bagian-bagian dari batang pohon atau cabang-cabang pohon yang terbungkus oleh sebagian sarang juga dikumpulkan untuk meminimalisir individu yang
tertinggal. Kemudian memasukkan sarang tersebut kedalam kotak plastik besar dan kemudian dilakukan pengamatan lebih lanjut di Laboratorium
Biologi IAIN Raden Intan Lampung.
3. Identifikasi Spesies
Tahap identifikasi spesies ini penting dilakukan karena untuk memastikan rayap yang akan diteliti adalah rayap
Nasutitermes matangensis
, oleh karena itu identifikasi dilakukan berdasarkan buku kunci identifikasi rayap berjudul
Termites of Peninsular
Malaysia sebagai literatur untuk mengidentifikasi jenis-jenis rayap
.
48
4. Pembongkaran Sarang
Pembongkaran sarang yang telah didapatkan dari Pulau Sebesi Lampung, dengan cara membelah terlebih dahulu sarang menggunakan kampak, ketika
sudah terbelah menjadi bongkahan-bongkahan kecil kemudian bongkahan kecil tersebut digoyang-goyangkan dengan gerakan cepat guna mengeluarkan
rayap didalamnya, untuk memastikan bahwa semua individu rayap di dalam sarang tersebut sudah keluar maka bongkahan sarang tersebut dihancukan
dengan perlahan menggunakan tangan agar individu di dalamnya tidak mati
48
Tho, Y.P. Termites of Peninsular Malaysia. Kuala Lumpur: Forest Research Institute Malaysia. 1992.
dan memastikan bahwa tidak ada individu yang terlewatkan untuk diamati lalu memisahkan kasta reproduktif dengan kasta yang lainnya, setelah itu
meletakkan kasta reprodutif tersebut ke dalam wadah yang sudah dipersiapkan.
5. Penghitungan Jumlah Kasta Reproduktif Laron
Nasutitermes matangensis
Perhitungan dilakukan setelah kasta reproduktif dipisahkan dengan kasta yang lain guna mempermudah perhitungan. Perhitungan jumlah individu
koloni rayap kasta reproduktif laron
Nasutitermes matangensis
diketahui dengan cara melakukan
direct account
perhitungan langsung. Penelitian menggunakan
direct account
dengan sampel sarang yang berbeda bertujuan agar mengetahui perbandingan antarsarang rayap
Nasutitermes matangensis.
Penerapan teknik
direct account
dengan cara memasukkan seluruh kasta reproduktif laron
Nasutitermes matangensis
ke dalam suatu wadah pada masing-masing sarang yang akan dihitung, kemudian dilakukan
perhitungan satu persatu dengan menggunakan spatula, hal ini bertujuan agar hasil yang didapat lebih akurat.
6. Penghitungan Rasio Jenis Kelamin Kasta Reproduktif Laron