Feny Riany, 2015 PENERAPAN PELATIHAN CETAK SABLON DIGITAL DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS
SISWA TUNARUNGU KELAS XII SMALBDI SLB BC YATIRA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
G. Teknik Pengolahan Analisis Data
Data yang diperoleh dari penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan statistik non-parametrik uji Wilcoxon, karena sampel penelitiannya tidak
terlalu banyak dan data yang diolah berskala ordinal. Menurut Sugiyono 2014, hlm. 152
“teknik uji Wilcoxon digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel yang berkorelasi bila datanya berbentuk ordinal
”. Adapun langkah- langkahnya sebagai berikut :
1. Menskor tes awal dan tes akhir dari setiap penilaian;
2. Mentabulasi skor tes awal dan tes akhir;
3. Membuat tabel perhitungan skor tes awal dan tes akhir;
4. Menghitung selisih skor tes awal dan tes akhir;
5. Menyusun ranking;
6. Melakukan uji tanda dengan membubuhkan tanda + untuk selisih positif
antara tes akhir dan tes awal. Tanda - diberikan untuk selisih negatif antara tes akhir dan tes awal;
7. Menjumlahkan semua ranking bertanda positif dan negatif;
8. Membandingkan uji tanda hitung T hitung dengan uji tanda tabel T
tabel, untuk uji Wilcoxon; 9.
Membuat kesimpulan, yaitu H ditolak apabila T hitung ≤ T tabel dan H
diterima apabila T hitung T tabel. H
= Penerapan pelatihan cetak sablon digital dapat meningkatkan produktivitas
H
1
= Penerapan pelatihan cetak sablon digital dapat meningkatkan produktivitas.
Feny Riany, 2015 PENERAPAN PELATIHAN CETAK SABLON DIGITAL DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS
SISWA TUNARUNGU KELAS XII SMALBDI SLB BC YATIRA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Feny Riany, 2015 PENERAPAN PELATIHAN CETAK SABLON DIGITAL DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS
SISWA TUNARUNGU KELAS XII SMALBDI SLB BC YATIRA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, dapat disimpulkan bahwa pelatihan cetak sablon digital dapat meningkatkan produktivitas siswa
tunarungu. Terbukti dengan adanya pengingkatan skor yang signifikan setelah siswa diberi perlakuan berupa pelatihan cetak sablon digital. Peningkatan
produktivitas siswa dapat terlihat dari kemampuan siswa mencetak sablon digital yang terdiri dari 4 aspek yaitu
1. Desain produk
Dalam aspek ini siswa mampu membuat desain kaos dan desain gambar yang akan di produksi sebagai barang sesuai dengan kreativitas
masing-masing siswa. Hal ini ditunjukkan dengan semua siswa mengalami peningkatan skor pada aspek ini. Jumlah keseluruhan
peningkatan skor pada aspek ini adalah 25 skor. 2.
Bahan produksi Dalam aspek ini siswa sudah mengenal nama dan fungsi dari alat dan
bahan yang digunakan untuk mencetak sablon digital. Selain itu, beberapa siswa sudah mampu menggunakan alat dan bahan seefisien
mungkin dengan cara menyesuaikan ukuran gambar dengan ukuran kertas yang akan digunakan. Hal ini ditunjukkan dengan semua siswa
mengalami peningkatan skor pada aspek ini. Jumlah keseluruhan peningkatan skor pada aspek ini adalah 10 skor.
3. Produksi
Dalam aspek ini siswa mampu memproduksi barang dengan kualitas yang baik. Hal ini terlihat dari proses bekerja siswa yang tenang, teliti
dan gesit serta hasil sablon siswa bagus dan rapi. Hal ini ditunjukkan dengan semua siswa mengalami peningkatan skor pada aspek ini. Jumlah
keseluruhan peningkatan skor pada aspek ini adalah 58 skor.