Teknik Analisis Data Kuantitatif

141 I Ketut Sudarsana, 2014 Pengembangan Model Pelatihan Upakara Berbasis Nilai Pendidikan Agama Hindu Untuk Meningkatkan Perilaku Kewirausahaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dengan perpanjangan pengamatan, peneliti kembali kelapangan untuk melakukan pengamatan dan wawancara kembali dengan sumber data yang pernah di temui di lapangan maupun yang baru. b. Meningkatkan Ketekunan Dalam meningkatkan ketekunan, peneliti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan, dengan cara tersebut diharapkan adanya kepastian dan urutan peristiwa akan dapat di rekam secara pasti dan sistematis. c. Triangulasi Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai ”pengecekan data dari berbagai sumber dengan cara dan berbagai waktu ” Sogiyono, 2011:273. Dalam penelitian ini peneliti melakukan triangulasi berdasarkan sumber data, yakni Kepala Kelurahan, Wirausaha Upakara dan Remaja Putus Sekolah. Selain itu juga dilaksanakan triangulasi berdasarkan teknik pengumpulan data, yakni antara wawancara, observasi dan dokumen. Sugiyono, 2011: 270.

2. Teknik Analisis Data Kuantitatif

Analisis data kuantitatif ini dipergunakan untuk melihat efektifitas model yang dikembangkan, melalui analisis terhadap skor pretest dan posttest peserta pelatihan upakara. Analisis kajian efektivitas model ini menggunakan uji tes rangking-bertanda wilcoxon untuk data berpasangan, dengan rumus sebagai berikut: Siegel, 1997:101 Alasan digunakan uji beda nonparametriks ini adalah dikarenakan datanya berskala ordinal dan banyaknya data lebih kecil dari 30, dan alasan digunakan Wilcoxon karenanya datanya berpasangan. Rata-rata pre-test akan dikatakan berbeda dengan rata- rata post-test jika probability valuenya lebih kecil dar i taraf nyata α = 0.05. I Ketut Sudarsana, 2014 Pengembangan Model Pelatihan Upakara Berbasis Nilai Pendidikan Agama Hindu Untuk Meningkatkan Perilaku Kewirausahaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian dan pengembangan yang dilaksanakan telah selesai dan mencapai tujuan yang ditetapkan, yakni menghasilkan model pelatihan upakara berbasis nilai pendidikan agama Hindu untuk meningkatkan perilaku kewirausahaan remaja putus sekolah di Kelurahan Peguyangan Kota Denpasar. Peningkatan perilaku tersebut teraktualisasi melalui penambahan pengetahuan, keterampilan dan sikap kewirausahaan remaja putus sekolah. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, yang dihubungkan dengan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Kondisi objektif pelatihan upakara di Kelurahan Peguyangan Denpasar berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan perilaku kewirausahaan belum menjadi prioritas dalam upaya mengembangkan kemampuan melalui pelatihan- pelatihan upakara yang dilaksanakan. Pelaksanaan pelatihan lebih banyak diarahkan pada kebutuhan pribadi, tidak dimanfaatkan pada penciptaan wirausaha baru berdasarkan keterampilan yang dilatihkan. Demikian pula dalam pelaksanaan pelatihan upakara belum sepenuhnya mengikuti prinsip-prinsip pelatihan yang baik, seperti peencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Pelatihan upakara yang belum mendukung usaha peningkatan perilaku kewirausahan, memberikan pengaruh terhadap kurangnya pemanfaatan ketrampilan upakara sebagai kecakapan hidup yang dapat dikembangkan sebagai komoditi usaha, dalam hal ini sebagai upaya peningkatan kesejahteraan. Pelatihan upakara juga belum menyentuh remaja putus sekolah, yang sebenarnya menjadi sasaran harus yang lebih diutamakan. Di samping hal tersebut kecendrungan pelatihan upakara yang selama ini dilaksanakan seringkali tidak menyentuh pada pembahasan tentang aspek nilai-nilai terutama nilai pendidikan agama Hindu, bahkan cenderung terlupakan dan bahkan lambat laun semakin termarjinalkan, dampaknya adalah wirausaha-wirausaha upakara yang bermunculan lebih mementingkan keuntungan dan nilai ekonomis dalam memproduksi upakara. Padahal nilai-nilai pendidikan agama Hindu merupakan