. (Mario Teguh)


(5)

commit to user PERSEMBAHAN

1. Segala jerih payah, kerja keras serta ketekunan dan usaha didalam proses pembuatan Tugas Akhir ini yang pertama kupersembahkan kepada kedua orang tuaku Papa dan Mama tersayang yang selalu mendukungku melalui doa, kasih sayang serta dalam bentuk financial.

2. Kakakku satu-satunya, Andhika Cahyo Purnomo yang selalu membantu saat menghadapi kesulitan dan rela menjadi supir pribadiku yang selalu mengantarkanku.

3. Bagi keluarga besarku yang selalu memberikan support dan doa

4. Sahabat-sahabat terbaikku yang selalu menyupport dan menyemangatiku sehingga Tugas Akhir ini dapat selesai dengan lancar.

5. Universitas Sebelas Maret Surakarta sebagai tempatku untuk menuntut ilmu selama 3 tahun ini.

6. Bagi keluarga baruku di Lorin Business Resort & Spa tempatku KKM selama 3 bulan yang selalu membantu dan memberikan pelajaran berharga bagiku.


(6)

commit to user

KATA PENGANTAR

Salam Damai Kasih Kristus,

Puji dan syukur penulis haturkan atas segala rakhmat dan penyertaan yang telah dikaruniakan Tuhan Yang Maha Esa sehinggan penulis dapat memenuhi kewajiban untuk melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM) dan menyelesaikan Tugas Akhir dengan lancar sesuai dengan konsentrasi yang diambil dan waktu yang telah ditentukan

Tugas Akhir yang disusun dengan judul “ MEDIA RELATIONS LORIN BUSINESS RESORT & SPA” guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Jurusan Public Relations DIII Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis sangat tertarik dengan keeksistensian Lorin Business Resort & Spa didalam menjaga citra dan nama baik di masyarakat. Terlebih lagi hotel tersebut mampu menonjolkan dirinya ditengah ketatnya persaingan bisnis perhotelan saat ini.

Penulis merasa sangat beruntung karena memiliki kesempatan untuk menjadi bagian dari keluarga besar Lorin Business Resort & Spa. Dengan terlibat langsung untuk mengikuti kegiatan sehari-hari Public Relations disana. Lingkungan kerja yang kondusif, bersahabat dan hangat


(7)

commit to user

telah penulis rasakan secara langsung dari pelaksanaan KKM di Lorin Hotel.

Selama 3 bulan penulis melaksanakan praktek Kuliah Kerja Media dan penyusunan Tugas Akhir. Tidak lepas dari dukungan, bimbingan, pengarahan dan doa dari berbagai pihak. Yang turut memberikan pengaruh serta andil besar bagi penulis didalam menyelesaikan keseluruhan isi Tugas Akhir ini.Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa atas segala bimbingan dan karunia-Nya yang tak terhingga.

2. Keluarga tercinta atas segala support serta doa’nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

3. Bapak Prof. Drs. Pawito, Ph. D, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNS

4. Bapak Drs. Aryanto Budhi S, M.Si selaku Ketua Program Diploma III

Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNS

5. Ibu Nora Nailul Amal, S.Sos, M.LMed.Hons, selaku Dosen

Pembimbing yang selalu memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

6. Ibu Dra. Phahastiwi Utari, MSi, Ph.D Selaku Dosen Penguji Tugas Akhir yang telah meluangkan waktunya untuk menguji tugas akhir penulis.


(8)

commit to user

7. Seluruh Dosen dan Staf Pengajar Komunikasi Terapan FISIP UNS.

8. Bapak Mudia Trianamaja selaku General Manager Lorin Business Resort & Spa yang telah membimbing serta memberikan teladan bagi penulis.

9. Ibu Kartika Oktavia Pravitasari selaku Public Relation Manager Lorin Business Resort & Spa yang telah memberikan pengarahan, bimbingan, nasehat dan doa’nya bagi penulis agar penulis menjadi lebih baik dan dapat memberikan yang terbaik nantinya.

10. Havel Cyrus Adiwitya & Oktavia Dwi Ayuningtyas yang telah memberikan dukungan, doa dan bantuan bagi penulis didalam proses pembuatan Tugas Akhir.

11. Mas Sashi selaku Desain Grafis Lorin Business Resort & Spa yang telah membantu penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan Tugas Akhir ini.

12. Mba Retha, Mba Cici, Mba Nova teman-temanku di Lorin Business Resort & Spa yang telah memberikan pengalaman berharga selama penulis menjalankan KKM disana.

13. Seluruh karyawan dan staf Lorin Business Resort & Spa yang telah memberikan suasana hangat dan kekeluargaan saat penulis melaksanakan KKM disana.

14. Seluruh teman-teman FISIP UNS Diploma III Jurusan Public Relations angkatan 2008 khususnya untuk dukungan serta kebersamaan yang


(9)

commit to user

telah dilalui selama 3 tahun. Yang banyak menorehkan kenangan manis serta pengalaman yang tak ternilai bagi penulis dikala berjuang bersama-sama.

15. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu penulis menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan lancar.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan didalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran. Serta penulis berharap Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa DIII Public Relations FISIP UNS dan masyarakat.

Surakarta, Juli 2011


(10)

commit to user DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

MOTTO ... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan ... 5

BAB I TINJAUAN PUSTAKA ... 7

A. Pengertian dan Peran Public Relations ... 7

1. Pengertian Public Relations . ... 7

2. Fungsi dan Peran Public Relations ... 11

B. Media Relations ... 15

1. Definisi dan Pengertian Media Relations ... 15

2. Jenis Publisitas dalam Media Relations ... 18

3. Hubungan Timbal Balik Media dan PR ... 24

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 27

A. Sejarah Umum Lorin Business Resort & Spa ... 27

B. Tentang Lorin Business Resort & Spa ... 30

1. Lokasi Lorin Business Resort & Spa ... 30

2. Konsep&Struktur bangunan Lorin Business Resort&Spa .. 31

3. Layanan & Fasilitas Lorin Business Resort & Spa ... 34

4. Visi, Misi dan Tagline Lorin Business Resort & Sp ... 44

5. Strategi Perusahaan ... 46

6. Logo Perusahaan ... 46

7. Struktur Organisasi ... 47


(11)

commit to user

BAB IV FOCUS OF INTEREST & PELAKSANAAN MAGANG ... 53

FOCUS OF INTEREST : A. Media Relations Lorin Business Resort & Spa ... 53

a. Kegiatan Media Relations... 53

b. Fungsi dan Peran Media Relations bagi Lorin Hotel ... 57

B. Kegiatan Selama Magang Di PR Department ... 58

C. Kendala Magang ... 66

BAB V PENUTUP ... 68

A. Kesimpulan ... 68

B. Saran ... 68

DAFTAR PUSTAKA ... 73 LAMPIRAN


(12)

commit to user BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kian berkembangnya industri di bidang perhotelan di Indonesia, menjadikan satu wacana penting bagi para pengembang sekaligus penggerak di bidang bisnis perhotelan. Dimana hotel merupakan salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau keseluruhan bagian untuk jasa pelayanan penginapan, penyedia makanan dan minuman serta jasa lainnya bagi masyarakat umum yang dikelola secara komersil (Keputusan Menteri Parpostel no Km 94/HK103/MPPT 1987). Dan dapat dikatakan pula bahwa hotel merupakan jasa pelayanan yang erat kaitannya dengan industri pariwisata.

Namun, industri pariwisata di Indonesia tidak sepenuhnya berkembang dengan pesat. Hal ini disebabkan karena masih adanya isu-isu pengeboman yang dilakukan di Indonesia serta maraknya unjuk rasa di berbagai daerah, hal tersebut tentu memberikan dampak negatif bagi industri pariwisata sendiri. Terlebih lagi wisatawan mancanegara enggan untuk bepergian ke Indonesia dengan alasan travel warning atau larangan bepergian ke suatu Negara. Keadaan ini turut memperngaruhi bisnis perhotelan yang sangat bergantung dengan tamu asing. Selain itu, tamu domestic juga terlihat jarang bepergian meskipun tidak adanya travel warning. Namun mereka merasa kenyamanan


(13)

commit to user

terganggu karena isu-isu negative yang berpengaruh terhadap dunia pariwisata di Indonesia.

Akan tetapi seiring berkembangnya zaman, industri perhotelan mulai membidik lahan baru untuk memberikan kontribusi bagi perkembangan hotel itu sendiri. MICE yang berasal dari singkatan Meeting, Intensive, Conference and Exhibiton merupakan agenda rutin pemerintah dan swasta yang beberapa tahun belakangan ini memiliki peran penting terhadap kemajuan industri perhotelan di Indonesia. MICE juga merupakan suatu jenis kegiatan pariwisata yang direncanakan secara matang serta memiliki suatu tujuan tertentu. Dapat dikatakan sebesar 80% tingkat okupansi hotel telah diramaikan oleh agenda MICE yang rutin diadakan.

Meningkatnya aktivitas perhotelan yang meliputi peningkatan kebutuhan serta permintaan hunian hotel, menjadikan turut ketatnya persaingan di dunia perhotelan khususnya di Kota Solo. Para pengusaha bisnis perhotelan berlomba-lomba untuk memberikan yang terbaik kepada konsumen dan public. Mereka berusaha untuk meningkatkan mutu serta kualitas hotel untuk dapat mempertahankan kelangsungan perusahaan mereka. Selain itu, perkembangan dan persaingan hotel di Solo dapat dibuktikan dengan adanya rencana pembangunan lima buah hotel baru di Kota Solo. Namun, satu hal yang tidak dapat diabaikan oleh para penggerak di bisnis perhotelan yakni pembentukan citra perusahaan atau hotel dimata public atau masyarakat luas melalui peran seorang public relations. Public relations menjadi salah satu penunjang terbinanya hubungan baik dan harmonis berbagai pihak. Hal


(14)

commit to user

tersebut akan menyelaraskan fungsi hotel dengan masyarakat dan pengguna jasa perhotelan. Tanpa adanya seorang PRO, sangat sulit bagi hotel untuk membina hubungan yang baik dengan berbagai pihak yang juga akan berdampak pada kelangsungan hotel itu sendiri.

Oka A Yoeti dalam bukunya “Hotel Public Relations”, berpendapat bahwa kondisi pasar yang penuh persaingan, semakin memerlukan peran seorang hotel public relations dengan alasan :

1. Pertumbuhan hotel sebagai suatu industry yang semakin kompleks, telah membuat jarak antara manajemen dengan tamu-tamu hotel semakin jauh. Dengan perkataan lain, karena kesibukannya manajemen hotel tidak mungkin menemui tamu-tamunya secara langsung.

2. Terjadinya persaingan, tidak saja antara sesame akomodasi perhotelan, tetapi juga antara akomodasi perhotelan dengan apartemen atau kondominium yang semakin marak dimana-mana.

3. Adanya isu-isu negatif atau kritik dari pejabat, pakar-pakar pariwisata dan perhotelan atau tamu yang membutuhkan klarifikasi atau jawaban secara cepat oleh pejabat yang professional dalam bidangnya.

4. Perkembangan teknologi komunikasi yang semakin canggih, perlu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam memperkenalkan hotel dengan segala fasilitas yang dimiliki, untuk meningkatkan citra hotel dalam masyarakat secara luas, terutama pelanggan potensial.


(15)

commit to user

5. Pelanggan ingin berhubungan dengan perusahaan yang mengetahui dan menerapkan cara pemenuhan kebutuhan serta harapannya secara memuaskan.

Tetapi peran seorang hotel public relations juga harus didukung dengan peran komponen-komponen yang turut memberikan pengaruh bagi citra sekaligus perkembangan hidup hotel itu sendiri. Salah satu komponen yang juga memiliki peran besar dan dapat membantu setiap tugas seorang hotel public relations dalam menjalankan perannya ialah Media. Hubungan pers atau biasa disebut Media Relations ialah salah satu kegiatan PR didalam memberikan informasi kepada masyarakat untuk memperoleh dukungan dan kepercayaan public.

Media Relations merupakan membina hubungan baik dengan kalangan pers yang mengelola media cetak dan media elektronik. Dengan adanya media relations tersebut akan sangat menunjang proses kerja seorang PR di perusahaan ataupun hotel yang diharapkan dapat efektif dan maksimal.

Lorin Business Resort & Spa merupakan satu-satunya hotel berkonsep resort di Kota Solo. Hotel bertaraf bintang lima yang berada di bawah naungan manajemen Lorin Hotel & Resort ini, memiliki lokasi yang strategis yaitu sepuluh menit dari bandara Adi Sumarmo dan dua puluh menit dari pusat Kota Solo. Dengan menyajikan suasana khas masyarakat tradisional Jawa menjadikan keunikan tersendiri bagi Lorin Hotel dalam menarik tamu dan mempertahan eksistensinya.


(16)

commit to user

Dalam mempertahankan eksistensi, hotel berbintang lima ini juga melakukan pendekatan-pendekatan dengan media baik media local maupun nasional. Dimana pendekatan-pendekatan tersebut dilakukan oleh seorang PR Lorin Business Resort & Spa yang juga akan memberikan dampak positif didalam pemublikasian segala inovasi serta perkembangan yang dilakukan oleh Lorin Hotel. Hal ini akan terlihat jelas melalui antusias public maupun masyarakat luas mengenai segala hal yang berhubungan dengan hotel ini.

Maka, penulis tertarik untuk berkonsentrasi pada kegiatan Media Relations yang ada di Lorin Business Resort & Spa. Kemuadian apa peran dan fungsi dari media relations tersebut terhadap perkembangan hotel di masa mendatang. Dimana kegiatan tersebut juga akan memberikan dampak positif yakni membentuk opini public dan mempertahankan citra Lorin hotel di mata public atau masyarakat luas. Serta untuk menjalin hubungan yang harmonis pula terhadap media yang notabene memiliki peran yang besar terhadap publikasi Lorin Business Resort & Spa.

B. Tujuan

Tujuan utama dari pelaksanaan KKM (Kuliah Kerja Media) adalah memberikan bekal pengalaman kepada mahasiswa sebagai calon professional agar dapat menjembatani kesenjangan antara profesi yang diperoleh dari bangku kuliah dengan praktek profesi dunia kerja. Sedangkan tujuan lain adalah sebagai sarana bagi mahasiswa untuk mengetahui dan mengamati


(17)

commit to user

kegiatan media relations yang dilakukan oleh Lorin Business Resort & Spa beserta fungsi dan peranan dari media relations tersebut.

Selain itu, penulis didalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) memiliki tujuan sebagai berikut :

1. Sebagai sarana penerapan ilmu yang telah diperoleh di bangku perkuliahan dengan mempraktekkannya di dalam dunia kerja secara professional. 2. Sebagai wadah untuk memperlajari dan menambah ilmu mengenai Public

Relations dengan berhubungan langsung terhadap komponen PR khususnya Media Relations.

3. Membandingkan serta menerapkan ilmu yang dipelajari di bangku perkuliahan ke dalam dunia kerja dan penulis ingin mengetahui secara langsung aktifitas Media Relations di Lorin Business Resort &Spa

4. Untuk mengetahui bagaimana peran serta fungsi Media Relations didalam perkembangan Lorin Hotel.

5. Sebagai salah satu sarana untuk lebih mendalami ilmu mengenai public relations yang dalam prakteknya memiliki peranan penting di dalam suatu perusahaan.

6. Sebagai tugas akhir mahasiswa Diploma III Komunikasi Terapan Jurusan Public Relations Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta dalam memperoleh sebutan Profesional Ahli Madya pada bidang Public Relations.


(18)

commit to user BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Public Relations 1. Pengertian Public Relations

Seiring berjalannya waktu peran seorang Public Relations didalam suatu perusahaan menjadi sangat vital dan berkembang setiap tahunnya. PR memiliki peranan penting didalam pembentukan dan mempertahankan citra perusahaan, selain itu PR juga memiliki tugas untuk membangun hubungan yang baik dengan semua relasi perusahaan tempat ia bernaung.

PR merupakan singkatan dari public relations yang memiliki arti setiap hubungan dan komunikasi yang terjadi haruslah bersifat timbal balik dan tidak hanya searah saja.

Roberto Simoes (1984) didalam buku “Dasar-Dasar Public Relations : Teori dan Praktik” karya St. Maria Assumpta Rumanti OSF menyatakan bahwa :

Public Relations ialah

· proses interaksi. PR menciptakan opini public

sebagai input yang menguntungkan kedua belah pihak


(19)

commit to user

· PR merupakan aktifitas di berbagai bidang ilmu (PR

adalah multi disiplin ilmu). PR menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi

public, bertujuan menanamkan goodwill,

kepercayaan, saling adanya pengertian, dan citra yang baik di publiknya.

Adapula pendapat-pendapat mengenai definisi public relations yang diungkapkan oleh lembaga-lembaga ataupun asosiasi public relations. Pendapat tersebut antara lain yang diungkapkan oleh (British) Institute of Public Relations, yang menyatakan bahwa public relations merupakan keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya.

Public Relations menjadi satu profesi yang cukup berkembang di beberapa Negara di dunia. Tidak hanya di Negara tempat public relations berkembang, akan tetapi di Negara lain pun istilah public relations sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat. Profesi ini menjadi mendunia diakibatkan setiap perusahaan atau organisasi membutuhkan peran seorang PRO didalam mencapai tujuan perusahaan. Hal ini dibuktikan dengan adanya definisi public relations yang berasal dari bahasa asing yakni pengertian PR menurut The Maxican Statement yang berbunyi:


(20)

commit to user

“Praktek kehumasan adalah suatu seni sekaligus suatu disiplin ilmu social yang menganalisis berbagai kecenderungan, memperkirakan setiap kemungkinan konsekuensi darinya, member masukan dan saran-saran kepada para pemimpin organisasi, serta menerapkan program-program tindakan yang terencana untuk melayani kebutuhan organisasi dan atau kepentingan khalayaknya.”

Menurut penelitian yang pernah diadakan di Amerika Serikat terdapat 2000 orang terkemuka di bidang PR. Dimana mereka telah menyimpulkan dan menganggap bahwa PR adalah suatu ilmu, suatu system, seni, fungsi, proses, profesi, metode, kegiatan dan sebagainya. Definisi yang dianggap paling baik antara lain :

1. Menurut J.C. Seidel, direktur PR, Division of Housing, State New York berbunyi : PR adalah proses yang kontinyu dari usaha-usaha manajemen untuk memperoleh goodwill (kemauan baik) dan pengertian dari pelanggan, pegawai dan public yang lebih luas. Ke dalam mengadakan analisis dan perbaikan diri sendiri, sedangkan keluar memberikan pernyataan-pernyataan.

2. W. Emerson Reck, Public Relations Director, Colgate

University. Public Relations adalah kelanjutan dari proses penetapan kebijakan, penentuan pelayanan-pelayanan dan sikap yang disesuaikan dengan kepentingan orang-orang atau golongan agar orang atau lembaga itu memperoleh kepercayaan dan goodwill dari mereka. Kedua, pelaksanaan kebijaksanaan,


(21)

commit to user

pelayanan dan sikap adalah untuk menjamin adanya pengertian dan penghargaan yang sebaik-baiknya.

3. Sedangkan menurut Howard Bonham, Vice Chairman,

American National Red Cross menyatakan bahwa Public Relations adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian public yang lebih baik, yang dapat memperdalam kepercayaan public terhadap seseorang atau sesuatu organisasi/badan (Umi Abdurrachman; 1982,24-25)

Sedangkan definisi public relations yang berkaitan dengan fungsi manajemen ialah definisi yang dikeluarkan oleh Scott M. Cutlip, Aleen H. Center dan Glen M. Broom dalam bukunya Effective Public Relations adalah fungsi manajemen yang menilai sikap-sikap public, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur dari individu atau organisasi atas dasar kepentingan public dan melaksanakan rencana kerja untuk memperoleh pengertian dan pengakuan public. (Drs. Elvinaro Ardianto, MSi)

Ada pula definisi public relations seperti yang diungkapkan oleh Prof. Marton sebagai berikut (diadaptasi dari Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy. M.A, 1993 : 117 ) :

“ Public Relations adalah fungsi manajemen yang menilai sikap public, mengidentifikasikan kebijaksanaan dan tata cara sebuah organisasi demi kepentingan public dan melaksanakan program kegiatan dan komunikasi untuk meraih pengertian umum dan kepentingan public. “


(22)

commit to user

Dari seluruh definisi-definisi yang berkaitan dengan public relations diatas, penulis berpendapat bahwa Public Relations adalah suatu usaha untuk menciptakan hubungan baik dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan perusahaan (public internal & public eksternal) serta untuk menciptakan satu opini public yang positif terhadap perusahaan dimana ia berada, yang mana opini tersebut dapat menimbulkan suatu kepercayaan public terhadap perusahaan tersebut sehingga akan menciptakan citra positif perusahaan.

2. Fungsi dan Peran Public Relations

Public relations yang memegang peranan penting didalam suatu perusahaan, juga memiliki fungsi didalam membina hubungan baik dengan public yang dituju. Public Relations menjadi sebuah jembatan antara public internal dan eksternal perusahaan.

Menurut Bertrand R. Canfield dalam bukunya Public Relations, Principles and Problems (Dikutip dari Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, M.A, 1993 : 137) mengemukakan tiga fungsi public relations yakni :

1. mengabdi kepada kepentingan umum

2. memelihara komunikasi yang baik


(23)

commit to user

Sedangkan fungsi public relations menurut pakar humas internasional, Cutlip, Centre and Broom (2000:4) dirumuskan sebagai berikut :

1. Menunjang aktifitas utama manajemen dalam mencapai tujuan

bersama (fungsi melekat pada manajemen lembaga/organisasi). 2. Membina hubungan yang harmonis antara badan/organisasi

dengan publiknya yang merupakan khalayak sasaran.

3. Mengidentifikasi segala sesuatu yang berkaitan dengan opini, persepsi dan tanggapan masyarakat terhadap badan/organisasi yang diwakilinya, atau sebaliknya.

4. Melayani keinginan publiknya dan memberikan sumbang saran

kepada pimpinan manajemen demi tujuan dan manfaat bersama.

5. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik, dan mengatur arus informasi, publikasi serta pesan dari badan/organisasi ke publiknya atau sebaliknya, demi tercapainya citra positif bagi kedua belah pihak.

Public relations memiliki fungsi dimana ia ikut menciptakan serta menjaga hubungan yang baik dengan public sasarannya untuk mencapai tujuan. Dimana hal ini akan menimbulkan adanya komunikasi timbal balik dan saling memberikan keuntungan antara perusahaan dengan public sasarannya.


(24)

commit to user

Fungsi public relations lainnya juga diungkapkan oleh F. Rachmadi (1994) yang berpendapat bahwa fungsi PR yang utama adalah menyelenggarakan hubungan dengan publiknya guna memperoleh dukungan dan simpati public.

Seorang public relations merupakan seorang komunikator yang baik, ia bertugas untuk menyampaikan segala informasi baik yang bersifat ke dalam ataupun ke luar perusahaan tempat ia bernaung. Dapat diartikan bahwa public relations merupakan seseorang yang menjalankan program-program komunikasinya untuk memperoleh pemahaman serta pengertian public.

Di dalam prakteknya public relations juga memiliki peran untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai untuk kepentingan bersama. Dua pengklarifikasian peran public relations menurut Glen M.Broom & G.D Smith (1997) yaitu :

1. Peran tehnisi, yang merupakan peran PR yang lebih

menekankan aspek-aspek praktis public relations atau peran jurnalistik. Praktisi PR memiliki kemampuan untuk menulis, serta memproduksi pesan yang akan digunakan dalam melaksanakan program public relations. Atau praktisi PR

memegang peranan penting dalam organisasi yang

mengutamakan informasi public atau hubungan media.

2. Peran manajerial, merupakan peran PR yang lebih


(25)

commit to user

mengelola aktifitas manajerial public relations. Disini seorang public relation memiliki wewenang didalam mengelola segala kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan kegiatan kehumasan.

Selain itu, terdapat pula beberapa peranan public relations yakni :

1. Expert prescriber. Membantu organisasi mencari solusi dalam penyelesaian masalah dengan publiknya.

2. Communication fasilitator, PRO (public relatiions officer) bertindak sebagai fasilitator atau mediator untuk membantu pihak manajemen dalam hal mendengar apa yang diinginkan dan diharapkan oleh publiknya.

3. Problem solving process fasilitator, membantu pimpinan organisasi baik sebagai penasehat (adviser) hingga mengambil tindakan eksekusi/keputusan dalam mengatasi masalah dengan public.

4. Communication technician, menyediakan layanan teknis komunikasi yang pelaksanaannya tergantung masing-masing level atau bagian, mulai dari pimpinan sampai bawahan.

Jadi penulis dapat menyimpulkan bahwa peran dari praktisi public relations ialah sebagai jembatan penghubung yang menghubungkan antara perusahaan dengan masyarakat luas.


(26)

commit to user

Hal ini bertujuan untuk menciptakan saling pengertian, kerjasama dan hubungan timbal balik antara kedua belah pihak. Dalam merealisasikan perannya seorang praktisi PR harus dapat mengerti apa yang public inginkan, ia harus dapat membentuk nilai, pemahaman dan sikap dari public yang sejalan dengan perusahaan. Melalui pesan-pesan komunikasi yang komunikatif serta memaparkan mengenai apa, siapa dan manfaat apa yang diperoleh dari perusahaan tersebut untuk public sasaran. Pesan-pesan tersebut dapat dikomunikasikan melalui media massa.

B. Media Relations

1. Definisi dan Pengertian Media Relations

Tugas seorang public relations officer (PRO) ialah menjaga hubungan baik dengan stakeholder. Dimana stakeholder dibagi menjadi dua kategori yakni public internal dan public eksternal. Salah satu usaha yang dilakukan untuk menjalankan tugasnya seorang PRO harus dapat menjaga hubungan baik dengan media ataupun wartawan. Hal inilah yang disebut sebagai media relations atau dapat disebut sebagai press relations. Istilah tersebut sebenarnya sama, hanya saja menurut perkembangan zaman instilah media relations jauh lebih berkembang dan sering dipakai oleh masyarakat luas.


(27)

commit to user

Menurut Lesly (1991:7) dikutip dari Media Relations, Yosal Iriantara, media relations sebagai berhubungan dengan media komunikasi untuk melakukan publisitas atau merespon kepentingan media terhadap organisasi. Uraian dari definisi yang diungkapkan oleh Lesly ini, memberikan pengertian mengenai media relations antara lain :

1. Media relations berkenaan atau berhubungan dengan media komunikasi. Yang dimaksudkan ialah suatu organisasi dapat mempromosikan organisasinya melalui media massa untuk mencapai tujuan yakni keberhasilan program.

2. Media relations pada dasarnya berkenaan dengan pemberian informasi atau memberi tanggapan pada media pemberitaan atas nama organisasi atau klien.

Pengertian media relations yang lain juga diungkapkan oleh Frank Jefkins (2000:98) yakni usaha untuk mencapai publikasi atau penyiaran yang maksimum atas suatu pesan atau informasi humas dalam rangka menciptakan pengetahuan dan pemahaman bagi khalayak dari organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.

Disini diungkapkan bahwa didalam menyampaikan pesan terhadap media tidak hanya dapat dilihat dari berapa banyak media yang memuat informasi tersebut. Akan tetapi dilihat dari bagaimana penyampaian informasi yang lengkap serta mudah dipahami oleh khalayak.


(28)

commit to user

Sementara itu definisi media relations atau press relations menurut Sam Black dan Melvin L. Sharpe (1988:7) mengatakan bahwa media relations lebih kepada hubungan antara organisasi dengan media. Hubungan antara suatu organisasi dengan pers, radio dan televisi secara dua arah atau dua pihak.

Sedangkan dari pengertian diatas dapat ditarik suatu kesimpulan yakni media relations bukanlah berbicara mengenai kepentingan perseorangan ataupun organisasi saja. Akan tetapi media relations juga mengenai kepentingan antara kedua belah pihak antara organisasi dan media sehingga akan menciptakan kerjasama yang baik dan menjadi win-win solutions.

Rosady Roslan, mengungkapkan media relations adalah suatu kegiatan khusus dari pihak PR untuk melakukan komunikasi penyampaian pesan, atau informasi tertentu mengenai aktivitas yang bersifat kelembagaan, perusahaan/institusi, produk dan

hingga kegiatan bersifat individual lainnya yang perlu

dipublikasikan melalui kerjasama dengan pihak pers/media massa untuk menciptakan publisitas dan citra positif.

Dari pengertian media relations yang diungkapkan oleh Rosady Roslan dapat kita katakana bahwa seorang PRO harus rajin memberikan informasi perusahaan terhadap media. Contohnya dengan mengirimkan rilis mengenai perusahaan ke media untuk dipublikasikan.


(29)

commit to user

Nurudin Muhammad Saefullah (2004 : 13) mengungkapkan definisi media relations yaitu usaha untuk mencari publikasi atau penyiaran yang maksimum atas suatu pesan atau informasi public relations dalam rangka menciptakan pengetahuan dan pemahaman bagi khalayak dari organisasi perusahaan yang bersangkutan.

Secara garis besar pengertian hubungan media pers ialah hubungan yang baik dengan pihak media massa dibangun melalui suatu kejujuran, serta mau membantu untuk pelayanan pemberian sumber berita atau informasinya yang diperlukan dalam suasana saling menghormati dan adanya keterusterangan. Cutlip dan Center Prentice hall, New Jersey (1982:384).

Bisa dikatakan bahwa hubungan media pers yang dibangun dengan suatu perusahaan, haruslah dilandasi dengan kejujuran. Dimana suatu perusahaan memberikan informasi yang jujur mengenai apa perkembangan serta program dari perusahaan tersebut tanpa adanya informasi yang direkayasa dan bersifat subyektif terhadap perusahaannya tersebut.

2. Jenis Publisitas dalam Media Relations

Media memiliki peran yang vital bagi sebuah perusahaan dalam menyebarkan informasi bagi khalayak. Namun, seorang PRO perusahaan juga memiliki peran yang tak kalah penting didalam memberikan informasi kepada media perihal perusahaan


(30)

commit to user

tersebut. Maka ada beberapa cara untuk membentuk kerjasama antara PRO perusahaan dengan media massa.

Dalam buku, Dasar-dasar public relations yang disusun oleh Dr. H Soeganda Priyatna, M.M menyebutkan beberapa cara untuk mewujudkan proses publikasi dengan media pers antara lain :

1. Press Conference atau Konferensi Pers, temu pers atau jumpa pers yaitu memberikan informasi secara simulant atau bebarengan oleh seorang pejabat pemerintah atau swasta kepada sekelompok wartawan.Konferensi pers diselenggarakan apabila ada aktifitas-aktifitas ataupun peristiwa-peristiwa penting di suatu perusahaan tertentu.

2. Press Briefing atau Taklimat Pers yaitu penyampaian informasi mengenai suatu kegiatan baru kepada pers juga diberinya kesempatan bagi wartawan untuk mengajukan pertanyaan

terhadap kegiatan tersebut apabila keterangan yang

disampaikan kurang lengkap. Pada umumnya press briefing diadakan secara regular oleh suatu perusahaan.

3. Press Tour atau wisata pers yakni suatu kegiatan yang diselenggarakan oleh suatu perusahaan dengan mengunjungi suatu daerah tertentu dan mengajak wartawan untuk ikut serta didalamnya sembari menikmati obyek wisata yang menarik.


(31)

commit to user

4. Press Release atau disebut juga sebagai siaran pers sebagai publisitas ialah media yang digunakan sebagai kegiatan kehumasan karena dapat menyebarluaskan berita. Dapat diartikan bahwa press release merupakan news release yang

dikirimkan ke media massa dengan harapan dapat

disebarluaskan sebagai berita.

5. Special Event yaitu peristiwa khusus sebagai suatu kegiatan PR yang penting dan memuaskan banyak orang untuk ikut serta dalam suatu kesempatan, mampu meningkatkan pengetahuan dan memenuhi selera public.

6. Press Luncheon ialah PR suatu perusahaan mengadakan

jamuan makan siang bagi para wakil media massa/wartawan, sehingga pada kesempatan ini pihak pers bisa bertemu dengan top manajemen perusahaan guna mendengarkan perkembangan perusahaan tersebut.

7. Wawancara Pers atau pers interview memiliki sifat yang lebih pribadi dan lebih individual. Disini, seorang PRO perusahaan

ataupun jajaran top manajemen disuatu perusahaan

diwawancarai hanya berhadapan dengan wartawan yang bersangkutan saja.

Sedangkan proses kerjasama kegiatan proses publikasi dengan media pers menurut Frank Jefkins (1992) dapat diwujudkan melalui dua cara antara lain :


(32)

commit to user

1. Kontak secara formal pada event-event tertentu yang

sengaja dirancang

Kontak secara resmi ini direncanakan dan

dilaksanakan oleh PR untuk bekerjasama dengan pihak pers yang diundang secara resmi dalam event tertentu dengan menetapkan tema dan tujuan yang hendak dicapai. Sebagai contoh ialah :

a. Press Conference atau Konferensi Pers ialah pertemuan (kontak) khusus dengan pihak

pers yang bersifat resmi/sengaja

diselenggarakan oleh pejabat humas

yang bertindak sebagai narasumber dalam

upaya menjelaskan suatu rencana

/permasalahan tertentu yang sedang dihadapi. Biasanya jumpa pers ini ditutup dengan makan bersama.

b. Press Tour atau Wisata Pers yaitu sejumlah wartawan yang sudah dikenal baik dengan humas diajak wisata kunjungan ke suatu event khusus/keluar kota bersama dengan

pejabat instansi untuk meliput secara


(33)

commit to user

c. Press Gathering atau Jamuan Pers ialah berupa jamuan pers/wartawan yang bersifat sosial, menghadiri acara resepsi / seremonial tertentu baik formal / informal. Ada juga

melalui event-event olahraga bersama,

kumpul bersama dalam acara ulang tahun perusahaan atau acara keagamaan misalnya buka bersama, tahun baru antara pihak humas, eksekutif dengan pihak pers diluar tugas fungsionalnya masing-masing, namun

terkadang humas dapat menyisipkan

pemberian keterangan pers.

d. Press Briefing atau Taklimat Pers ialah pertemuan ini diadakan mirip diskusi/

berdialog, saling memberi masukan/

informasi cukup penting bagi kedua belah pihak. Dan pihak pers diberi kesempatan seluas-luasnya mengenai informasi yang kemudian diharapkan wartawan mempunyai pegetahuan lebih baik.


(34)

commit to user

2. Kontak pers tidak resmi atau informal

Dimana dalam kegiatan ini tidak perlu adanya peran dari top manajemen perusahaan akan tetapi hanya cukup peran seorang PRO perusahaan saja untuk berhadapan dengan wartawan yang bersangkutan. Macam dari kontak pers informal antara lain :

a. Press Statement atau Keterangan Pers yakni b. Interview Press atau Wawancara Pers

c. Press Gathering Informal Personal to

Personal Approach

d. Press Release atau Siaran Berita

Frank Jefkins (1992) juga menguraikan mengenai bentuk hubungan antara media dan pers sebagai berikut :

1. Kontak Pribadi (personal contact) :

Pelaksanaan hubungan media tergantung pada apa & bagaimana kontak pribadi dengan kedua belah pihak dalam menjalin hubungan informal.

2. Pelayanan Informasi / Berita (news service) : Pemberian informasi, publikasi & berita baik tertulis maupun cetak (press release, newsletter, photo press) maupun terekam (video release, cassete recorder, slide film)


(35)

commit to user

3. Antisipasi Kemungkinan Darurat (Contingency

Plan) :

Antisipasi permintaan mendadak dari pihak pers untuk wawancara, konfirmasi dan sebagainya. Sehingga PRO harus siap untuk melayani.

3. Hubungan Timbal Balik antara Media dan Public Relations

Public relations merupakan satu ilmu yang selalu dikaitkan dengan pembentukan citra suatu perusahaan di mata public. Namun, hanya mengandalkan kegiatan public relations dan peran seorang PRO tidak lantas menjadikan public sasaran menyadari keberadaan suatu perusahaan. Seorang PRO penting untuk menjalin hubungan dengan pihak-pihak terkait untuk menunjukkan eksistensinya di dalam suatu perusahaan. Pihak-pihak terkait tersebut seperti : government relations, community relations, employee relations, customer relations, stakeholder relations dan yang terakhir ialah media relations.

Media atau pers bukanlah sesuatu yang asing lagi di telinga kita. Perkembangannya yang sangat pesat, membuat media memiliki peran dan arti yang cukup diperhitungkan di segala bidang termasuk bagi pendongkrak eksistensi suatu perusahaan. Namun, kadang kala hubungan antara perusahaan dengan media dinilai kurang efektif bahkan tidak selamanya akur. Adakala terdapat ketegangan diantara keduanya, hal ini tentunya akan memicu satu masalah baru bagi perusahaan.


(36)

commit to user

Maka dibutuhkan peran PR untuk memberikan informasi kepada public ataupun masyarakat guna memperoleh dukungan serta kepercayaan public, inilah yang disebut sebagai Hubungan Pers atau Media Relations. Sebelumnya penulis telah membahas secara detail apa pengertian dari media relations dari berbagai pihak. Media relations memiliki peran yang besar didalam pemublikasian serta turut memberikan andil didalam pembentukan citra dan opini positif public sasaran.

Abdurachman (2001:4) mengungkapkan bahwa penting sekali dalam sebuah kegiatan PR menjalin hubungan pers atau media relations yang baik dengan para pemimpin dan reporter/wartawan surat kabar, majalah, radio dan televisi. Perlakuan yang berdasarkan like dan dislike dalam memberikan keterangan dapat menimbulkan adanya berita/tulisan tidak akurat, bahkan berita yang tidak benar tentang perusahaan tiu, yang mungkin dapat membawa kerugian.

Dari ungkapan diatas, dapat diberikan satu tanggapan bahwa media relations memiliki hubungan yang sangat erat dengan public relations. Bisa dikatakan hubungan diantara keduanya saling menguntungkan atau simbiosis mutualisme. Seorang PRO membutuhkan media relations didalam memperlancar publikasi perusahaannya sedangkan media membutuhkan berita untuk dimuat. Apabila hal ini bisa dipraktekkan secara seimbang tentu akan memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak.


(37)

commit to user

Didalam menciptakan hubungan baik seorang PRO dapat mendatangi kantor media massa untuk mempelajari seluk beluk media dan untuk melihat sendiri cara kerja media massa. Hal ini bertujuan agar setiap informasi yang diberikan oleh seorang PRO layak untuk dimuat. Apabila telah terjalin hubungan yang baik (simbiosis mutualisme) diantara seorang PRO dengan media, maka kedua belah pihak juga akan merasakan manfaatnya antara lain :

1. membangun pemahamanmengenai tugas dan

tanggung jawab perusahaan dan media massa

2. membangun kepercayaan timbal balik dengan prinsip

saling menghormati dan menghargai, kejujuran serta kepercayaan.

3. Penyampaian/perolehan informasi yang akurat, jujur,


(38)

commit to user BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Umum Lorin Business Resort & Spa

Lorin Business Resort & Spa merupakan hotel bertaraf bintang lima yang dikelola oleh PT. LIH (PT. Lor Internasional Hotel) dan beroperasi di Kota Solo sejak 12 tahun yang lalu. Hotel ini merupakan hasil karya tangan dingin Bill Bensley yang merupakan seorang arsitek sekaligus landscape desaigner Lorin hotel. Pada tanggal 21 Desember 1996, hotel ini diresmikan mantan presiden Soeharto dengan nama Sheraton Solo Hotel. Dimana jaringan hotel tersebut adalah jaringan hotel internasional dibawah ITT Sheraton Corporation, yang kemudian berganti nama menjadi Starwood.

Pada tanggal 30 Januari 1999, hotel ini diambil alih oleh Lor in Hotel Indonesia (Labuhan Oriental Resort International) yang kemudian berubah nama menjadi Lorin Business Resort & Spa. Kepemimpinan tertinggi hotel ini dipegang oleh Tommy Soeharto dan pemilik Lorin Hotel adalah PT. Hotel Anomsolo Saranatama (PT. HAS) dengan Owner Representative yakni Bapak Harjanto Suwardhono yang juga menjabat sebagai Direktur PT. Lorin Indonesia.

Seiring berkembangnya waktu Lorin Business Resort & Spa Solo menjadi pusat perkembangan dari PT. Lor Internasional Hotel. Dimana PT. Lor International Hotel yang disingkat menjadi PT. LIH memiliki


(39)

commit to user

beberapa jaringan dibawah manajemennya yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia antara lain:

1. Lor In Business Resort & Spa Solo 2. Lor In Beach Resort Belitung 3. Jakarta Sales Office

4. D’Wangsa Hotel Jakarta 5. Golflink Restaurant Bali 6. Lorin Sentul

7. Lodging Hotel Sadinah Solo

Memasuki usianya ke 12 di tahun 2011, Lorin Business Resort & Spa semakin menunjukkan geliatnya di dunia perhotelan. Beberapa penghargaan telah berhasil diraih oleh Lorin Hotel Solo antara lain : ISO 9001 – 2008, HACCP 22000 – 2005, serta beberapa predikat Hotel dengan Merk terbaik. Hal tersebutlah yang menyebabkan Lorin menjadi icon project PT. LIH sekaligus sebagai induk dari proyek-proyek selanjutnya.

Alasan kenapa Sheraton Solo Hotel berubah menjadi Lorin Hotel ialah LORIN mengandung makna sebuah harapan dalam hati yang terdalam terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Kemudian ada tambahan menjadi Lorin Business Resort & Spa yang dimaksudkan Lorin hotel merupakan hunian yang memiliki konsep resort untuk memberikan pengalaman tak ternilai bagi wisatawan. Namun, Lorin juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana berbisnis yang didukung dengan fasilitas spa didalamnya. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan yang terbaik bagi


(40)

commit to user

tamu yang bermalam disana serta memberikan fasilitas lengkap nan mewah.

Lorin Business Resort & Spa yang sekaligus menjadi tonggak proyek PT. LIH juga turut memberikan kontribusi yang besar terhadap menajemen. Total okupansi atau hunian yang mencapai 82% setiap tahunnya menunjukkan bahwa hotel bertaraf bintang lima ini cukup diperhitungkan keberadaannya di tengah persaingan. Belum lagi inovasi-inovasi yang diciptakan oleh hotel ini berhasil menjadikan ciri khas tersendiri bagi Lorin Hotel. Maraknya agenda MICE yang dicanangkan pemerintah ataupun swasta mampu mendominasi okupansinya. Sekitar 70% persentase okupansi hotel dikuasai oleh agenda MICE yang rutin diadakan. Selain itu, Lorin Business Resort & Spa juga didukung oleh aktifitas organisasi dan bisnis.

Dapat dikatakan Lorin Business Resort & Spa merupakan hotel yang antik diatara para kompetitornya. Hal ini terlihat dari setiap sudut hotel mulai dari desain interior, suasana, konsep bahkan pelayanannya. Sebelum melakukan expansi hotel, Lorin Business Resort & Spa memiliki 112 buah kamar. Namun, di tahun 2009 Lorin Hotel mencoba untuk memperluas area hotel dengan menambahkan beberapa fasilitas untuk kepuasan wisatawan ataupun tamu hotel. Perluasan tersebut antara lain : penambahan 80 buah kamar jenis moderate, selain itu hotel ini juga mendirikan sajian masakan special Grilled Fish dinamakan Kampoeng


(41)

commit to user

Ikan yang terletak di backyard Lorin Hotel tepatnya pada tanggal 2 April 2009 lalu.

Perubahan demi perubahan telah dilakukan Lorin hotel merupakan satu langkah untuk mempertahankan keeksistensiannya menghadapi persaingan di dunia perhotelan. Sedangkan memasuki tahun 2011 ini, Lorin hotel telah mempersiapkan satu langkah lagi dalam hal memuaskan para wistawan yakni adanya pembangunan ballroom baru yang dimulai di Bulan Februari lalu. Diharapkan hadirnya ballroom baru ini, akan memberikan kontribusi yang besar bagi kelangsungan hotel sendiri. B. Tentang Lorin Business Resort & Spa

1. Lokasi Lorin Business Resort & Spa

Lorin Business Resort & Spa terletak di sebelah barat kota Solo yaitu tepatnya di Jalan Adi Sucipto No. 47 Karanganyar. Letak hotel ini berada di antara du kabupaten yakni kabupaten Karanganyar dan kabupaten Sukoharjo, ada aliran sungai yang terletak didalam hotel yang memisahkan kedua kabupaten tersebut. Maka tidak heran apabila Lorin hotel memiliki konsep resort. Lokasi yang cukup strategis dan mudah dijangkau oleh wisatawan karena hanya delapan menit dari Bandara Internasional Adi Sumarmo dengan perjalanan berkendara. Jarak dari Stasiun Kereta Api Solo Balapan kurang lebih lima belas menit bila ditempuh dengan menggunakan kendaraan bermotor.


(42)

commit to user

Lokasi Lorin Business Resort & Spa yang berada di tepi jalan raya memiliki nilai tambah bagi kemajuan hotel tersebut. Hotel yang terletak di jalan yang menghubungkan kota Solo dan Semarang ini memiliki lokasi yang dekat pula dengan berbagai fasilitas kampus, perkantoran dan pusat perbelanjaan. Hal ini akan mempermudah para wisatawan untuk melakukan aktivitasnya ketika mereka berada di Kota Solo.

Selain itu, lokasi Lorin Hotel yang strategis dan dekat dengan obyek-obyek wisata yang ada di Solo dan sekitarnya. Diantaranya : Kraton Kasunanan, Istana Mangkunegaran, Solo Square, Kampung Batik Laweyan, Pasar Klewer, Solo Grand Mall, Waduk Cengklik, Pasar Pengging, Pusat Grosir Solo dan Beteng Trade Center. Tidak hanya itu saja dengan menginap di Lorin Business Resort & Spa yang letaknya ditengah persawahan, para wisatawan juga dapat menikmati pemandangan indah yakni gunung Merapi dan Merbabu apabila cuaca sedang mendukung. Sedangkan bagi para wisatawan yang menggemari wisata kuliner tidak perlu kerepotan karena hotel ini juga terletak dekat dengan Kota Barat, Manahan, Javenir dan Purwosari yang terkenal sebagai pusat jajanan yang ada di Kota Solo (denah terlampir).

2. Konsep dan Struktur Bangunan Lorin Business Resort & Spa Lorin Business Resort & Spa merupakan satu-satunya hotel yang ada di kota Solo dengan mengusung konsep resort. Konsep


(43)

commit to user

resort sendiri diambil dengan alasan Lorin Hotel terletak didekat sungai yang mengalir yang memisahkan antara kabupaten Karanganyar dan kabupaten Sukoharjo. Selain itu, diharapkan dengan konsep tersebut Lorin hotel dapat memberikan kenyamanan bagi para wisatawan ataupun tamu hotel dengan suasananya. Suasana hotel berbintang lima ini mengusung kebudayaan adat Jawa dan gambaran kehidupan tradisional masyarakat Jawa.

Hal ini didukung pula dengan letak hotel yang berada di tengah persawahan yang tumbuh subur dan memberikan udara segar bagi wisatawan setiap harinya. Yang tak kalah menarik ialah desain dari Lorin Hotel yang masih sederhana dan didominasi oleh warna hijau dan cokelat. Struktur bangunan Lorin sendiri bukan merupakan gedung tinggi seperti gedung pencakar langit.

Lorin Business Resort & Spa menempati lahan seluas 4ha. Dimana seluruh bangunan hotel dikelilingi oleh taman dan laguna yang terletak di depan restaurant. Pembangunan Lorin ditangani oleh PT. HAS atau PT. Hotel Anomsolo Saranatama. Hotel ini hanya terbagi menjadi first floor, second floor dan backyard.

Struktur Bangunan Lorin Business Resort & Spa adalah sebagai berikut :

a. Lantai satu (ground floor) 1) Loading deck 2) Area Parkir


(44)

commit to user 3) Clinic

4) Sasono Bujono Restaurant 5) Puri Parisuko

6) Jolonidi Restaurant 7) Puri Kencono Ballroom

8) Private Dining Room

9) Puri Rukmi 10) Puri Retno 11) Laundry 12) Canteen 13) Kitchen 14) room b. Second floor

1) Receptionist 2) Lobby 3) LC lounge

4) El Journey (ticketing) 5) Arcade 1, 2, 3

6) Back office

7) Mushola

8) Loker karyawan


(45)

commit to user c. Backyard

1) Swimming pool

2) Jolotundo poolbar

3) Kamar penginapan (moderate)

4) Kampoeng Ikan Resto

5) Sasono Kridanggo fitness center 6) Lorin Spa

3. Layanan dan Fasilitas Lorin Business Resort & Spa

Lorin Business Resort & Spa menawarkan beberapa layanan antara lain : Kampoeng Ikan Resto, Sasono Bujono Restaurant, Jolotundo Poolbar, LC Lounge dan Lorin Spa. Data dari diatas merupakan layanan-layanan yang dihadirkan di Lorin hotel bagi wisatawan baik layanan dari restaurant ataupun dari fasilitas spa. Selain itu hotel bintang lima ini juga memiliki fasilitas yang ditawarkan bagi wisatawan yaitu sebagai berikut :

a) Kamar

Kamar yang dimiliki oleh Lorin Business Resort & Spa berjumlah 192 kamar dengan spesifikasi :

1) Bungalow

Lorin Hotel memiliki tiga buah bungalow yang terletak di sebelah samping hotel. Dimana bungalow tersebut memiliki 2 s.d 3 kamar tidur, 2 kamar mandi, dapur, pantry, ruang tamu, teras dan kolam


(46)

commit to user

renang. Kadangkala bungalow dijadikan alternative venue untuk menggelar acara baik yang bersifat pribadi ataupun acara tradisional misalkan tedhak siten.

2) Sultan suite, Pangeran suite dan Raja suite

Untuk kamar tipe ini hanya dimiliki 1 kamar saja untuk masing-masing tipe. Kamar ini pun terletak di sayap kanan dan sayap kiri Lorin hotel. Fasilitas yang ditawarkan ialah single bed, ruang tamu, kamar mandi, closet dan ruangannya jauh lebih besar dari kamar tipe lainnya.

3) Deluxe Suite

Hanya ada 6 buah kamar deluxe suit di Lorin Hotel. Masing-masing kamar dilengkapi dengan fasilitas yang hampir sama seperti single bed, kamar mandi. Hanya saja untuk kamar tipe deluxe suit tidak dilengkapi dengan ruang tamu.

4) Executive Rooms

Sebanyak 46 buah kamar executive rooms tersebar baik di sayap kiri dan sayap kanan ataupun lantai 1 dan lantai 2 Lorin Hotel. Kamar ini memiliki luas lebih sempit dari deluxe suit dilengkapi dengan single/twin bed, kamar mandi.


(47)

commit to user

5) Deluxe Rooms

Terdapat 54 buah kamar deluxe yang ada di Lorin Hotel. Sama seperti kamar yang lain fasilitas kamar deluxe tidak jauh berbeda dengan executive rooms.

6) Moderate Rooms

Merupakan terakhir yang berdiri di Lorin Business Resort & Spa. Sebanyak 80 buah kamar tersedia di bagian belakang hotel, kamar dengan rate paling rendah ini juga dilengkapi dengan fasilitas seperti : twin bed, kamar mandi dan tv (non lcd).

Selain itu, Lorin Business Resort & Spa juga memiliki kamar khusus untuk penyandang cacat dan bebas rokok. Sedangkan fasilitas yang didapatkan oleh para tamu antara lain : welcome drink, bebas mengakses internet di lobby, sarapan untuk 2 orang, transportasi dari dan ke bandara / stasiun, bebas menggunakan fasilitas olah raga, layanan laundry dan layanan room service 24 jam.

b) Fasilitas Konferensi (meeting room) dan Room Banquet Terdapat 10 (sepuluh) ruang konferensi dengan berbagai macam ukuranyang disediakan Lorin Hotel untuk berbagai agenda MICE (Meeting, Incentive, Conference


(48)

commit to user

and Exhibition) maupun untuk acara-acara lain. Ruang-ruang tersebut antara lain :

a. Puri Kencono I

Ruang ini memiliki luas 384 m2 dan ukuran sebesar 16x24m. Adapun kapasitas yang dimiliki ialah :

Untuk theatre style berkapasitas 400 kursi, untuk classroom style berkapasitas 225 kursi, untuk u-shape style dan boardroom masing-masing sebanyak 135 dan 105 kursi. Sedangkan untuk banquet dan cocktail sebanyak 250 kursi dan 550 orang.

b. Puri Kencono II

Ruang ini memiliki luas 192 m2 dan ukuran sebesar 8x24m. Adapun kapasitas yang dimiliki ialah :

Untuk theatre style berkapasitas 200 kursi, untuk classroom style berkapasitas 90 kursi, untuk u-shape style dan boardroom masing-masing sebanyak 60 dan 70 kursi. Sedangkan untuk banquet dan cocktail sebanyak 100 kursi dan 225 orang.

c. Puri Kencono Ballroom

Ruang ini memiliki luas 576 m2 dan ukuran sebesar 24x24m. Puri Kencono Ballroom atau sering disebut sebagai Pike Ballroom merupakan gabungan dari Puri


(49)

commit to user

Kencono I dan Puri Kencono II. Adapun kapasitas yang dimiliki ialah :

Untuk theatre style berkapasitas 800 kursi, untuk classroom style berkapasitas 325 kursi, untuk u-shape style dan boardroom masing-masing sebanyak 250 dan 200 kursi. Sedangkan untuk banquet dan cocktail sebanyak 400 kursi dan 1000 orang.

d. Puri Retno

Ruang ini memiliki luas 96 m2 dan ukuran sebesar 12x8m. Adapun kapasitas yang dimiliki ialah :

Untuk theatre style berkapasitas 80 kursi, untuk classroom style berkapasitas 45 kursi, untuk u-shape style dan boardroom masing-masing sebanyak 30 dan 36 kursi. Sedangkan untuk banquet dan cocktail sebanyak 50 kursi dan 100 orang.

e. Puri Rukmi

Ruang ini memiliki luas area dan kapasitas yang sama dengan Puri Retno. Puri Kencono, Puri Rukmi dan Puri Retno terletak saling berdekatan.


(50)

commit to user

f. Executive Boardroom

Ruang ini memiliki luas 36 m2 dan ukuran sebesar 6x6m. Adapun kapasitas yang dimiliki ialah :

Untuk theatre style berkapasitas 25 kursi, untuk classroom style berkapasitas 18 kursi, untuk u-shape style dan boardroom masing-masing sebanyak 15 dan 18 kursi. Sedangkan untuk banquet dan cocktail sebanyak 30 kursi dan 35 orang.

g. Ante Room

Ruang ini memiliki luas 18 m2 dan ukuran sebesar 4,5x4m. Adapun kapasitas yang dimiliki ialah :

Untuk theatre style berkapasitas 20 kursi, untuk classroom style berkapasitas 6 kursi, untuk boardroom masing-masing sebanyak 12 kursi. Sedangkan untuk banquet dan cocktail sebanyak 10 kursi dan 12 orang. h. Prefunction Area

Ruang ini memiliki luas 168 m2 dan ukuran sebesar 24x7m. Adapun kapasitas yang dimiliki ialah :

Untuk theatre style berkapasitas 150 kursi. Sedangkan untuk banquet dan cocktail sebanyak 70 kursi dan 250 orang.


(51)

commit to user i. Sasono Jolonidi

Merupakan ruang yang dipergunakan untuk agenda MICE dan acara lain. Letaknya berada diatas laguna tepatnya di seberang Sasono Bujono Restaurant. Ruangan ini memiliki kapasitas sebesar 98 kursi, dan biasa digunakan untuk acara meeting untuk peserta partai kecil.

j. Puri Parisuko Bar

Atau biasa disingkat pipas, sekarang ini pipas juga turut digunakan untuk agenda MICE yang biasa diselenggarakan oleh pihak swasta ataupun pemerintah. Kadangkala tempat ini digunakan oleh manajemen Lorin Hotel untuk merayakan Staff Birthday Party setiap akhir bulannya.

c) Restaurant

a. Sasono Bujono Restaurant

Restoran ini merupakan salah satu restoran yang ada di Lorin Business Resort & Spa. Yang mana menyediakan aneka masakan baik local maupun internasional. Letaknya strategis yakni di lantai dasar hotel dan berseberangan dengan laguna dan central park menjadi nilai tambah bagi suasana restoran ini. Setiap bulannya Sasono Bujono restaurant mengeluarkan


(52)

commit to user

menu-menu baru sebagai promo bagi wisatawan yang berkunjung berupa sajian menu spesial. Dengan kapasitas sebanyak 126 kursi mampu menampung tamu hotel dan penggemar western food setiap harinya mulai pukul 06.00 – 23.00 WIB.

b. LC Lounge

Satu-satunya coffee shop yang ada di Lorin Hotel yakni LC Lounge yang terletak di lobby utama hotel. Dengan menyajikan inovasi-inovasi dari kopi dan juga cake khas Lorin. Menjadikan daya tarik bagi wisatawan, terlebih lagi letaknya di lobby utama membuat wisatawan tidak bosan menunggu di Lobby.

c. Kampoeng Ikan Resto

Satu lagi persembahan Lorin hotel bagi para wisatawan dengan spesialisasi masakan yang berasal dari seafood. Kampoeng Ikan Resto mengangkat konsep yang berbeda, hal ini juga dipengaruhi oleh letaknya yang berada di backyard hotel. Selain mempersembahkan sajian special setiap bulannya, resto ini juga mempertunjukkan sajian music rock setiap minggunya. Gazebo-gazebo yang ada di resto ini turut mempercantik suasana serta penampilan Kampoeng


(53)

commit to user

Ikan yang juga dibuka untuk umum mulai pukul 17.00 – 23.00 WIB.

d. Jolotundo Poolbar

Terletak disamping kolam renang dewasa, menyajikan pelayanan serta menu yang ringan. Terlebih lagi Poolbar ini tidak hanya diperuntukkan bagi

wisatawan yang sedang menggunakan fasililtas

olahraga saja. Suasana yang sejuk dan terbuka menjadikan nilai tambah bagi poolbar ini.

d) Fasilitas Olahraga dan lainnya

a. Sasono Kridanggo Health Club

Terletak di bagian belakang hotel yang menyediakan berbagai fasilitas olahraga antara lain : Whirlpool, Jacuzzi, perlengkapan fitness dan sauna. Selain itu Sasono Kridanggo juga menyediakan fasilitas rental sepeda agar para wisatawan dapat mengelilingi Lorin Hotel tanpa merasakan lelah. Para tamu juga dapat menjaga kebugaran tubuh sembari menikmati kesegaran udara dan keindahan areal Lorin yang juga dilengkapi dengan jogging track.

b. Lorin Spa

Padatnya aktifitas tamu akan direfreshkan dengan serangkaian perawatan spa yang tersedia di


(54)

commit to user

Lorin Spa. Letaknya yang strategis membuat tamu tidak perlu lagi repot mencari perawatan spa, terlebih lagi Lorin spa juga dapat memberikan perawatan dengan mendatangi kamar tamu hotel sesuai appointment. Dengan menggunakan bahan alami dan tradisional yang berasal dari rempah-rempah akan mengembalikan kesegaran pikiran dan tubuh anda.

c. Lorin Outbond

Merupakan fasilitas baru yang dimiliki oleh Lorin Hotel. Dengan mengandalkan trainer-trainer yang

berpengalaman akan membantu menyelesaikan

permasalahan perusahaan melalui serangkaian kegiatan outbond yang juga telah dilengkapi dengan sertifikasi AELI (Asosiasi Experiental Learning Indonesia).

d. Swimming Pool

Terletak disamping Jolotundo poolbar yang juga dilengkapi dengan whirpool. Kolam renang terbagi menjadi kolam dewasa dengan kedalaman 1,5 m dan kolam anak dengan kedalaman 1m.

e. Logoshop&El-journey

Bagi tamu yang menginginkan oleh-oleh khas Solo baik yang berupa kaos batik, baju batik, kerajinan


(55)

commit to user

khas tradisional. Dapat anda temui di Logoshop, serta penjualan tiket pun dapat dilayani disini (El-journey). 4. Visi, Misi dan Tagline Lorin Business Resort & Spa

a. Visi

Menciptakan mata rantai bisnis pengelolaan penginapan Internasional dengan mengutamakan peningkatan terus-menerus dalam memperbaiki mutu pelayanan pelanggan baik produk maupun jasa berdasarkan Manajemen Mutu Total, guna meningkatkan mutu kehidupan, memberikan kepada karyawan pekerjaan yang berarti dan kesempatan kemajuan serta memberikan kepada investor tingkat pengembalian yang tinggi.

b. Misi

1. Lorin Business Resort & Spa Solo akan diposisikan sebagai hotel terbaik di Jawa Tengah dan secara konsisten akan memenuhi ekspektasi para pelanggan bahkan melebihi dari yang diduga melalui tim (karyawan) yang sangat terlatih dan termotivasi dalam mewujudkan keuntungan dan nilai tambah perusahaan bagi owners.

2. Lorin Business Resort & Spa Solo akan menggabungkan antara keramah tamahan alami orang Indonesia dan


(56)

commit to user

memberikan pelayanan bermutu secara konsisten kepada semua tamu.

3. Lorin Business Resort & Spa Solo akan dikenal oleh tamu-tamunya baik itu local, maupun internasional sebagai hotel eksklusif kelas dunia di Indonesia. Ini akan tercapai dengan me-maintain produk mutu dan standard pelayanan untuk semua jenis service.

4. Tim Sales & Marketing kami akan memaksimalkan

revenue / pendapatan, berkompetisi dengan rasa hormat yang tinggi dengan para competitor dan komunitas sekitar. 5. Staf kami akan bangga bekerja dalam lingkungan yang

penuh dengan keberhasilan maupun efisiensi dan kondusif untuk kemajuan karir di dalam Lorin Manajemen.

6. Pemilik saham akan memperoleh keuntungan yang dari keyakinan kami dalam meningkatkan nilai pengembalian investasi mereka.

7. Manajemen akan menetapkan prosedur untuk menjamin

lingkungan bekerja yang bersahabat untuk menjaga lingkungan alami yang sudah ada di sekitar Kota Solo. c. Tagline


(57)

commit to user 5. Strategi Perusahaan

BIDANG OPERASIONAL :

a. Pelayanan yang bermutu, cepat dan tepat

b. Memaintain mutu produk

BIDANG SDM : a. Kompetensi b. Sikap Sportif

c. Teamwork

d. Kreatif

6. Logo Perusahaan

Logo Lorin Business Resort & Spa :

Terdiri dari sebuah tanda atau symbol arah mata angin dan huruf yang terbaca LORIN. Kata LORIN mengandung makna sebuah harapan dari hati yang terdalam kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kata LORIN merupakan sebuah frase yang terdiri dari dua suku kata, yaitu :


(58)

commit to user

7. Struktur Organisasi Lorin Business Resort & Spa

Di Lorin Business Resort & Spa juga terdapat struktur organisasi layaknya perusahaan pada umumnya. Struktur organisasi dimaksudkan untuk memperjelas pembagian tugas antar individu dengan tanggung jawab masing-masing. Lorin Hotel dipimpin oleh seorang General Manager (GM) yang membawahi beberapa departemen. Dalam sebuah departemen dipimpin seorang departemen head dengan beberapa orang staf yang berada di bawahnya yang tercermin pada struktur organisasi hotel yang menunjukkan susunan pola hubungan diantara kedudukan, tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda untuk mencapai tujuan perusahaan. (Struktur Organisasi Lorin Business Resort & Spa terlampir)

8. Job Description

Lorin Hotel dioperasikan oleh PT. Lor Internasional Hotel yang beralamat di Jl. Adi Sucipto No. 47 Karanganyar. Dimana PT. LIH dipimpin oleh seorang direksi yang membawahi seorang general manager (GM) beserta departemen-departemen yang ada di Lorin Business Resort & Spa. Adapun jobs description masing-masing departemen yakni sebagai berikut:

a. EXECUTIVE OFFICE

Berjumlah 2 orang yaitu general manager dan executive assistant manager. Seorang general menager memiliki


(59)

commit to user

tanggung jawab atas kelangsungan dan kelancaran perusahaan serta mengawasi aktivitas dalam perusahaan. Sedangkan seorang executive assistant manager bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan oleh general manager serta

b. ACCOUNTING DEPARTMENT

Didalam accounting department seorang financial controller (FC) membawahi 10 orang staf yang meliputi : financial controller, accountant, credit manager, cost controller, purchasing manager, income/night auditor, general cashier, information system, account payable, senior receiver dan purchasing officer. Yang mana departemen ini bertugas untuk bertanggung jawab atas semua hal yang berkaitan dengan administrasi dan pengelolaan keuangan hotel

c. HUMAN RESOURCES MANAGER

Memiliki tugas untuk bertanggung jawab atas segala hal yang berkaitan dengan karyawan hotel mulai dari : perekrutan, mengatur regulasi untuk karyawan, mengatur jaminan social karyawan dll. Departemen ini membawahi divisi Security yang bertangung jawab atas keamanan hotel.

d. FRONT OFFICE DEPARTMENT

Departemen ini bertanggung jawab terhadap semua hal yang berkaitan dengan tamu secara langsung. Mulai dari


(60)

commit to user

reception desk, kamar, hingga kebersihan area. Departemen ini membawahi beberapa anak departemen, yaitu :

- Front Office : Mempunyai tanggung jawab mengenai

segala hal yang berkaitan langsung dengan tamu hotel, seperti pelayanan check in dan check out, reservasi kamar, telephone operator, bellboy, fasilitas transportasi untuk tamu. Departemen ini pula yang menerima dan menangani secara langsung apabila ada keluhan atau komplain dari tamu.

- Housekeeping : Mempunyai tugas untuk menjaga

kebersihan semua area hotel, selain itu juga menyiapkan kamar bagi tamu yang akan check in, divisi ini mempunyai anak divisi yaitu Landscape yang bertugas untuk menjaga keindahan area taman dan lingkungan luar hotel.

- Laundry : Bertugas menyiapkan segala kebutuhan tamu dalam hal cucian.

- Recreation : Bertanggung jawab atas sarana kebugaran yang ada di hotel meliputi gym, swimming pool, sauna, dll. - Spa : Bertanggung jawab atas sarana spa


(61)

commit to user

e. SALES & MARKETING DEPARTMENT

Departemen ini bertugas dan bertanggung jawab atas semua penjualan produk dari hotel,meliputi kamar, meeting room, food and beverage dan event. Departemen ini juga membawahi divisi seorang sPublic Relations daneorang Grafic desainer.

Seorang Public Relation memiliki tugas antara lain : 1. Menjaga hubungan baik dengan public internal dan

public eksternal

2. Membangun serta menjaga citra positif hotel di mata masyarakat

3. mempublikasikan atau penyebarluasan berita

tentang hotel kepada masyarakat umum dan menyiapkan semua sarana yang dibutuhkan dalam penjualan.

f. FOOD & BEVERAGE DEPARTMENT

Departemen yang bertanggung jawab atas pengelolaan sarana makan dan minum seperti retoran, café di dalam hotel, termasuk pula produk produk makanan dan minuman yang tersedia dan pelayanan di outlet – outlet tersebut. Selain itu departemen ini juga mempunyai tanggung jawab dalam pengelolaan sarana meeting di hotel.


(62)

commit to user

g. ENGINEERING DEPARTMENT

Departemen yang bertanggung jawab penuh atas semua hal yang bersifat teknis dalam hotel. Mulai dari kelistrikan, bangunan, air dll. Dalam departemen ini pun dibagi untuk spesialisasi – spesialisasi tersebut. Sperti electrician, plumbing, carpenter, dll

9. Management Chain

Management chain atau Jaringan manajemen merupakan pengelolaan hotel dengan system jaringan. Dewasa ini, pengelolaan hotel dengan system jaringan berkembang pesat di tengah gejolak ekonomi masyarakat Indonesia. Hal ini terbukti dengan suksesnya para pengelola hotel bersistem jaringan atau lebih dikenal dengan sebutan National Management Chain seperti : Dafam Hotel, Aston, Accor, Hilton, dll. Dari wacana tersebut Lorin Hotel mencoba melakukan expansi untuk mengembangkan manajemen di bidang bisnis perhotelan. Tepatnya pada tanggal 30 Januari 1996 PT. Lorin Indonesia berdiri dan kemudian berganti nama menjadi PT. Lor International Hotel (PT. LIH).

PT. Lor International Hotel atau PT.LIH memiliki komitmen untuk selalu berinovasi, bersikap kreatif dan mengedepankan produk jasa pelayanan hotel. Yang direalisasikan melalui beberapa merek dagang, antara lain : Lorin Business Resorts & Spa, Lorin Seaside Resort Belitung, D’Wangsa Hotel,


(63)

commit to user

The Syariah Hotel, Lodge Hotel dan The New Kuta Golf Golflink Resort Bali. Dimana Lorin Business Resort & Spa sendiri menjadi induk dan tonggak dari pengoperasian PT. Lor International Hotel atau PT. LIH.


(64)

commit to user BAB IV

FOCUS OF INTEREST & PELAKSANAAN MAGANG

FOCUS OF INTEREST :

A. Media Relations Lorin Business Resort & Spa a. Kegiatan Media Relations

Media Relations merupakan sebuah istilah yang tengah popular di masyarakat saat ini. Dimana media relations memiliki arti menjaga hubungan baik antara perusahaan tempat PRM bernaung dengan media. Hal tersebut mempunyai dampak yang sangat besar bagi kelangsungan serta keeksistensian perusahaan itu sendiri. Karena dapat kita lihat bahwa media berperan vital terhadap suatu perusaahan.

Hal inilah yang juga terjadi di Lorin Business Resort & Spa, nama besar serta citra positif yang tercipta di tengah opini masyarakat dibentuk karena adanya kegiatan media relations. Kegiatan tersebut secara rutin dilaksanakan Lorin Hotel guna memberikan hubungan yang timbal balik kepada media massa. Beberapa kegiatan media relations yang rutin dilakukan Lorin Business Resort & Spa antara lain :

1. Konferensi Pers merupakan kegiatan yang secara nyata

mengumpulkan wartawan dari media untuk berkumpul disuatu tempat guna memberikan informasi secara serentak. Akhir tahun 2010, Lorin Business Resort & Spa mengadakan jumpa pers seputar kedatangan artis Five Minutes yang akan mengisi malam


(65)

commit to user

pergantian tahun disana. Melalui acara ini, maka secara otomatis rekan media mengetahui secara langsung informasi terbaru mengenai Lorin Hotel yang nantinya informasi mengenai kedatangan Five Minutes akan dipublikasikan oleh media kepada masyarakat luas.

2. Media visit ialah kunjungan manajemen Lorin ke kantor redaksi media di Kota Solo. Jadwal kunjungan ke media ini setiap bulannya sudah terjadwal di Lorin Hotel dan selalu bergantian setiap bulannya. Seperti : pada bulan Maret lalu Lorin Business Resort & Spa mengunjungi kantor redaksi Solopos, Radar Solo, Solo Metro dan Joglosemar. Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk mempererat hubungan antara Lorin Hotel dan media setempat. Didalam media visit seringkali disisipi dengan penyampaian informasi terbaru mengenai Lorin yang dibawakan dengan suasana yang hangat dan bersahabat, sedangkan pihak rekan media pun menanggapi hal tersebut dengan terbuka dan menerima dengan baik. Dari situ dapat dilihat bahwa media relations tercipta dari kegiatan media visit yang rutin dilaksanakan. 3. Press Release merupakan tulisan yang digunakan dalam kegiatan

kehumasan untuk mempublikasikan informasi yang berhubungan dengan perusahaan. Lorin Business Resort & Spa telah berhasil membuktikan bahwa press release merupakan sarana publisitas yang paling efektif di dalam menyebar luaskan informasi. Setiap


(66)

commit to user

minggunya, paling tidak ada tiga kali penayangan rilis yang berasal dari Lorin Hotel. Rilis tersebut berisi mengenai informasi terbaru serta program yang sedang dilakukan Lorin Hotel. Didalam proses pengiriman rilis bukanlah suatu langkah yang mudah, seorang PRM dan perusahaan tersebut harus memiliki kredibilitas terlebih dahulu dimata media. Biasanya press release dikirimkan melalui fax ataupun email oleh PRM ke wartawan masing-masing artikel. 4. Morning Tea with media merupakan serangkaian acara yang

dihadiri oleh jajaran department head dan media. Acar tersebut rutin dilakukan oleh Lorin Business Resort & Spa, sebenarnya dapat dikatakan morning tea hampir mirip dengan media visit. Akan tetapi acara tersebut memiliki durasi waktu yang lebih lama dengan suasana yang dibawakan terkesan sedikit serius. Morning tea ialah salah satu kegiatan yang ditempuh untuk mempererat hubungan dan kerjasama antara Lorin Hotel dengan media.

5. Pers Interview ialah wawancara yang dilakukan oleh wartawan biasanya hanya melibatkan PRM dan wartawan yang bersangkutan saja. Hal ini juga sering terjadi di Lorin Business Resort & Spa, dimana PRM diwawancarai mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Lorin dapat berupa berita. Wawancara biasanya dilakukan secara langsung ataupun melalui telepon.

6. Personal Approach merupakan salah satu langkah media relations yang sering dipraktekkan oleh PRM maupun wartawan sendiri.


(67)

commit to user

Cepatnya perkembangan teknologi menjadi factor pendukung utama terciptanya personal approach. Public relations manager Lorin hotel juga aktif mempraktekkan personal approach, hal ini bisa dilihat dengan bagaimana sikap wartawan kepada PRM Lorin hotel. Personal approach dapat dilakukan dengan cara rekan-rekan media dan PRM membuat sebuah group baik melalui jejaring social ataupun melalui blackberry messanger. Dengan begitu setiap harinya akan terjadi komunikasi yang intensif antara PRM dan rekan media, dari sinilah hubungan baik dengan media dapat tercipta. Yang seakan-akan tidak terdapat jarak yang memisahkan antara PRM dan media.

Dari beberapa kegiatan media relations yang dilakukan oleh Lorin Business Resort & Spa sebagai hotel berbintang lima yang ada di Kota Solo dan bercitra positif menurut penulis sangatlah berdampak positif. Dapat dibuktikan dengan adanya pemberitaan-pemberitaan mengenai hotel tersebut dengan kata lain Hubungan Baik dengan Media membesarkan nama serta citra Lorin Hotel. Akan tetapi diantara kegiatan media relations diatas, penulis berpendapat bahwa personal approach merupakan salah satu kegiatan media relations yang memiliki peranan besar.

Tidaklah mungkin seorang public relations manager hanya berhubungan dengan media ketika ia akan memberikan informasi ataupun mempublikasikan perusahaannya saja. Apabila hal tersebut


(68)

commit to user

dipraktekkan, media akan merasa bahwa mereka tidak dibutuhkan dan dipandang sebelah mata saja oleh perusahaan tersebut. Maka, personal approach dapat mencairkan persepsi tersebut. Denagn mempraktekkan personal approach dengan sendirinya akan tercipta suasana saling membutuhkan antara media dengan perusahaan. Tentu saja ini akan berdampak positif bagi kedua belah pihak.

Sama halnya seperti Lorin Business Resort & Spa, ia menyadari betulnya penting media relations dengan kegiatan personal approach. Dan kegiatan tersebut bukanlah kegiatan dengan suasana formil melainkan akan mencairkan suasana menjadi santai dan lebih bersahabat. Seakan-akan kedua belah pihak telah menjadi satu keluarga. Dampak positif yang ditimbulkan akan turut mempengaruhi penyebaran informasi serta citra Lorin Hotel.

b. Fungsi dan Peran Media Relations bagi Lorin Hotel

Media Relations memiliki fungsi serta peranan yang sangat penting bagi Lorin Business Resort & Spa. Fungsi dan peran dari media relations sendiri antara lain :

1. menciptakan komunikasi yang baik dan efektif antara Lorin Business Resort & Spa dengan media.

2. menjadi jembatan penghubung antara Lorin Business Resort & Spa dengan public / masyarakat.

3. sebagai sarana penunjang tercapainya tujuan Lorin Business resort & Spa.


(1)

commit to user

untuk hal-hal tertentu yang harus didistribusikan dan disetujui oleh beberapa pihak terkait.

Segala kesulitan dan kendala didalam melakukan aktifitas pasti ada jalan keluar yang harus ditempuh untuk melancarkannya. Maka penulis melakukan banyak cara untuk mengatasi kesulitan dan kendala selama KKM, antara lain :

a. Penulis banyak bertanya dengan trainee pendahulu yang memiliki

banyak pengalaman dibandingkan penulis. Dari sini, penulis dapat belajar sedikit demi sedikit mengenai cara kerja staff Lorin Hotel

b. Apabila keterangan trainee pendahulu dirasa belum cukup, maka

penulis bertanya langsung dengan PRM ataupun desain grafis. Didalam penulisan press release, penulis bertanya langsung dengan PRM kemudian PRM memberikan penjelasan dimana letak kesalahan penulis dan memberi tau cara yang tepat dalam pembuatan press release.

c. Membuat catatan kecil terhadap setiap hal penting ataupun tugas yang

akan dikerjakan sebagai skala prioritas apabila tugas yang dikerjakan lebih dari satu.

d. Membuka diri terhadap kritik dan saran yang disampaikan oleh PRM

dan desain grafis sebagai masukan yang memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas kinerja penulis sendiri.


(2)

commit to user BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Selama melaksanakan kuliah kerja media, penulis telah

mendapatkan banyak pengalaman serta pembelajaran mengenai ilmu Public Relations secara nyata didunia kerja. Dimana ilmu tersebut belum pernah didapat penulis sebelumnya yang nantinya akan menjadi bekal bagi penulis didalam proses pembuatan Tugas Akhir dan dunia kerja nantinya.

2. Ilmu dan pengetahuan yang telah penulis terima ketika berada di

bangku kuliah ternyata bermanfaat dan sangat membantu didalam menjalankan tugas Kuliah Kerja Media di Lorin Business Resort & Spa. Karena sebagian besar ilmu yang pernah diperoleh dipraktekkan secara langsung di pelaksanaan magang. Kegiatannya mempraktekkannya antara lain : aktifitas PR disana seperti membuat press release, advertorial, adlips, sponshorship, proposal penawaran kerjasama, membuat report, dll. Adapula kegiatan media relations yang dikupas serta dipraktekkan di Lorin hotel seperti : media visit, personal approach, pers interview, dll.

3. Media Relations merupakan upaya untuk menjalin hubungan yang

baik dan harmonis antara perusahaan tempat public relations bernaung dengan media. Selain itu, media relations juga


(3)

commit to user

merupakan upaya seorang public relations untuk mencapai tujuan perusahaan.

4. Personal approach ialah salah satu jenis kegiatan media relations

yang dinilai efektif didalam menciptakan keharmonisan hubungan dengan media. Selain itu, kegiatan ini bukanlah merupakan kegiatan formal melainkan kegiatan santai yang justru dapat menciptakan hubungan kekeluargaan dan berdampak positif bagi kedua belah pihak.

5. Kemajuan dan perkembangan teknologi juga menjadi factor

penentu terciptanya media relations. Teknologi yang membuka akses tanpa batas untuk menjalin hubungan baik dengan rekan media tanpa adanya hambatan baik waktu dan tempat. Bisa dibilang hal tersebut seperti istilah “ Yang jauh berusaha didekatkan”. Faktor inilah yang digunakan sebagai tumpuan personal approach yang dijalankan selama ini. Dan ternyata berhasil guna dan menimbulkan dampak yang positif bagi kedua belah pihak.

6. Lorin Business Resort & Spa telah menjadi perusahaan yang

berhasil menciptakan serta menjaga citra baik perusahaan melalui kegiatan media relations. Keberhasilan tersebut ditunjang dengan adanya peran aktif seorang Public Relations Manager untuk menciptakan hubungan timbal balik antara Lorin hotel dengan media.


(4)

commit to user

7. Tujuan secara umum adanya kegiatan media relations ialah untuk

memperoleh publisitas yang luas, memperoleh tempat dalam pemberitaan di media, memperoleh umpan balik dari masyarakat mengenai pemberitaan tersebut dan yang paling penting ialah menjaga serta merealisasikan hubungan yang intens dan saling percaya.

B. SARAN

Setelah berhasil menyelesaikan pelaksanaan Kuliah Kerja Media di lorin Business Resort & Spa selama tiga bulan, maka penulis ingin memberikan saran-saran yang mungkin akan memberikan masukan yang berguna dan bermanfaat. Saran – saran tersebut antara lain :

1. Saran untuk Diploma III Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNS :

a. Semakin tahun angka pengangguran semakin meningkat, semakin

tahun semakin meningkat pula persaingan diduni kerja. Untuk menghadapi kondisi seperti ini, fakultas diharapkan lebih banyak memberikan materi kuliah secara praktek daripada teori. Hal ini dimaksudkan agar para mahasiswa mendapatkan keterampilan yang cukup guna menunjang menghadapi persaingan di dunia kerja secara nyata.

b. Kadangkala semangat didalam mengikuti kegiatan pembelajaran di

kampus berbeda-beda antar satu mahasiswa dengan mahasiswa yang lain. Namun alangkah baiknya bila semangat yang ditumbuhkan dapat seragam agar para mahasiswa dapat


(5)

commit to user

menyelesaikan kuliah secara serentak. Untuk mewujudkannya, secara rutin fakultas dapat mendatangkan para motivator untuk menggugah semangat mahasiswa untuk mengikuti kegiatan belajar-mengajar guna meningkatkan kualitas SDM sendiri.

c. Diharapkan FISIP UNS secara rutin mendatangkan praktisi ahli PR

yang telah berhasil dan merupakan alumnus FISIP UNS untuk memberikan seminar-seminar bagi mahasiswa sebagai suntikan motivasi untuk menjadi sukses seperti para almamater FISIP UNS.

d. Pentingnya pengetahuan mengenai teknologi untuk menunjang

ilmu public relations, dapat fakultas jadikan satu mata kuliah yang

berhubungan dengan teknologi dan bagaimana cara

penggunaannya.

2. Saran untuk Lorin Business Resort & Spa

a. Serangkaian kegiatan CSR ( Corporate Social Responsibility) yang

diadakan Lorin Business Resort & Spa bagus. Hanya perlu ditingkatkan rutinitasnya serta tunjukkan pula kepedulian para staff Lorin hotel sebagai satu wujud kepedulian. Hal tersebut mungkin dapat direalisasikan dengan kerjasama antar staf dalam merancang kegiatan tersebut.

b. Hotel seringkali disebut sebagai salah satu tempat yang

menyumbangkan sampah di bumi. Maka diharapkan Lorin Business Resort & Spa menggalakkan program Go Green yang diawali dengan mengurangi penggunaan kertas Secara riil dapat


(6)

commit to user

ditunjukkan dengan tidak terlalu banyak mencetak flyer sebagai media publikasi.

c. Kadangkala penulis merasa bahwa beban seorang PRM di Lorin

Business Resort & Spa terlalu berat dan tidak sesuai porsinya. Satu saran bahwa tidak seharusnya seorang PRM diberi tanggung jawab sesuatu yang bukan menjadi tugasnya, dapat juga hal tersebut disiasati dengan PR Department bekerjasama dengan Department lain dan saling berbagi tugas agar seorang PRM tidak terbebani banyak tugas.

d. Lebih ditingkatkan lagi koordinasi serta kerjasama antar

department agar kompak didalam menghadapi masalah ataupun memutuskan sesuatu. Didalam suatu struktur organisasi tidak ada department yang dominan semuanya sama, seimbang dan memiliki tugas masing-masing untuk saling mendukung.

e. Ketatnya persaingan hotel yang ada di Kota Solo jadikan sebagai

cambuk untuk maju dan terus berinovasi agar Lorin Business Resort & Spa lebih maju dan mampu meningkatkan citra baik di public serta menjadikan satu inovasi sebagai ciri khas Lorin hotel.

f. Segala aktivitas ataupun kegiatan media relations yang dilakukan

oleh Lorin Business Resort & Spa pada umumnya sudah cukup bagus. Hanya tinggal dipertahankan saja hubungan harmonis yang telah tercipta, karena bukan hal mudah untuk sampai ke titik puncak seperti yang dialami Lorin hotel saat ini.