57 3 At-Tasmiyyah kebutuhan tersier yaitu segala kebutuhan yang
berkaitan erat dengan kelengkapan dan kecakapan melaksanakan hidup di dunia dan akhirat.
C. Baitul Mal Wat Tamwil BMT
1. Pengertian Baitul Mal Wat Tamwil BMT
BMT adalah kependekan dari Baitul Mal Wat Tamwil, yaitu lembaga keuangan mikro LKM yang beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip
syariah. Baitul Mal Wat Tamwil adalah balai usaha mandiri terpadu yang isinya berintikan bayt al-mal wa al-tamwil dengan kegiatan
mengembangkan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas kegiatan ekonomi pengusaha kecil bawah dan dan kecil dengan
antara lain mendorog kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan kegiatan ekonominya. Selain itu, baitul mal wat tamwil juga bisa
menerima titapan zakat, infak, dan sedekah, serta menyalurkannya sesuai dengan peraturan dan amanatnya.
72
Huda dan Heykal 2013:364 menyebutkan fungsi Baitul Mal Wat Tamwil BMT dalam rangka mencapai tujuannya, BMT berfungsi sebagai
berikut: a. Mengidentifikasi, memobilasi, mendorong dan mengembangkan
potensi serta kemampuan potensi ekonomi anggota melalui pembinaan dan pendanaan usaha kecil.
72
Andri Soemitra, Bank Lembaga Keuangan Syariah, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, Cet Ke 2, 2010, h. 451-452.
58 b. Meningkatkan kualitas SDM anggota menjadi lebh profesional dan
Islami sehingga semakin utuh dan tangguh dalam menghadapi persaingan global.
c. Menggalang dan memobilisasi potensi masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan anggota.
d. Menjadi perantara keuangan financial intermediary antara aghniya sebagai shohibul maal dengan
du’afa sebagai mudhorib, terutama untuk dana-dana sosial seperti: zakat, infaq, sedekah, wakaf, hibah,
dan lainnya. e. Menjadi perantara keuangan financial intermediary, antara pemilik
dana shohibul maal, baik sebagai pemodal maupun penyimpan dengan pengguna dana mudhorib untuk pengembangan usaha
produktif.
2. Prinsip-Prinsip Baitul Mal Wat Tamwil BMT Adapun prinsip-prinsip utama Baitul Mal Wat Tamwil BMT, yaitu:
73
a. Keimanan dan
ketaqwaan kepada
Allah SWT.
Dengan mengimplementasikan prinsip-prinsip syariah dan muamalah Islam
kedalam kehidupan nyata. b. Keterpaduan kaffah dimana nilai-nilai spiritual berfungsi
mengarahkan dan menggerakkan etika dan moral yang dinamis, proaktif, progresif, adil dan berakhlak mulia.
c. Kekeluargaan kooperatif
73
Ibid, h. 453.
59 d. Kebersamaan.
e. Kemandirian. f. Profesionalisme dan
g. Istiqamah: konsisten, kontinuitasberkelanjutan tanpa henti dan tanpa pernah putus asa. Setelah mencapai suatu tahapan, maju ketahap
berikutnya, dan hanya kepada Allah berharap.
3. Sistem Operasional Baitul Mal Wat Tamwil BMT