Desain Penelitian METODE PENELITIAN

116 I Ketut Sudarsana, 2014 Pengembangan Model Pelatihan Upakara Berbasis Nilai Pendidikan Agama Hindu Untuk Meningkatkan Perilaku Kewirausahaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Desain Penelitian

Penelitian ini pada dasarnya dilakukan secara terencana dan ilmiah, yang di mulai dari proses pengumpulan data dan fakta yang berkaitan dengan keberadaan remaja putus sekolah dan pelatihan upakara yang telah dilaksanakan selama ini. Bentuk desain eksperimen yang di pakai dalam penelitian ini adalah Pre-Experimental Designs nondesigns, di mana bentuk ini digunakan dalam proses uji coba model pelatihan upak ara yang telah dikembangkan. Tujuannya adalah untuk melihat efektifitas model pelatihan upak ara, sehingga diharapkan memperoleh model pelatihan upakara yang baik dan efektif. Bentuk Pre-Experimental Designs nondesigns yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah One-Group Pretest-Posttest Design. Desain ini dilakukan dengan membandingkan hasil pretest dengan hasil posttest uji coba pada kelompok yang diujicobakan, dan tidak menggunakan kelompok kontrol. Desain penelitian tersebut adalah sebagai berikut : Sugiyono, 2012:112. Keterangan : O 1 = nilai pretest sebelum di beri pelatihan O 2 = nilai posttest setelah di beri pelatihan X = Perlakuan Berdasarkan fokus masalah, tujuan, subjek penelitian, dan evaluasi pelatihan yang dilaksanakan, maka pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pemilihan pendekatan kualitatif dan kuantitatif didasarkan atas alasan bahwa penelitian ini bermaksud mendeskripsikan pengembangan model pelatihan upakara berbasis nilai pendidikan agama Hindu untuk meningkatkan perilaku kewirausahaan remaja putus sekolah di Kelurahan Peguyangan. Kedua pendekatan penelitian tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Pendekatan Kualitatif Pendekatan kualitatif digunakan dalam proses pengembangan model pelatihan upak ara untuk meningkatkan perilaku kewirausahaan yang meliputi kegiatan: a studi pendahuluan, b perumusan model konseptual, c validasi dan revisi model, d uji coba tahap pertama, e revisi model hasil uji coba tahap O 1 X O 2 117 I Ketut Sudarsana, 2014 Pengembangan Model Pelatihan Upakara Berbasis Nilai Pendidikan Agama Hindu Untuk Meningkatkan Perilaku Kewirausahaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pertama, f uji coba model tahap kedua, g penyempurnaan model, h penetapan produk akhir model pelatihan upakara. 2. Pendekatan Kuantitatif Pendekatan kuantitatif digunakan dalam uji efektivitas model pelatihan upak ara untuk meningkatkan perilaku kewirausahaan yang di bagi menjadi 2 dua kegiatan, yakni; a evaluasi peserta, berupa pemberian pret est dan post t est dalam uji coba model tahap pertama dan uji coba model tahap kedua. Hasil masing-masing pengujian tersebut di olah menggunakan uji tes rangking-bertanda wilcoxon untuk data berpasangan, dan b evaluasi model pelatihan, yang lebih diarahkan kedalam evaluasi proses.

D. Definisi Operasional