Pendapat Ulama Dasar Hukum Gadai

diwajibkan sebab gadai hanya jaminan saja jika kedua belah pihak tidak saling mempercayai. 19

4. Fatwa Dewan Syariah Nasional

Gadai di Indonesia telah diatur dalam tinjaun hukum Islam melalui Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia Nomor 25 Tahun 2002 tentangg rahn . 20 a. Murtahin penerima barang mempunyai hak untuk menahan marhun barang sampai semua hutang rahin yang menyerahkan barang dilunasi. b. Marhun dan manfaatnya tetap menjadi milik rahin . Pada prinsipnya marhun tidak boleh dimanfaatkan oleh murtahin kecuali seizin rahin , dengan tidak mengurangi nilai marhun dan pemanfaatanya itu sekedar pengganti biaya pemeliharaan dan perawatan. c. Pemeliharaan dan penyimpanan marhun pada dasarnya menjadi kewajiban rahin , namun dapat dilakukan juga oleh murtahin , sedangkan biaya dan pemeliharaan penyimpanan tetap menjadi kewajiban rahin . d. Besar biaya dan pemeliharaan dan penyimpanan marhun tidak boleh ditentukan berdasarkan jumlah pijnaman. e. Penjualan marhun : 1 Apabila jatuh tempo, murtahin memperingatkan rahin untuk segera melunasi utangnya. 2 Apabila rahin tetap tidak dapat melunasi hutangnya, maka marhun dijual paksa dieksekusi melalui lelang syariah. 3 Hasil penjualan marhun digunakan untuk melunasi hutang, biaya pemeliharaan dan 19 Rachmat Syafei, Fiqih Muamalah Bandung: Pustaka Setia, 2001, h. 161. 20 Fatwa Keuangan Dewan Syariah Nasional MUI Jakarta: Erlangga, 2014, h. 738-739. penyimpanan yang belum terbayar serta biaya pelunasan. 4 Kelebihan hasil penjualan menjadi milik rahin dan kekuranganya menjadi kewajiban rahin . Dalam Islam memang tidak terdapat masalah batasan waktu yang jelas mengenai gadai namun terdapat ajuran Allah dan anjuran Nabi Muhammad mengenai masalah waktu apabila kita bertransaksi tidak secara tunai atau berhutang. a. Al-Qur’an Allah menganjurkan jika orang yang berhutang belum mampu untuk melunasi hutangnya, maka berilah tangguhan sampai dia berkelapangan sanggup membayar hutangnya. Hal ini terdapat dalam Al- Qur’an Surat Al-Baqarah 280:                  Artinya: Dan jika orang yang berhutang itu dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan sebagian atau semua utang itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. 21 Quraish Shihab dalam bukunya Tafsir Al- Mishbah, 22 menafsirkan ayat tersebut yaitu apabila ada seseorang yang berada dalam situasi sulit, atau akan terjerumus dalam kesulitan apabila membayar hutangnya, tangguhkan penagihan sampai dia lapang. Jangan menagihnya jika kamu mengetahui dia sempit, apalagi memaksanya membayar dengan sesuatu yang amat dia butuhkan. Yang menangguhkan itu pinjamanya dinilai sebagai qard hasan, yakni pinjaman yang baik. Setiap 21 Departemen Agama RI, Op. Cit., h. 47. 22 M Quraish Shihab, Op. Cit., h.727-728.

Dokumen yang terkait

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK GADAI KEBUN CENGKEH DI DESA PEGAYAMAN, KECAMATAN SUKASADA, Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktek Gadai Kebun Cengkeh Di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali.

0 5 16

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM GADAI TANAH DI KECAMATAN TAWANGMANGU Tinjauan Hukum Islam terhadap Sistem Gadai Tanah di Kecamatan Tawangmangu.

0 3 10

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM GADAI TANAH DI KECAMATAN TAWANGMANGU Tinjauan Hukum Islam terhadap Sistem Gadai Tanah di Kecamatan Tawangmangu.

0 2 16

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG TRADISI PENENTUAN HARI NIKAH DALAM PRIMBON JAWA (Studi Kasus di Desa Rantau Jaya Udik II Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur)

2 44 112

Tinjauan hukum Islam terhadap praktik gadai motor di Desa Pekiringan Kecamatan Karangmoncol Kabupaten Purbalingga.

0 3 77

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PENGALIHAN GADAI TANPA SEPENGETAHUAN RAHIN (Studi pada Desa Negri Ratu Kecamatan Pesisir Utara Kabupaten Pesisir Barat) - Raden Intan Repository

0 0 91

TINJAUN HUKUM ISLAM TENTANG PRAKTIK GADAI MOBIL KREDITA (Studi Kasus di Desa Canggu Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan) - Raden Intan Repository

0 0 107

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PRAKTIK SEWA-MENYEWA EMAS (Studi di Desa Kuala Sekampung Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan) - Raden Intan Repository

0 1 92

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG SISTEM PERJANJIAN DALAM GADAI POHON DUKU (Studi di Desa Wana Kecamatan Melinting Kabupaten Lampung Timur) - Raden Intan Repository

0 0 124

PERAKTIK GADAI SAWAH TANPA BATAS WAKTU DI KECAMATAN PITUMPANUA KABUPATEN WAJO (Tinjauan Hukum Islam)

0 0 90