Derinayu, 2013 TEKNIK PERMAINAN TERKA AKSI DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA JEPANG
Studi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Bandung Tahun Ajaran 20122013
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Sampel penelitian menurut Sutedi 2009:179 adalah bagian dari populasi yang dianggap mewakili untuk dijadikan sumber data. Dalam penelitian ini,
sampelnya adalah 35 orang siswa kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan 35 orang kelas XI IPA 3 sebagai kelas kontrol.
D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini terdiri atas dua variabel, yaitu: 1.
Variabel bebas X = hasil belajar siswa dalam kemampuan kosakata bahasa Jepang dengan menggunakan teknik permainan terka aksi.
2. Variabel terikat Y = hasil belajar siswa dalam kemampuan kosakata
bahasa Jepang tanpa menggunakan teknik permainan terka aksi.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat yang dugunakan untuk mengumpulkan atau menyediakan berbagai data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian
Sutedi, 2009:155. Dalam penelitian pendidikan, instrumen penelitian secara garis besarnya
dapat digolongkan menjadi dua, yaitu yang berbentuk tes dan non tes. Instrumen berupa tes terdiri atas tes tulisan, tes lisan, dan tes tindakan. Sedangkan instrumen
non tes dapat berupa angket, pedoman observasi, pedoman wawancara, skala, sosiometri, daftar checklist dan sebagainya.
Adapun instrumen yang digunakan dalam peneltian ini adalah :
Derinayu, 2013 TEKNIK PERMAINAN TERKA AKSI DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA JEPANG
Studi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Bandung Tahun Ajaran 20122013
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1. Tes
Tes merupakan alat ukur yang biasanya digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa setelah selesai satu program pengajaran tertentu. Penelitian yang
memeberikan perlakuan pada siswa penelitian eksperimental umumnya diukur dengan menggunakan tes Sutedi, 2009:157.
2. Angket
Angket merupakan instrumen pengumpulan data penelitian yang diberikan kepada responden manusia dijadikan subjek penelitian. Teknik angket dilakukan
dengan cara pengumpulan datanya melalui daftar pertanyaan tertulis yang disusun dan disebarkan untuk mendapatkan informasi atau keterangan dari responden
Faisal dalam Sutedi, 2009:164. Informasi yang dimaksud merupakan seluruh informasi yang diperlukan untuk memecahkan masalah penelitian.
3. Uji Kelayakan Instrumen
Instrumen penelitian yang berupa tes sebelum digunakan perlu diuji kelayakannya, yaitu dengan menggunakan statistik. Uji kelayakan instrumen
berupa analisis butir soal, dan uji validitas serta reabilitasnya. a.
Analisis Butir Soal Analisis butir soal mencakup tingkat kesukaran TK, daya pembeda DP.
Data untuk analisis butir soal diperoleh dari tes yang diberikan kepada 20 orang siswa kelas XII IPA 2 SMA Negeri 1 Bandung yang diambil secara
acak diluar kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Derinayu, 2013 TEKNIK PERMAINAN TERKA AKSI DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA JEPANG
Studi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Bandung Tahun Ajaran 20122013
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1 Tingkat Kesukaran
Untuk menghitung tingkat kesukaran soal yang diberikan, digunakan rumus :
� = BA + BB
N Keterangan :
TK : tingkat kesukaran
BA : jumlah jawaban benar kelompok atas
BB : jumlah jawaban benar kelompok bawah
N : jumlah sampel kelompok atas dan kelompok bawah
Tabel 3.2 Penafsiran Tingkat Kesukaran
TK Klasifikasi
0,00-0,25 Sukar
0,26-0,75 Sedang
0,76-1,00 Mudah
Sutedi, 2009 : 214 Perhitungan Tingkat Kesukaran terlampir
2 Daya Pembeda
Butir soal yang baik adalah yang bisa membedakan kelompok atas dan kelompok bawah. Untuk melihat daya pembeda tiap butir soal dapat
digunakan rumus berikut :
Derinayu, 2013 TEKNIK PERMAINAN TERKA AKSI DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA JEPANG
Studi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Bandung Tahun Ajaran 20122013
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
� = BA
− BB n
Keterangan : DP
: Daya Pembeda BA
: jumlah jawaban benar kelompok atas BB
: jumlah jawaban yang benar kelompok bawah n
: jumlah sampel kelompok atas atau kelompok bawah
Tabel 3.3 Penafsiran Daya Pembeda
DP Klasifikasi
0,00-0,25 Lemah
0,26-0,75 Sedang
0,76-1,00 Kuat
Sutedi, 2009: 215 Perhitungan Daya Pembeda terlampir
b. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas
yang tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki valididtas yang rendah.
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data
Derinayu, 2013 TEKNIK PERMAINAN TERKA AKSI DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA JEPANG
Studi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Bandung Tahun Ajaran 20122013
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari
gambaran tentang validitas yang dimaksud. Arikunto, 2010:211. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengukur validitas suatu
tes, salah satunya yaitu dengan meminta judgement pada dosen atau orang yang dianggap ahli selain dosen pembimbing. Pernyataan Expert Judgement
terlampir.
c. Uji Reliabilitas
Syarat lain yang harus dimiliki oleh instrumen berupa tes adalah sifat reliabel, yaitu memiliki keajegan atau keterpercayaan. Artinya, suatu alat tes
jika digunakan kapan pun dan dimana pun akan memiliki hasil yang relatif sama, kalaupun ada perbedaan atau perubahan tidak menunjukkan perbedaan
yang signifikan. Sutedi, 2009:161. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menguji tingkat reabilitas
dari instrumen, yaitu menggunakan statistik dengan teknik belah dua. Dalam teknik ini, tes dilakukan hanya satu kali, tetapi datanya dibagi dua. Biasanya
jawaban yang diberikan oleh tiap sampel dibagi dua berdasarkan pada soal yang bernomor ganjil sebagai variabel X dan soal yang bernomor genap
sebagai variabel Y. Kemudian dicari korelasinya dengan menggunakan rumus :
� =
NƩ⅀XY − Ʃ⅀X Ʃ⅀Y √[NƩ⅀X
2
− Ʃ⅀X
2
][ NƩ⅀Y
2
− Ʃ⅀Y
2
]
Derinayu, 2013 TEKNIK PERMAINAN TERKA AKSI DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA JEPANG
Studi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Bandung Tahun Ajaran 20122013
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.4 Penafsiran Angka Korelasi
Rentang angka korelasi Tafsiran
0,00-0,20 Sangat Rendah
0,21-0,40 Rendah
0,41-0,60 Sedang
0,61-0,80 Kuat
0,81-1,00 Sangat Kuat
Sutedi, 2009 : 220 Perhitungan Uji Reliabilitas Terlampir
F. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data