Desain Penelitian Prosedur Penelitian

Muhammad Irvan Andriana, 2013 Pengaruh Model Pembelajaran Taktis Antara Kelompok Motorik Tinggi Dengan Kelompok Motorik Rendah Terhadap Hasil Belajar Permainan Futsal Studi Eksperimen Terhadap Siswa Ekstrakurikuler Futsal Smk Negeri 3 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Dalam buku metode penelitian pendidikan Sugiono 2009:118 menjelaskan bahwa : “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sedangkan untuk jumlah subyek sampelnya Arikunto 2006:134 menjelaskan bahwa: Untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi jika jumlah subyeknya lebih besar, dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih,tergantung dari kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga, dan dana, serta sempit luasnya pengamatan dari setiap subyek dan besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti. Dikarenakan Jumlah siswa yang mengikuti ekstrakurikuler futsal di SMK Negeri 3 Cimahi kurang dari seratus yaitu berjumlah 20 orang, maka penelitian ini merupakan penelitian populasi. Oleh karena itu sampel yang diambil sejumlah populasi yaitu 20 orang siswa. Dalam menentukan sampel tersebut peneliti menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling. Sugiyono 2009:120 menjelaskan bahwa: “teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggotaunsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional”. Peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel ini dikarenakan, dalam penentuan sampelnya peneliti membagi menjadi dua kelompokstrata sampel yaitu 10 siswa yang memiliki kemampuan motorik tinggi dan 10 siswa yang memiliki kemampuan motorik rendah dengan cara melakukan tes kemampuan motorik untuk tingkat SMA yang kita kenal dengan tes Borrow Motor ability.

C. Prosedur Penelitian

1. Desain Penelitian

Dalam suatu penelitian perlu menetapkan suatu metode yang sesuai dan dapat membantu mengungkapkan suatu permasalahan. Keberhasilan suatu penelitian ilmiah tidak akan lepas dari metode yang digunakan dalam penelitian tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Muhammad Irvan Andriana, 2013 Pengaruh Model Pembelajaran Taktis Antara Kelompok Motorik Tinggi Dengan Kelompok Motorik Rendah Terhadap Hasil Belajar Permainan Futsal Studi Eksperimen Terhadap Siswa Ekstrakurikuler Futsal Smk Negeri 3 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Menurut metodologi penelitian metode eksperimen dipandang sesuai untuk mengetahui sebab akibat, dalam hal untuk mengetahui bagaimana pengaruh model pembelajaran taktis dan evaluasi terhadap hasil belajar futsal. Metode eksperimen yang digunakan adalah pre test-post test group design. Arikunto 2010:9 mengungkapkan sebagai berikut : Studi eksperimen, yaitu suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat hubungan kausal anatara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminisasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang mengganggu. Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu perlakuan. Selain itu juga Sugiyono, 2010:107 menjelaskan tentang penelitian eksperimen, bahwa : “Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan”. Dalam penelitian metode eksperimen, terdapat berbagai macam desain penelitian. Penggunaan desain tersebut disesuaikan dengan aspek penelitian serta pokok permasalahan yang dibahas dalam penelitian tersebut. Dalam suatu penelitian eksperimen perlu benar-benar dipilih suatu desain eksperimen yang cocok dengan tuntutan variabel-variabel yang terkandung dalam tujuan penelitian dan hipotesis yang akan diuju kebenarannya. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dari desain pre-Experimentan designs nondesigns dengan bentuk desain modifikasi dari one shot case study. Mengapa dikatakan modifiksi,karena biasanya hanya satu kelompok sampel yang di teliti. Dalam penelitian ini peneliti membuat dua kelompok sampel penelitian yang diambil dari sebagian populasi, yang dikelompokkan berdasarkan tinggi rendahnya kemampuan motorik siswa. Setelah kedua sampel tersebut diberikan treatmentperlakuan yang sama, yaitu pembelajaran futsal dengan menggunakan model pendekatan taktis untuk mengetahui seberapa besar pengaruh siswa yang memiliki kemampuan motorik Muhammad Irvan Andriana, 2013 Pengaruh Model Pembelajaran Taktis Antara Kelompok Motorik Tinggi Dengan Kelompok Motorik Rendah Terhadap Hasil Belajar Permainan Futsal Studi Eksperimen Terhadap Siswa Ekstrakurikuler Futsal Smk Negeri 3 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu tinggi dan kemampuan motorik rendah dengan menggunakan pendekatan taktis terhadap hasil belajar futsal di SMK Negeri 3 Cimahi. Tabel 3.1 Desain eksperimen Sampel Tes awalpretest Perlakuantreatment Tes akhitposttest R1 O1 X1 O3 R2 O2 X2 O4 Keterangan: R1 : Kelompok kemampuan motorik tinggi. R2 : Kelompok kemampuan motorik rendah. O1 : Tes awal Kelompok kemampuan motorik tinggi terhadap hasil belajar permainan futsal. O2 : Tes awal Kelompok kemampuan motorik rendah terhadap hasil belajar permainan futsal. X1 : Perlakuan dengan menggunkan model pembelajaran taktis untuk kelompok siswa yang memiliki kemampuan motorik tinggi. X2 : Perlakuan dengan menggunkan model pembelajaran taktis untuk kelompok siswa yang memiliki kemampuan motorik rendah. O3 : Tes akhir hasil belajar futsal untuk kelompok siswa yang memiliki kemampuan motorik tinggi. O4 : Tes akhir hasil belajar futsal untuk kelompok siswa yang memiliki kemampuan motorik rendah. Dalam penelitian ini, penulis menyusun langkah-langkah penelitian sebagai berikut : Populasi Sampel Tes Kemampuan motorik Kelompok motorik tinggi Pembelajaran taktis Kelompok motorik rendah Pembelajaran taktis Tes awal 3 item bola Muhammad Irvan Andriana, 2013 Pengaruh Model Pembelajaran Taktis Antara Kelompok Motorik Tinggi Dengan Kelompok Motorik Rendah Terhadap Hasil Belajar Permainan Futsal Studi Eksperimen Terhadap Siswa Ekstrakurikuler Futsal Smk Negeri 3 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Gambar 3.1 Langkah-langkah penelitian

D. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN MOTORIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SERVIS ATAS PADA PERMAINAN BOLAVOLI

4 40 158

PENGARUH PERMAINAN KESEIMBANGAN TUBUH TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK KELOMPOK A DI Pengaruh Permainan Keseimbangan Tubuh Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Kelompok A di TK 02 Puntukrejo Ngargoyoso Karanganyar Tahun Pelajaran 20

0 3 16

PENGARUH PERMAINAN KOLASE TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B Pengaruh Permainan Kolase Terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak Kelompok B Di TK Pertiwi II Jambeyan, Karanganom, Klaten Tahun Pelajaran 2013/2014.

1 5 12

PENGARUH PEMBELAJARAN BATTING DAN KEMAMPUAN MOTORIK TERHADAP HASIL BELAJAR BATTING DALAM PERMAINAN SOFTBALL.

1 2 39

Pengaruh Pendekatan Taktis Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Bermain Passing Pada Pembelajaran Aktivitas Permainan Sepakbola Di SMPN 3 Lembang.

2 9 25

PENGARUH PENDEKATAN TAKTIS TERHADAP JUMLAH WAKTU AKTIF BELAJAR (JWAB) SISWA DALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN FUTSAL.

3 9 41

PENGARUH MODEL PENDEKATAN TAKTIS TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN KASTI.

0 6 31

PENGARUH KEMAMPUAN MOTORIK DAN MODEL PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN PADA PERMAINAN HOKI.

0 0 29

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DALAM MODEL PEMBELAJARAN TAKTIS DAN KEMAMPUAN MOTORIK TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI.

0 0 63

PENGARUH PEMBELAJARAN TGFU DAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA DENGAN KEMAMPUAN MOTORIK TINGGI DAN KEMAMPUAN MOTORIK RENDAH - repository UPI T POR 1402665 Title

0 0 3