Yeni Anggriani, 2013 Analisis Perbandingan Pertumbuhan Investasi Sebelum Dan Sesudah Penerapan Flat Rate
Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Studi Pada Wajib Pajak Badan Provinsi Banten Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
= Pertumbuhan investasi memiliki hubungan positif kuat dengan penerimaan pajak penghasilan pada periode sesudah penerapan flat rate.
3.2.6.1 Uji Hipotesis Komparatif
Untuk hipotesis satu, pengujian hipotesis yang digunakan adalah pengujian hipotesis komparatif dengan menggunakan t-test. Menurut Sugiyono
2009: 119, “Statistik Parametris yang digunakan untuk menguji hipotesis
komparatif rata-rata dua sampel bila datanya berbentuk interval atau rasio adalah menggunakan t-test
”. Pengujian ini dilakukan untuk menguji parameter khusus dari populasi
yang berbentuk perbandingan atau untuk menguji kemampuan generalisasi signifikansi hasil penelitian yang berupa perbandingan keadaan variabel dari dua
sampel atau lebih. Statistik parametris digunakan dengan asumsi bahwa setiap variabel yang dinalisis membentuk distribusi normal. Adapun pengujian
normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji One Sample Kolmogrof- Smirnov,
dengan melihat hasil dari nilai signifikansi uji tersebut. Jika nilai signifikansi 0,05 maka data berdistribusi normal, namun jika nilai signifikansi
0,05 maka data tidak berdistribusi normal Duwi Prayitno, 2009: 189. Asumsi lain dalam t-test ini adalah data harus diuji homogenitasnya
terlebih dahulu. Pengujian terhadap homogenitas data juga dilakukan dengan menggunakan Levene Statistic, dengan membandingkan nilai Sig dengan
α = 5. Dasar penarikan kesimpulan adalah data dikatakan homogen apabila nilai Sig
0,05 Purbayu: 2005: 73.
Yeni Anggriani, 2013 Analisis Perbandingan Pertumbuhan Investasi Sebelum Dan Sesudah Penerapan Flat Rate
Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Studi Pada Wajib Pajak Badan Provinsi Banten Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Rancangan Pengujian Hipotesis Komparatif
Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul
Suharsimi Arikunto, 2006: 71. Sebelum diambil keputusan apakah menerima
atau menolak hipotesis dilakukan, maka diformulasikan terlebih dahulu hipotesis nol dan hipotesis alternatif dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya
perbedaan antara dua variabel. Hipotesis nol Ho yaitu hipotesis yang menjelaskan tentang tidak adanya perbedaan antara kedua variabel, sedangkan
hipotesis alternatif Ha merupakan hipotesis standar. Untuk t-test, terdapat beberapa rumus t-test yang digunakan dalam
pengujian hipotesis, dan berikut ini pedoman penggunaannya menurut Sugiyono 2012: 293:
a. Bila jumlah anggota sampel =
, dan varian homogen maka dapat digunakan rumus t-test baik untuk separated, maupun
bentuk pooled varians. Untuk melihat harga t-tabel digunakan dk = +
- 2. b. Bila
≠ , varians homogen
dapat digunakan rumus t-test dengan pooled varians. Derajat kebebasannya dk =
+ – 2.
c. Bila =
, varians tidak homogen dapat digunakan rumus
separated dan pooled varians, dengan dk =
– 1 atau – 1. Jadi dk
bukan +
– 2.
Yeni Anggriani, 2013 Analisis Perbandingan Pertumbuhan Investasi Sebelum Dan Sesudah Penerapan Flat Rate
Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Studi Pada Wajib Pajak Badan Provinsi Banten Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
d. Bila ≠
dan varians tidak homogen . Untuk ini digunakan
t-test dengan separated varians. Harga t sebagai pengganti t- tabel
dihitung dari selisih harga t-tabel dengan dk – 1 dan dk
– 1 dibagi dua, dan kemudian ditambahkan dengan harga t yang terkecil.
e. Bila sampel berkorelasiberpasangan misalnya membandingkan sebelum dan sesudah treatment atau perlakuan, atau membandingkan kelompok
kontrol dengan kelompok eksperimen, maka digunakan t-test sampel related
.
Rumus-rumus Uji t t-test:
√
Separated Varians
√
PooledVarians
√
√ √
Rumus untuk sampel berpasanganrelated
Keterangan: t = Rata-rata besarnya pertumbuhan investasi sebelum dan sesudah flat rate
= Rata-rata besarnya pertumbuhan investasi sebelum flat rate = Rata-rata besarnya pertumbuhan investasi sesudah flat rate
= Simpangan baku berdasarkan hasil pertumbuhan investasi sebelum flat rate
Yeni Anggriani, 2013 Analisis Perbandingan Pertumbuhan Investasi Sebelum Dan Sesudah Penerapan Flat Rate
Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Studi Pada Wajib Pajak Badan Provinsi Banten Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
= Simpangan baku berdasarkan hasil pertumbuhan investasi sesudah flat rate = Jumlah sampel sebelum flat rate
= Jumlah sampel sesudah flat rate Sugiyono, 2012: 264
Kesimpulan: a.
Jika t - α t hitung t
, maka Ho diterima, yang berarti hipotesis penelitian ditolak
b. Jika t -
α t hitung atau t hitung t α, maka Ho ditolak, yang berarti
hipotesis penelitian diterima
3.2.6.2 Uji Hipotesis Asosiatif