59 d. Kebersamaan.
e. Kemandirian. f. Profesionalisme dan
g. Istiqamah: konsisten, kontinuitasberkelanjutan tanpa henti dan tanpa pernah putus asa. Setelah mencapai suatu tahapan, maju ketahap
berikutnya, dan hanya kepada Allah berharap.
3. Sistem Operasional Baitul Mal Wat Tamwil BMT
Dalam operasionalnya, BMT dapat menjalankan berbagai jenis kegiatan usaha,baik yang berhubungan dengan keuangan maupun non-
keuangan. Adapun jenis-jenis usaha BMT yang berhubungan dengan keuangan dapat berupa:
74
a. Setelah mendapatkan modal awal berupa simpanan pokok khusus, simpanan pokok, dan simpanan wajib sebagai modal dasar BMT,
selanjutnya BMT memobilisasi dana dengan mengembangkannya dalam aneka simpanan sukarela semacam tabungan umum dengan
berasaskan akad mudharabah dari anggota berbentuk: 1 Simpanan biasa
2 Simpanan pendidikan 3 Simpanan haji
4 Simpanan umrah 5 Simpanan qurban
6 Simpanan idul fitri
74
Ibid, h. 463.
60 7 Simpanan walimah
8 Simpanan akikah 9 Simpanan perumahan pembangunan dan perbaikan
10 Simpanan kunjungan wisata, dan 11 Simpanan mudharabah berjangka semacam deposito 1, 3, 6, 12
bulan Dengan akad
wadi’ah titipan tidak berbagi hasil , diantaranya: 1 Simpanan yad al-amanah, titipan dana zakat, infak, dan sedekah
untuk disampaikan kepada yang berhak. 2 Simpanan yad ad-damanah, giro yang sewaktu-waktu dapat
diambil oleh penyimpan. b. Kegiatan pembiayaankredit usaha bawah mikro dan kecil, antara
lain dapata berbentuk: 1 Pembiayaan mudharabah, yaitu pembiayaan total dengan
menggunakan mekanisme bagi hasil, 2 Pembiayaan musyarakah, yaitu pembiayaan bersama dengan
menggunakan mekanisme bagi hasil. 3 Pembiayaan murabahah, yaitu pemilik suatu barang tertentu
yang dibayar pada saat jatuh tempo. 4 Pembiayaan bay’ bi saman ajil, yaitu pemilikan suatu baranag
tertentu dengan mekanisme pembayaran cicilan. 5 Pembiayaan qard al-hasanah, yaitu pinjaman tanpa adanya
tambahan pengambilan kecuali sebatas biaya administrasi.
61
BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya BMT Al-Hasanah Lampung
Pada awalnya BMT Al-Hasanah berlokasi di PasarJembat Serong Desa SambikartoKecamatan SekampungKabupaten Lampung Timur, berdiri
tanggal 10 agustus 1996. BMT Al-Hasanah lahir dari suatu embrio usaha yang berskala kecil. Dalam bentuk kelompok arisanyang terdiri dari 13
orang dengan jumlah uang yang di kelola sebesar Rp. 600.000,-. Namun berkat usaha yang gigih dari pengelolanya, maka dari hari ke hari jumlah
nasabah nya semakin meningkat. Tercatat pada tahun 1997 jumlah anggota telah mencapai 75 orang, dengan omset usaha perputaran uang mencapai
Rp.1500.000,-. Dan berkat usaha yang sungguh-sungguh dari para pengurus dan
pengelola, maka sejak tanggal 24 Maret 1999, Dengan Bandan Hukum : No. 42BHKDK.7.21999 yang telah di daftarkan dalam buku daftar umum
departemen koperasi dan UMKM dengan usaha unggulan berupa : simpan pinjam, petukangan home industri, distribusi dan waserda. Kemudian
seiring dengan perkembangan BMT, maka di lakukan perubahan anggaran dasar yang kemudian di daftarkan dalam buku daftar umum kementrian
negara koperasi dan UKM republik Indonesia dinas koperasi dan UMKM Kabupaten
Lampung Timur
dengan surat
keputusan nomer: